Indikasi untuk melakukan abortus jenis ini sedikit-dikitnya harus ditentukan oleh 2 orang
dokter spesialis, yaitu :
- seorang dokter ahli kebidanan dan
- yang lain misalnya : seorang dokter ahli penyakit dalam atau seorang ahli penyakit
jantung dan sebagainya.
ad.4 Abortus provocartus criminalis
Abortus jenis ini dapat dilakukan oleh :
- diri sendiri
- orang lain=abortus
- diri sendiri dengan bantuan orang lain.
Dalam pembunuhan anak, harus dibedakan dengan abortus.
Abortus : maksudnya menggugurkan kandungan.
Ada 2 macam abortus yang disengaja ;:
1. Abortus karena alasan medis
2. Abortus karena kejahatan/criminalis
Yang diancam hukum adalah abortus karena kejahatan, dikenakan Pasal 346 KUHP. Sedangkan
abortus karena alasan medis tidak bisa dihukum. berdasarkan UU NO 23 TAHUN 1992
TENTANG KESEHATAN
misal : Bila melahirkan si Ibu akan meninggal, dari pada si Ibu meninggal, maka lebih baik
jabang bayi yang digugurkan
Yang dilarang adalah abortus karena kejahatan, dimana tidak ada alasan ibunya sehat,
bayinya sehat.
*) Dan alasan apapun tidak ada alasan apapun tidak bisa diterima.
Misal :
1. Kekurangan ekonomi :
punya anak tidak bisa mengurus
2. alasan sosial :
akibat perlakuan dalam masyarakat dari calon Ibu.
misal : Ibu nyeleweng sehingga ia tidak punya suami yang sah.
Jadi abortus yang diterima hanya karena alasan medis, karena alasan kesehatan atas nasehat
dokter.
Ini berlaku di Indonesia. sedangkan di Swedia, Singapura alasan apapun bisa diterima.
Bagi yang membantu pelaksanaan abortus dokter, bidan, tukang obat atau dukun,
membantu pelaksanaan tersebut dapat dikenakan 1/3 lebih berat daripada hukuman yang
diancamkan pada Pasal 347 dan Pasal 348 KUHP, dan dapat dikenakan hukuman tambahan yaitu
dicabut haknya untuk menjalankan mata pencaharian.
Hak-hak yang diambil dalam Pasal 35 KUHP.
misal : hak praktek atau menjalankan pekerjaan itu.
tetapi dokter yang membantu abortus karena kejahatan yang dapat dihukum.
Yurisprudensi, telah membuat batasan apa yang disebut buah kandungan/janin. menurut
Yurisprudensi : Janin itu harus telah bernyawa dan mulai bergetar dalam kandungan ibu, tetapi
waktunya tidak dipastikan.
Dalam praktek batasnya 2 bulan, kalau umurnya sudah 2 bulan lebih itu tidak termasuk abortus
lagi, tetapi termasuk pembunuhan bayi.