PERSAMAAN KUADRAT
Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
K3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Gambar kerucut yang dipotong untuk menyelesaikan persamaan pangkat dua sudah pernah dipakai oleh
Menaechmus, Archimedes, dan Alhazen. Namun, Omar Khayyam mengambil cara lebih elegan dengan
melakukan generalisasi metode guna mencakup persamaan- persamaan pangkat tiga dengan hasil berupa
akar bilangan positif. Untuk persamaan dengan pangkat lebih dari tiga, Omar Khayyam tidak dapat
memberi gambaran dengan menggunakan metode geometri yang sama. Dianggap bahwa tidak ada dimensi
lebih dari tiga, “Apa yang disebut dengan kuadrat dikuadratkan oleh para ahli aljabar, memberi daya tarik
dari sisi teoritis.”
Untuk lebih memudahkan uraian diberikan contoh persamaan: x³ + ax² + b²x + c³ = 0, kemudian, dengan
teknik substitusi, mengganti, x² = 2py akan diperoleh 2pxy + 2apy + b²x + c³ = 0. Hasilnya dari persamaan
ini adalah hiperbola dan variabel untuk melakukansubstitusi, x² = 2py, adalah parabola. Tampak jelas di sini
bahwa hiperbola digambar bersama-sama dengan parabola pada (sistem) ordinat yang sama, sedangkan
absis merupakan titik-titik perpotongan parabola dan hiperbola, adalah hasil akar persamaan kuadrat. Dia
belum menjelaskan tentang koefisien negatif. Niatnya memecahkan problem berdasarkan parameter a, b, c
adalah bilangan positif, negatif atau nol. Tidak semua akar dari persamaan kuadrat diketahui, karena dia
tidak mengetahui akar bilangan negatif.
Sumber: http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id, Wikipedia.
Saat kelas 7, kalian telah belajar mengenai persamaan linear satu variable dan operasi bentuk aljabar. Konsep dari
dua materi tersebut akan kita gunakan dan kembangkan untuk memahami materi Persamaan Kuadrat.
Untuk mempercantik aula sekolah, lantai dari aula sekolah tersebut akan dipasang keramik. Aula sekolah
tersebut berbentuk persegi panjang yang akan ditutup keramik berbentuk persegi. Panjang aula 5 keramik
lebihnya dari lebar aula. Jika banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutup seluruh lantai aula adalah 750
keramik, dapatkah kamu menentukan panjang dan lebar aula (luas 1 keramik dianggap 1 satuan)
Dapatkah kamu memodelkan matematikan Luas dari aula tersebut?
Untuk memodelkan Luas aula, kita harus memisalkan lebar aula terlebih dahulu
Misal : l = x
p=x+5 x+5
Sehingga :
× =
x
( + 5) = 750
2
+5 = 750
2
+ 5 − 750 = 0
2
Sehingga diperoleh model matematika dari luas aula tersebut adalah + 5 − 750 = 0. Bentuk inilah yang disebut
Nilai pengganti x yang menyebabkan pernyataan menjadi benar disebut Akar - akar persamaan kuadrat atau
Penyelesaian persamaan kuadrat. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan akar - akar dari
persamaan Kuadrat yaitu dengan Pemfaktoran, Melengkapkan Kuadrat Sempurna dan dengan Rumus Kuadrat. Untuk
pertemuan kali ini kita hanya akan belajar mengenai menentukan akar - akar dari persamaan Kuadrat 2
+ + =0
dan 2
+ + = 0 dengan Pemfaktoran
1 = − ⋁ 2 = −
Contoh Soal
2
Tentukan akar-akar dari persamaan + 7 + 12 = 0
Penyelesaian :
2 + =7
Dari persamaan + 7 + 12 = 0, diketahui nilai b = 7 dan nilai c = 12 sehingga
× = 12
Untuk memudahkah mencari nilai p dan q siswa dapat menggunakan tabel untuk bantuan
( + 3) ( + 4) = 0
+3=0 ⋁ +4=0
1 = −3 ⋁ 2 = −4
2 + =
+ + = 0, cari nilai p dan q sedemikian hingga
× =
( + )( + )
= 0, eliminasi a
Contoh Soal
3 2 −4 −4=0
Tentukan akar-akar dari persamaan
Penyelesaian :
+ =− 4
bilangan jika ditambahkan hasilnya -4, jika dikalikan hasilnya 3 × ( − 4) =− 12
× =− 12
Untuk memudahkah mencari nilai p dan q siswa dapat menggunakan tabel untuk bantuan
p q + ×
-1 5 4 -5
1 -5 -4 -5
-2 6 4 -12
2 -6 -4 -12
(3 +(−4)) (3 +(−12))
= 0 , eliminasi 3
3
(3 − 4). 3 ( − 4)
=0
3
(3 − 4) ( − 4) = 0
3 −4=0 ⋁ −4=0
1 = 4/3 ⋁ 2 =4
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
Untuk materi Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat kita akan mencoba menyelesaikan
permasalahan yang ada diawal buku ajar mengenai Aula Sekolah.
1. Untuk mempercantik aula sekolah, lantai dari aula sekolah tersebut akan dipasang keramik. Aula sekolah
tersebut berbentuk persegi panjang yang akan ditutup keramik berbentuk persegi. Panjang aula 5 keramik
lebihnya dari lebar aula. Jika banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutup seluruh lantai aula adalah 750
keramik, dapatkah kamu menentukan panjang dan lebar aula (luas 1 keramik dianggap 1 satuan)
Penyelesaian
Untuk memodelkan Luas aula, kita harus memisalkan lebar aula terlebih dahulu
Misal : l = x p=x+5
Sehingga : x+5
× =
( + 5) = 750
2
x
+5 = 750
2
+ 5 − 750 = 0
bilangan jika ditambahkan hasilnya 5 , jika dikalikan hasilnya -750 , didapat bilangan 30 dan -25
Untuk memudahkah mencari nilai p dan q siswa dapat menggunakan tabel untuk bantuan
( + 30) ( − 25) = 0
+ 30 = 0 ⋁ − 25 = 0
1 = − 30 ⋁ 2 = 25
Karena tidak mungkin lebar suatu ruang bernilai negatif, maka kita ambil 2 = 25, sehingga :
l=x p=x+5
l = 25 p = 25+5=30
a) 2
− 5 − 24 = 0
b) 2
− 12 + 35 = 0
c) 2
− 3 − 28 = 0
d) 2 2
+4 −5=0
e) 3 2
−4 −4=0
2. Dua bilangan cacah berselisih tiga dan hasil kalinya 88. Tentukan kedua bilangan tersebut.
3. Keliling sebuah persegi panjang 56 cm dan luasnya 180 cm. Tentukan panjang dan lebar persegi panjang tersebut !
4. Dalam sebuah terjun payung, jarak vertikal (h meter) yang dicapai payung setelah t detik dinyatakan dengan rumus
ℎ = 40 − 5 2 . Tentukan waktu yang dibutuhkan payung untuk mencapai jarak vertikal 80 meter !