Anda di halaman 1dari 13

DELIK- DELIK DIDALAM KUHP MENYANGKUT

KEJAHATAN TERHADAP JIWA

KEJAHATAN TERHADAP NYAWA ORANG LAIN ( MISDRYVEN TEGEN HET LYF)


Meliputi ;
 Bab XV Buku II tentang meninggalkan orang-orang yang perlu ditolong
 Bab XVIII Buku II tentang kejahatan-kejahatan terhadap kemerdekaan orang,
 Bab XIX Buku II tentang kejahatan-kejahatan terhadap nyawa orang,
 Bab XX Buku II tentang pengenaiayaan
 Bab XXI Buku II tentang menyebabkan matinya atau lukanya orang karena kealpaan,
 Bab V Buku III tentang pelanggaran-pelanggaran mengenai orang-orang yang perlu ditolong
Menurut KUHP, kejahatan terhadap nyawa orang lain terdiri dari :
1. Didasarkan pada unsur subjektifnya,
 Kejahatan terhadap nyawa manusia yang dilakukan dengan sengaja (Bab XIX Buku
II Pasal 338-Pasal 350 KUHP).
 Kejahatan terhadap nyawa manusia yang dilakukan karena kealpaan (Bab XXI Buku
II Pasal 359)
2. Didasarkan pada unsur objektifnya ada 3 (tiga ) golongan;
 Kejahatan yang dilakukan terhadap nyawa manusia pada umumnya (Pasal 338- pasal
339,Pasal 340, Pasal 344- Pasal 345 KUHP)
 Kejahatan terhadap nyawa seorang anak pada saat dilarikan atau tidak lama kemudian
setelah dilahirkan (Pasal 341-343 KUHP)
 Kejahatan terhadap nyawa seorang anak yang masih dalam kandungan seorang
perempuan (Pasal 346- Pasal 349 KUHP),

GOL 1 ;KEJAHATAN YANG DILAKUKAN TERHADAP NYAWA MANUSIA PADA


UMUMNYA
PEMBUNUHAN;
 Menurut Pasal 338 KUHP, pembunuhan didefinisikan sebagai ’dengan sengaja
menghilangkan nyawa orang lain’.
 Pasal 338 KUHP disebut sebagai pembunuhan biasa, Pasal 339 KUHP disebut pasal
pemberatan, Pasal 340 disebut pasal pembunuhan berencana.
 KUHP tidak melarang untuk melakukan bunuh diri, tetapi tidak diperbolehkan orang lain
membunuh orang atas permintaan sendiri (pasal 344 KUHP)
Mengenai pembunuhan diatur mulai Pasal 338 KUHP, yang menyatakan ”Barang siapa
yang dengan sengaja melenyapkan nyawa orang di hukum karena bersalah telah melenyapkan
nyawa orang (membunuh).
Ancaman hukumannya maximum 15 tahun.
Kejahatan ini termasuk di dalam tindak pidana yang disebut tindak pidana
materieel/materieel delict, di mana kejahatan baru dianggap selesai, apabila akibatnya telah
terjadi, tidak dirumuskan cara bagaimana pembunuhan itu dilakukan.
Pembunuhan di atas disebut ’pembunuhan biasa’ dalam bahasa asing dinamakan ’doodslag’,
di mana diperlukan suatu perbuatan yang mengakibatkan kematian orang lain, sedangkan
kematian itu disengaja, artinya dimaksud, termasuk dalam niat pembuat. Maksudnya untuk
kesempurnaan peristiwa pidana ini tidak cukup dengan dilakukannya perbuatan itu akan tetapi
menjadi syarat juga adanya akibat dari perbuatan itu. Oleh karena orang dapat dikatakan telah
membunuh apabila terjadi kematian dari yang menjadi korbannya.
Unsur-unsur dari tindak pidana ini ialah :
1. Perbuatan itu harus disengaja, dan kesengajaan ini harus timbul seketika itu juga (Dalus
repentinus/ dalus impetus) yang ditujukan kepada maksud supaya orang itu mati. Jadi
tujuan dari perbuatan ini adalah matinya seseorang, dan tidak dipersoalkan bagaimana
cara teknik mengenai membunuhnya.
misal : dengan tembakan atau dengan tusukan atau dengan pukulan
Jadi wujud dari perbuatannya tidak dipersoalkan.
2. Orang yang dimaksud adalah orang lain selain daripada dirinya, meskipun terhadap orang
tuanya sendiri atau saudaranya sendiri.
3. Melenyapkan nyawa harus merupakan perbuatan yang positif, dan konkrit maupun
dengan perbuatan yang kecil. maksudnya adalah perbuatan yang dilakukan dengan nyata
dengan niat/kesengajaan.
Hal ini berhubungan dengan pembuktian didepan sidang Pengadilan.
Contoh : harus ada/ kelihatan senjatanya, bekas-bekasnya pada tubuh orang itu atau
lain-lain yang menurut visum dokter itu adalah perbuatan dari orang lain ini
tidak termasuk dalam cara pembunuhan secara kebathinan atau guna-guna.
Hal ini tidak bisa diadili karena tidak ada bukti-bukti. Kematian semacam ini
merupakan kematian biasa saja, walaupun itu guna-guna. Maksud dari
perbuatan sekecilpun adalah tidak usah merupakan perbuatan yang kelihatan
secara mengagetkan atau mengerikan, tetapi cukup dengan memberi racun,
suntikan yang kelihatannya tidak berbahaya.
4. Perbuatan ini harus menyebabkan matinya orang.
ini ada 2 macam :
a. Beberapa saat setelah dilakukan perbuatan itu, dan waktunya tidak ditentukan.
Yang penting disini harus ada hubungan antara perbuatan itu dengan kematian.
misal: bila disuntik, setengah jam kemudian mati.
tetapi harus ada hubungan antara suntikan itu dan matinya tersebut.
lain hal bila orang itu mati tidak ada hubungannya suntikan itu.
misal : orang tua yang sakit jantung, kaget mendengar tembakan dari luar sehingga
mati.
maka tidak ada hubungan antara tembakan dengan matinya orang tua tersebut.
syaratnya orang yang melakukan tembakan tidak tahu ada nenek tua sakit jantung itu.
jadi harus ada unsur ketidak sengajaan.
jadi harus di teliti motivasinya apakah ada hubungan dengan kematian itu atau tidak.

b. Seketika itu juga


seketika itu maksudnya bahwa tidak ada tenggang waktu antara perbuatannya dengan
kematian si korban. jadi kemungkinan bahwa perbuatan itu sangat keras.
ini juga merupakan suatu pertimbangan dalam menjatuhkan hukuman karena perbuatan yang
(a) dan (b) itu lain perbuatan yang b lebih berat lebih berat ancamannya karena lebih kejam
perbuatannya.
dalam keyakinan hakim dilihat bagaimana motivasi perbuatan ini. motivasi ini yang
menjadi pertimbangan. mengapa sama-sama membunuh tetapi hukumannya bebeda?
hal ini tergantung kepada motivasinya, motivasi ini dinilai oleh hakim dan jaksa.
misal: hukumannya ada yang 15 tahun, 10 tahun, 5 tahun ini motivasinya berlainan dalam
pembunuhan itu.
macam pembunuhan yang diatur dalam pasal 338 ini merupakan kejahatan pembunuhan
bentuk pokok dari peristiwa pidana terhadap nyawa seseorang.
selain daripada bentuk pokok ini ada juga pembunuhan yang diikuti/disertai atau
didahului dan tindak .pidana. lain yang tujuannya untuk mempersiapkan atau mempermudah
perbuatan itu.
misal: mengilangkan hal-hal yang merintangi pembunuhan itu.
contoh: (a) tujuan pemebunuhan kepada A tetapi ada yang b yang menghalangi maka sebelum
membunuh A maka B dibunuh dahulu.
Dan bukan saja orang, mungkin hal lain yang menghalangi.
misal : untuk membunuh A merusak dahulu pintu/tembok jadi dalam hal ini ada 2 tindakan
merusak dan membunuh.
kalau mempersiapkan kemungkina orang yang dituju itu kuat, maka tidak mungkin
dilakukan sendiri o;eh karena itu pelaku meminta bantuan orang lain untuk melakukan persiapan
pembunuhan tersebut.
Dalam hal ini ada dader & mededader.
Selain itu juga untuk melepaskan diri dalam hal kedapatan tangan berbuat (tertangkap
tangan).
Maksudnya kedapatan pada waktu dia melakukan kejahatan.
Orang yang demikian itu adalah mempunyai sifat nekad, apa saja akan dia perbuat, asal ia
lepas.
Kemungkinan dia lakukan :
1. Melarikan diri
2. Melawan
*) Dalam hal melawan, maka dia telah melakukan tindak pidana lain
misal: memukul, melukai badan, menikam dan sebagainya.
Akibatnya dapat memperberat tindak pidana pokok.
maksud perlawanan :
Selain itu juga supaya yang dikuasainya tetap ditangannya (tidak hilang).
*) Kalau melarikan diri, maka dalam hal ini tidak melakukan tindak pidana pokok yang
diancam.
Bentuk dalam pembunuhan ini disebut pembunuhan terkwalifikasi atau gaqulificeerde
doodslag.
Ancaman hukumannya lebih berat yang pertama (1) maximum 20 tahun.
Dalam hal ini juga tidak selalu dikenakan hukuman yang maximum akan tetapi melihat
juga pada motivasinya.
mungkin : 18 tahun, 16 tahun, tetapi tidak lebih rendah dari 15 tahun.
Unsur-unsur dalam gaqulificeerde doodslag :
1. Pembunuhan ini dilakukan dan maksud untuk mempersiapkan suatu perbuatan pidana
lain yang dilakukan sesudah pembunuhan itu atau sedang, sesaat melakukan tindak
pidana atau sebelum dilakukan tindak pidana.
2. Perbuatan-perbuatan lain ini maksudnya untuk mempermudah dilakukannya tindak
pidana lain, atau membela dirinya atau peserta atau untuk apa yang dikuasainya tidak
lepas dari padanya.
Sebelum tindak pidana : misal membunuh orang lain dahulu.
Sesaat/sedang dilakukan tindak pidana misal : membela diri.
Srsudah dilakukan tindak pidana mempertahankan apa yang dikuasainya.
3. Kalau pembunuhan itu dilakukan :
1. bersama-sama dengan orang lain/lebih dari satu orang.
2. didalam keadaan bencana alam, misal : gempa bumu, banjir atau gunung meletus dan
lain-lain.
misal : membunuh A ketika gunung meletus, sehingga tidak terdengar atau disangka
orang itu mati karena gunung itu meletus.
Atau dalam hal-hal darurat misal : dalam kendaraan yang sedang berjalan, atau
permainan yang membahayakan : SKI
4. Dalam hal pembunuhan yang mempergunakan lambang atau pakaian dari negara.
Misal : melakukan pembunuhan dengan pura-pura sebagai alat negara.
Atau memakai lambang negara.
Misal : kejahatan memakai bendera merah putih atau lambang Garuda Pancasila dan
sebagainnya.
Perbedaan Doodslag dan Moord
Doodslag : pembunuhan biasa yang diatur dalam KUHP Pasal 338
Moord : pembunuhan berencana, yang diatur di dalam Pasal 340 KUHP
Pembunhan berencana ini merupakan bentuk yang memberatkan peristiwa pidana seperti juga
didalam Pasal 339 KUHP ada hal-hal yang memberatkan kesalahan bagi yang melakukannya,
dan tidak termasuk faktor-faktor yang dimaksudkan dalam Pasal 58 KUHP yang dapat
menghapuskan mengentengkan atau menambah hukuman dan yang hanya mempengaruhi taraf
hukuman terhadap orang yang melakukannya. Hal-hal yang memberatkan suatu peristiwa
pidana yang dimaksudkan dalam Pasal 339 dan Pasal 340 KUHP berlaku jugauntuk yang
membantu melakukan pembunuhan berencana, walaupun si pembantu itu sendiri tidak ikut
merencanakan.
Jadi terhadap pembantu itu tidak dapat dikenakan pengurangan hukuman dengan hanya dihukum
kurang 1/3 dari hukum pembunuhan biasa, tetapi harus dikenakan hukuman kurang 1/3 dari
hukuman yang disebut dalam Pasal 340 KUHP.
Jadi kesalahannya tetap membantu pembunuhan yang direncanakan walaupun ia sendiri
tidak ikut merencanakannya.
Unsur-unsur dari kejahatan ini :
1. Adanya kesengajaan disebut Dolus premi ditatus, yang maksudnya kesengajaan yang
harus disertai dengan perencanaan terlebih dahulu.
2. Bentuk pembunuhan ini berbeda dengan pembunuhan yang diatur di dalam pikiran yang
bersasal sebelum melakukan perbuatan itu. Pasal 340 KUHP berlaku apabila :
yang bersalah didalam keadaan tenang memikirkan untuk melakukan pembunuhan itu
dan kemudian melakukan maksudnya, tidak menjadi soal berapa lama, waktunya
(voorbedachten rade).
maksudnya dalam keadaantenang berpikir.
Jadi sebelum melakukan pembunuhan ada waktu ketenangan berpikir.
Misal : x akan membunuh y.
v.r
x--------!----------- !---------y
Ada waktu ketenangan berpikir apakah akan menerusakan pembunuhan atau tidak. Bila
setelah ada ketenangan berpikir terus melakukan, dinamakan mord.
Di dalam ketenangan berpikir ini ada 2 masalah yang bisa dipikirkan :
1. diteruskan atau tidak membunuhnya, kalau mereka sadar tidak diteruskan, bila tidak
maka dilakukannya.
2. cara/teknik bagaimana membunuhnya atau kapan membunuhnya.
misal : cara membunuh dengan tembakan, pukulan, jaratan, dan sebagainnya
dimana saat lengahnya dan sebagainnya.
Perbedaan dengan doodslag.
Dari mulai marah sampai membunuh dalam keadaan tidak tenang, tidak ada voorbedachte raad.
Didalam prasktek kelihatanbahwa cara pembunuhan dalam doodslag tidak ditemukan cara-cara/
teknik yang diatur.
karena marahnya membunuh bagaimana saja dan saatnya kapan saja, tidak ada yang
diatur/perencanaan.
Dan sasarannya dalam moord terlihat sasaran pembunuhannnya. Misal; menikan pada
jantung, leher dan sebagainya. Tetapi pada doodslag tidak terlihat sasaran pembunuhannya.
Pasal 344 KUHP, mengancam hukuman penjara selama-lamanya dua belas
tahun ;’Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang
disebutkannya dengan nyata dan sungguh-sungguh’
Unsur yang penting di sini adalah ’ atas permintaan sendiri yang nyata dan sungguh-
sungguh’, jika tidak demikian , maka pembuat dikenakan pasal-pasal pembunuhan biasa.
Dalam pasal-pasal tentang pembunuhan senantiasa yang dihukum itu menghilangkan
jiwa orang lain.Apabila menghilangkan jiwa sendiri ( bunuh diri ) itu tidak dapat dihukum ?
’Bunuh diri’ tidak dihukum, akan tetapi; ’dengan sengaja menghasut orang lain untuk
membunuh diri, menolong ke arah terlaksananya bunuh diri, atau memberikan daya untuk itu,
jika orang yang dihasut dan sebagainya betul-betul jadi bunuh diri’, dapat dihukum menurut
Pasal 345 KUHP.
Orang yang dihasut itu harus betul-betul jadi bunuh diri dan mati, jika tidak sampai mati, maka
penghasut tidak dapat dihukum.
GOL;2 KEJAHATAN TERHADAP SEORANG ANAK SAAT DILAHIRKAN ATAU TIDAK LAMA
SETELAH DILAHIRKAN.
Pasal 341 KUHP ( kinder doodslag );
- Seorang ibu yang merampas nyawa anaknya sendiri.
- Unsur pentingnya yaitu takut diketahui bahwa anaknya adalah hasil
hubungan gelap.
Pasal 342 KUHP (kinder moord ); Ketika anak masih dalam kandungan, ada niat
untuk dibunuh, misalnya karena lelakinya tidak mau bertanggung jawab.
Pasal 343 KUHP ; Membantu proses pembunuhan anak yang masih dalam
kandungan
KINDERDO0DSLAG DAN KINDER MOORD
Diatur dalam pasal341 dan 342 KUHP
kinder doodslag (341) pembunuhan bayi atau anak kecil ada 2 macam :
- Pembunuhan bayi yang tidak direncanakan
- Pembunuhan bayi yang direncanakan terlebih dahulu.
Unsur-unsur dalam kinder doodslag :
1. Yang melakukan perbuatan ityu adalah yang menjadi ibu dari anak yang dibunuh itu. apakah
siibu itu mempunyai suami atau tidak, tidak menjadi soal.
2. perbuatanh itu dilakukan karena dihinggapi perasaan takut diketahui orang bahwa ia
melahirkan anak. perasaan takut begitu menekan dan meliputi seluruh pikiran si ibu sampai
dapat mengalhakan rasa cinta sebagai ibu terhadap anaknya. faktor inilah yang
mempengaruhi pembuat UU untuk menetapkan ancaman hukumanya yang lebih ringan dari
pembunuhan biasa.
Ditinjau dari sudut keseimbangan keadilan memang ada alasan untuk itu karena ia telah
merasakan hukuman moril yang timbul dari perasaan menyesal dan dosa, terhadap tuhan
yang mungkin dirasakan berat daripada sisksaan hukuman penjara.
Jadi bila kita bandingkan dengan sanksi dengan pembunuhan biasa lebih ringan.
Di sini sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan, akan tetapi karena dorongan yang kuat dari
perasaan takut atau malu. pembunuhan ini dilakukan seketika setelah bayi itu dilahirkan.
sehingga tidak ada tenggang waktu untuk berpikir dengan tenang. Perbedaan dengan Kinder
Moord.
Dalam soal waktunya : yaitu dalam Kinder Moord yang diatur dalam pasal 342 dilasanakan
tidak lama sesudah dilahirkan, dengan tidak ditentukan berapa lama waktunya. aperbuatan ini
dapat dituntut karena melakukan kesalahan membunuh yang direncanakan terhadap anaknya.
Didalam praktek Kelihatan bahwa antara Kinder Doodslag dan KinderMoord itu terdapatnya
persiapan dari ibunya untuk melakukan pembunuhan terhadap anaknya. misal dalam cara
membunuhnya atau cara menghilangkan jejak.
Dalam pasal 341 (KinderDoorslag).
anak itu cara menghilangkan jejaknya tidak rapi.
Dalam pasal 342 (KinderMoord).
Cara menghilangkan anak itu dengan rapi.
Itu menandakan bahwa hal ini sudah dipersiapkan sebelumnya, tandanya sudah ada ketenangan
berfikir, cara membunuh bayi dan kemana dibuangnya. kalau tenyata sudah diketahui cara-
caranya, kita dapat menerapkan apakah kinder mord atau kinder doordsalg.
pasal 342 (kindermoord) ancanman hukuman lebih berat dari pasal kinderdoordslag dalam pasal
342 : 9 tahun
341 : 7 tahun
Pasal 343 KUHP ; Membantu proses pembunuhan anak yang baru dilahirkan atau turut serta
melakukan pembunuhan anak yang baru dilahirkan, apabila seorang ibu membunuh anak yang
baru dilahirkan bersama-sama dengan orang lain, maka dalam hal ini terhadap fihak ke 3 yang
turut serta dikenakan pasal 338 atau pasal340 KUHP.
fihak ke 3 tidak bisa menikmati keringanan pidana, untuk itu si ibu kandung yang dipakai pasal
341 atau pasal 342 KUHP.
Ratio, mengapa dalam penuntutan berbeda dengan fihak ke 3, karena fihak ke 3 tidak
mempunyai masalah pribadi yang meringankan, karena tidak ada hubungan darah dengan si bayi.
Apa latar belakang bayi dilahirkan kemudian dibunuh, berarti si bayi itu ada hubungan
yang tidak normal,untuk menghilangkan rasa malu.Siksaan selama 9 bulan selama masih
mengandung ini merupakan hukuman bagi si ibu, karena takut, gelisah ini merupakan hukuman
Tuhan, hal ini tidak adil kalau fihak ke 3 menikmati keringanan hukuman.
Bentuk penyertaan yang nampak disini turut serta yang berdiri sendiri tidak perlu
dikaitkan dengan pasal 55 KUHP.
GOL 3 KEJAHATAN TERHADAP NYAWA YANG MASIH DALAM KANDUNGAN
Diatur dalam Pasal 346 sampai Pasal 349 KUHP
Abortus terdiri dari :
1. Abortus spontanius,
2. Abortus habitualis
3. Abortus provocartus therapeticum (medicinalis)
4. Abortus provocartus criminalis,
ad.1 Abortus spontanius
Kehamilan pada setiap waktu sebelum saatnya dapat berakhir sendiri satu waktu tanpa
adanya penyakit atau gangguan dari luar.
Keguguran dapat disebabkan oleh karena penyakit shypilis, infeksi akut atau dengan
demam tinggi seperti penyakit malaria.
Atau keguguran dapat disebabkan juga oleh karena kelainan rahim.

ad.2 Abortus habitualis


Adakalanya seorang wanita mudah sekali mengalami keguguran yang disebabkan
gangguan dari luar yang amat ringan sekali umpamanya terpeleset, skipping, naik kuda,
naik sepeda, bersetubuh.
Bila keguguran hampir tiap kali terjadi pada tiap-tiap kehamilan, maka keadaan ini diberi
nama ”abortus habitualis”.
Biasanya abortus ini terjadi pada kandungan ke lima sampai minggu ke enam belas.
Untuk mencegah salah paham yang tepat, yaitu kehamilan dalam minggu:4 minggu=
1(satu) bulan.
Biasanya janin bersarang erat sekali dalam kandungan sehingga keberatan apapun dari
luar belum dapat menyebabkan keguguran, bahkan lebih dulu membahayakan jiwa si ibu.
ad.3 Abortus provocartus therapeticum (medicinalis)
Ada kalanya untuk menolong jiwa si ibu, kehamilan perlu diakhiri, umpamanya pada :
- kehamilan diluar kandungan
- sakit jantung yang parah
- penyakit ginjal yang parah
- penyakit TBC paru-paru yang parah
- tekanan darah tinggi
- kanker buah dada
- kanker leher rahim

Indikasi untuk melakukan abortus jenis ini sedikit-dikitnya harus ditentukan oleh 2 orang
dokter spesialis, yaitu :
- seorang dokter ahli kebidanan dan
- yang lain misalnya : seorang dokter ahli penyakit dalam atau seorang ahli penyakit
jantung dan sebagainya.
ad.4 Abortus provocartus criminalis
Abortus jenis ini dapat dilakukan oleh :
- diri sendiri
- orang lain=abortus
- diri sendiri dengan bantuan orang lain.
Dalam pembunuhan anak, harus dibedakan dengan abortus.
Abortus : maksudnya menggugurkan kandungan.
Ada 2 macam abortus yang disengaja ;:
1. Abortus karena alasan medis
2. Abortus karena kejahatan/criminalis
Yang diancam hukum adalah abortus karena kejahatan, dikenakan Pasal 346 KUHP. Sedangkan
abortus karena alasan medis tidak bisa dihukum. berdasarkan UU NO 23 TAHUN 1992
TENTANG KESEHATAN
misal : Bila melahirkan si Ibu akan meninggal, dari pada si Ibu meninggal, maka lebih baik
jabang bayi yang digugurkan
Yang dilarang adalah abortus karena kejahatan, dimana tidak ada alasan ibunya sehat,
bayinya sehat.
*) Dan alasan apapun tidak ada alasan apapun tidak bisa diterima.
Misal :
1. Kekurangan ekonomi :
punya anak tidak bisa mengurus
2. alasan sosial :
akibat perlakuan dalam masyarakat dari calon Ibu.
misal : Ibu nyeleweng sehingga ia tidak punya suami yang sah.
Jadi abortus yang diterima hanya karena alasan medis, karena alasan kesehatan atas nasehat
dokter.
Ini berlaku di Indonesia. sedangkan di Swedia, Singapura alasan apapun bisa diterima.
Bagi yang membantu pelaksanaan abortus dokter, bidan, tukang obat atau dukun,
membantu pelaksanaan tersebut dapat dikenakan 1/3 lebih berat daripada hukuman yang
diancamkan pada Pasal 347 dan Pasal 348 KUHP, dan dapat dikenakan hukuman tambahan yaitu
dicabut haknya untuk menjalankan mata pencaharian.
Hak-hak yang diambil dalam Pasal 35 KUHP.
misal : hak praktek atau menjalankan pekerjaan itu.
tetapi dokter yang membantu abortus karena kejahatan yang dapat dihukum.
Yurisprudensi, telah membuat batasan apa yang disebut buah kandungan/janin. menurut
Yurisprudensi : Janin itu harus telah bernyawa dan mulai bergetar dalam kandungan ibu, tetapi
waktunya tidak dipastikan.
Dalam praktek batasnya 2 bulan, kalau umurnya sudah 2 bulan lebih itu tidak termasuk abortus
lagi, tetapi termasuk pembunuhan bayi.

DASAR HUKUM PEMBUNUHAN MENURUT HUKUM ISLAM :


 DAN BARANGSIAPA YG MEMBUNUH SEORANG MUKMIN DG SENGAJA,
MAKA BALASANNYA IALAH JAHANAM (4:93).
 DAN TIDAK LAYAK BAGI SEORANG MUKMIN MEMBUNUH SEORANG
MUKMIN (YGLAIN), KECUALI KARENA TERSALAH (tidak sengaja), dan
barangsiapa membunuh seorang mukmin karena bersalah (hendaklah) ia memerdekakan
seorang hamba sahaya yg beriman serta membayar diat ..........( 4; 93).
 Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan......(6 :151)
dan (17 :31)
 Sesunggunghnya membunuh mereka adalah suatu dosa besar. (17: 31).
 DIWAJIBKAN ATAS KAMU QISHASH BERKENAAN DG ORANG-ORANG YG
DIBUNUH (2 :178)
 MAKA DENDANYA IALAH MENGGANTI DG BINATANG TERNAK SEIMBANG
DG BURUAN YG DIBUNUHNYA (5:30)

Anda mungkin juga menyukai