Anda di halaman 1dari 17

AGAMA DAN AGAMA ISLAM

Tugas Ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu: Ujang Efendi M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Adelia Ananda SP (2113053286)

2. Aisyah Rahmayanti (2113053243)

3. Nyiurista Selfi Rofita (2113053168)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena Kurnia serta kasih sayangnya kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai Agama dan Agama Islam ini dengan sebaik
mungkin. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi terakhir kita,
penutup para nabi sekaligus satu-satunya Uswatun Hasanah kita, Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ujang
Efendi M.Pd. I selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis
usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari pembaca guna memperbaiki
kesalahan sebagaimana mestinya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................4

B. Rumusan Masalah........................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................6

A. Agama ........................................................................................6

B. Agama Islam................................................................................7

C. Tuhan dalam Islam.......................................................................10

D. Ajaran Islam: Takwa.....................................................................11

E. Aliran Radikalisme........................................................................12

F. Karakteristik Agama Islam............................................................14

G. Islam yang Rahmatan Lil Alamin...................................................13

H. Aliran Sesat..................................................................................14

BAB 3 PENUTUP............................................................................15

A. Simpulan......................................................................................15

B. Saran...........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................16

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.

Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh,
dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah
SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-
ajaran Islam. Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri,
juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.

Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat
manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Agama?

2. Apa yang dimaksud dengan Agama Islam?

3. Apa saja yang terdapat dalam Islam?

4. Apa saja ajaran-ajaran dalam Agama Islam?

5. Apa saja cara mengantisipasi aliran radikalisme?

6. Apa saja karakteristik agama islam?

4
7. Apa saja dengan islam yang rahmatan lil alamin?

8. Apa saja ciri – ciri aliran sesat menurut MUI?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian agama

2. Mengetahui pengertian tentang Agama Islam

3. Mengetahui apa-apa saja yang terdapat dalam Agama Islam

4. Mengetahui ajaran-ajaran dalam Agama Islam

5. Mengetahui cara mengantisipasi aliran radikalisme

6. Mengetahui karakteristik agama islam

7. Mengetahui islam rahmatan alamin

8. Mengetahui ciri-ciri aliran sesat menurut MUI

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Agama

Secara umum, agama dapat didefisinikan sebagai sistem yang mengatur kepercayaan
dan peribadatan Kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya,
serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatan kehidupan.

Definisi Agama Menurut Beberapa Ahli

Edward Burnett Tylor, dikutip dari Seven Theories of Religion (1996) karya Daniel L.
Pals, definisi agama adalah kepercayaan seseorang terhadap makhluk spiritual,
misalnya roh, jiwa, dan hal-hal lain yang punya peran dalam kehidupan manusia.

James George Frazer dalam bukunya berjudul The Golden Bough cenderung sepakat
dengan Tylor, namun ia membedakan sihir dengan agama. Menurutnya, agama adalah
keyakinan bahwa dunia alam dikuasai oleh satu atau lebih dewa dengan karakteristik
pribadi dengan siapa bisa mengaku, bukan oleh hukum.

Tingkatan agama itu ada tiga; Islam, yaitu berserah diri kepada Allah Ta’ala dengan
mentauhidkan-Nya, tunduk kepada-Nya dengan ketaatan serta berlepas didi dari
syirik, Iman, yaitu percaya kepada Allah, Malaikay-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya hari
akhir dan takdirnya, Ihsan, yaitu menyembah kepada Allah seakan-akan engkau
melihat-Nya.

Agama berasal dari bahasa Sankskrit. Ada yang berpendapat bahwa kata itu terdiri
atas dua kata, a berarti tidak dan gam berarti pergi, jadi agama artinya tidak pergi;
tetap di tempat; diwarisi turun temurun.

Agama berasal dari bahasa Sankskrit. Ada yang berpendapat bahwa kata itu terdiri
atas dua kata, a berarti tidak dan gam berarti pergi, jadi agama artinya tidak pergi;

6
tetap di tempat; diwarisi turun temurun. Secara etimologi, istilah agama banyak
dikemukakan dalam berbagai bahasa, antara lain Religion (Inggris), Religie (Belanda),
Religio (Yunani), Ad-Din,4 Syari’at, Hisab (ArabIslam) atau Dharma (Hindu). Menurut
Louis Ma’luf dalam AlMunawar pengertian agama dalam Islam secara spesifik berasal
dari kata “ad-Din” (Jamak: “Al-Adyan” yang mengandung arti “Al-Jaza wal Mukafah, Al-
Qada, Al-Malik-al-Mulk, As-Sulton, At-Tadbir, Al-Hisab”).

B. Agama Islam

1. Islam Sebagai Agama

Islam adalah satu-satunya agama Samawi yang ada dan asli, karena agama Nasrani dan
agama Y ahudi sudah tidak mumi lagi dan keluar dari bentuknya yang asli sebagai
agama Samawi. Y ahudi dan Nasrani dalam bentuknya yang ash dahulu menurut
pandangan AIQur'an adalah Islam. Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada
Rasulrasul-Nya guna diajarkan kepada manusia. Ia dibawa secara kontinium dari suatu
generasi ke generasi selanjutnya. Ia adalah rahmat, hidayah dan petunjuk bagi
manusia yang berkelana dalam kehidupan duniawi, sebagai perwujudan dari sifat
rahman dan rahim Allah. Ia juga merupakan agama yang telah sempuma
(penyempuma) terhadap agama (syari'at-syari'at) yang ada sebelumnya.

2. Pembidangan dalam Agama Islam

Bidang-bidang utama dalam ajaran agama islam, meliputi 3 hal berikut.

1. Aqidah

Kata aqidah berasal dari kata 'aqada, yaqidu, aqdan atau aqidatan, yang berarti
mengikatkan. Sedangkan secara istilah, pengertian aqidah sering disamakan dengan
pengertian keimanan. Sayid Sabiq dalam mendefinisikan aqidah atau keimanan,
mengajukan enam pengertian dari aqidah atau keimanan, yaitu:

7
a.Makrifat kepada Allah, makrifat dengan nama-nama-Nya yangtinggi.

b.Makrifat terhadap alam yang ada dibalik alam semesta ini.

c.Makrifat terhadap kitab-kitab Allah SWT.

d.Makrifat terhadap Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul yang dipilihAllah.

e.Makrifat terhadap hari akhir dan peristiwa yang berkaitandengan itu seperti
kebangkitan dari kubur (hidup sesudahmati).f Makrifat terhadap takdir (qadha dan
qadar).

2. Akhlak

Secara etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti budi pekerti.
Sinonimnya etika dan moral. Etika berasal dari bahasa Latin, etas yang berarti
kebiasaan. Moral berasal dari bahasa Latin, mores, juga berarti kebiasaan. Dalam
masyarakat Indonesia, istilah yang sering digunakan ialah budi pekerti. Untuk lebih
memperluas pengertian mengenai akhlak, berikut ini dikemukakan pengertian akhlak
menurut para ahli, antara lain:

a. Ibnu Maskawaih dalam bukunya Tahdzibul-akhlak wa thathirul a 'raq


mengemukakan bahwa Khuluk, perangai itu adalahkeadan gerak jiwa yang mendorong
kearah melakukanperbuatan dengan tidak menghajatkan pikirannya.

b. Al-Ghazali sejalan dengan Ibnu Maskawaih di atas, dalambukunya Jhya Ulumuddin,


mengemukakan bahwa Khuluk,perangai ialah suatu sifat yang tetap pada jiwa,
yangdaripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah,dengan tidak
membutuhkan kepada pikiran.

c. Ahmad Amin dalam bukunya al-Akhlak mengemukakanbahwa Khuluk ialah


membiasakan kehendak. Perlu juga dikemukakan di sini tentang

8
3. Syariah

Dalam konteks kajian hukum Islam, yang dimaksud syari'ah adalah kumpulan norma
hukum yang merupakan hasil dari tasyri '. Kata tmyri' juga merupakan bentuk masdar
dan syari'ah, yang berarti menciptakan dan menetapkan syari'ah.

Syari 'ah mencakup dua hal, yaitu: aspek ibadah dan aspek muamalah. Yang dimaksud
dengan ibadah ialah mengetahui ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan
penghambaan seorang mukalaf kepada Allah sebagai Tuhannya. Sedangkan pengertian
muamalah dapat ditelusuri dari kajian fiqh muamalah, yang mencakup pembahasan
tentang ketentuan-ketentuan hukum mengenai kegiatan perekonomian, amanah
dalam bentuk titipan dan pinjaman, ikatan kekeluargaan, proses penyelesaian perkara
lewat pengadilan, dan termasuk juga masalah distribusi harta wansan.

C. Tuhan dalam Islam

Allah, menurut ajaran Islam, adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah,
memiliki nama-nama terbaik, dan memiliki sifat dan karakter tertinggi. Ajaran
monoteisme Islam disebut tauhid, yang didefinisikan sebagai pengesaan Allah dalam
hal-hal yang menjadi kekhususan Tuhan dan yang Dia wajibkan. Pengesaan Allah
dalam hal-hal kekhususan Tuhan dibagi menjadi dua bahasan: tauhid rububiyah dan
tauhid asma' wash-shifat, sedangkan pengesaan Allah dalam hal-hal yang Dia wajibkan
dibahas dalam tauhid uluhiyah.

A. Tauhid

1) Tauhid (Monoteisme)

Dalam tauhid rububiyah, Allah diakui sebagai satu-satunya Rabb (Yang Menguasai),
sehingga semua selain Allah adalah ‘abd (hamba/budak/yang dikuasai). Allah adalah

9
Rabb Yang Berkuasa dalam penciptaan, pengurusan, dan kerajaan alam semesta. Allah
sebagai satu-satunya Pencipta adalah juga Yang Memberi rezeki, Yang Menghidupkan,
Yang Mematikan, serta Yang Memberi manfaat dan bahaya. Allah yang mengurus
segala sesuatu; semua urusan yang Dia tangani adalah kebaikan; dan Allah Mahakuasa
terhadap apa yang Dia kehendaki. Dalilnya adalah ayat dalam Alquran, “Segala
penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.”[Al-A'raf:54][15]

2 ) Tauhid uluhiyah

Dalam tauhid uluhiyah, Allah diakui sebagai Tuhan Yang Maha Esa dalam segala
bentuk peribadahan dari seluruh makhluk-Nya.[13] Pengakuan Allah sebagai satu-
satunya Rabb berkonsekuensi penyembahan makhluk kepada Rabb-nya semata.[19]
Ibadah atau penghambaan diri kepada Allah merupakan perbuatan makhluk untuk
merendahkan diri kepada-Nya dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan
menjauhi larangan-larangan-Nya seumur hidup.

B. Asmaulhusna

Allah menjelaskan tentang nama-nama dan atribut-atribut ketuhanan di Quran.

C. Zikir dan doa

Zikir dan doa adalah dua macam ibadah kepada Allah yang secara umum tidak
memiliki batasan waktu dan tempat. Zikir secara bahasa artinya mengingat atau
menyebut. Secara istilah, zikir mencakup ibadah memuji Allah, mengingat nama-nama-
Nya, nikmat-Nya, keputusan dan takdir-Nya, ajaran agama-Nya, serta janji balasan
pahala dan ancaman siksa-Nya. Ibadah zikir mencakup zikir hati dan zikir lisan. Zikir
bertujuan untuk mewujudkan kesempurnaan peribadahan kepada Allah. Membaca
Alquran juga termasuk zikir.

D. Ajaran Islam: Takwa

10
Inti dari ajaran Islam sekaligus sebab berbagai kebaikan adalah takwa kepada Allah.
Takwa adalah perbuatan menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya
yang dilandasi oleh rasa takut, harap, dan cinta kepada Allah. Seorang muslim
menyembah Allah juga dalam rangka berharap masuk surga dan terhindar dari neraka.
Istilah takwa merupakan istilah yang paling banyak disebutkan di dalam Alquran.
Adapun ayat yang paling menjelaskan tentang kedudukan takwa adalah

" Dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab suci
sebelum kamu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah." —Qur'an An-
Nisa’:131

Seluruh ajaran Islam yang terkandung dalam Alquran dan sunnah (perilaku kehidupan
Nabi Muhammad) dapat dikelompokkan menjadi tiga judul besar berdasarkan bidang
kajian keilmuannya. Pertama, ajaran yang berhubungan dengan keimanan terhadap
Allah, para malaikat-Nya, kitab suci yang diturunkan-Nya, para utusan-Nya, dan
peristiwa di kehidupan setelah kematian. Pembahasan hal ini tercakup dalam bidang
ilmu Aqidah (teologi). Kedua, ajaran yang berhubungan dengan perbuatan hati dan
jiwa, nilai-nilai moral, dan aturan perilaku. Ajaran ini dimaksudkan untuk
mengembangkan sifat-sifat mulia dan tercakup dalam bidang ilmu Akhlak dan Adab
(etika). Ketiga, ajaran yang berhubungan dengan perbuatan raga yang mencakup
perintah, larangan, dan kebolehan. Ajaran ini masuk dalam bidang ilmu Fiqih (hukum
Islam).

E. Aliran Radikalisme

Tindakan kekerasan atau radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki


adanya perubahan atau pergantian terhadap suatu sistem di masyarakat sampai
keakarnya dengan menggunakan cara-cara kekerasaan.

11
a. Antisipasi Melalui Pendidikan

Perlu diadakan pembinaan yang baik melalui pendidikan untuk mengantisipasi


masuknya pahan radikalisme. Banyak penduduk Indonesia yang berusia muda dan bila
tidak dilakukkan pembinaan yang positf bisa membahayakan. Faktor yang bisa
menimbulkan radikalisme yaitu emosi keagamaan atau solidaritas keagamaan dan
berbahaya bila melekat pada orang yang pengetahuan agamanya minim.

b. Sikap NU dan Muhammadiyah

ISIS bagi Pemuda Muhammadiyah adalah ancaman yang terstruktur dan massif. Dalam
hal ini juga PW Pemuda Muhammadiyah NTB mendesak semua organisasi Islam untuk
mencegah ISIS karena ini adalah ancaman, untuk itu mari kita mempertahankan diri
dengan cara mencoba kembali ke suatu pemikiran tentang Hubbul Wathon Minal Iman
(mencintai Negara sebagian dari pada iman). Organisasi NU dan Muhammadiyah di
Indonesia meminta kadernya untuk membentengi diri dan keluarga, serta
mengingatkan sesama masyarakat untuk tidak terpengaruh akan kesesatan ISIS karena
tindakan kelompok tersebut yang sangat jauh dari akidah. Selain itu, seluruh kader NU
dan Muhammadiyah agar menyatukan langkah melawan paham menyimpang
tersebut, hal tersebut sangat perlu dilakukan menyikapi fenomena ISIS yang sudah
beredar di beberapa wilayah di Indonesia.

c. Peranan Pemerintah

Apabila ada organisasi mengganggu ketertiban umum, memecah belah umat dan
NKRI, bertentangan dengan ideologi Pancasila, maka Pemerintah harus campur
tangan. Pemerintah untuk tidak sekadar berwacana dalam menangkal perkembangan
ISIS di Indonesia, namun harus berupa tindakan reaktif cepat dan tepat sasaran.

12
Pemerintah agar menegakan undang-undang terorisme secara maksimal sehingga
terorisme tidak berkembang di Indonesia.

F. Karakteristik Agama Islam

Karakteristik agama islam menurut Al-Qur’an ada beberapa yang harus kita ketahui
diantaranya:

1. Ketuhanan atau Rabbaniyah: Yaitu ajaran yang sumbernya dari Allah SWT bukan
dari manusia.

2. Kemanusian atau Insânîyyah: yaitu Semua tuntunannya sesuai dengan fitrah


manusia. Pengaturan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga agar fitrah tidak
membawa pada runtuhnya nilai kemanusiaan, namun tidak berlawanan.

3. Realistis atau Al-Waqi’îyyah: Yaitu ajarannya dapat diamalkan oleh semua manusia,
terlepas dari status sosial dll.

4. Ketercakupan semua aspek atau Asy-Syumûl: Yaitu Ajarannya menyangkut segala


aspek kehidupan.

5. Tidak memberatkan atau ‘Adam Al-Haraj: Yaitu Islam bertujuan menyelamatkan


manusia, bukan memberatkannya.

6. Moderasi atau Al-Wasathîyyah: Yaitu tuntunannya bersifat pertengahan.


Menjadikan kehidupan dunia untuk kebahagiaan akhirat.

7. Kejelasan atau Al-Wudhûh: Yaitu ajarannya jelas dan logis. Tidak ada yang
bertentangan dengan akal.

13
8. Penahapan dan Keberangsuran atau At-Tadarruj: Yaitu ajaran Islam diturunkan
secara bertahap. Diawali dengan hal yang berkaitan dengan akidah lalu persoalan
hukum.

9. Sesuai dengan semua tempat dan situasi atau Al-Khair, nilai-nilai universal, yaitu
prinsip dan ketentuan berkaitan dengan fitrah dan keperluan tetap manusia, contoh
kasih sayang orangtua, kebutuhan akan makanan, dan pakaian.

10. Sedikitnya tugas-tugas keagamaan atau Qillat At-Taklîf: Yaitu islam tidak
membebani manusia dengan tugas yang berat dan banyak. Semua disesuaikan dengan
kemampuan manusia itu sendiri.

G. Islam yang Rahmatan lil Alamin

Agama rahmatan lil’alamin atau rahmat untuk seluruh alam. Artinya bahwa kehadiran
Islam di dunia membawa rahmat, keberkahan, kedamaian, dan keadilan bagi seluruh
manusia di bumi. Baca artikel kami tentang perkembangan peradaban islam pada
masa kejayaan

Tanda-tanda Islam sebagai rahmatan lil’alamin yaitu:

 Orang lain ikut menikmatinya. Menikmati kebenarannya dan kebaikannya


walaupun mereka non muslim.

 Orang lain terangkat martabatnya. Islam sebagai agama yang menjunjung


tinggi kebenaran turut mengangkat martabat orang-orang yang berada di
sekitarnya.

 Orang lain merasakan faedahnya. Kemajuan yang diraih umat Islam terasa
manfaatnya oleh orang non muslim.

14
 Siapapun sangat membutuhkannya. Islam tidak eksklusif hanya untuk umat
Islam sendiri tapi seluruh manusia di muka bumi.

 Tak satu pun orang yang merasa tidak terbantu olehnya. Keagungan Islam yang
membawa kebaikan turut membantu siapa saja.

H. Aliran sesat Menurut MUI

10 indikator sebagai cirri-ciri aliran sesat yang disampaikan dalam penutupan rakernas
MUI di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (6/11/2007) adalah:
ADVERTISEMENT <> 1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6. 2. Meyakini dan
atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah. 3. Meyakini
turunnya wahyu setelah Alquran. 4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi
Alquran. 5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam. 7. Menghina,
melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul. ADVERTISEMENT 8.
Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir. 9. Mengubah,
menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh
syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu. 10. Mengkafirkan
sesama muslim tanpa dalil syar'i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan
kelompoknya. Meskipun sudah memenuhi sebagian indikator, Sekretaris Umum MUI
Ichwan Syam mengatakan fihaknya akan mengkaji terlebih dahulu, tidak secara
langsung sebuah kelompok dikatakan sesat. "Butuh waktu dan pengkajian mendalam
untuk mengeluarkan fatwa sesat. Kita teliti, dikaji dulu, baru dikeluarkan fatwanya,"
katanya. (mad)

15
BAB 3

PENUTUP

A. Simpulan

Islam merupakan agama yang benar. Karena ajaran agama islam bersifat komprehensif
membahas masalah-masalah manusia baik dunia ataupun akhirat. Dan agama islam
merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Oleh karena itu agama islam
harus disebarluaskan kepada ummat manusia agar dapat memeluk agama islam (bagi
non muslim) serta memperdalam ajaran islam (bagi kaum muslim). Dan salah satu
jalan untuk menyebarluaaskan agama islam adalah dengan berdakwah.

B. Saran

Penelitian ini adaah bagian dari upaya penulis dalam memahami makna kata agama
dan agama islam. Dengan adanya kajian ini, semoga bisa memperjelas makna agama
dalam islam . Penelitian ini tentunya bukanlah penelitian yang sempurna dan tanpa
kekurangan. Namun, penulis telah berupaya untuk mencapai gambaran yang layak.
Jika penulis benar, itu semata-mata karena Allah serta itulah yang penulis kehendak.
Tetapi jika ternyata tidak demikian, maka penulis mohon ampun dan petunjuk kepada
Allah atas kesalahan dan dosa penulis. Cukup kiranya penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

16
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/download/1810/1313

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Islam

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/10437/mui-tetapkan-10-indikator-aliran-
sesat

https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/sosial/strategi-menangkal-
radikalisme-keagamaan

https://www.kompasiana.com/simanungkalitrai/55626b50b393739470147bff/upayau
paya-yang-dilakukan-untuk-mengantisipasi-gerakan-radikalisme

https://imujio.com/karakteristik-agama-islam/

17

Anda mungkin juga menyukai