0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
750 tayangan1 halaman
Senam irama atau ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan secara berirama dengan musik. Senam ini diperkenalkan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda dan berkembang menjadi aerobik pada tahun 1960-an. Aerobik kemudian menjadi populer sebagai tarian di gereja dan sekolah pada tahun 1970-an, dan sekarang menjadi latihan individu dengan berbagai jenis gerakan.
Senam irama atau ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan secara berirama dengan musik. Senam ini diperkenalkan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda dan berkembang menjadi aerobik pada tahun 1960-an. Aerobik kemudian menjadi populer sebagai tarian di gereja dan sekolah pada tahun 1970-an, dan sekarang menjadi latihan individu dengan berbagai jenis gerakan.
Senam irama atau ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan secara berirama dengan musik. Senam ini diperkenalkan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda dan berkembang menjadi aerobik pada tahun 1960-an. Aerobik kemudian menjadi populer sebagai tarian di gereja dan sekolah pada tahun 1970-an, dan sekarang menjadi latihan individu dengan berbagai jenis gerakan.
Senam irama atau bias dapat disebut juga senam ritmik merupakan gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilaksanakan secara berirama. Senam ritmik bias dipraktikan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering dipakai yaitu gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain. Gerak senam berirama adalah senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan mengembangkan seni gerak. Secara prinsip antara senam biasa dan gerak berirama tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama yaitu irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.
2. Asal-usul Senam Irama
Senam dikenal di Indonesia sejak tahun 1912, senam pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah. yang diperkenalkan pertama kali (senaam) yaitu senam sistem Jerman. Dan menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1916, sistem itu digantikan sistem Swedia (yang menekankan pada gerak). Sistem ini diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema. Pada saat Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau Barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat dan diganti dengan “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah sekolah sebelum pelajaran dimulai. 3. Sejarah Senam Irama Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini sering diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah. Pada masa ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilaksanakan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang ada dalam Video Senam Aerobic. Aerobic yang pakai pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat sekarang, aerobic memiliki gerakan yang tersusun, akan tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah berkembang dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.