Dosen : Dr. Elly Prihasti W.,S.S., M.Pd. dan Muharrina Harahap,S.S., M.Hum.
Universitas : UNIMED
___________________________________________________________________________
PETUNJUK:
NIM : 2213210036
SOAL:
2. Apa yang Saudara ketahui mengenai teori sastra dibawah ini? (Jangan lupa beri
sumbernya!)
a. Psikologi sastra
b. Sosiologi sastra
c. Feminisme
d. Poskolonialisme
................................................SELAMAT MENGERJAKAN............................................
JAWABAN:
1. A. Mimetik diartikan sebagai suatu pendekatan yang memandang karya sastra sebagai
tiruan atau pembayangan dari dunia kehidupan nyata. Mimetik juga dapat diartikan
sebagai suatu teori yang dalam metodenya membentuk suatu karya sastra dengan
didasarkan pada kenyataan kehidupan sosial yang dialami. Kemudian dikembangkan
menjadi suatu karya sastra dengan penambahan skenario yang timbul dari daya
imajinasi, kreatifitas pengarang dalam kehidupan nyata tersebut. Menurut Aristoteles,
mimetik lebih tinggi dari kenyataan, ia memberi kebenaran yang lebih umum,
kebenaran yang universal (Semi, 1985: 42 ).
B. Objektif merupakan pendekatan sastra yang menekankan pada segi intrinsik karya
sastra yang bersangkutan (Yudiono, 1984: 53). Yaitu pendekatan yang sangat
mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu
sendiri. Hal–hal yang diluar karya sastra walaupun masih ada hubungannya dengan
sastra dianggap tidak perlu untuk dijadikan pertimbangan dalam menganalisis karya
sastra.
2. A. Psikologisastra, psikologi dan sastra sebenarnya dua ilmu yang berbeda. Namun
diantara kedua ilmu tersebut ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain. Psikologi
berarti mempelajari hal–hal mengenai ilmu kejiwaaan, sastra merupakan bidang ilmu
yang mempelajari karya seni dalam hal tulis menulis. Jika digabungkan maka
psikologi sastra dapat diartikan sebagai ilmu yang mendalami serta mengkaji karya
sastra jika dilihat dari sudut kejiwaannya. Menurut Ratna (2004:350) dalam analis
Oeniwahyunie, “Psikologi Sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan
relevansi dan peranan studi psikologis”. Artinya, psikologi turut berperan penting
dalam penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya
sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya.
B. Sosiologi sastra merupakan teori sastra yang memandang karya sastra berdasarkan
nilai sosial masyarakat, dapat juga didefinisikan sebagai studi tentang hubungan
antara karya sastra dan masyarakat. Hubungan ini bisa dua arah, yakni bagaimana
konteks sosial memengaruhi penulis sastra dalam membangun imajinasinya dan
bagaimana implikasi karyanya terhadap kehidupan sosial secara luas. Menurut Ratna
(2009: 164) sosiologi sastra ingin mengaitkan penciptaan karya sastra, keberadaan
karya sastra, serta peranan karya sastra dengan realitas sosial.
C. Feminisme dalam sastra sebagai alat kaum wanita untuk memperjuangkan hak–
haknya, erat berkaitan dengan konflik kelas ras, khususnya konflik gender. Dalam
teori sastra kontemporer, feminis merupakan gerakan perempuan yang terjadi hampir
di seluruh dunia. Menurut Salden (1986: 130–131), ada lima masalah yang biasa
muncul dalam kaitannya dengan teori feminis, yaitu a) masalah biologis, b)
pengalaman, c) wacana, d) ketaksadaran, dan e) masalah sosioekonomi.