Karya Sastra
Pendekatan mimesis menempatkan karya sastra sebagai:
1) produk peniruan kenyataan yang diwujudkan secara dinamis,
2) representasi kenyataan semesta secara fiksional,
3) produk dinamis yang kenyataan di dalamnya tidak dapat dihadirkan dalam cakupan yang ideal, dan
4) produk imajinasi yang utama dengan kesadaran tertinggi atas kenyataan.
Langkah kerja analisis melalui pendekatan ini dapat disusun ke dalam langkah pokok, yaitu:
(1) mengungkap dan mendeskripsikan data yang mengarah pada kenyataan yang ditemukan secara
tekstual,
(2) menghimpun data pokok atau spesifik sebagai variabel untuk dirujukkan ke dalam pembahasan
berdasarkan kategori tertentu, sesuai tujuan, misalnya menelusuri unsur fiksionalitas sebagai refleksi
kenyataan secara dinamis, dsb.,
(3) membicarakan hubungan spesifikasi kenyataan dalam teks karya sastra dengan kenyataan fakta
realita, dan
(4) menelusuri kesadaran tertinggi yang terkandung dalam teks karya sastra yang berhubungan dengan
kenyataan yang direpresentasikan dalam karya sastra.
Kelemahan : sering dilakukan pembandingan secara
langsung antara realitas faktual (nyata) sehingga
hakikat karya sastra yang fiktif imajiner sering
dilupakan.