Anda di halaman 1dari 54

MINI PROJECT

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SIDUA-DUA


KECAMATAN KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN
BATU UTARA TAHUN 2015

Oleh:
dr. Rahmahayani

Pendamping :
dr. Tunisa Raudah

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS GUNTING SAGA
2015
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SIDUA-DUA
KECAMATAN KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU
UTARA TAHUN 2015

MINI PROJECT

Mini Project ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan
Program Internship Dokter Indonesia

Oleh:
dr. Rahmahayani

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS GUNTING SAGA
2015
LEMBAR PENGESAHAN

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual

Didesa Sidua-Dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu


Utara Tahun 2015

Nama : dr. Donny Geraldo Picauly

Kepala Puskesmas Gunting Saga Dokter Pembimbing PIDI

Puskesmas Gunting Saga

(dr. Tunisa Raudah) (dr. Tunisa Raudah)

NIP:197708152010012010 NIP:197708152010012010

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara

(Burhanuddin Harahap, Mkes)

NIP :
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan
mini project ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Program
Dokter Internship Indonesia.
Mini project ini berjudul Gambaran Status Gizi Balita Di Desa Sidua-
dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
2015. Dalam penyelesaian penulisan mini project ini, penulis telah banyak
menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampai
ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tinginya kepada:
1. Bapak Burhanuddin Harahap Mkes, selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Labuhan Batu Utara.
2. Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub. Bidang, dan Kepala Seksi Dinas
Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara
3. Ibu dr. Tunisa Raudah selaku Kepala Puskesmas Gunting Saga dan
Dokter Pendamping Peserta Program Dokter Internship Indonesia
Puskesmas Gunting Saga.
4. Seluruh Staff Puskesmas Rawat Inap Gunting Saga Kecamatan Kualuh
Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara.
5. Teman-teman seperjuangan Program Dokter Internship Indonesia Tahun
2015.
6. Seluruh pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
hingga selesainya Mini Project ini.
Untuk seluruh bantuan baik moril maupun materil yang diberikan kepada
penulis selama ini, penulis menyampaikan terima kasih dan semoga Tuhan dapat
membalas dengan pahala yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, penulis sadar bahwa mini project ini masih jauh dari sempurna
disebabkan berbagaiketerbatasan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga mini project ini dapat berguna bagi
kita semua.

Gunting Saga, September 2015


Penulis

dr. Rahmahayani
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5


2.1. Status Gizi ............................................................................. 5
2.1.1. Pengertian Status Gizi ................................................. 5
2.1.2. Penilaian Status Gizi.................................................... 5
2.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi ..................... 11
2.2. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) ......................................... 13
2.2.1. Definisi ........................................................................ 13
2.2.2. Tujuan ......................................................................... 15
2.2.3. Sasaran ........................................................................ 15

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL .... 17


3.1. Kerangka Konsep .................................................................. 17
3.2. Definisi Operasional .............................................................. 17

BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................ 18


4.1. Jenis Penelitian ...................................................................... 18
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 18
4.3. Populasi dan Sampel.............................................................. 19
4.3.1. Kriteria Inklusi ............................................................ 19
4.3.2. Kriteria Eksklusi ......................................................... 19
4.4. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 19
4.5. Metode Analisis Data ............................................................ 19
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 20
5.1. Hasil Penelitian ...................................................................... 20
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................ 20
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian .................. 20
5.1.3. Hasil Analisa Data ...................................................... 22
5.1.3.1. Status Gizi Subjek Penelitian ......................... 22
5.1.3.2. Gambaran Status Gizi Menurut Karakteristik
Subjek Penelitian .......................................... 25
5.2. Pembahasan ........................................................................... 32
5.2.1. Status Gizi Subjek Penelitian ...................................... 32
5.2.2. Intervensi ..................................................................... 33

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 34


6.1. Kesimpulan ............................................................................ 34
6.2. Saran ...................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 36

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


5.1 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan
Usia ..................................................................................... 21
5.2 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan
Jenis Kelamin ..................................................................... 22
5.3 Distribusi Frekuensi Kehadiran Subjek Penelitian Semasa
Penimbangan ...................................................................... 23
5.4 Distribusi Frekuensi Berat Badan Subjek Penelitian .......... 24
5.5 Distribusi Frekuensi Status Gizi Periode September-Oktober
2015 .................................................................................... 25
5.6 Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan September 2015
Berdasarkan Kelompok Usia Subjek Penelitian ................. 26
5.7 Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan Oktober 2015
Berdasarkan Kelompok Usia Subjek Penelitian ................. 27
5.8 Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan September 2015
Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Penelitian ................... 28
5.9 Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan Oktober 2015
Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Penelitian ................... 29
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Master Data Penelitian dan Hasil Output


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi mempunyai peran besar dalam kehidupan. Setiap tahap daur
kehidupan terkait dengan satu set prioritas nutrien yang berbeda. Semua
orang sepanjang kehidupan membutuhkan nutrien yang sama, namun dengan
jumlah yang berbeda. Nutrien tertentu yang didapat dari makanan, melalui
peranan fisiologis yang spesifik dan tidak tergantung pada nutrien yang lain,
sangat dibutuhkan untuk hidup dan sehat. Kebutuhan akan nutrien berubah
sepanjang daur kehidupan, dan ini terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan masing-masing tahap kehidupan (Kusharisupeni, 2007).

Manusia mendapatkan zat makanannya dalam bentuk bahan makanan


yangberasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Satu macam saja bahan
makanan tidakdapat memenuhi semua keperluan tubuh akan berbagai zat
makanan, karena masing-masingbahan makanan mengandung zat makanan
yang berlainan macam maupunbanyaknya (Santoso dan Ranti, 1999).

Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam


kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut.Sebagai penyebab
langsung gangguan gizi, khususnya gangguan gizi padabayi dan anak usia di
bawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya jumlah zat giziyang mereka
peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka(Depkes RI, 2007).

Periode dua tahun pertama kehidupanmerupakan masa kritis, karena


pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembanganyang sangat pesat.
Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen,tidak dapat
dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya
terpenuhi.(Depkes RI, 2007).

Pertumbuhan anak memerlukan lebih banyak zat gizi daripada orang


dewasa.Pada masyarakat yang mengalami kekurangan gizi ringan dan berat
serta pada situasiinfeksi yang tinggi, umumnya akan dijumpai angka
kematian yang tinggi pada anak-anakdi bawah umur empat tahun dan
bayi(Suhardjo, 1996).Pada umumnya masyarakat di Indonesia mengalami
penyakit gizi kurang padaberbagai golongan masyarakat terutama golongan
anak yang berada pada masa pekaakan kecukupan zat gizi bagi tumbuh
kembangnya(Santoso dan Ranti, 1999).

Menurut laporan UNICEF (United Nations International


ChildrensEmergency Fund) jumlah anak balita penderita gizi buruk
mengalami lonjakan dari1,8 juta ( 2005), menjadi 2,3 juta (2006) diluar 2,3
juta penderita gizi buruk masihada 3 juta lebih mengalami gizi kurang yaitu
sekitar 28% dari total balita di seluruhIndonesia. Dari jumlah balita penderita
gizi buruk dan kurang sekitar 10% berakhirdengan kematian. Dari angka
kematian balita yang 37 per 1000 ini, separuhnyaadalah kurang gizi(Depkes,
2006).

Meningkatnya gizi buruk, terutama pada anak-anak di Indonesia harus


diwaspadai. Pada tahun 2007 anak usiadibawah lima tahun (balita) yang
mengalami gizi buruk sebanyak tujuh ratus ribuanak dan yang mengalami
gizi kurang sebanyak empat juta balita.Menurut data Departemen Kesehatan
RI (2004) menunjukkan bahwa pada tahun2003 terdapat sekitar 27,5% (5
juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalamtingkat gizi kurang, dan
1,5 juta anak gizi buruk (8,3%). Berdasarkan data susenasDepkes RI 2005,
prevalensi gizi kurang sebesar 19,20% dan gizi buruk 8,80%. Didalam
Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Penanggulangan gizi
buruk2005-2009 disebutkan bahwa tujuan utamanya adalah penurunan
prevalensi gizikurang pada balita menjadi setinggi-tingginya 20% dan
prevalensi gizi buruk menjadisetinggi-tingginya 5% pada tahun 2009(Dinkes,
2009).

Selama ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi mencakup promosi gizi
seimbang termasuk penyuluhan gizi di posyandu, fortifikasi pangan,
pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemberian suplemen gizi
(kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah TTD), pemantauan dan
penanggulangan gizi buruk. Kenyataannya masih banyak keluarga yang
belum berperilaku gizi baik sehingga penurunan masalah gizi berjalan
lambat(Depkes RI, 2007). Penimbangan rutin merupakan salah satu upaya
penilaian status gizi secara langsung. Berat badan seorang balita dapat
mencerminkan jumlah protein, lemak, air dan massa mineral tulang.

Berdasarkan data laporan pembinaan indikator kinerja pembinaan gizi


Kabupaten Labuhan Batu Utara Januari 2015, didapatkan bahwa tingkat
penimbangan balita di Puskesmas Gunting Saga hanya mencapai 69.92%.
Angka tersebut masih berada dibawah target standar pelayanan minimal
bidang kesehatan berdasarkan Kepmenkes RI Nomor
741/Menkes/PER/VII/2008 yang menyatakan bahwa cakupan kunjungan
bayi maupun cakupan pelayanan anak balita harus mencapai 90%.

Dari uraian di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang


gambaran status gizi pada balita, dan dalam hal ini, penelitian ditujukan
kepada balita-balita di salah satu wilayah kerja Puskesmas Gunting Saga.

1.2 Rumusan Masalah


Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi
peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian berupa bagaimanakah
gambaran status gizi pada balita di Desa Sidua-dua?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan umum :
Dari penelitian ini dapat diketahui gambaran status gizi balita di
Desa Sidua-dua yang dapat dipakai sebagai masukan untuk upaya
penggalakan usaha-usaha peningkatan tingkat penimbangan di seluruh
desa-desa dalam wilayah kerja Puskesmas Gunting Saga.
1.3.2 Tujuan khusus :
1. Mengetahui gambaran status gizi berdasarkan data penimbangan
di Posyandu dan dinilai menggunakan indeks antropometri BB/U.
2. Deteksi dini gizi buruk

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi peneliti
1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
penelitian.
2. Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan pengetahuan
statistic kedokteran ke dalam penelitian
3. Mengembangkan daya nalar, minat dan kemampuan meneliti dalam
bidan penelitian
4. Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang penilaian status gizi balita

1.4.2 Bagi tenaga kesehatan


1. Meningkatkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
status gizi balita.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang cara sederhana untuk menilai
status gizi balita.
3. Sebagai masukan bagi Puskesmas dan instansi yang terkait.

1.4.3 Bagi masyarakat


1. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penilaian
status gizi secara berkala
2. Sebagai tinjauan bagi penelitian lain terutama dengan topik yang sama
sehingga dapat menjadi bahan pembanding yang bermanfaat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Status Gizi


2.1.1. Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara lain gizi
buruk, gizi kurang, gizi sedang, gizi baik, dan gizi lebih (Almatsier,
2005).
Menurut Suharjo (2005) dalam Husin (2008), status gizi adalah
keadaan kesehatan individu-individu atau kelompok-kelompok yang
ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik dan energi dan zat-zat gizi lain
yang diperoleh dari pangan, makanan, dan fisiknya dapat diukur secara
antropometri.
Menurut Depkes RI (2002), status gizi merupakan tanda-tanda
penampilan seseorang akibat keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang dikonsumsi pada
suatu saat didasarkan pada kategori dan indikator yang digunakan.

2.1.2. Penilaian Status Gizi


Penilaian status gizi dapat dibagi menjadi 2 yaitu penilaian status
gizi secara langsung dan penilaian status gizi secara tidak langsung.
a. Penilaian Status Gizi Secara Langsung
Penilaian status gizi sevara langsung dapat dibagi menjadi 4 penilaian
yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Dalam penilaian ini
yang kita gunakan adalah penelitian antropometri.
1. Antropometri
Ditinjau dari sudut panjang gizi, maka antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi
(Supariasa, 2001 dalam Fadliana, 2010).
Jenis-jenis pengukuran antropometri yang bisa digunakan untuk
melihat pertumbuhan adalah sebagai berikut :

a. Berat Badan (BB)


Berat badan mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan
massa mineral tulang. Untuk menilai status gizi, biasanya BB
dihubungkan dengan pengukuran lain, seperti umur dan tinggi
badan (Hartriyanti dan Triyanti, 2007 dalam Fadliana, 2010).
Penimbangan untuk menilai berat badan umumnya dilakukan
secara berkala di Posyandu setempat dengan menggunakan
dacin. Teknik mempersiapkan dacin yaitu:
1. Dacin digantung pada tempat yang kokoh seperti pelana
rumah atau kusen pintu atau dahan pohon atau penyangga
kaki tiga yang kuat
2. Bandul geser diletakkan pada angka nol, jika ujung kedua
paku timbang tidak dalam posisi lurus, maka timbangan
perlu ditera atau diganti dengan yang baru
3. Atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata
penimbang
4. Pastikan bandul geser berada pada angka nol
5. Sarung timbang/celana timbang/kotak timbang yang
kosong dipasang pada dacin
6. Seimbangkan dacin yang telah dibebani dengan sarung
timbang/ celana timbang/ kotak timbang dengan memberi
kantung plastik berisikan pasir/batu diujung batang dacin,
sampai kedua jarum di atas tegak lurus

Penimbangan balita dilakukan dengan cara:


1. Balita dimasukkan ke dalam sarung timbang dengan
pakaian seminimal mungkin dan bandul digeser sampai
jarum tegak lurus
2. Berat badan balita dibaca dengan melihat angkat di ujung
bandul geser
3. Hasil penimbangan dicatat dengan benar di kertas/buku
bantu dalam kg dan ons
4. Bandul dikembalikan ke angka nol dan balita dikeluarkan
dari sarung timbang/celana timbang/kotak timbang

b. Tinggi badan (TB)


Penilaian status gizi pada umumnya hanya mengukur total
tinggi (atau panjang) yang diukur secara rutin. TB yang
dihubungkan dengan umur dapat digunakan sebagai indikator
status gizi masa lalu (Hartriyanti dan Triyanti, 2007 dalam
Fadliana, 2010).
c. Panjang Badan (PB)
Dilakukan pada balita yang berumur kurang dari dua tahun
atau kurang dari tiga tahun yang sukar untuk berdiri pada
waktu pengumpulan data TB (Hartriyanti dan Triyanti, 2007
dalam Fadliana, 2010).
d. Lingkar Kepala
Pengukuran lingkar kepala biasa digunakan pada kedokteran
anak yang digunakan untuk mendeteksi kelainan seperti
hidrosefalus atau mikrosefali. Untuk melihat pertumbuhan
kepala balita dapat digunakan grafik Nellhaus (Hartriyanti dan
Triyanti, 2007 dalam Fadliana, 2010).
e. Lingkar Lengan Atas
Biasa digunakan pada balita serta wanita usia subur.
Pengukuran ini dipilih karena pengukuran relatif mudah,
cepat, harga alat murah, tidak memerlukan data umur untuk
anak balita yang kadang kala susah mendapatkan data umur
yang tepat (Hartriyanti dan Triyanti, 2007 dalam Fadliana,
2010).
f. Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi.
Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interpretasi
status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran TB dan BB yang
akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan
penentuan umur yang tepat (Supariasa, 2001 dalam Fadliana,
2010).

Indeks Antropometri terbagi atas :


a. Berat badan menurut umur (BB/U)
Berat badan merupakan salah satu antropometri yang
memberikan gambaran tentang masa depan otot dan lemak.
Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan
seimbang antara masukan dan kecukupan zat-zat gizi yang
terjamin, berat badan berkembang mengikuti pertambahan
umur. Sebaliknya dalam keadaan abnormal, terdapat dua
kemungkinan perkembangan berat badan yaitu berkembang
lebih cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.
Berdasarkan sifat ini, maka indeks Berat Badan dengan
Umur (BB/U) digunakan sebagai salah satu indikator status
gizi. Oleh karena sifat berat badan yang stabil maka indeks
BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang pada saat
ini (Supariasa, 2001 dalam Husin, 2008).
b. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan
keadaan pertumbuhan skeletal. Dalam keadaan normal,
tinggi badan tumbuh bersama dengan pertambahan umur.
Pertumbuhan tinggi tidak seperti berat badan, relatif kurang
sensitif terhadap defisiensi gizi jangka pendek. Pengaruh
defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan baru akan tampak
pada saat yang cukup lama. Indeks TB/U lebih
menggambarkan status gizi pada masa lampau. (Supariasa,
2001 dalam Husin, 2008).
c. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
Berat badan memiliki hubunggna yang linier dengan tinggi
badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan
akan searah dengan pertumbuhanberat badan dengan
kecepatan tertentu. Indeks BB/TB merupakan indikator
yangbaik untuk menilai status gizi saat ini (Supariasa, 2001
dalam Fadliana, 2010).
d. Lingkar Lengan Atas terhadap Umur (LLA/U)
Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan
jaringan otot dan lapisan bawah kulit. LLA berkorelasi erat
dengan indeks BB/U maupun indeks BB/TB. LLA
sebagaimana berat badan merupakan indikator yang sangat
stabil, dapat naik turun dengan cepat. Oleh karena itu indeks
LLA merupakan indikator status gizi saat ini. Perkembangna
LLA yang besar hanya terlihat pada tahun pertama
kehidupan (5,4 cm), sedangkan pada umur 2 tahun sampai 5
tahun sangat kecil (11/2 cm per tahun) (Supariasa, 2001
dalam Husin, 2008).

Pengukuran antropometri yang digunakan menurut WHO-NCHS


adalah sebagai berikut
1. BB/U :
a. Gizi lebih > 2.0 SD baku WHO-NCHS
b. Gizi baik -2.0 SD s.d. +2.0 SD
c. Gizi kurang <-2.0 SD
d. Gizi buruk <-3.0 SD
2. TB/U :
a. Normal > -2.0 SD baku WHO-NCHS
b. Pendek (Stunted) < -2.0 SD
3. BB/TB :
a. Gemuk >2.0 SD baku WHO-NCHS
b. Normal -2.0 SD s.d. +2.0 SD
c. Kurus/Wasted <-2.0 SD
d. Sangat kurus < 3.0 SD

2. Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting
untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas
perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel
(superficial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan
mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan
tubuh seperti kelenjar tiroid (Supariasa, 2001 dalam Fadliana
2010).
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei secara
cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara tepat tanda-
tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi
(Supariasa, 2001 dalam Fadliana 2010).

3. Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan
spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan
antara lain : darah, urin, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh
seperti hati dan otot (Supariasa, 2001 dalam Fadliana 2010).
4. Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan
status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya
jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan. Umumnya
dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja
epidemik (Supariasa, 2001 dalam Fadliana 2010).

b. Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung


Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu :
survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi.

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi


Menurut Depkes RI (1997) dalam Fadliana (2010), masalah gizi
pada balita dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor penyebab
langsung maupun faktor penyebab tidak langsung. Faktor penyebab
langsung timbulnya masalah gizi pada balita adalah penyakit infeksi serta
kesesuaian pola konsumsi makanan dengan kebutuhan anak, sedangkan
faktor penyebab tidak langsung merupakan faktor seperti tingkat sosial
ekonomi, pengetahuan ibu tentang kesehatan, ketersediaan pangan di
tingkat keluarga, pola konsumsi, serta akses ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Menurut soekiman (1990), faktor yang mempengaruhi status
gizi adalah kemiskinan, tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota
keluarga, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sosial budaya, dan
bencana alam.

Berikut dijelaskan beberapa faktor pyang mempengaruhi status


gizi balita, yaitu :
a. Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang
disediakan untuk konsumsi balita serta kuantitas ketersediaannya
(Sediaoetama, 1985).
Menurut Adisasmito (2007) dalam Husin (2008), mengatakan di
Indonesia dan Negara lain menunjukkan bahwa terdapat hubungan
timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan. Kemiskinan
merupakan penyebab pokok akar masalah gizi buruk, proporsi anak
gizi kurang dan gizi buruk berbanding terbalik dengan pendapatan.
Semakin kecil pendapatan penduduk, semakin tinggi persentase anak
yang kekurangan gizi sebaliknya semakin tinggi pendapatan semakin
kecil persentase gizi buruk.

b. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi


Menurut Suharjo (2003), suatu hal yang meyakinkan tentang
pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyataan yaitu :
a. Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan
kesejahteraan.
b. Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang
dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh yang optimal.
c. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk
dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan
gizi.
Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu
menyusun menu yang baik untuk dikonsumsi. Semakin banyak
pengetahuan gizi seseorang, maka ia akan semakin memperhitungkan
jenis dan jumlah makanan yang diperolehnya untuk dikonsumsi
(Sediaoetama, 2000 dalam Fadliana, 2010).

c. Tingkat Pendidikan Ibu


Pendidikan dalam keluarga merupakan lingkungan anak yang
pertama dan merupakan dasar bagi pendidikan anak selanjutnya. Di
samping keluarga sebagai tempat awal bagi proses sosialisasi anak,
keluarga juga merupakan tempat sang anak mengharapkan dan
mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidupnya, todak terkecuali
kebutuhan gizi dan kesehatan (Bitai, 1998 dalam Husin, 2008).
Tingkat pendidikan ibu banyak menentukan sikap dan tindak-tanduk
menghadapi berbagai masalah, misal memintakan vaksinasi untuk
anaknya, memberikan oralit waktu diare, atau kesediaan menjadi
peserta KB. Anak-anak dari ibu yang mempunyai latar pendidikan
lebih tinggi akan mendapatkan kesempatan hidup serta tumbuh lebih
baik. Keterbukaan mereka untuk menerima perubahan atau hal baru
guna pemeliharaan kesehatan anak maupun salah satu penjelasannya
(Sri Kardjati, 1985 dalam Mastaari, 2009).

d. Akses Pelayanan Kesehatan


Upaya akses kesehatan dasar diarahkan kepada peningkatan
kesehatan dan status gizi pada golongan rawan gizi seperti pada
wanita hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak kecil, sehingga dapat
menurunkan angka kematian. Pusat kesehatan yang paling sering
melayani masyarakat, membantu mengatasi dan mencegah gizi
kurang melalui program-program pendidikan gizi dalam masyarakat.
Akses kesehatan yang selalu siap dan dekat dengan masyarakat yang
optimal kebutuhan kesehatan dan pengetahuan gizi masyarakat akan
terpenuhi (Harper, Deaton, dan Driskel, 1986 dalam Mastari, 2009).

2.2.Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

2.2.1. Definisi

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu


mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya
(Depkes RI, 2007). Suatu keluarga disebut KADARZI apabila telah
berperilaku gizi yang baik yang dicirikan minimal dengan :
1. Menimbang berat badan secara teratur.Hal ini perlu dilakukan karena
perubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi
makanan atau gangguan kesehatan pada suatu keluarga.
2. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai
umur 6 bulan (ASI eksklusif). ASI merupakan makanan bayi yang
paling sempurna, bersih dan sehat. ASI dapat mencukupi kebutuhan
gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6
bulan (ASI eksklusif). ASI sangat praktis karena dapat diberikan
setiap saat. Selain itu, ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi
serta mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi (Depkes
RI, 2004).

3. Makan beraneka ragam.


Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein,
vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan. Tidak ada satu jenis bahan
makanan pun yang lengkap kandungan gizinya. Dengan
mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam akan menjamin
pemenuhan kebutuhan gizi keluarga (Depkes RI, 2004).
4. Menggunakan garam beryodium.
Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari. Jumlah kebutuhan yodium
setiap hari untuk mencegah terjadinya defisiensi tergantung dari umur
dan kondisi fisiologi, tetapi tidak dipengaruhi jenis kelamin.
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan
penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan pembesaran
kelenjar gondok (Depkes RI, 2004).
5. Minum suplemen gizi (TTD [Tablet Tambah Darah], kapsul Vitamin
A dosis tinggi) sesuai anjuran. Kebutuhan zat gizi pada kelompok
bayi, balita, ibu hamil dan menyusui meningkat dan seringkali tidak
bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A untuk
balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk penduduk di daerah
endemis gondok. Suplementasi zat gizi diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi tersebut (Depkes RI, 2004)

Pada umumnya keluarga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi.


Namun demikian, sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak
memperbaiki gizi keluarga masih rendah. Sebagian keluarga menganggap asupan
makanannya selama ini cukup memadai karena tidak ada dampak buruk yang
mereka rasakan. Sebagian keluarga juga mengetahui bahwa ada jenis makanan
yang lebih berkualitas, namun mereka tidak ada kemauan dan tidak mempunyai
keterampilan untuk penyiapannya (Depkes RI, 2007)

2.2.2. Tujuan
Sesuai dengan Program Pembangunan Nasional tentang Program
Perbaikan Gizi Masyarakat, tujuan umum program ini adalah
meningkatkan intelektualitas dan produktifitas sumber daya manusia,
sedangkan tujuan khusus adalah :
a. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status
gizi,
b. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang baik
untuk menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih, dan
c. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan bermutu untuk
memantapkan ketahan pangan tingkat rumah tangga.

2.2.3. Sasaran
Sasaran dari KADARZI adalah:
1. Seluruh anggota keluarga.
2. Masyarakat yang terdiri dari : penentu kebijakan, pemerintah daerah,
tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, swasta/dunia usaha.
3. Petugas teknis dari lintas sektor terkait di berbagai tingkat
administrasi.
Keluarga menjadi sasaran KADARZI dikarenakan oleh(Depkes RI,
2004).
1. Pengambilan keputusan dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan
dilaksanakan terutama di tingkat keluarga.
2. Sumber daya dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga.
3. Masalah gizi yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan
perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan
ketidaktersediaan pangan.
4. Kebersamaan antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk
memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan.
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep


Variabel Independen:

Karakteristik Balita: Variabel Dependen:


- Usia Status Gizi Balita
- Jenis Kelamin

3.2 Definisi Operasional


3.2.1 Status Gizi
a. Definisi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara lain gizi buruk, gizi
kurang, gizi sedang, gizi baik, dan gizi lebih.

b. Cara Pengukuran
Pengukuran dilakukan melalui metode pengukuran langsung dengan
mengukur berat badan (BB) dan mengetahui umur balita.

c. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan berupa timbangan, pita pengukur dan program
WHO-NHCS.

d. Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran berupa data numerik yaitu BB (dalam kg) dan umur
(tahun) yang akan dijadikan sebagai data pengukuran antropometri
dengan merujuk pada indeks status gizi sesuai WHO-NHCS.

e. Skala Pengukuran
Skala pengukuran status gizi balita adalah skala ordinal.
BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian


Berdasarkan judul penelitian, Gambaran Status Gizi Balita Di Desa
Sidua-dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
2015, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
rancangan studi cross-sectional.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan September
hingga Oktober 2015di Desa Sidua-dua Kecamatan Kualuh Selatan
Kabupaten Labuhan Batu Utara.

September Oktober
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Survei Awal
Penelusuran Pustaka
Konsultasi Pembimbing
Proposal
Pengumpulan Data
Penyuluhan
Posyandu
Pengambilan data
setelah intervensi
Pengolahan Data
Seminar Hasil
4.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi target
Seluruh balita dalam wilayah kerja Puskesmas Gunting Saga
2. Populasi terjangkau
Balita di Desa Sidua-dua
Dari populasi yang ada, akan diambil sampel yang memenuhi kriteria inklusi
penelitian dengan metoda total sampling sejumlah 174 orang.

4.3.1 Kriteria Inklusi


Balita berumur 0-59 bulan.

4.3.2 Kriteria Eksklusi


Balita yang tidak terdaftar didalam Register Kohort Kesehatan Anak
Puskesmas Gunting Saga

4.4 Teknik Pengumpulan Data


Pada awal penelitian, data umum populasi anak yang merupakan data
sekunder didapatkan peneliti dari pihak Puskesmas Gunting Saga dan bidan
desa terkait. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian adalah data
primer yang diperoleh dari hasil pengukuran berat badan menggunakan
timbangan yang dilakukan oleh peneliti.

4.5 Metode Analisis Data


Data berat badan, , usia dan jenis kelamin akan diolah dan dianalisis
dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Sciences
(SPSS) versi 22.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian


Pengambilan data berat badan untuk penelitian ini telah dilakukan dengan
menggunakan timbangan (dacin). Penimbangan tersebut dilakukan oleh bidan
desa, kader, dan peneliti. Data-data lainnya yang diperlukan seperti nama subjek
yang diteliti dan tanggal lahir dikumpulkan dengan melakukan pencatatan data
Register Kohort Kesehatan Anak. Segala data yang telah dikumpulkan dan
dicatat dengan baik kemudian dianalisa oleh peneliti sehingga dapat disimpulkan
hasil penelitian seperti yang dipaparkan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian


Desa Sidua-dua terletak di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan
Batu Utara. Desa Sidua-dua memiliki 360 kepala keluarga dengan jumlah
penduduk sebanyak 2401 jiwa. Jumlah bayi dan balita di Desa tersebut adalah
sebanyak 362 jiwa.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian


Individu yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah balita yang
terdaftar didalam Register Kohort Kesehatan Anak Desa Sidua-dua. Dari
keseluruhan subjek tersebut, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya
meliputi usia dan jenis kelamin.

Tabel 5.1.
Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

September Oktober
Kategori Usia
f p (%) f p (%)
0-12 bulan 44 25.3 43 25.2
13-24 bulan 30 17.2 27 15.8
25-36 bulan 31 17.8 32 18.7
37-48 bulan 40 23 43 25.1
49-59 bulan 29 16.7 26 15.2
Total 174 100 171 100

Dari Tabel 5.1. dapat dilihat subjek penelitian terbanyak yaitu subjek
dengan usia 0-12 bulan (25.3% pada bulan September, 25.2% pada bulan
Oktober). Subjek penelitian yang paling sedikit dijumpai pada bulan September
adalah subjek dengan usia 49-59 bulan (16.7%). Subjek yang paling sedikit
dijumpai pada bulan Oktober adalah subjek dengan usia 49-59 bulan (15.2%).
Penggenapan usia dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
Pada penelitian ini, tidak dibatasi jumlah subjek penelitian berdasarkan
jenis kelamin karena peneliti hanya ingin mencari nilai status gizi balita.

Tabel 5.2.
Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

September Oktober
Jenis Kelamin
F p (%) f p (%)
Laki-laki 89 51.1 86 50.3
Perempuan 85 48.9 85 49.7
Total 174 100 171 100

Dari Tabel 5.2. dapat dilihat bahwa pada bulan September dan Oktober,
subjek penelitian terbanyak yaitu subjek dengan jenis kelamin laki-laki (51.1%
dan 50.3%).
5.1.3. Hasil Analisa Data
5.1.3.1 Status Gizi Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, status gizi balita dinilai dengan menggunakan data
berat badan dan usia subjek penelitian. Kehadiran subjek penelitian semasa
pengambilan data dapat menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan
pentingnya pemantauan status gizi. Data lengkap distribusi frekuensi kehadiran
subjek penelitian pada masa penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.3. berikut ini.

Tabel 5.3.
Distribusi Frekuensi Kehadiran Subjek Penelitian Semasa Penimbangan
Februari Maret
Kehadiran
f p (%) f p (%)
Hadir 118 67.8 129 75.4
Tidak Hadir 56 32.2 42 24.6
Total 174 100 171 100

Pada Tabel 5.3. tersebut dapat dilihat bahwa angka kehadiran subjek
penelitian pada masing-masing bulan Februari, Maret adalah 67.8% dan 75.4%.
Angka kehadiran ini masih berada jauh dibawah target standar pelayanan
minimal untuk cakupan kunjungan maupun pelayanan anak balita senilai 90%.
Data berat badan sebagai data primer dalam penelitian ini diperlukan
dalam penilaian status gizi balita. Data lengkap distribusi frekuensi hasil
penimbangan subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.4. berikut ini.

Tabel 5.4.
Distribusi Frekuensi Berat Badan Subjek Penelitian
Februari Maret
Berat Badan
F p (%) f p (%)
3.5 5.5 kg 3 2.5 6 4.6
5.6 7.6 kg 25 21.2 17 13.2
7.7 9.7 kg 22 18.6 31 24
9.8 11.8 kg 29 24.6 27 20.9
11.9 13.9 kg 34 28.8 41 31.8
14 16 kg 3 2.5 5 3.9
16.1 18.1 kg 1 0.9 1 0.8
18.2 20.2 kg 1 0.9 1 0.8
Total 118 100 129 100

Data berat badan, sesuai dengan Tabel 5.4, akan dianalisa lebih lanjut
menggunakan kurva pertumbuhan anak yang dikembangkan oleh National
Center for Health Statisticsdengan National Center for Chronic Disease
Prevention and Health Promotion dan dikategorikan menjadi Gizi Lebih (Berat
Badan > 2.0 SD), Gizi Baik (-2.0 SD < Berat Badan < 2.0 SD), Gizi Kurang
(Berat Badan < -2.0 SD), dan Gizi Buruk (Berat Badan < -3.0 SD). Data lengkap
distribusi frekuensi nilai status gizi subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.5.
berikut ini.

Tabel 5.5.
Distribusi Frekuensi Status Gizi Periode September-Oktober 2015
September Oktober
Status Gizi
f p (%) f p (%)
Tidak Menimbang 56 32.2 40 23.4
Gizi Lebih 1 0.6 1 0.6
Gizi Baik 40 23 46 26.9
Gizi Kurang 12 6.9 25 14.6
Gizi Buruk 65 37.3 59 34.5
Total 174 100 171 100

Dari Tabel 5.5. tersebut dapat dilihat bahwa status gizi yang paling sering
ditemukan pada penimbangan bulan September adalah Gizi Buruk (37.3%). Pada
bulan Oktober, mayoritas subjek penelitian juga memiliki status gizi berupa Gizi
Buruk (34.5%).

5.1.3.2 Gambaran Status Gizi Menurut Karakteristik Subjek Penelitian


a. Usia
Status gizi yang baik perlu dipertahankan dalam setiap tahap tumbuh
kembang anak. Data lengkap distribusi frekuensi status gizi balita berdasarkan
kelompok usia subjek penelitian pada bulan September dan Oktober dapat dilihat
pada Tabel 5.6., dan Tabel 5.7. masing-masing, berikut ini.

Tabel 5.6.
Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan September 2015 Berdasarkan
Kelompok Usia Subjek Penelitian

Tidak Gizi Gizi Total


Kategori Gizi Kurang Gizi Buruk
Menimbang Lebih Baik
Usia
f p(%) f p(%) f p(%) f p(%) F p(%) f p(%)
0-12 bulan 15 34.1 1 2.3 19 43.2 3 6.8 6 13.6 44 100
13-24 bulan 3 10 0 0 4 13.4 3 10 20 66.6 30 100
25-36 bulan 13 41.9 0 0 7 22.6 3 9.7 8 25.8 31 100
37-48 bulan 14 35 0 0 7 17.5 3 7.5 16 40 40 100
49-59 bulan 11 38 0 0 3 10.3 0 0 15 51.7 29 100
Total 56 100 1 100 40 100 12 100 65 100 174 100

Dari Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian pada
kategori usia 0-12 bulan memiliki status gizi baik (43.2%). Pada kategori usia 13-
24 bulan, mayoritas subjek penelitian memiliki status gizi buruk (66.6%), diikuti
dengan status gizi baik (13.4%). Pada kategori usia 25-36 bulan, mayoritas
subjek penelitian tidak hadir pada saat penimbangan (41.9%), diikuti dengan
status gizi buruk (25.8%). Pada kategori usia 37-48, mayoritas subjek penelitian
memiliki status gizi buruk (40%), diikuti dengan ketidakhadiran saat
penimbangan (35%). Pada kategori uia 49-59 bulan, mayoritas subjek penelitian
memiliki status gizi buruk (51.7%), diikuti dengan ketidakhadiran saat
penimbangan (38%).

Tabel 5.7.
Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan Oktober 2015 Berdasarkan
Kelompok Usia Subjek Penelitian

Tidak Gizi Gizi Total


Kategori Gizi Kurang Gizi Buruk
Menimbang Lebih Baik
Usia
f p(%) f p(%) f p(%) f p(%) F p(%) f p(%)
0-12 bulan 9 21 1 2.3 23 53.5 4 9.3 6 13.9 43 100
13-24 bulan 3 11.1 0 0 2 7.5 6 22.2 16 59.2 27 100
25-36 bulan 10 31.2 0 0 9 28.1 5 15.7 8 25 32 100
37-48 bulan 8 18.6 0 0 9 20.9 9 20.9 17 39.6 43 100
49-59 bulan 10 38.5 0 0 3 11.5 1 3.9 12 46.1 26 100
Total 40 100 1 100 46 100 25 100 59 100 171 100

Dari Tabel 5.7. dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian pada
kategori usia 0-12 bulan memiliki status gizi baik (53.5%). Pada kategori usia 13-
24 bulan, mayoritas subjek penelitian memiliki status gizi buruk (59.2%), diikuti
dengan status gizi kurang (22.2%). Pada kategori usia 25-36 bulan, mayoritas
subjek penelitian tidak hadir pada saat penimbangan (31.2%), diikuti dengan
status gizi baik (28.1%). Pada kategori usia 37-48, mayoritas subjek penelitian
memiliki status gizi buruk (39.6%), diikuti dengan status gizi baik (20.9%) dan
gizi kurang (20.9%). Pada kategori uia 49-59 bulan, mayoritas subjek penelitian
memiliki status gizi buruk (46.1%), diikuti dengan ketidakhadiran saat
penimbangan (38.5%).
b. Jenis Kelamin
Jenis kelamin bukan merupakan suatu faktor yang mempengaruhi status nutrisi.

Tabel 5.9.
Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan September 2015 Berdasarkan Jenis
Kelamin Subjek Penelitian

Tidak Gizi Gizi Total


Jenis Gizi Kurang Gizi Buruk
Menimbang Lebih Baik
Kelamin
f p(%) f p(%) f p(%) f p(%) F p(%) f p(%)
Laki-laki 34 60.7 0 0 18 45 10 83.3 27 41.5 89 51.1
Perempuan 22 39.3 1 100 22 55 2 16.7 38 58.5 85 48.9
Total 56 100 1 100 40 100 12 100 65 100 174 100

Dari Tabel 5.9. dapat dilihat bahwa jenis kelamin mayoritas subjek
penelitian yang tidak menimbang adalah laki-laki (60.7%). Pada kategori gizi
lebih, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian adalah perempuan (100%). Pada
kategori gizi baik, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian adalah perempuan
(55%). Pada kategori gizi kurang, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian
adalah laki-laki (83.3%). Pada kategori gizi buruk, jenis kelamin mayoritas
subjek penelitian adalah perempuan (58.5%).

Tabel 5.10.
Distribusi Status Gizi Balita Pada Bulan Oktober 2015 Berdasarkan Jenis
Kelamin Subjek Penelitian

Tidak Gizi Gizi Total


Jenis Gizi Kurang Gizi Buruk
Menimbang Lebih Baik
Kelamin
f p(%) f p(%) f p(%) f p(%) f p(%) f p(%)
Laki-laki 25 62.5 0 0 20 43.5 18 72 23 39 86 50.3
Perempuan 15 37.5 1 100 26 56.5 7 28 36 61 85 49.7
Total 40 100 1 100 46 100 25 100 59 100 171 100

Dari Tabel 5.10. dapat dilihat bahwa jenis kelamin mayoritas subjek
penelitian yang tidak menimbang adalah laki-laki (62.5%). Pada kategori gizi
lebih, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian adalah perempuan (100%). Pada
kategori gizi baik, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian adalah perempuan
(56.5%). Pada kategori gizi kurang, jenis kelamin mayoritas subjek penelitian
adalah laki-laki (72%). Pada kategori gizi buruk, jenis kelamin mayoritas subjek
penelitian adalah perempuan (61%).

5.2 Pembahasan
5.2.1 Status Gizi Subjek Penelitian
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makann dan
penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara lain gizi buruk, gizi kurang, gizi
baik, dan gizi lebih. Status gizi dalam penelitian ini dinilai dengan menggunakan
indeks antropometri berat badan menurut umur (BB/U). Indeks ini lebih
meggambarkan status gizi seseorang pada saat ini.
Pada penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa dari 174 subjek
penelitian yang memenuhi kriteria penelitian pada bulan September 2014, hanya
118 (67.8%) subjek yang hadir pada saat penimbangan berlangsung. Hal yang
serupa juga dijumpai pada penimbangan di bulan Oktober (hanya 129 (75.4%)
subjek yang mengikuti penimbangan). Rendahnya angka penimbangan tersebut
mencerminkan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya
penimbangan secara rutin terhadap anak balita. Target standar pelayanan minimal
senilai 90% merupakan target yang perlu dicapai secara bersama oleh berbagai
pihak diantaranya pihak masyarakat, bidan desa, kader, serta pihak Puskesmas
setempat dan Dinas Kesehatan terkait.
Dari hasil analisa data primer dan sekunder, didapatkan status gizi yang
paling sering dijumpai pada bulan Februari dan Maret adalah Gizi Buruk (BB < -
2.0 SD). Status gizi demikian, disertai dengan rendahnya tingkat partisipasi
masyarakat dalam penimbangan rutin merupakan suatu permasalahan yang besar.
Status gizi yang selalu dijadikan parameter penilaian kecukupan gizi dan
kesehatan balita pada umumnya tidak diketahui masyarakat setempat. Adanya
anggapan bahwa ketiadaan penyakit merupakan suatu kondisi yang sehat
merupakan penghalang utama dalam upaya meningkatkan status nutrisi. Pada
umumnya, masyarakat Desa Sidua-dua hanya akan memeriksakan anak balita
yang telah jatuh sakit sehingga penimbangan hanya dilakukan bila orang tua dari
anak balita yang sakit tersebut memeriksakan anaknya yang sakit.

5.2.2 Intervensi
Didalam penelitian ini, dilakukan pula intervensi berupa penyuluhan
masyarakat mengenai pentingnya penimbangan rutin untuk menilai status gizi
anak. Selain itu, peneliti juga memberikan penyuluhan kepada pihak kesehatan
yang berperan langsung dalam pemantauan status gizi masyarakat seperti bidan
desa dan kader kesehatan terkait. Intervensi awal dilakukan pada bulan
September 2015 dan hasil intervensi tersebut dipantau melalui data penimbangan
bulan Oktober 2015. Pada bulan September, angka kehadiran subjek penelitian
pada Posyandu adalah senilai 118 subjek (67.8%) sedangkan angka kehadiran
subjek penelitian pada Posyandu bulan Oktober 2015 adalah senilai 129 subjek
(75.4%). Adanya peningkatan bertahap ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk
pelaksanaan kegiatan penyuluhan secara rutin di wilayah dimana masih terdapat
angka penimbangan yang rendah. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
anak balita secara rutin merupakan tahap awal untuk evaluasi status gizi balita.
Apabila setiap orang tua dari balita yang telah diketahui memiliki status gizi
buruk diedukasi secara berkala maka perbaikan status gizi di wilayah Desa Sidua-
duaakan dapat tercapai. Perubahan persentase kehadiran anak balita pada
penimbangan juga disertai dengan perubahan persentasi hasil penilaian status gizi
setiap bulannya yaitu 37.3% pada bulan September 2015, 34.5% dan pada bulan
Oktober 2015. Adanya perbaikan status gizi ini juga dapat digunakan sebagai
indikator keberhasilan penyuluhan maupun intervensi lainnya yang telah
diberikan.
Intervensi lainnya yang telah dilakukan oleh peneliti adalah penyuluhan
kepada pihak kesehatan terkait. Rendahnya pengetahuan pihak kesehatan yang
berperan langsung dalam pemantauan status gizi balita dalam menjadi kendala
besar dalam mencapai status gizi yang lebih baik. Peningkatan pengetahuan pihak
kesehatan sepatutnya dilakukan secara kolektif sehingga status gizi buruk tidak
lagi menjadi kasus yang tidak terdeteksi secara dini seperti yang telah terjadi di
Desa Sidua-dua, tempat penelitian berlangsung.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa:
a. Status gizi balita di Desa Sidua-dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten
Labuhan Batu Utara adalah Gizi Buruk.
b. Angka kunjungan balita setiap bulannya (dalam masa penelitian) masih
berada dibawah standar pelayanan minimal.
c. Terdapat peningkatan angka penimbangan balita setelah dilakukan
intervensi berupa penyuluhan kepada masyarakat dan pihak kesehatan
terkait (75.4% pada bulan Oktober 2015 dibandingkan dengan 67.8% pada
bulan September 2015).
d. Terjadi penurunan persentasi jumlah anak balita dengan status gizi buruk
setelah dilakukan intervensi (34.5% pada bulan Oktober 2015 dibandingkan
dengan 37.3% pada bulan September 2015)

6.2 Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka peneliti ingin memberikan beberapa
saran, yaitu:
a. Masukan kepada bidan desa, agar dapat menggunakan pengetahuan terkait
status gizi balita dan mengaplikasikannya dalam pemantauan status gizi
balita sehingga tidak terjadi kasus gizi buruk di wilayah kerjanya.
Kurangnya perhatian yang diberikan terhadap pemantauan berat badan
balita menggunakan kurva pertumbuhan menjadi suatu masalah utama
dalam deteksi dini kondisi gizi kurang atau gizi buruk.
b. Masukan kepada Pemegang Program Gizi, agar dapat mengolah laporan
dan data yang diterima secara cermat sehingga status gizi dalam wilayah
kerjanya dapat mencapai status gizi baik. Sosialisasi ataupun penyuluhan
mengenai gizi buruk perlu dikoordinasi dan dilaksanakan secara berkala
agar dapat dicapai angka penimbangan dan status gizi baik yang lebih
tinggi.
c. Masukan kepada masyarakat, agar dapat memberikan perhatian lebih
kepada anak balita karena pengaruh status gizi buruk terhadap kesehatan
anak bersifat permanen. Deteksi dini gizi buruk dapat dilakukan hanya
apabila masyarakat turut berpartisipasi dalam mengevaluasi anak-anaknya
melalui penimbangan rutin.
d. Masukan kepada peneliti lain di masa yang akan datang, agar dapat
mengumpulkan data-data lain terkait status gizi seperti tingkat pengetahuan
orang tua, tingkat pendapatan orang tua, maupun tingkat pengetahuan pihak
kesehatan terkait sehingga dapat dijadikan bahan analisa penyebab
tingginya status gizi buruk di wilayah Desa Sidua-dua.
e. Masukan kepada Institusi Kesehatan (Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan
Batu Utara), agar dapat diupayakan adanya penyuluhan secara rutin kepada
seluruh pihak kesehatan dan masyarakat terkait agar status gizi baik dapat
segera tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2005.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia Pustaka


Utama.

Fadliana, Dea.2010.Hubungan Tingkat Sadar Gizi dan Status Gizi Balita Di


Puskesmas Padang Bulan. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara. [Accessed 5 Maret 2014]

Husin, Cut Ruhana, 2008.Hubungan Pola Asuh Anak dengan Status Gizi
Balita Umur 24-59 Bulan di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi
Nangroe Aceh Darussalam Tahun 2008.Medan : Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara. Available from
:http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6808 [Accessed 5 Maret 2014].

Mastari, E. S. 2009. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca


Grafik Pertumbuhan KMS dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Glugur Darat
I. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.Available from :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14276/1/09E02893.pdf
[Accessed 5 Maret 2014]

WHO, 2010.Child Growth Standard. Available from


:http://www.who.int/childgrowth/standards/weight_for_age/en/index.html
[Accessed 5 Maret 2014]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004. Available at:


http://www.depkes.go.id/downloads/SKN+.PDF [Accessed 5 Maret 2014]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Available at:


http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil%20Kesehatan%20Indonesia
%2[Accessed 5 Maret 2014]
LAMPIRAN I

Umur Kategori Kategori Umur Kategori Kategori Umur Kategori


Tanggal BB BB Status Gizi BB Status Gizi BB Kategori Status Gizi
Nama JK Feb Umur BB Mar Umur BB Apr Umur
Lahir Januari Feb Feb Mar Mar Apr BB April Apr
No (Bulan) Februari Februari (Bulan) Maret Maret (Bulan) April
Tidak Tidak
Rahman Laki-laki 18.02.09 13.5 60 61 62
1 Menimbang Menimbang
49-59 11.9 - Tidak
Alparedo Laki-laki 19.03.09 13 59 13.2 Gizi Buruk 60 13.4 61 14
2 bulan 13.9 kg Menimbang
Ferinanda 49-59 11.9 - Tidak
Laki-laki 11.03.09 12.8 59 13 Gizi Buruk 60 61
3 Has bulan 13.9 kg Menimbang
49-59 11.9 - Tidak
Dinul Huda Laki-laki 01.03.09 13 59 13 Gizi Buruk 60 13.2 61 14.1
4 bulan 13.9 kg Menimbang
49-59 14 - 16 49-59 14 - 16
Sarpin jainal Laki-laki 08.04.09 14 58 14.3 Gizi Buruk 59 14.5 Gizi Buruk 60 15.3
5 bulan kg bulan kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak
Arjulan Laki-laki 16.04.09 58 59 60
6 bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 14 - 16
Ade Alfarizi Laki-laki 11.06.09 13 56 13.2 Gizi Buruk 57 13.3 Gizi Buruk 58 14.1 Gizi Buruk
7 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
Irwan 49-59 18.2 - 49-59 18.2 - 49-59 18.2 -
Laki-laki 25.06.09 19 55 19.3 Gizi Baik 56 19.5 Gizi Baik 57 20 Gizi Baik
8 Daulat bulan 20.2 kg bulan 20.2 kg bulan 20.2 kg
Tidak Tidak
Abnan Hajali Laki-laki 02.07.07 14 79 14.2 80 14.3 81 14.5
9 Menimbang Menimbang
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Abd. Hakim Laki-laki 02.08.09 12.5 54 55 56
10 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Riskon Jamil Laki-laki 20.08.09 54 55 56
11 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Irwan Saleh Laki-laki 09.11.09 12.5 51 12.2 Gizi Buruk 52 12.3 Gizi Buruk 53 13 Gizi Buruk
12 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 16.1 - 49-59 16.1 - 49-59 16.1 -
M.Danis Kel Laki-laki 08.11.09 17 51 17.3 Gizi Baik 52 17.5 Gizi Baik 53 18 Gizi Baik
13 bulan 18.1 kg bulan 18.1 kg bulan 18.1 kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Jepriyandi Laki-laki 12.12.09 13 50 51 52
14 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 Tidak 49-59 14 - 16 49-59 14 - 16
Nazril Laki-laki 25.12.09 14 49 50 14.2 Gizi Kurang 51 15 Gizi Baik
15 bulan Menimbang bulan kg bulan kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Risman Laki-laki 10.12.09 50 51 52
16 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Julak Esri Laki-laki 12.12.09 13 50 51 52
17 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Rusda Tidak Tidak
Perempuan 12.01.09 17 61 17.2 62 17.4 63 18
18 Fadhila Menimbang Menimbang
Tidak Tidak
Elinda Wani Perempuan 08.01.09 61 62 63
19 Menimbang Menimbang
Tidak Tidak
Rahmadhani Perempuan 01.01.09 14 61 14.1 62 14.2 63 14.9
20 Menimbang Menimbang
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 14 - 16
Mestivani Perempuan 12.05.09 13.6 57 13.8 Gizi Buruk 58 13.9 Gizi Buruk 59 14.3 Gizi Kurang
21 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Renita Perempuan 11.06.09 12.5 56 12.5 Gizi Buruk 57 12.6 Gizi Buruk 58 13.2 Gizi Buruk
22 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 14 - 16
Aira Roudho Perempuan 05.06.09 13.4 56 13.5 Gizi Buruk 57 13.6 Gizi Buruk 58 14 Gizi Buruk
23 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Putri Ariani Perempuan 24.07.09 54 55 56
24 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Diah 49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Perempuan 10.08.09 13 54 12.8 Gizi Buruk 55 12.8 Gizi Buruk 56 13.2 Gizi Buruk
25 Hannum bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Riza Trisa Perempuan 18.08.09 12.5 54 12.5 Gizi Buruk 55 12.7 Gizi Buruk 56 13.2 Gizi Buruk
26 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Nina Perempuan 20.08.09 54 55 56
27 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
49-59 14 - 16 49-59 14 - 16 49-59 14 - 16
Elsa Royani Perempuan 20.08.09 14.4 54 14.5 Gizi Baik 55 14.7 Gizi Baik 56 15.1 Gizi Baik
28 bulan kg bulan kg bulan kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Lili Suryani Perempuan 27.09.09 52 53 54
29 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Seyla 49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Perempuan 21.09.09 12.2 53 12.4 Gizi Buruk 54 12.5 Gizi Buruk 55 13.5 Gizi Buruk
30 Ramad bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 14 - 16
Rosmaulina Perempuan 07.10.09 12.8 52 13 Gizi Buruk 53 13.2 Gizi Buruk 54 14 Gizi Kurang
31 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Zannah Rizki Perempuan 14.10.09 13 52 13 Gizi Buruk 53 13.2 Gizi Buruk 54 13.8 Gizi Kurang
32 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 11.9 - 49-59 11.9 - 49-59 11.9 -
Winda Perempuan 20.12.09 12.6 50 12.7 Gizi Buruk 51 12.8 Gizi Buruk 52 13.4 Gizi Kurang
33 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
49-59 Tidak 49-59 Tidak 49-59 Tidak
Keysa Perempuan 24.12.09 49 50 51
34 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Tidak Tidak
Risman Phn Laki-laki 02.01.09 61 62 63
35 Menimbang Menimbang
37-48 Tidak 37-48 Tidak 49-59 Tidak
Marlon Laki-laki 23.02.10 47 48 49
36 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Renaldi 37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 27.03.10 46 47 12.3 Gizi Buruk 48 12.9 Gizi Buruk
37 Syap bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Novan 37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 49-59 11.9 -
Laki-laki 14.03.10 47 12 Gizi Buruk 48 12.2 Gizi Buruk 49 12.8 Gizi Buruk
38 Adian bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Ahwadin Laki-laki 12.04.10 46 47 12 Gizi Buruk 48 12.5 Gizi Buruk
39 bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 Tidak
Reja Laki-laki 26.04.10 45 46 47
40 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 14 - 16
Ilham Akbar Laki-laki 20.05.10 45 13 Gizi Buruk 46 13.5 Gizi Kurang 47 14 Gizi Kurang
41 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 Tidak
Putra Laki-laki 12.05.10 45 46 47
42 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Jalaluddin Laki-laki 11.06.10 12.5 44 12.7 Gizi Buruk 45 12.8 Gizi Buruk 46 13.2 Gizi Buruk
43 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 Tidak
Fahrozi Laki-laki 06.07.10 43 44 45
44 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Yazril Laki-laki 08.09.10 12 41 12.2 Gizi Buruk 42 12 Gizi Buruk 43 13.4 Gizi Buruk
45 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Mulia 37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 12.08.10 11.2 42 11.2 Gizi Buruk 43 11.4 Gizi Buruk 44 12 Gizi Buruk
46 Ramdh bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
Fikri 37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 12.08.10 11.2 42 11.2 Gizi Buruk 43 11.4 Gizi Buruk 44 11.9 Gizi Buruk
47 Ramadh bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
Anwar 37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 14 - 16
Laki-laki 21.10.10 40 41 42 15 Gizi Baik
48 Hasian bulan Menimbang bulan Menimbang bulan kg
37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Apgan Setia Laki-laki 17.10.10 40 41 13 Gizi Kurang 42 13.8 Gizi Baik
49 bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 14 - 16
Fibriyadi Laki-laki 24.10.10 39 40 41 14.8 Gizi Baik
50 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan kg
Tidak
Sri Mulyani Perempuan 31.01.09 13.5 60 13.6 Gizi Buruk 61 13.7 62 14.3
51 Menimbang
Nur 37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 49-59 11.9 -
Perempuan 23.02.10 12 47 12.2 Gizi Buruk 48 12.3 Gizi Buruk 49 13.2 Gizi Kurang
52 Wahyuni bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Tiara Perempuan 29.04.10 11 45 11.4 Gizi Buruk 46 11.5 Gizi Buruk 47 12.3 Gizi Buruk
53 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 9.8 -
Nur Atiah Perempuan 14.04.10 10.5 46 10.7 Gizi Buruk 47 10.8 Gizi Buruk 48 11.2 Gizi Buruk
54 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
Sepni 37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Perempuan 10.06.10 11.5 44 11.7 Gizi Buruk 45 11.8 Gizi Buruk 46 12.2 Gizi Buruk
55 Aurelia bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
Safika 37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 14 - 16
Perempuan 07.08.10 13.4 42 13.5 Gizi Baik 43 13.7 Gizi Baik 44 14.3 Gizi Baik
56 Humai bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Miftah Perempuan 12.08.10 12.3 42 12.5 Gizi Baik 43 12.6 Gizi Kurang 44 13.2 Gizi Baik
57 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 Tidak 37-48 14 - 16
Zahra Perempuan 10.09.10 41 42 43 14 Gizi Baik
58 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 14 - 16
Ade Fitri Perempuan 19.09.10 13.2 41 13.3 Gizi Baik 42 13.3 Gizi Baik 43 14 Gizi Baik
59 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Zahira Perempuan 02.10.10 12 40 41 12.5 Gizi Kurang 42 13.5 Gizi Baik
60 bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Winda Perempuan 29.10.10 12.6 39 12.6 Gizi Baik 40 12.7 Gizi Baik 41 13.5 Gizi Baik
61 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Risa 37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Perempuan 03.10.10 11.5 40 11.7 Gizi Buruk 41 11.8 Gizi Buruk 42 12.4 Gizi Kurang
62 Indriyan bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Resinta Perempuan 04.04.10 11.8 46 12 Gizi Buruk 47 12.2 Gizi Buruk 48 12.8 Gizi Kurang
63 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 9.8 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Ardi Ahmat Laki-laki 07.09.10 11.2 41 11.2 Gizi Buruk 42 12 Gizi Kurang 43 12.7 Gizi Buruk
64 bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 9.8 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Adli Ahmat Laki-laki 07.09.10 11.2 41 11.2 Gizi Buruk 42 12 Gizi Buruk 43 13 Gizi Kurang
65 bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Nazarul 37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 06.10.10 11.7 40 12 Gizi Kurang 41 12.2 Gizi Buruk 42 13.1 Gizi Kurang
66 Fadli bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Nurul 37-48 14 - 16 37-48 14 - 16 37-48 14 - 16
Perempuan 28.03.10 13.6 46 14 Gizi Baik 47 14.5 Gizi Baik 48 15 Gizi Baik
67 Hafizah bulan kg bulan kg bulan kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 14 - 16
Anggina Perempuan 08.12.10 13.5 38 13.6 Gizi Baik 39 13.7 Gizi Baik 40 14.5 Gizi Baik
68 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Rehan Saleh Laki-laki 18.11.10 12.8 39 13 Gizi Kurang 40 13.5 Gizi Baik 41 13.9 Gizi Baik
69 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Rifky 37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 28.12.10 12 37 38 12.7 Gizi Kurang 39 13.1 Gizi Baik
70 Renaldo bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Denggan Laki-laki 25.12.10 12.7 37 12.8 Gizi Baik 38 13 Gizi Baik 39 13.8 Gizi Baik
71 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Putri Saskia Perempuan 08.10.10 12 40 12.2 Gizi Buruk 41 12.4 Gizi Kurang 42 12.8 Gizi Kurang
72 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Regina 37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Perempuan 21.11.10 12.3 39 40 12.5 Gizi Kurang 41 12.8 Gizi Kurang
73 Saputr bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
37-48 Tidak 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Lya Riski Perempuan 28.12.10 37 38 12.5 Gizi Baik 39 13.2 Gizi Baik
74 bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 11.9 -
Basri Laki-laki 26.01.11 9.5 36 10.5 Gizi Buruk 37 11 Gizi Buruk 38 12 Gizi Buruk
75 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
37-48 11.9 - 37-48 11.9 - 37-48 11.9 -
Dafa Akhirin Laki-laki 10.01.11 12.5 37 12 Gizi Kurang 38 12.5 Gizi Kurang 39 13.2 Gizi Baik
76 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Ihsan 25-36 11.9 - 37-48 14 - 16 37-48 14 - 16
Laki-laki 25.01.11 13 36 13.2 Gizi Baik 37 14 Gizi Baik 38 15 Gizi Baik
77 Namor bulan 13.9 kg bulan kg bulan kg
25-36 Tidak 37-48 Tidak 37-48 Tidak
M.Fahri Laki-laki 03.02.11 36 37 38
78 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Darman 25-36 Tidak 25-36 11.9 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 21.03.11 35 36 12 Gizi Kurang 37 13.2 Gizi Baik
79 Satio bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
Rudi 25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 37-48 11.9 -
Laki-laki 05.03.11 35 11.4 Gizi Buruk 36 11.6 Gizi Buruk 37 12.5 Gizi Baik
80 Hartono bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 37-48 11.9 -
Wahyudin Laki-laki 05.03.11 35 11.5 Gizi Buruk 36 11.7 Gizi Buruk 37 12.8 Gizi Baik
81 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 11.9 - 25-36 11.9 - 25-36 11.9 -
Altafarizi Laki-laki 31.05.11 12 32 12.2 Gizi Baik 33 12.3 Gizi Baik 34 13.5 Gizi Baik
82 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Andre Laki-laki 19.05.11 11 33 11.3 Gizi Buruk 34 11.5 Gizi Buruk 35 11.9 Gizi Kurang
83 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 9.8 -
Aris Alfarizi Laki-laki 06.06.11 32 33 34 11.5 Gizi Buruk
84 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan 11.8 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Fanji Laki-laki 15.06.11 32 33 34
85 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Sahban 25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 9.8 -
Laki-laki 25.07.11 10 30 10.2 Gizi Buruk 31 10.5 Gizi Buruk 32 10.9 Gizi Buruk
86 Alpah bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
Ahmad 25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Laki-laki 27.07.11 30 31 32
87 Sardi bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 9.8 -
Salman Paris Laki-laki 16.08.11 10 30 10.2 Gizi Buruk 31 10.5 Gizi Buruk 32 11 Gizi Buruk
88 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Ismail Laki-laki 09.09.11 29 30 31
89 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Togar 25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Laki-laki 05.10.11 11 28 11.2 Gizi Kurang 29 11.5 Gizi Kurang 30 13 Gizi Baik
90 Martua bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Pandriyadi Laki-laki 16.11.11 27 28 29
91 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Khairul 25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Laki-laki 09.11.11 27 28 29
92 Efend bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Arpan 25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Laki-laki 09.11.11 27 28 29
93 Efendi bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
37-48 9.8 - 37-48 9.8 - 37-48 9.8 -
Syifa Nabila Perempuan 01.01.11 10 37 10.2 Gizi Buruk 38 10.5 Gizi Buruk 39 11.2 Gizi Buruk
94 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 37-48 Tidak
Salwan Dani Perempuan 06.03.11 35 36 37
95 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Mutia Perempuan 15.04.11 11 34 11.3 Gizi Buruk 35 11.5 Gizi Kurang 36 12.2 Gizi Baik
96 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
Nur Diah 25-36 Tidak 25-36 11.9 - 25-36 11.9 -
Perempuan 14.05.11 33 34 12 Gizi Baik 35 12.7 Gizi Baik
97 Sara bulan Menimbang bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Piljah Walija Perempuan 28.06.11 11.8 31 11.5 Gizi Baik 32 11.8 Gizi Baik 33 12.4 Gizi Baik
98 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Putri Sonia Perempuan 14.08.11 11 30 11.2 Gizi Kurang 31 11.5 Gizi Baik 32 12.4 Gizi Baik
99 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Putriarito Perempuan 22.08.11 11.5 30 11.6 Gizi Baik 31 11.7 Gizi Baik 32 12.9 Gizi Baik
100 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 11.9 - 25-36 11.9 - 25-36 14 - 16
Wildan Laki-laki 07.09.11 12.7 29 12.8 Gizi Baik 30 13 Gizi Baik 31 14.3 Gizi Baik
101 bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Lestari Perempuan 14.09.11 11 29 11.2 Gizi Baik 30 11.5 Gizi Baik 31 12.8 Gizi Baik
102 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Astri Dani Perempuan 22.10.11 28 11.5 Gizi Baik 29 11.5 Gizi Baik 30 12.3 Gizi Baik
103 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 9.8 -
Filjah Fitri Perempuan 15.10.11 11 28 10.5 Gizi Buruk 29 10.6 Gizi Buruk 30 11.5 Gizi Baik
104 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
M. Rifky Laki-laki 13.01.12 25 26 27
105 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
25-36 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Ihsan Alwi Laki-laki 15.01.12 10.8 25 11 Gizi Kurang 26 11.2 Gizi Kurang 27 11.9 Gizi Baik
106 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
M. 13-24 11.9 - 25-36 11.9 - 25-36 14 - 16
Laki-laki 04.02.12 12.7 24 12.8 Gizi Baik 25 13 Gizi Baik 26 14.2 Gizi Baik
107 Parluhutan bulan 13.9 kg bulan 13.9 kg bulan kg
Ariansyah 13-24 9.8 - 25-36 9.8 - 25-36 11.9 -
Laki-laki 20.02.12 10.7 24 11 Gizi Kurang 25 11 Gizi Kurang 26 12.4 Gizi Baik
108 Ras bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
13-24 9.8 - 13-24 9.8 - 25-36 9.8 -
Faris Alfarizi Laki-laki 14.03.12 10 23 10.3 Gizi Kurang 24 10.5 Gizi Kurang 25 11.3 Gizi Kurang
109 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
Hadist 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Laki-laki 31.05.12 8 20 8.2 Gizi Buruk 21 8.5 Gizi Buruk 22 9 Gizi Buruk
110 Mulya bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Irsal Habibi Laki-laki 06.05.12 9 21 9.2 Gizi Buruk 22 9.2 Gizi Buruk 23 10.3 Gizi Kurang
111 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
13-24 9.8 - 13-24 9.8 - 13-24 9.8 -
Riski Doli Laki-laki 24.06.12 9.5 19 9.8 Gizi Kurang 20 10 Gizi Kurang 21 11.2 Gizi Baik
112 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg
Rafky 13-24 9.8 - 13-24 9.8 - 13-24 11.9 -
Laki-laki 13.06.12 9.5 20 9.8 Gizi Buruk 21 10 Gizi Kurang 22 12.5 Gizi Baik
113 Pratam bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Rahmat Laki-laki 25.07.12 9.3 18 9.5 Gizi Buruk 19 9.7 Gizi Kurang 20 10.3 Gizi Kurang
114 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
Wahyu 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Laki-laki 16.08.12 8.5 18 8.8 Gizi Buruk 19 9.6 Gizi Buruk 20 10 Gizi Kurang
115 Ramadhn bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
25-36 Tidak 25-36 Tidak 25-36 Tidak
Juhrianti Perempuan 22.01.12 25 26 27
116 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
13-24 7.7 - 9.7 25-36 7.7 - 9.7 25-36 7.7 - 9.7
Mila Perempuan 15.02.12 24 8.5 Gizi Buruk 25 8.8 Gizi Buruk 26 9.3 Gizi Buruk
117 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 Tidak 13-24 Tidak 25-36 Tidak
Yulinar Perempuan 19.03.12 23 24 25
118 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
13-24 9.8 - 13-24 9.8 - 13-24 11.9 -
Putri Sarisa Perempuan 28.03.12 10.5 22 11 Gizi Baik 23 11.5 Gizi Baik 24 12 Gizi Baik
119 bulan 11.8 kg bulan 11.8 kg bulan 13.9 kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Apri Rozia Perempuan 01.04.12 9 22 9 Gizi Buruk 23 9.2 Gizi Buruk 24 9.7 Gizi Buruk
120 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Khoiriyah Perempuan 26.04.12 9 21 9.2 Gizi Buruk 22 9.5 Gizi Buruk 23 10 Gizi Kurang
121 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
13-24 Tidak 13-24 Tidak 13-24 Tidak
Fitriani Perempuan 30.05.12 20 21 22
122 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
13-24 5.6 - 7.6 13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7
Nur Aisyah Perempuan 10.05.12 8.7 21 7 Gizi Buruk 22 7.5 Gizi Buruk 23 8.2 Gizi Buruk
123 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Airin Perempuan 14.08.12 8 18 8.5 Gizi Buruk 19 8.8 Gizi Buruk 20 9 Gizi Buruk
124 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Syahrona Perempuan 15.09.12 7.5 17 7.2 Gizi Buruk 18 7.8 Gizi Buruk 19 8.3 Gizi Buruk
125 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Debby Perempuan 27.09.12 8 16 8.5 Gizi Buruk 17 8.8 Gizi Buruk 18 9.4 Gizi Kurang
126 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Romaito Perempuan 13.10.12 7.3 16 7.5 Gizi Buruk 17 8 Gizi Buruk 18 9.3 Gizi Kurang
127 bulan kg bulan kg bulan kg
Hajriyah 13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Perempuan 25.10.12 6.8 15 7.5 Gizi Buruk 16 8 Gizi Buruk 17 9.3 Gizi Kurang
128 Oktavia bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Mushalifah Perempuan 27.09.12 7 16 7.2 Gizi Buruk 17 8 Gizi Buruk 18 9 Gizi Buruk
129 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 25-36 7.7 - 9.7 25-36 7.7 - 9.7
Adeka Febri Perempuan 01.02.12 8.5 24 8.8 Gizi Buruk 25 9 Gizi Buruk 26 9.4 Gizi Buruk
130 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Riyadi Laki-laki 09.11.12 7.5 15 7.8 Gizi Buruk 16 8.5 Gizi Buruk 17 9.7 Gizi Kurang
131 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Jerni Perempuan 16.11.12 7.8 15 8 Gizi Buruk 16 8.5 Gizi Buruk 17 9.2 Gizi Kurang
132 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Anggina Perempuan 17.11.12 7.5 15 7.8 Gizi Buruk 16 8.5 Gizi Buruk 17 9.4 Gizi Baik
133 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 5.6 - 7.6 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Masysaroh Perempuan 06.11.12 7.5 15 7.5 Gizi Buruk 16 8.5 Gizi Buruk 17 9.3 Gizi Kurang
134 bulan kg bulan kg bulan kg
13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Aurora Perempuan 19.11.12 9 15 9.2 Gizi Baik 16 9.2 Gizi Kurang 17 10.5 Gizi Baik
135 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
0-12 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Kori Laki-laki 27.01.13 9 12 9.2 Gizi Baik 13 9 Gizi Kurang 14 10 Gizi Baik
136 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
Hotmala 13-24 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Perempuan 04.01.13 9 13 9.2 Gizi Baik 14 9.2 Gizi Baik 15 10.4 Gizi Baik
137 Sari bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
13-24 Tidak 13-24 Tidak 13-24 Tidak
Butet Perempuan 16.01.13 13 14 15
138 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 13-24 9.8 -
Satria Laki-laki 13.03.13 8.5 11 8.7 Gizi Baik 12 9 Gizi Baik 13 10.4 Gizi Baik
139 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7
Ucok Laki-laki 01.04.13 6.8 10 7 Gizi Buruk 11 8 Gizi Buruk 12 9.2 Gizi Baik
140 bulan kg bulan kg bulan kg
Dafa 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 0-12 9.8 -
Laki-laki 28.04.13 9.5 9 9.3 Gizi Baik 10 9.5 Gizi Baik 11 10.1 Gizi Baik
141 Ardians bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 0-12 9.8 -
Bakhori Laki-laki 07.05.13 8.5 9 9 Gizi Baik 10 9.2 Gizi Baik 11 10.2 Gizi Baik
142 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
Dede 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7
Laki-laki 20.05.13 7.5 9 8.2 Gizi Baik 10 8 Gizi Kurang 11 9.4 Gizi Baik
143 Rahmat bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Ade Mulya Laki-laki 05.06.13 8 7.2 Gizi Kurang 9 7.5 Gizi Kurang 10 8.8 Gizi Baik
144 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Rahmadani Laki-laki 17.07.13 7 8 7.2 Gizi Kurang 9 8.2 Gizi Baik
145 bulan Menimbang bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Marzio Laki-laki 01.08.13 6.8 6 7.2 Gizi Baik 7 7.6 Gizi Baik 8 8.3 Gizi Baik
146 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Rayani Perempuan 08.08.13 6.8 6 7.3 Gizi Baik 7 7.5 Gizi Baik 8 8.6 Gizi Baik
147 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 0-12 9.8 -
Dimas Laki-laki 18.08.13 8 6 9 Gizi Baik 7 9.5 Gizi Baik 8 10.2 Gizi Baik
148 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Fauzan Laki-laki 14.09.13 6.2 5 6.8 Gizi Baik 6 7.5 Gizi Baik 7 8.9 Gizi Baik
149 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7 13-24 7.7 - 9.7
Nasila Perempuan 17.03.13 7 11 7.4 Gizi Buruk 12 7.8 Gizi Buruk 13 9 Gizi Baik
150 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Syifa Perempuan 08.04.13 6 10 6.2 Gizi Buruk 11 7 Gizi Buruk 12 8.3 Gizi Baik
151 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Cinta Perempuan 29.04.13 9 6.2 Gizi Buruk 10 7 Gizi Buruk 11 9 Gizi Baik
152 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Butet Perempuan 07.05.13 9 10 11
153 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Naila 0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6
Perempuan 11.05.13 5.8 9 6 Gizi Buruk 10 6.8 Gizi Buruk 11 7.3 Gizi Buruk
154 Marisya bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6
Meisa Perempuan 25.05.13 6 8 6.5 Gizi Buruk 9 6.9 Gizi Buruk 10 7.2 Gizi Buruk
155 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Sarah Perempuan 07.06.13 6.5 8 6.7 Gizi Kurang 9 7 Gizi Kurang 10 8 Gizi Baik
156 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7
Ucok Laki-laki 24.07.13 6 6 6.5 Gizi Kurang 7 7.9 Gizi Baik 8 8.5 Gizi Baik
157 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Cintya Perempuan 05.08.13 6.2 6 6.6 Gizi Baik 7 7 Gizi Baik 8 8.2 Gizi Baik
158 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Butet Perempuan 14.08.13 6 7 8
159 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 Tidak 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
S. Aminah Perempuan 30.08.13 5 6 7 Gizi Baik 7 7.8 Gizi Baik
160 bulan Menimbang bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Hafiz Laki-laki 06.09.13 5 6 7
161 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
A. Riduan Laki-laki 08.09.13 6.8 5 7.3 Gizi Baik 6 7.4 Gizi Baik 7 8.2 Gizi Baik
162 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Butet Perempuan 15.09.13 5 6 7
163 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Rihka Perempuan 20.09.13 6 5 6.5 Gizi Baik 6 7 Gizi Baik 7 8 Gizi Baik
164 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Butet Perempuan 16.10.13 6 4 6.3 Gizi Baik 5 6
165 bulan kg bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7 0-12 9.8 -
Ridho Laki-laki 20.09.13 5 6.8 Gizi Baik 6 8.9 Gizi Baik 7 9.6 Gizi Baik
166 bulan kg bulan kg bulan 11.8 kg
0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7 0-12 7.7 - 9.7
N. Saadah Perempuan 20.10.13 7.2 4 7.8 Gizi Lebih 5 8.5 Gizi Lebih 6 9 Gizi Lebih
167 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6
Nayla Perempuan 12.11.13 4.5 3 6 Gizi Baik 4 6.5 Gizi Baik 5 7.5 Gizi Baik
168 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 5.6 - 7.6 0-12 5.6 - 7.6 0-12 7.7 - 9.7
Firman S Laki-laki 14.09.13 6 5 6.5 Gizi Baik 6 7 Gizi Baik 7 8.5 Gizi Baik
169 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Ucok Laki-laki 20.09.13 5 6 7
170 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Butet Perempuan 02.12.13 2 3 4
171 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Rafi Laki-laki 03.12.13 2 3 4
172 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
Nelly 0-12 Tidak 0-12 3.5 - 5.5 0-12 5.6 - 7.6
Perempuan 28.12.13 1 2 5.5 Gizi Baik 3 6.4 Gizi Baik
173 Rosnida bulan Menimbang bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 Tidak 0-12 Tidak
Ucok Laki-laki 29.12.13 1 2 3
174 bulan Menimbang bulan Menimbang bulan Menimbang
0-12 3.5 - 5.5 0-12 3.5 - 5.5 0-12 5.6 - 7.6
Desi Indriani Perempuan 17.12.13 3 2 4.5 Gizi Baik 3 5 Gizi Baik 4 6 Gizi Baik
175 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 3.5 - 5.5 0-12 3.5 - 5.5 0-12 5.6 - 7.6
Butet Perempuan 14.01.14 4 1 4.5 Gizi Baik 2 5 Gizi Baik 3 6 Gizi Baik
176 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 3.5 - 5.5 0-12 3.5 - 5.5 0-12 5.6 - 7.6
Dini Perempuan 04.02.14 0 3.5 Gizi Baik 1 4.9 Gizi Baik 2 5.5 Gizi Baik
177 bulan kg bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 3.5 - 5.5 0-12 5.6 - 7.6
Nazwin Laki-laki 29.01.14 0 1 5.1 Gizi Baik 2 6.1 Gizi Baik
178 bulan Menimbang bulan kg bulan kg
0-12 Tidak 0-12 0-12 3.5 - 5.5
Ucok Laki-laki 11.03.14 0 0 3.2 Gizi Baik 1 4.3 Gizi Baik
179 bulan Menimbang bulan bulan kg
0-12 Tidak 0-12 0-12 3.5 - 5.5
Safa Sahira Perempuan 14.03.14 0 0 3.2 Gizi Baik 1 4.6 Gizi Baik
180 bulan Menimbang bulan bulan kg
0-12 Tidak 0-12 3.5 - 5.5 0-12 3.5 - 5.5
Butet Perempuan 05.03.14 0 0 3.5 Gizi Baik 1 4.7 Gizi Baik
181 bulan Menimbang bulan kg bulan kg
Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Kategori Umur Februari


Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 7 3.9 3.9 3.9
0-12 bulan 44 24.3 24.3 28.2
13-24 bulan 30 16.6 16.6 44.8
25-36 bulan 31 17.1 17.1 61.9
37-48 bulan 40 22.1 22.1 84.0
49-59 bulan 29 16.0 16.0 100.0
Total 181 100.0 100.0

Kategori Umur Maret


Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 10 5.5 5.5 5.5
0-12 bulan 43 23.8 23.8 29.3
13-24 bulan 27 14.9 14.9 44.2
25-36 bulan 32 17.7 17.7 61.9
37-48 bulan 43 23.8 23.8 85.6
49-59 bulan 26 14.4 14.4 100.0
Total 181 100.0 100.0

Kategori Umur April


Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 12 6.6 6.6 6.6
0-12 bulan 41 22.7 22.7 29.3
13-24 bulan 27 14.9 14.9 44.2
25-36 bulan 30 16.6 16.6 60.8
37-48 bulan 44 24.3 24.3 85.1
49-59 bulan 27 14.9 14.9 100.0
Total 181 100.0 100.0
Distribusi frekuensi data penimbangan subjek penelitian

Kategori BB Februari
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 63 34.8 34.8 34.8
11.9 - 13.9 kg 34 18.8 18.8 53.6
14 - 16 kg 3 1.7 1.7 55.2
16.1 - 18.1 kg 1 .6 .6 55.8
18.2 - 20.2 kg 1 .6 .6 56.4
3.5 - 5.5 kg 3 1.7 1.7 58.0
5.6 - 7.6 kg 25 13.8 13.8 71.8
7.7 - 9.7 kg 22 12.2 12.2 84.0
9.8 - 11.8 kg 29 16.0 16.0 100.0
Total 181 100.0 100.0

Kategori BB Maret
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 52 28.7 28.7 28.7
11.9 - 13.9 kg 41 22.7 22.7 51.4
14 - 16 kg 5 2.8 2.8 54.1
16.1 - 18.1 kg 1 .6 .6 54.7
18.2 - 20.2 kg 1 .6 .6 55.2
3.5 - 5.5 kg 6 3.3 3.3 58.6
5.6 - 7.6 kg 17 9.4 9.4 68.0
7.7 - 9.7 kg 31 17.1 17.1 85.1
9.8 - 11.8 kg 27 14.9 14.9 100.0
Total 181 100.0 100.0
Kategori BB April
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 47 26.0 26.0 26.0
11.9 - 13.9 kg 51 28.2 28.2 54.1
14 - 16 kg 17 9.4 9.4 63.5
16.1 - 18.1 kg 1 .6 .6 64.1
18.2 - 20.2 kg 1 .6 .6 64.6
3.5 - 5.5 kg 3 1.7 1.7 66.3
5.6 - 7.6 kg 8 4.4 4.4 70.7
7.7 - 9.7 kg 33 18.2 18.2 89.0
9.8 - 11.8 kg 20 11.0 11.0 100.0
Total 181 100.0 100.0

Analisa data status gizi berdasarkan usia subjek penelitian


Analisa data status gizi berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai