SASTRA
Objek Kajian
Objek Kajian Sosiologi Sastra: 1. Puisi
1. Sastra Tulis 2. Cerpen
2. Sastra Lisan 3. Novelet
4. Novel
3. Kesenian 5. Naskah Drama
Sastra Sebagai Cermin Sejauh manakah sastra mencerminkan masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa
Masyarakat mungkin saja karya tersebut tidak mencerminkan masyarakat saat karya ditulis,
pemilihan dan penampilan fakta-fakta sosial dalam karya, meskipun mencoba
mencerminkan masyarakat sastra tetaplah memiliki unsur fiksi
Fungsi Sosial Sastra Sejauh mana nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial?
Klasifikasi Sosiologi Sastra
Menurut Alan Swingewood
Sastra dan Sosiologi Ada 3 macam pendekatan: (1) karya sastra sebagai dokumen sosiobudaya yang mencerminkan
suatu zaman; (2) segi penghasilan karya sastra, terutama kedudukan seorang penulis; (3)
penerimaan suatu masyarakat terhadap karya sastra atau karya dari penulis tertentu.
Teori-teori Sosial Dalam konteks ini latar belakang sosial pengarang memiliki hubungan yang signifikan dengan karya
tentang Sastra yang dihasilkan. Contoh: Arswendo dengan novel-novel latar sosial Jawa-nya; Arafat Nur dengan
tema konflik Aceh; dll
Umar Yunus dalam buku “Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode” (1986), Sosiologi sastra membicarakan
hal-hal berikut:
1. Karya sastra dilihat sebagai dokumen sosiobudaya;
2. Penelitian mengenai penghasilan dan pemasaran karya sastra;
3. Penelitian tentang penerimaan masyarakat terhadap karya sastra seorang penulis tertentu dan apa sebabnya;
4. Pengaruh sosiobudaya terhandap pencitraan karya sastra;
5. Pendekatan genetic strukturalisme dari Goldmann; dan
6. Pendekatan Duvignaud yang melihat mekanisme universal dari karya sastra.
Karya Sastra Sebagai Dokumen Sosiobudaya
Karya sastra dianggap mencatat sosiobudaya
suatu masyarakat tertentu pada masa tertentu
pula.
Karya sastra dikaji berdasarkan cerita, bukan
sebagai struktur karya secara utuh.
Penyelidikan Reproduksi dan Pemasaran
Karya Sastra
Penulis dan Latar Belakang (1) Latar sosial; (2) kelas sosial; (3) Seks; (4) Umur; (5) Pendidikan; dan (6) Pekerjaan
Sosiobudaya-nya
Hubungan antara Penulis (1) Ada pembaca, yaitu penulis yang menulis sudah digaji atau di peruntukkan untuk
dengan Pembaca kalangan tertentu. Meskipun belum tentu dibaca; (2) Ada Calon Pembaca; (3)
Pembaca yang membaca dan mengkaji.
Pemasaran Karya Sastra (1) Dalam bentuk buku atau penerbitan berkala; (2) Cara Pemasaran
Pasaran karya sastra Berkaitan dengan umur, seks, pendidikan dan kelas sosial.
Pengaruh Sosiobudaya terhadap
Penciptaan Karya Sastra
Pembicaraan mengenai pengaruh sosiobudaya terhadap penciptaan karya sastra ini ditumpukan pada teori
pertentangan kelas yang dilandasi oleh teori Marxist.
Teori Marxist dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Sastra adalah refleksi sosial;
2. Keadaan sosial selalu dilandasi oleh
l
Referensi
1. Sapardi Djoko Damono, Pengantar Sosiologi Sastra, Jakarta: Depdikbud, 1984.
2. Faruk H.T., Pengantar Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1987
3. Umar Yunus, Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode, Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, 1986
4. Rene Wellek & Austin Warren, Teori Kesusasteraan, Jakarta: Gramedia, 1990
5. Nyoman Kutha Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003