Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN

DOSEN PENGAMPUH : Siti Quratul Ain S.Pd. M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 5

Dian Rahayu (206910041)

Nur Lela Siregar (206910304)

Wike Julia (206910348)

Yunisa Cesaria Putri (206910538)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKAN BARU
2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Operasi Perkalian dan Pembagian Pecahan”.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk lebih memahami tentang operasi perkalian dan
pembagian pecahan.

Kami sebagai penulis sadar bahwa keterbatasan penngetahuan sehingga banyak hal yang harus
diperbaiki atau dikoreksi dalam penulisan makalah ini oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan sangat membantu kami untuk hasil yang lebih baik lagi.

Akhir kata yang kami selaku penulis makalah ini mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Sekian terima kasih.
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
BAB I : Pendahuluan.............................................................................................................a
A. Latar Belakang.........................................................................................................a
B. Rumusan Masalah...................................................................................................a
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................a
BAB II : Pembahasan.............................................................................................................a
A. Operasi Perkalian Pecahan......................................................................................a
B. Operasi Pembagian Pecahan...................................................................................a
BAB III : Penutup..................................................................................................................a
A. Kesimpulan..............................................................................................................a
B. Saran.......................................................................................................................a
Daftar Pustaka......................................................................................................................a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika. Pecahan mencakup
konsepkonsep dasar dan merupakan materi prasyarat untuk mempelajari dan memahami jenis
bilangan yang lain seperti bilangan riil dan bilangan kompleks. Selain itu, materi pecahan juga sangat
diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran aljabar untuk kelas berikutnya
(Yusof & Malone dalam wahyu, 2010) Fakta saat ini siswa lebih banyak berpeluang untuk melakukan
kesalahan pada operasi pecahan jika pembelajaran materi pecahan hanya menitikberatkan pada
menghafal rumus dan prosedur operasi tanpa ada perhatian yang cukup pada makna pecahan.
Selain itu, karakteristik dan konsep pecahan membutuhkan tahapan pemahaman yang membuatnya
tidak bisa dipahami dalam waktu yang relatif singkat. Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soalsoal matematika berdasarkan kawasan kognitif yang diidentifikasi mencakup tiga
aspek yaitu: aspek pengetahuan/ingatan, aspek pemahaman, dan aspek penerapan/aplikasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Operasi Perkalian Pecahan?


2. Apa Itu Operasi Pembagian Pecahan?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui tentang operasi perkalian pecahan dengan contohnya


2. Mengetahui tentang operasi pembagian pecahan dengan contohnya

BAB II
PEMBAHASAN
A. Operasi Perkalian Pecahan.
Kesepakatan :
Pengali , mewakili banyaknya kegiatan memasukkan atau mengeluarkan keping Pengali positif,
artinya memasukkan/menambahkan keping ke dalam persegi Pengali negatif, artinya
mengeluarkan/mengambil keping dari persegi.

Bilangan yang dikali , mewakili keping yang dipindahkan (dimasukkan atau dikeluarkan.

Hasil kali , menunjukkan keping akhir yang terdapat dalam persegi.

- Positif dengan positif

(+2) × (+3) = …

Berdasarkan kesepakatan, perkalian ini dapat dimaknai memasukkan 3 keping positif sebanyak 2
kali. Dengan memasukkan 3 keping positif sebanyak 2 kali maka, keping apa yang terdapat dalam
persegi? berapa banyak keping tersebut?

Terlihat bahwa dalam persegi terdapat 6 keping positif yang mewakili 6.

Dengan demikian, (+2) × (+3) = +6, atau ditulis 2 × 3 = 6.

- Positif dengan negatif

(+2) × (–3) = …

Perkalian ini dapat dimaknai memasukkan 3 keping negatif sebanyak 2 kali. Keping apa yang
terdapat dalam persegi? Berapa banyak keping tersebut?

Terlihat bahwa dalam persegi terdapat 6 keping negatif yang mewakili –6.

Dengan demikian, (+2) × (–3) = –6, atau ditulis 2 × (–3) = –6.

- Negatif dengan positif

(–2) × (+3) = …

Perkalian ini dapat dimaknai mengeluarkan 3 keping positif sebanyak 2 kali. Karena belum ada yang
bisa dikeluarkan dari persegi maka persegi kita isi dulu dengan nol (pasangan keping positif dan
negatif). Perhatikan, karena yang akan dikeluarkan sebanyak 3 keping maka nol yang kita isikan
berupa 3 pasang keping positif dan negatif. Lalu 3 keping positif kita keluarkan dari persegi. Ingat
bahwa kita akan mengeluarkan 3 keping positif sebanyak 2 kali. Dengan demikian kita harus
mengeluarkan satu kali lagi. Untuk itu kita perlu mengisi persegi lagi dengan 3 pasang keping positif
dan negatif yang mewakili bilangan nol. Kemudian kita keluarkan lagi 3 keping positif. Sekarang
keping apa yang tertinggal di dalam persegi? Berapa banyaknya?

Terlihat bahwa dalam persegi terdapat 6 keping negatif yang mewakili –6.

Dengan demikian, (–2) × (+3) = –6, atau ditulis –2 × 3 = –6.

- Negatif dengan negative

(–2) × (–2) = …

Perkalian ini dapat dimaknai, mengeluarkan 2 keping negatif sebanyak 2 kali. Karena belum ada yang
bisa dikeluarkan dari persegi maka persegi kita isi dulu dengan nol (pasangan keping positif dan
negatif). Perhatikan, karena yang akan dikeluarkan sebanyak 2 keping maka nol yang kita isikan
berupa 2 pasang keping positif dan negatif. Lalu 2 keping negatif kita keluarkan dari persegi. Ingat
bahwa kita akan mengeluarkan 2 keping negatif sebanyak 2 kali. Karena kita baru mengeluarkan
sekali maka kita perlu mengisi persegi lagi dengan 2 pasang keping positif dan negatif yang mewakili
bilangan nol. Kemudian kita keluarkan lagi 2 keping negatif. sekarang keping apa yang tertinggal di
dalam persegi? Berapa banyaknya? Terlihat bahwa dalam persegi terdapat 4 keping positif yang
mewakili 4.

Dengan demikian, (–2) × (–2) = +4, atau ditulis –2 × (–2) = 4.

B. Operasi Pembagian Pecahan.


Operasi pembagian pecahan sedikit berbeda dengan pembagian bilangan bulat. Untuk menghitung
pembagian pecahan juga diperlukan pemahaman mengenai operasi perkalian pecahan yang sudah
dipelajari pada artikel sebelumnya. Berikut dijelaskan cara pembagian pecahan biasa dan pecahan
campuran beserta contohnya.

- Konsep Dasar Pembagian Pecahan

Secara konsep membagi dengan pecahan sama dengan mengalikan dengan kebalikan pembaginya.

- Pembagian Pecahan Biasa

Berikut contoh cara membagi pecahan biasa.

Pecahan 6/4 termasuk pecahan tidak biasa karena pembilang lebih besar dari penyebut. Sebaiknya
pecahan tersebut disederhanakan kemudian diubah ke bentuk pecahan campuran.

Jadi, hasilnya 1½

- Pembagian Pecahan dengan Bilangan Bulat


Membagi pecahan dengan bilangan bulat, caranya sama saja dengan membagi dengan pecahan
biasa. Hanya saja bilangan bulat diubah terlebih dahulu ke bentuk pecahan dengan menambahkan
nilai penyebut = 1. Berikut contohnya.

Kemudian dapat dilanjutkan dengan konsep dasar seperti di atas.

Pecahan 3/16 termasuk pecahan biasa karena pembilang lebih kecil dari penyebut.

Jadi, hasilnya 3/16.

- Pembagian Pecahan dengan Pecahan Campuran

Untuk mempermudah perhitungan, pembagian menggunakan pecahan campuran sebaiknya diubah


ke bentuk pecahan tidak biasa terlebih dahulu. Berikut contohnya.

Karena pecahan yang dibagi dan pembaginya merupakan pecahan campuran, maka keduanya
diubah terlebih dahulu ke pecahan tidak biasa.

Tips: mengubah pecahan campuran ke pecahan tidak biasa dapat dilakukan dengan mengubah nilai
bulat ke pecahan dengan mengalikan penyebut. Kemudian menjumlahkannya.

Sehingga diperoleh,

Pecahan 38/15 termasuk pecahan tidak biasa karena pembilang lebih besar dari penyebut,
sebaiknya diubah ke pecahan campuran.Perhatikan 38/15 merupakan pecahan sederhana namun
tidak biasa, karena FPB dari 38 dan 15 adalah 1.Jadi, hasilnya 28/15.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pecahan merupakan suatu bilangan yang dapat dibentuk a/b, di mana b≠0. Yang mana dalam hal ini
(a) biasa disebut juga sebagai pembilang serta b disebut sebagai penyebut. Dan kali ini kita akan
membahas mengenai operasi pecahan, mulai dari penjumlahan hingga pembagian pecahan.
Pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika. Pecahan mencakup
konsepkonsep dasar dan merupakan materi prasyarat untuk mempelajari dan memahami jenis
bilangan yang lain seperti bilangan riil dan bilangan kompleks. Selain itu, materi pecahan juga sangat
diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran aljabar untuk kelas berikutnya.

B. Saran.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak
terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penysunannya. Oleh karena itu
kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun
penulisan makalah ini.

Daftar Pustaka

http://www.youtube.com/watch?v=gDtfzVr-Raw, diakses anggal 28 Januari 2013


https://rumusmatematika.id/pembagian-pecahan/
https://www.advernesia.com/blog/matematika/pembagian-pecahan-biasa-dan-pecahan-
campuran/amp/

Anda mungkin juga menyukai