Anda di halaman 1dari 12

TEORI SASTRA

PENDEKATAN
KAJIAN SASTRA
KELOMPOK 1 :
YUDHI ANJAR SAPUTRA
WAHYU HERMAWAN MOCHTAR
RAHMAT
NURMIA
MACAM-MACAM PENDEKATAN
DALAM KAJIAN SASTRA
PENDEKATAN MIMETIK
Pendekatan yang berupaya memahami hubungan karya sastra
dengan realitas/kenyataan (berasal dari kata mimesis (bahasa
Yunani) yang berarti tiruan)

Dasar pertimbangan pendekatan mimesis adalah dunia


pengalaman, yaitu tu yang tidak bisa mewakili kenyataan yang
sesungguhnya melainkan hanya sebagai peniru kenyataan

Kelemahan : sering dilakukan pembandingan langsung antara


realitas faktual (riil) sehingga hakikat karya sastra yang fiktif
imajiner sering dilupakan
PENDEKATAN EKSPRESIF
Pendekatan yang memfokuskan perhatiannya pada sastrawan
sebagai pencipta atau pengarang karya sastra

Menurut Abrams (1958: 22) pendekatan ekspresif ini


menempatkan karya sastra sebagai curahan, ucapan, dan
proyeksi pikiran dan perasaan pengarang
PENDEKATAN OBJEKTIF
Pendekatan yang memandang/memfokuskan perhatiannya
pada karya sastra itu sendiri. Karya sastra dianggap sebagai
struktur yang otonom dan bebas dari hubungan dengan
realitas, pengarang, dan pembaca

Rene Wellek dan Austin Warren menyebutnya pendekatan


intrinsik

Kelemahan: menolak unsur-unsur ekstrinsik dalam karya


sastra
PENDEKATAN
STRUKTURAL
Pendekatan yang memandang dan memahami karya sastra dari
segi struktur itu sendiri.
Pendekatan ini memahami karya sastra secara close reading
(membaca karya sastra secara tertutup tanpa melihat
pengarangnya, realitas, dan pembaca).

kelemahan: Analisis cenderung menyebabkan masalah estetika


dikorbankan.
PENDAKATAN PRAGMATIK
Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk
menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca.
Pembaca memiliki peranan yang sangat penting dalam
menentukan sebuah karya apakah merupakan karya sastra atau
bukan.

Kelemahan: cenderung menilai karya sastra menurut


keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu kepada
pembaca
PENDEKATAN SEMIOTIK
Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sistem tanda •
Sebagai ilmu tanda, semiotik secara sistematik mempelajari tanda-
tanda dan lambang (semeion, bahasa Yunani yang berarti tanda),
sistem-sistem lambang dan proses-proses perlambangan
(Luxemburg, 1984)

Tanda terdiri dari 2 aspek, yaitu:


– Penanda: hal yang menandai sesuatu
– Petanda: referent yang diacu atau dituju oleh tanda tertentu
pendekatan sosiogi sastra
Adalah teori dan pendekatan terhadap karya sastra yang
menghubungkan karya sastra dengan aspek masyarakat, atau
pendekatan ekstrinsik yang lebih menjadikan hal-hal yang bersifat
sosial kemasyarakatan sebagai penjelas fenomena sosial

pendekatan resepsi sastra


Memahami dan menilai karya sastra berdasarkan tanggapan para
pembaca terhadap karya sastra tertentu
Bentuk tanggapan pembaca terhadap karya sastra:
-Tanggapan aktif
-Tanggapan pasif
pendekatan psikologi sastra
Wellek & Waren (1990) mengemukakan empat kemungkinan
pengertian. Pertama adalahstudi psikologi pengarang sebgai tipe
atau pribadi. Kedua studi proses kreatif. Ketiga studitipe dan
hukum-hukum psikologi yang diterapkan dalam karya sastra
Pengertian keempat menurut Wellek & Waren (1990) terasa lebih
dekat pada sosiologi pemaca.
pendekatan moral
Pendekatan moral yaitu suatu pendekatan yang didasarkan pada
kritik moral yang menuntut fungsi didaktis dalam karya sastra.
Pendekatan yang bertolak dari dasar pemikiran bahwa karya
sastra dapat menjadi media yang paling efektif untuk membina
moral dan kepribadian suatu kelompok masyarakat

pendekatan feminesme
Pendekatan feminisme dalam kajian sastra sering dikenal dengan nama
kritik sastra feminis. Pendekatan feminisme ialah salah satu kajian sastra
yang mendasarkan pada pandangan feminisme yang menginginkan adanya
keadilan dalam memandang eksistensi perempuan, baik sebagai penulis
maupun dalam karya sastra (Djananegara, 2000:15).
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai