A. BAHASA SEBAGAI SESUATU YANG ALAMIAH.

Manusia dalam hidupnya sebagai makhluk yang yang tidak dapat hidup sendiri
sendiri melainkan membutuhkan orang lain dengan berkomunikasi.dalam berkomunikasi
manusia tidak terlepas dari penggunaan bahasa, karena bahasa merupakan sarana khas
makhluk manusia. Terdapat dua hal pokok yang menyangkut sifat alamiah bahasa yaitu,(1)
bahasa sebagai suatu keadaan yang tergantung pada apa yang dipikirkan, di kerjakan dan
proses mental seseorang.(2) bahasa dipandang sebagai suatu yang berdiri sendiri.
1. Bahasa bersifat kausalitas.
Bahasa sebagai sarana komunikasi adalah merupakan suatu penggunaan
pikiran manusia selain itu bahasa sebagai manifestasi tingkah laku manusia.
a. Bahasa sebagai pemikiran atau ide.
b. Bahasa sebagai tingkah laku.
2. Bahasa bersifat bebas.
Berbeda dengan teori teori yang mendasarkan atas ketergantungan bahasa
adalah pada dasarnya adalah substasnsi yang bebas dan tidak tergantung
pada yang lain.(1). Bahasa sebagai struktur, (2) bahasa sebagai sistem
komunikasi.
a. Bahasa sebagai struktur.
b. Bahasa sebagai komunikasi.
B. BAHASA SEBAGAI AKTIVITAS MANUSIA.
Dalam kehidupan manusia bahasa bukan hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi,melainkan juga menyertai proses berpikir manusia dalam usaha memahami
dunia luar, baik secara obyektif maupun secara imajinatif.karena itu bahasa selain memiliki
fungsu komunikatif tapi juga ada fungsi kognitif dan emotif.hubungan antara bahasa dengan
pikiran sehingga mengahdirkan konsep mental yang akhirnya membentuk suatu pandangan
hidup seseorang dan ini sudah menjadi kajian filsuf bahkan sejak zaman aristoteles.

a. Bahasa sebagai aktivitas jiwa.

Secara ontologis bahasa di anggap sebagai suatu aksi yairu suatu
dinamika gerak mental manusia.prinsip utama teori ini adalah bahwa gerak
mental yang ikut terjadi pada waktu bahasa di ungkapkan tentu
memerlukan waktu, walaupun sekecil mungkin.psikomekanik digunakan
untuk mengkaji gerak gerak mental, dalam rangka memperlihatkan proses
mental yang terjadi dalam penggunaan bahasa.
Menurut jonh locke bahwa pemakaian pemakaian kata juga
diartikan sebagai penanda bentuk gagasan tertentu karena bahasa juga
menjadi isnstrumen pikkran yang mengacu pada suasana maupun realitas
tertentu( ALSTON, 1964: 22).keberadaan kata kata yang menjadi penanda
bukan struktur bunyi atau bentuk penulisanya, melainkan pada makna.
Pandangan stimuli dan respons kontekstual beranggapan bahwa
bahasa sebagai variasi tetap di dalam stimuli untuk memenuhi variasai yang
bersakutan dengan responsnya, sehingga bisa mengarahkan si pemakai ke
pola pola bahasa yang abstrak dengan jalan mengamati hubungan antara
masing masing unsur situasi.