KELAS : 12 IPA 2
NO. ABSEN : 07
TUGAS KI4 CARILAH CONTOH
ARTIKEL TOPIKAL
ARTIKEL 1
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali mendorong agar upaya pemberantasan korupsi harus
dilakukan secara bersama-sama dan tidak bisa hanya dilakukan oleh Kejagung seorang diri.
Menurutnya, Kejagung harus terus bekerja sama dengan institusi penegak hukum lain
bangsa. Kita tidak bisa menutup institusi lain seperti KPK. Hari ini semua institusi, KPK,
Polri, dan Kejagung sedang berbenah diri, kita harap ke depan semakin baik dan semakin
bersinergi," papar Ahmad Ali, dalam siaran persnya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
Dia pun memberikan dukungan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) agar memburu kasus
dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Seperti kasus
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Ahmad Ali juga meyakini Kejagung pasti menang
"Apresiasi terus berbenah kemudian menjadikan kejaksaan harapan masyarakat untuk beri
keadilan untuk masyarakat. Ini suatu berita bagus dan berharap Kejagung tidak berpuas diri
Ahmad Ali menambahkan Kejagung tidak boleh takut menghadapi potensi serangan balik
yang dilakukan koruptor dalam menangani kasus korupsi yang merugikan negara dalam
jumlah besar. Menurutnya, para penyidik di Kejagung harus menjaga integritas agar
penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia bisa berjalan semakin baik
di hari mendatang.
"Saya percaya, Kejagung bisa dan sudah terbukti beberapa kasus besar mereka tangani.
Kami harap kasus besar ke depan masih ada kemudian segera diselesaikan," tutur politisi
Untuk diketahui, Kejagung menangani sejumlah kasus yang merugikan negara dengan
nominal hingga triliunan rupiah. Kasus terakhir yang ditangani ialah dugaan korupsi terkait
pembiayaan ekspor nasional ke beberapa pihak melalui LPEI. Di mana, LPEI diduga merugi
Di samping itu, dengan peran serta tersebut masyarakat akan lebih bergairah untuk
melaksanakan kontrol sosial terhadap tindak pidana korupsi. Peran serta masyarakat
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi diwujudkan dalam
bentuk antara lain mencari, memperoleh, memberikan data atau informasi tentang tindak
pidana korupsi dan hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggungjawab
terhadap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam negara demokrasi yang memberikan hak
kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tindakan
diskriminatif mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, maka
dalam Peraturan Pemerintah ini diatur mengenai hak dan tanggung jawab masyarakat
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Oleh karena itu,
kebebasan menggunakan hak tersebut haruslah disertai dengan tanggung jawab untuk
mengemukakan fakta dan kejadian yang sebenarnya dengan menaati dan menghormati
aturan-aturan moral yang diakui umum serta hukum dan perundang-undangan yang
berlaku.
Peraturan Pemerintah ini juga mengatur mengenai kewajiban pejabat yang berwenang
atau Komisi untuk memberikan jawaban atau menolak memberikan isi informasi, saran
atau pendapat dari setiap orang, Organisasi Masyarakat, atau Lembaga Swadaya
Masyarakat. Sebaliknya masyarakat berhak menyampaikan keluhan, saran atau kritik
tentang upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang dianggap
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa keluhan, saran, atau kritik masyarakat tersebut
sering tidak ditanggapi dengan baik dan benar oleh pejabat yang berwenang.
Dengan demikian, dalam rangka mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, pejabat yang berwenang atau
Komisi pemberantasan tindak pidana korupsi diwajibkan untuk memberikan jawaban atau
keterangan sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing. Kewajiban tersebut diimbangi
pula dengan kesempatan pejabat yang berwenang atau Komisi pemberantasan tindak
pidana korupsi menggunakan hak jawab informasi yang tidak benar dari masyarakat. Di
samping itu untuk memberi informasi yang tinggi kepada masyarakat, maka dalam
Peraturan Pemerintah ini diatur pula pemberian penghargaan kepada masyarakat yang
berjasa terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan tindak pidana korupsi berupa
piagam dan atau premi.