Anda di halaman 1dari 26

Ti

nj
u
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau
"Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari
kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala sesuatu yang
berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Kata Yunani pugno
berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju.
Dalam mitologi, bapak dari Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor,
putera legendaris dari Jupiter dan Leda.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan
pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada
mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah
ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan
juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai
hitungan kesepuluh dari wasit atau jika lawan dinyatakan tidak mampu
melanjutkan pertandingan.
Sebuah pertandingan tinju profesional adalah pertandingan dengan
tingkat bayaran dalam nilai nominal tertentu. Nilai bayaran petinju sangat
bervariasi, tergantung tingkat dan popularitas sang petinju. Belum tentu,
seorang petinju yang menjadi juara dunia mendapatkan bayaran lebih tinggi
dari dari yang bukan juara dunia. Petinju Filipina, Manny Pacquiao, dalam
beberapa

pertandingannya,

tidak

berstatus

juara

dunia,

dan

tidak

25

memperebutkan gelar juara dunia, namun bayarannya berkali-kali lipat di

Ti
nj
u
atas bayaran petinju Indonesia Chris John yang berstatus juara dunia. Ini
karena popularitas Pacquiao jauh di atas Chris John.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH TINJU

Pada tahun 1619 SM dipulau


Kreta yaitu suatu pulau yang
terletak

dilaut

rakyatnya

telah

tengah
melakukan

olahraga tinju, dan pada tahun


1600 di Tiongkok juga ada
tinju. Pertandingan tinju yang
pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab
mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana
mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa
Yunani, Romawi, dan Mesir. Meskipun boxing terkenal berabad-abad
lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun kita baru mengenal tinju
pada abad ke 18 di Inggris, dikembangkan oleh seorang Inggris bernama
Jamea Free, dan pada tahun 1730 ia menjadi juara pertama di negeri
Inggris.
Kemudian muncul lagi seorang bangsa Inggris bernama Branchton
sebagai petinju yang mempergunakan sarung tangan. Dan pada tahun
1743 ia membuat peraturan tentang bertinju. Sedangkan petinju yang
pertama terkenal adalah seseorang berkembangsaan Yunani bernama

25

Theagenes dari Thaos yang menjadi juara pada Olympic Games tahun

Ti
nj
u
450. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1406 kali dengan menggunakan
cestus yaitu sarung tinju yang terbuat dari besi. Sebagian besar
penantang yang bertinju dengan Theagenes mengalami nasib malang
tewas di ujung kepalan Theagenes.
Pertandingan tinju Yunani Kuno adalah sejenis olah raga kuno dari
setidaknya abad ke-8 SM (berdasarkan puisi Iliad karya Homer) yang
dilaksanakan dalam berbagai konteks sosial di Yunani. Sebagian besar
bahan sumber mengenai tinju Yunani Kuno yang diketahui ada berada
dalam kondisi tidak lengkap atau sekadar legenda sehingga sulit untuk
mengetahui peraturan pertandingan, adat dan sejarah olah raga ini
dengan

rinci.

Meskipun

begitu,

jelas

bahwa

pertarungan

tinju

menggunakan sarung tangan tinju merupakan bagian penting dari


kebudayaan atletik Yunani Kuno sepanjang zaman klasik awal. Hingga
sekitar 500 SM himantes digunakan sebagai pelindung buku jari dan
tangan. Himantes merupakan tali kulit yang terbuat dari kulit lembu
dengan panjang

sekitar

3 hingga 3,7 meter

yang

membungkus

mengelilingi tangan dan buku jari beberapa kali.


Di Indonesia tinju masuk dan dipopulerkan oleh Negara Hindia
Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederlands Inside Large). Ring tinju yang
pertama didirikan di Indonesia pada jaman kolonial itu masih ada hingga
kini, yaitu ring tinju di Jasdam V Java serta Jasam VII Diponegoro
(Semarang).

25

B. TEKNIK DASAR

Ti
nj
u
a. DASAR
Dasar-dasar kerja atau proyek harus tangkas dan kokoh. Yang
sama berlaku dengan tinju untuk pemula. Latihan beban biasa, dips, push
up, pull up, jongkok, betis kebutuhan mutlak sebagai nada otot-otot Anda
adalah aspek penting dari semua olahraga. Pada saat yang sama Anda
juga harus memiliki stamina luar biasa sebagai menerima pukulan lawan,
secara drastis mengurangi tagihan energi Anda. Oleh karena itu, mental
mempersiapkan diri untuk beberapa latihan yang brutal. Saya akan
menyarankan bahwa Anda membagikan setidaknya satu jam dari hari
Anda untuk latihan fisik ini. Anda dapat mengambil berenang, berjalan
dan bersepeda dalam urutan berturut-turut periode waktu tertentu
untuk sejumlah dipilih hari. Kebugaran fisik dapat dilakukan di
gimnasium, tapi aku akan benar-benar merekomendasikan program
kebugaran terbuka, sebagai udara segar, memberi Anda tubuh cukup
oksigen dan meningkatkan respirasi Anda. Anda dapat mundur ke gym
untuk latihan beban lebih lanjut. Tips dasar tinju, harus juga disertai
dengan diet khusus dan terkendali, yang memiliki menghitung kalori
tertentu dan seimbang dan penyediaan semua nutrisi yang mungkin
olahraga. Anda juga harus tahu bagaimana mengontrol Anda marah, dan
oleh karena itu, dianjurkan untuk mengambil Yoga dan meditasi.

b. MENINJU
Menahan diri dari melangkah ke dalam ring pertempuran untuk
sementara waktu dan sebaliknya, praktek di karung tinju. Menganalisis
pukulan Anda dan membuat diri Anda nyaman dengan gerakan meninju.

25

Anda juga akan melihat bahwa pukulan Anda memperbaiki mereka

Ti
nj
u
sendiri, sebagai waktu berlalu. Bahkan setelah Anda melangkah ke dalam
ring, ini harus Anda latihan setiap hari selama setidaknya 15 menit.
Berikut serangkaian tinju dasar teknik ini adalah untuk membuat pukulan
brutal, sehingga satu pukulan menyebabkan rasa sakit. Untuk mulai ini
waktu Anda pukulan dengan urutan pernapasan seperti memberikan 3
atau 4 pukulan dalam rentang waktu bernapas tunggal. Dengan cara ini
Anda akan juga mengembangkan beberapa irama punching yang baik pada
Anda sendiri seperti pada 1,1 2 di mana 1 dan 1 menunjukkan membuka
pukulan oleh tangan kiri dan yang ketiga adalah pukulan finishing yang
mungkin benar-benar menyakiti knock out lawan. Anda mungkin juga
berlatih beberapa tangan atas dan bawah tangan teknik yang akan
membuat Anda membuat benar-benar tepat dengan meninju gerakan.
Pada akhirnya, jika Anda melihat gambaran keseluruhan ini adalah semua
tentang latihan dan kesabaran sebagai pukulan Anda akan meningkatkan
dengan waktu dan Anda akan mulai menggunakan energi dengan energi
maksimum.

c. KERJA KERAS
Dasar-dasar tinju tidak hanya tentang pukulan, juga penting untuk
bekerja pada Anda gerak kaki yang menentukan sikap dan keseimbangan
selama meninju. Sikap yang terbaik adalah bahwa sampai sikap yang
tepat sebagai sikap ofensif, semi crouch dan crouch lebih defensif di
alam. Sementara Anda berlatih dasar-dasar tinju, sangat penting bagi
Anda untuk acclimatize diri dengan masing-masing gaya sikap dan cara

25

memukul di setiap sikap. Anda harus dapat memberikan pukulan yang baik

Ti
nj
u
dalam setiap sikap yang mungkin. Stances ini adalah beberapa dasar tinju
bergerak.

d. PUKULAN
a) strike : pukulan yang tajam
b) jab : pukulan pengumpan tapi biasa jug jadi andalan bagi petinju
kidal
c) alperkad: pukulan yang mengarah ke perut yang tujuanya untuk
melemahkan pertahanan lawan
d) hook : pukulan yang mengarah ke kepala tujuannya untuk
menghilangkan konsenterasi lawan

e. MENGHINDAR
a) Saisteb
b) Baisteb
c) Wiping
d) Dsb.

C. PERATURAN PERMAINAN
Peraturan tinju Yunani Kuno yang diterima sejarawan saat ini
diketahui

berdasarkan

referensi

dan

gambar-gambar

bersejarah.

Sedikitnya sumber dan bahan referensi yang tersisa mengakibatkan


peraturan-peraturan tersebut hanya bisa diduga.
a) Tidak boleh merangkul atau bergulat
b) Pukulan apapun menggunakan tangan diizinkan namun tidak boleh

25

mencungkil menggunakan jari

Ti
nj
u
c) Ring tinju tidak digunakan
d) Tidak ada ronde atau batasan waktu
e) Kemenangan diputuskan ketika salah seorang petinju menyerah atau
tak mampu melanjutkan pertandingan
f) Tidak ada klasifikasi berat lawan dipilih secara acak
g) Para petinju boleh memilih untuk saling memukul tanpa boleh bertahan
jika pertandingan berjalan terlalu lama

Adapun aturan-aturan tinju secara garis besarnya adalah:


a) Tidak boleh memukul kepala bagian belakang
b) Tidak boleh memukul alat kelamin lawan tidak boleh mencaci maki /
mengolok-olok lawan
c) Tidak boleh memukul lawan yang sudah tidak berdaya atau menyerah

25

D. INDUK ORGANISASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL


a) Nasional :

Ti
nj
u
PERTINA (Persatuan Tinju Amatir Indonesia)
b) Internasional :

IBF (International Boxing Federation)


E. ISTILAH-ISTILAH PERMAINAN
a. Clinch
Clinch adalah gerakan untuk mendekati atau memeluk lawan. Gunanya
adalah untuk mengurangi jarak pukul
lawan,

sehingga

lawan

tidak

mempunyai ruang yang cukup untuk


melontarkan
Clinch sebetulnya

pukulan.
tidak

dilarang,

hanya saat terjadi clinch, kedua petinju akan dipisahkan oleh wasit.
Namun jika terlalu banyak melakukan clinch, wasit senantiasa akan
menegurnya, dan jika setelah beberapa kali teguran petinju tersebut
masih melakukan clinch, maka petinju tersebut bisa terkena sanksi
berupa pemotongan nilai sampai dengan diskualifikasi.

b. Pukulan Cross
Pukulan cross dalam tinju bukan merupakan pukulan standar seperti
jab, straight, hook atau upper cut, melainkan pukulan modifikasi yang

25

merupakan gabungan antara pukulan straight dan upper cut, dengan

Ti
nj
u
target rahang atau perut lawan. Istilah ini hanya dikenal dalam tinju
profesional, dan tidak dikenal
dalam tinju amatir.

c.

Dokter Ring
Dokter ring adalah orang
yang berprofesi dokter yang ditugaskan dalam suatu pertandingan
tinju untuk membantu wasit pada saat petinju mengalami cedera atau
pendarahan. Tugas dokter ring adalah :
a) Memberi
rekomendasi
kepada wasit untuk

menghentikan

pertandingan jika suatu petinju secara medis berada dalam


kondisi berbahaya. Bagaimanapun, keputusan untuk menghentikan
pertandingan ada di tangan wasit, dokter ring hanya memberi
rekomendasi.
b) Memberikan pertolongan

pertama

di

atas ring jika

terjadi

cedera.
c) Memeriksa kondisi kesehatan petinju sebelum dan sesudah
pertandingan.

d. Hakim
Hakim dalam olahraga tinju berfungsi membantu wasit. Tugas
hakim adalah memberikan penilaian kepada petinju yang bertanding.
Dalam tinju profesional, hakim yang bertugas sebanyak 3 orang,
sedangkan dalam tinju amatir hakim yang bertugas sebanyak 5 orang
dalam sebuah pertandingan.

25

e. Hook

Ti
nj
u
Hook dalam bahasa Inggris berarti
kait. Dan memang posisi seperti itu
yang dilakukan oleh seorang petinju
dalam

melontarkan

pukulan

hook.

Pukulan hook dapat dilontarkan kedua


tangan, kanan dan kiri. Pukulan hook
dikenal

sangat

mematikan

dalam tinju.

Petinju

kelas

berat Mike

Tyson dulu sangat ditakuti karena pukulan hooknya sering memukul KO


lawan, sedangkan petinju Indonesia Ellyas Pical memiliki pukulan hook kiri
yang sangat keras, dan sering memukul KO lawan dengan senjata andalan
hook kiri. Karena keandalan pukulan tersebut Pical dijuluki sebagai
Exocet.

25

f. Jab

Ti
nj
u
Jab adalah pukulan pembuka dalam
olahraga tinju. Pukulan jab berupa
pukulan lurus ke depan, bisa mengarah
ke muka atau badan lawan. Biasanya,
pukulan

jab

dilontarkan

dengan

tangan kiri (jika petinju tersebut


bergaya ortodoks atau dengan tangan kanan jika petinju tersebut
bergaya kidal. Tapi itu bukan sesuatu yang pasti, ada kalanya petinju
ortodoks melontarkan jab dengan tangan kanan, dan sebaliknya,
tergantung posisi saat melontarkan pukulan. Pukulan jab, biasanya
berfungsi mengganggu konsentrasi lawan atau sekedar pukulan pembuka
dalam suatu serangan, namun tidak jarang pukulan jab bisa terlontar
dengan keras dan memukul lawan dan membuatnya KO.

g. Petinju Bertipe Kidal


Petinju bertipe kidal adalah

petinju

dengan

gaya

tidak

konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian


depan, sedang posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian dalam.
Kekuatan pukulan utama petinju kidal ada pada tangan kiri, namun
tidak menutup petinju yang secara alamiah kidal tidak bertinju
dengan gaya kidal, melainkan bertipe ortodoks dengan berbagai
tujuan, antara lain mengelabui lawan. Contoh orang kidal yang
bertinju dengan gaya ortodoks adalah "The Golden Boy" Oscar De La
Hoya dan Mike Tyson. Petinju Ellyas Pical, Chris Byrd adalah petinju
bertipe

kidal.

Lawan

kata

petinju

kidal

adalah

petinju

25

bertipe ortodoks. Ada juga petinju yang sebenarnya tidak kidal tapi

Ti
nj
u
bertarung dengan gaya kidal, contohnya "Marvelous" Marvin Hagler,
Michael Moorer, Pernell "Sweet Pea" Whitaker, Hector "Macho"
Camacho &Manny Pacquiao. Istilah bahasa Inggris untuk petinju kidal
adalah "southpaw boxer".

h. Petinju Bertipe Ortodoks


Petinju bertipe Ortodoks adalah

petinju

dengan gaya

konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian depan,
sedang posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian dalam. Kekuatan
pukulan petinju Ortodoks ada pada tangan kanan, namun tidak
menutup petinju yang secara alamiah kidal bertinju dengan gaya
ortodoks, dengan berbagai tujuan, antara lain mengelabui lawan.
Contohnya Oscar De La Hoya Petinju Chris John adalah petinju
bertipe ortodoks.

25

i. Knockdown

Ti
nj
u
Knockdown

adalah

olahraga tinju yang

istilah

dalam

mendefinisikan

seorang petinju terjatuh akibat


pukulan, namun berhasil bangkit dan

hitungan

sampai

10.

Petinju

meneruskan

pertandingan,

sebelum wa-sit

menyelesaikan

yang

memukul

jatuh

lawannya

hingga knockdown harus segera menghentikan pukulannya saat lawan


terjatuh, dan wajib segera berdiri di sudut putih (sudut netral) yang
ditentukan wasit. Jika kedua hal tersebut tidak dipatuhi, wasit berhak
memberikan

hukuman,

dari

berupa

peringatan

sampai

dengan diskualifikasi.

j. Knockout (KO)
KO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris Knockout adalah
suatu kondisi kemenangan dalam
beberapa olahraga beladiri fullcontact seperti tinju, kickboxing,
dll.

Seorang

petinju

dinyatakan

kalah KO jika dia terjatuh akibat


pukulan, dan tidak mampu bangkit
atau merespon pertanyaan wasit sampai dengan hitungan ke-10, atau
sampai dengan hitungan ke-20 jika petinju tersebut jatuh terlempar
sampai ke luar ring.

25

k. Technical Knockout (TKO)

Ti
nj
u
TKO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris technical
knockout, hanya dikenal pada tinju profesional. Seorang petinju
dinyatakan kalah TKO oleh wasit jika :
a) mengalami cedera atau pendarahan akibat pukulan lawan.
b) atas rekomendasi dokter ring yang melihat seorang petinju
secara medis sudah tidak layak tanding, agar pertandingan
dihentikan (keputusan terakhir ada di tangan wasit)
c) wasit menganggap sang petinju sudah tidak mampu meneruskan
pertandingan karena kekuatan sudah tidak berimbang.
d) setalah knockdown wasit menganggap tidak perlu menghitung
atau tidak menyelesaikan hitungan sampai 10 karena sang petinju
dinilai sudah tidak mampu atau kondisinya kritis.
e) pihak sang petinju (pelatih) melemparkan

handuk

ke

dalam ring karena dianggap sudah tidak mampu meneruskan


pertandingan.
f) terkena hitungan knockdown sampai 3 kali dalam 1 ronde (tidak
selalu, tergantung peraturan badan tinju yang digunakan saat
pertandingan).
Dalam tinju amatir, istilah TKO digunakan istilah RSC atau RSF.

l. Pukulan Long hook


Pukulan long hook merupakan pukulan hook yang dilontarkan dari
jarak jauh. Petinju Muhammad Ali dikenal yang memopulerkan pukulan

25

long hook ini. Di Indonesia, pukulan ini dikenal sebagai pukulan Swing.

Ti
nj
u

Dalam istilah tinju internasional, istilah pukulan swing ini tidak


dikenal, dan lebih dikenal sebagai long hook.

m. Pukulan Low Blow


Pukulan

low

terlarang

blow

dalam

adalah

pukulan

tinju,

karena

mengarah ke arah bawah perut atau


kemaluan lawan yang bisa berakibat
fatal.
Petinju yang melontarkan pukulan
ini,

sengaja

atau

tidak,

akan

mendapatkan sangsi dari wasit berupa peringatan sampai diskualifikasi.

n. Rabbit Punch
Rabbit punch adalah salah satu pukulan yang sangat terlarang dan sangat
berbahaya bagi lawan dalam bertinju. Rabbit punch dilancarkan dari arah

25

atas ke arah bawah, terutama saat lawan sedang dalam posisi merunduk.

Ti
nj
u
Sengaja

atau

tidak,

pukulan

ini

dilarang karena mengincar ubun-ubun


atau tengkuk lawan

yang

sangat

berbahaya dan mematikan.

o. Ring

Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas panggung


(setinggi 1,5 m). Pada tinju era
modern ini, ring berbentuk segi
empat sama sisi, dan dibatasi oleh
tali berjumlah empat pada setiap
sisi.

Ronde

p. Ronde
ukuran

adalah

sebuah pertandingan.

Istilah

ini

pembagian waktu untuk

umumnya

digunakan

untuk

olahraga tinju, muay thai, atau bela diri satu lawan satu lainnya.
q. Saved By The Bell

Saved by the bell adalah suatu istilah dalam tinju profesional,

dalam

kondisi

25

atau knockdown,

dimana

salah

namun

seorang petinju mengalami


sebelum wasit menghitung

jatuh
atau

Ti
nj
u
menyelesaikan hitungannya, bel telah berbunyi sebagai tanda
berakhirnya ronde saat petinju itu terjatuh, sehingga hitungan
dibatalkan (meskipun sang petinju tidak mampu bangkit lagi).
Ada beberapa versi peraturan 'Saved by the Bell' ini, tergantung
dari komisi tinju atau badan olahraga yang mengawasi jalannya
pertandingan :
a) Saved by the Bell in any round (Saved by the Bell berlaku di
semua ronde).
b) Saved by the Bell in the last round only (Saved by the Bell hanya
berlaku di ronde terakhir). Peraturan ini yang saat ini lazim
digunakan. Contoh kasus adalah pertandingan Yo-Sam
Choi vs Heri Amol.
c) Saved by the Bell is not in effect peraturan Saved by the
Bell tidak diberlakukan dalam suatu pertandingan.

r. Southpaw
Dalam istilah tinju, ada istilah dalam Bahasa Inggris, namanya
southpaw. Di Indonesia, southpaw boxer dikenal sebagai petinju
kidal, dengan posisi tangan dan kaki kanan di depan, sedang tangan
dan kaki kiri di sebelah dalam, dengan pukulan terkeras umumnya
dengan pukulan kiri (tidak selalu). Sebetulnya petinju southpaw
tidaklah selalu kidal, namun ada petinju yang tidak kidal alami, dengan
berbagai alasan seperti untuk mengelabui lawan, atau memang lebih

25

nyaman dengan gaya kidal, walau tidak alamiah kidal.


Istilah southpaw aslinya berasal dari olahraga baseball.

Ti
nj
u
s. Sparring
Dalam olahraga tinju belum ada padanan resmi dalam Bahasa
Indonesia, namun sering disebut sebagai latih tanding, adalah suatu
bagian dalam program latihan tinju yang berupa simulasi pertandingan
sesungguhnya, di mana dua petinju seakan-akan bertanding dalam
jumlah ronde tertentu sesuai program latihan. Perbedaannya, jika
dalam

pertandingan

sesungguhnya,

petinju

umumnya

mengenakan sarung tinju 8 ons, dalam latihan dianjurkan mengenakan


sarung tinju seberat 10 ons. Untuk petinju profesional, jika dalam
pertandingan sesungguhnya tidak menggunakan pelindung kepala,
dalam latihan sparring selalu diwajibkan mengenakan pelindung
kepala.
t. Straight
Straight adalah pukulan lurus dalam olahraga tinju. Lazimnya,
pukulan straight dilontarkan setelah pukulan Jab, tapi tidak selalu
begitu, karena bisa dikombinasikan dengan pukulan lain, sesuai
strategi dan kondisi di ring (tinju).

u. Uppercut
Uppercut adalah pukulan pendek dalam tinju, biasanya merupakan
pukulan andalan untuk mengalahkan lawan dengan KO. Pukulan upper
cut dilontarkan dari bawah, posisi tangan dan siku petinju membentuk
huruf "V" dengan sasaran utama perut, ulu hati dan dagu lawan.

v. Wasit
Wasit dalam tinju adalah petugas yang dipilih oleh badan tinju
untuk

mempimpin

suatu

pertandingan.

Wasit

dalam tinju

25

profesional tidak diperkenankan memimpin pertandingan tinju amatir,

Ti
nj
u
demikian pula sebaliknya, kecuali wasit tersebut sudah dinyatakan
tidak terikat dalam badan tinju (profesional atau amatir). Dalam
tugasnya, seorang wasit dibantu oleh hakim (berjumlah 3 orang dalam
tinju

profesional,

dan

orang

dalam

tinju

amatir),

serta

seorang dokter ring. Dalam suatu pertandingan tinju, baik amatir


maupun, profesional, seorang wasit memegang otoritas tertinggi,
sejak ronde pertama sampai terakhir.

25

F. LAPANGAN PERMAINAN

Ti
nj
u
Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas
panggung (setinggi 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk
segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap
sisi.
Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru
untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut
netral) untuk wasit ataudokter ring yang bertugas atau beristirahat
pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya cincin) karena
pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan
(membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu
itu tinju dianggap Kllegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan
penonton yang membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan
petugas.

25

G. PRESTASI
1. Petinju Profesional
a. Chris John

Ti
nj
u

Prestasi:
a) Meraih gelar juara Dunia kelas bulu WBA sementara (2003) di
b)
c)
d)
e)

Bali. Lawan: Oscan Leon dari Kolombia.


Juara Dunia WBA.
Juara reguler.
Menang melawan Osamu Sato di Tokyo, Jepang
Seri melawan petinju kidal Jose Cheo Rojas (Venezuela) yang
pertama pada tanggal 3 Desember 2004 di Tenggarong, Kuati

Kartanegara
f) Menang melawan mantan juara kelas bulu WBA Derrick Gainer
pada tanggal 22 April 2005
g) Menang melawan Tommy Browne di Australia pada tanggal 7
Agustus 2005
h) Menang melawan Juan Manuel Marquez petinju terkenal dari
Meksiko
i) Menang melawan Renan Acosta pada tanggal 9 September
2006
j) Menang melawan Jose Cheo Rojas yang kedua pada tangga 3
Maret 2007
k) Menang melawan Zaiki Takemoto (penantang peringkat 8 kelas
bulu WBA) di Kobe, Jepang pada tanggal 19 Agustus 2007
l) Menang melawan Roinet Caballero (petinju peringkat I) di
Jakarta pada tanggal 26 Januari 2008
m) Menang melawan Hiroyuki Enoki pada tanggal 24 Oktober
2008
n) Seri melawan Ricardo Rocky Juarez

25

b. Ellyas Pical, The Exocet

Ti
nj
u

Prestasi :
a) Juara dunia pertama dari Indonesia
b) Juara I PON X Jakarta (1981)
c) Juara I kelas super bantam versi OPBF. Lawan: Hee Yun Chun
dari Korea Selatan dan Matsuo Watanabe dari Jepang (1984 )
d) Juara IBF kelas bantam junior (kelas super terbang) di
Jakarta pada tanggal 3 Mei 1985
e) Juara dunia kelas super terbang versi International Boxing
Federation (IBF). Lawan: Ju Do Chun dari Korea Selatan dan
Wayne Mulholland dari Australia (1985)
f) Juara dunia kelas super terbang versi IBF. Lawan: Cesar
Polanco dari Republik Dominika (1986)
g) Juara Dunia kelas bantam junior versi IBF. Lawan: Tae-ill
Chang dari Korea Selatan (1987)
c. Wongso Suseno
Prestasi:
1) Meraih gelar juara internasional
2) Merebut gelar juara OPBF kelas welter pada tanggal 28 Juli

25

1975

Ti
nj
u
d. Thomas Americo
Prestasi:
1) Meraih gelar juara OPBF kelas welter junior
e. Nico Thomas
Prestasi:
a) 1985: meraih medali perak cabang tinju Sea Games Bangkok,
Thailand
b) 1986: meraih medali emas cabang tinju Piala Presiden IX,
Jakarta, Indonesia
c) Merebut gelar juara dunia kelas terbang mini versi IBF dengan
mengalagkan Samuth Sithnaruepol (Thailand) pada tanggal 17
Juni 1989
f. Muhammad Rachman
Prestasi:
1) 1991: meraih gelar juara nasional kelas terbang mini
2) 2000: merebut gelar juara IBF Intercontinental (level Asia
Pasifik)
3) Merebut gelar juara IBF kelas terbang mini
4) 2005: menang melawan Omar Soto
g. Daudy Bahari
Prestasi:
1) 2002: juara nasional kelas welter junior
2) 2003-2007: juara PABA kelas welter junior
3) Merebut gelar interim WBO Asia Pacific
h. Ferry Moniaga
Prestasi:
1) 1969, 1970, 1971: The Best Boxer Indonesia
2) 1973, 1975, 1978, 1979: The Best Boxer Indonesia
3) 2002: Medali Satya Karya Bakti atlet tinju amatir Madya dari

25

PB Pertina

Ti
nj
u
i. Pino Bahari
Prestasi:
1) Meraih medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di
Beijing, Repubik Rakyat Cina
2) Meraih medali perak Sea Games XVIII di Chiang Mai
j. Nemo Bahari
Prestasi:
1) Meraih medali perak kejuaraan tinju amatir Asia di Tashkent,
Kazakhstan pada tahun 1995
k. Frans Van Bronkhorst
Prestasi:
1) 1973: meraih medali emas Kejuaraan Asia di Bangkok, Thailand
kelas welter
2) 1976: Juara tinju Asia (amatir)
l. Syamsul Anwar
Prestasi:
1) 16 besar kelas Welter-ringan Kejuaraan Dunia Tinju Amatir
Dunia 1978 di Beograd, Yugoslavia
2) Juara tinju amatir nasional welter-ringan dari tahun 1972 s/d
tahun 1981

25

BAB III

Ti
nj
u
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau
"Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman
dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala sesuatu
yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Nilai
diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan
pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada
mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah
sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat
bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit atau jika lawan dinyatakan
tidak mampu melanjutkan pertandingan.
B. SARAN
Penulis menyarankan agar para pembaca lebih giat lagi membaca,
karena membaca adalah kunci ilmu.Selain itu, penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan, maka dari itu
penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar dalam penulisan makalah ini bisa lebih sempurna lagi di masa yang
akan datang.

25

DAFTAR PUSTAKA

Ti
nj
u
http://id.wikipedia.org/wiki/Tinju
http://stitattaqwa.blogspot.com/2011/06/olah-raga-tinju.html
http://infobebas.web.id/2011/dasar-dasar-tinju.html
http://patmonowid.blogspot.com/
http://ridwanhadysyahputra020ip1.wordpress.com/
http://aulyaamaysithaa.blogspot.com/2011/08/tugas-olahraga-nama-indukorganisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Istilah_tinju
http://nitigama.wordpress.com/2010/02/18/istilah-dalam-tinju/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ring_(tinju)

25

http://yudhis01.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai