Anda di halaman 1dari 1

Tugas ke 14 Mata Kuliah Hukum Acara Pidana

Mahasiswa Membuat Resume Pertemuan ke 14

Fitria Noervitha
10040021166

Upaya hukum adalah hak yang dimiliki oleh para pihak dalam suatu perkara untuk tidak menerima p
utusan pengadilan.Upaya hukum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu upaya hukum biasa dan upaya
hukum luar biasa.

Upaya hukum biasa adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh para pihak dalam suatu perkara
selama tenggang waktu yang ditentukan oleh undang-undang. Upaya hukum biasa terdiri dari:

Banding adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh salah satu pihak dalam suatu perkara untu
k meminta kepada pengadilan yang lebih tinggi untuk memeriksa kembali putusan pengadilan yang l
ebih rendah.

Kasasi adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh salah satu pihak dalam suatu perkara untuk
meminta kepada Mahkamah Agung untuk memeriksa kembali putusan pengadilan yang lebih tinggi.

Upaya hukum luar biasa adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh para pihak dalam suatu per
kara setelah putusan pengadilan telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Upaya hukum luar biasa
terdiri dari:

Peninjauan kembali adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh salah satu pihak dalam suatu p
erkara untuk meminta kepada Mahkamah Agung untuk memeriksa kembali putusan pengadilan yan
g telah memperoleh kekuatan hukum tetap apabila terdapat keadaan-keadaan tertentu yang baru di
ketahui setelah putusan tersebut dijatuhkan.

Perlawanan adalah upaya hukum yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam suatu perkara untuk
meminta kepada pengadilan yang memutus perkara tersebut untuk membatalkan putusan tersebut
apabila putusan tersebut merugikan kepentingannya.

Tujuan dari upaya hukum adalah untuk menjamin kepastian hukum dan keadilan. Upaya hukum bias
a bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk memperbaiki kesalahan yang t
erjadi dalam putusan pengadilan yang lebih rendah. Upaya hukum luar biasa bertujuan untuk memb
erikan kesempatan kepada para pihak untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam putusan pen
gadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Penggunaan upaya hukum harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Para pihak harus me
mastikan bahwa upaya hukum yang digunakannya memiliki dasar hukum yang kuat. Selain itu, para
pihak harus memahami konsekuensi dari penggunaan upaya hukum, baik secara hukum maupun ma
teriil.

Anda mungkin juga menyukai