b) Gunakan tabel Besarnya Sample Minimum untuk Pengujian Pengendalian gunamenentukan sample pertama
yang harus diambil , jika pengendalian klien baik, auditor disarankan untuk tidak menggunakan
tingkat keandalan kurang dari 95% dan menggunakan desired upper precision limit lebih dari 5%.
3. Discovery Sampling.
Model ini cocok digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati nol).
Model ini dipakai untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur pengendalian intern, dan
ketidak beresan lainnya. Pada umumnya, kondisi yang diperlikan sebagai dasar penggunaan model
ini adalah:
a) Jika auditor memerkirakan tingkat kesalahan dalam populasi sebesar nol atau mendekati nol persen.
b) Jika auditor mencari karakteristik yang sangat kritis, yang jika hal ini ditemukan, merupakan
petunjuk adanya ketidak beresan yang lebih luas atau kesalahan yang serius dalam laporan
keuangan. Model ini juga digunakan oleh auditor dalam pengujian substantif. Jika tujuan audit
untuk menemukan paling tidak satu kesalahan yang memunyai dampak potensial terhadap suatu akun, maka
model ini digunakan untuk tujuan tersebut. Prosedur pengambilan sample dalam model ini adalah sebagai
berikut:
· Tentukan attribute yang akan diperiksa
· Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil samplenya
· Tentukan tingkat keandalan
· Tentukan desired upper precision limit
· Tentukan besarnya sample
· Periksa attribute sample
· Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sample