Anda di halaman 1dari 10

SOSIOLOGI

SASTRA
Objek Kajian
Objek Kajian Sosiologi Sastra: 1. Puisi
1. Sastra Tulis 2. Cerpen
2. Sastra Lisan 3. Novelet
4. Novel
3. Kesenian 5. Naskah Drama

Masalahnya adalah tidak semua sastra tulis potensial untuk dikaji


menggunakan sosiologi sastra. Maka, diperlukan kepekaan mengkaji
untuk mengenal lebih dini potensi sosial teks sastra itu sendiri.
Objek Kajian 1. Puisi
2. Cerpen
3. Novelet
Objek Kajian Sosiologi Sastra: 4. Novel
5. Naskah Drama
1. Sastra Tulis
2. Sastra Lisan 1. Penyebarannya melalui mulut
2. Lahir dan tumbuh di masyarakat 1. Nyanyian
3. Kesenian 1. Wayang Kulit bercorak desa rakyat
2. Wayang Orang 3. Menggambarkan ciri budaya 2. Puisi rakyat
3. Wayang golek masyarakat tsb 3. Fabel
4. Kethoprak 4. Anomin pengarangnya 4. Mite
5. Ludruk 5. Tidak memiliki fakta/ kebenaran 5. Sage
6. Jedor 6. Memiliki fungsi penting 6. Legenda
7. Hadroh 7. Terdiri atas banyak versi
8. Film 8. Menggunakan bahasa setempat
9. Sandiwara
Klasifikasi Sosiologi Sastra
Menurut Wellek & Warren
Sosiologi Pengarang menelaah status sosial, ideologi sosial, dan
lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai
penghasil karya sastra (pengarang sebagai
guru, wartawan, kyai, profesi lain) 1. Aspek sosial
2. Aspek adat istiadat
3. Aspek religius
Sosiologi Karya Sastra menelaah karya sastra itu sendiri, yang
4. Aspek etika
menjadi pokok penelahaan adalah apa yang
5. Aspek moral
tersirat dan apa yang menjadi tujuannya
6. Aspek nilai
(struktur sosial, kelas sosial, posisi tokoh dalam
masyarakat, dan lain-lain)
Sosiologi Pembaca memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial
karya sastra
Klasifikasi Sosiologi Sastra
Menurut Ian Watt
Konteks Sosial Pengarang Bagaimana posisi pengarang dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat
pembaca. Hal ini berkaitan dengan bagaimanakah mata pencahariannya,
profesionalisme dalam kepengarangannya, dan masyarakat yang dituju.

Sastra Sebagai Cermin Sejauh manakah sastra mencerminkan masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa
Masyarakat mungkin saja karya tersebut tidak mencerminkan masyarakat saat karya ditulis,
pemilihan dan penampilan fakta-fakta sosial dalam karya, meskipun mencoba
mencerminkan masyarakat sastra tetaplah memiliki unsur fiksi

Fungsi Sosial Sastra Sejauh mana nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial?
Klasifikasi Sosiologi Sastra
Menurut Alan Swingewood
Sastra dan Sosiologi Ada 3 macam pendekatan: (1) karya sastra sebagai dokumen sosiobudaya yang mencerminkan
suatu zaman; (2) segi penghasilan karya sastra, terutama kedudukan seorang penulis; (3)
penerimaan suatu masyarakat terhadap karya sastra atau karya dari penulis tertentu.

Teori-teori Sosial Dalam konteks ini latar belakang sosial pengarang memiliki hubungan yang signifikan dengan karya
tentang Sastra yang dihasilkan. Contoh: Arswendo dengan novel-novel latar sosial Jawa-nya; Arafat Nur dengan
tema konflik Aceh; dll

Sastra dan Menitikberatkan pada unsur strukturalisme suatu karya sastra


Strukturalisme

Umar Yunus dalam buku “Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode” (1986), Sosiologi sastra membicarakan
hal-hal berikut:
1. Karya sastra dilihat sebagai dokumen sosiobudaya;
2. Penelitian mengenai penghasilan dan pemasaran karya sastra;
3. Penelitian tentang penerimaan masyarakat terhadap karya sastra seorang penulis tertentu dan apa sebabnya;
4. Pengaruh sosiobudaya terhandap pencitraan karya sastra;
5. Pendekatan genetic strukturalisme dari Goldmann; dan
6. Pendekatan Duvignaud yang melihat mekanisme universal dari karya sastra.
Karya Sastra Sebagai Dokumen Sosiobudaya
 Karya sastra dianggap mencatat sosiobudaya
suatu masyarakat tertentu pada masa tertentu
pula.
 Karya sastra dikaji berdasarkan cerita, bukan
sebagai struktur karya secara utuh.
Penyelidikan Reproduksi dan Pemasaran
Karya Sastra
Penulis dan Latar Belakang (1) Latar sosial; (2) kelas sosial; (3) Seks; (4) Umur; (5) Pendidikan; dan (6) Pekerjaan
Sosiobudaya-nya

Hubungan antara Penulis (1) Ada pembaca, yaitu penulis yang menulis sudah digaji atau di peruntukkan untuk
dengan Pembaca kalangan tertentu. Meskipun belum tentu dibaca; (2) Ada Calon Pembaca; (3)
Pembaca yang membaca dan mengkaji.
Pemasaran Karya Sastra (1) Dalam bentuk buku atau penerbitan berkala; (2) Cara Pemasaran
Pasaran karya sastra Berkaitan dengan umur, seks, pendidikan dan kelas sosial.
Pengaruh Sosiobudaya terhadap
Penciptaan Karya Sastra
 Pembicaraan mengenai pengaruh sosiobudaya terhadap penciptaan karya sastra ini ditumpukan pada teori
pertentangan kelas yang dilandasi oleh teori Marxist.
 Teori Marxist dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Sastra adalah refleksi sosial;
2. Keadaan sosial selalu dilandasi oleh
 l
Referensi
1. Sapardi Djoko Damono, Pengantar Sosiologi Sastra, Jakarta: Depdikbud, 1984.
2. Faruk H.T., Pengantar Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1987
3. Umar Yunus, Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode, Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, 1986
4. Rene Wellek & Austin Warren, Teori Kesusasteraan, Jakarta: Gramedia, 1990
5. Nyoman Kutha Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003

Anda mungkin juga menyukai