Satuan kerja XYZ akan membangun gedung baru. Pada saat penyusunan spesifikasi teknis,
Kepala Kantor meminta wastafel, dudukan closet dan keramik menggunakan merek dan tipe
tertentu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan pengalaman menjadi
Kepala Kantor di satker sebelumnya, merek tersebut terbukti lebih baik kualitasnya
dibandingkan merek lainnya. Permintaan ini disampaikan Kepala kantor kepada Pejabat
Pembuat Komitmen. Dokumen hasil konsultan perencana bangunan tidak menyebutkan
merek pada untuk barang-barang tersebut diatas. Berdasarkan pemahaman PPK,
penyebutan merek dalam spesifikasi tidak diperbolehkan tapi bias menggunakan setara
dengan merek tertentu. Kepala Kantor tetap meminta PPK untuk menggunakan merek
tertentu karena pertimbangan yang sudah disampaikan sebelumnya.
Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK, seorang PPK dapat dibantu oleh tim atau
tenaga ahli pemberi penjelasan teknis. Tim atau tenaga ahli adalah pihak yang mempunyai
kemampuan untuk memberikan masukan dan penjelasan teknis tentang spesifikasi
barang/jasa pada rapat penjelasan. Hal ini diperlukan karena PPK belum tentu mempunyai
kemampuan dan kompetensi teknis untuk menyusun spesifikasi teknis/KAK.