Sejarah Hukum
During VOC times, we didn’t see much products that directly affected law in general.
Orang Belanda yang ada di Indonesia generally follows hukum bagi awak kapal Belanda.
To the fun part, which are the periode kekuasaan pemerintahan Belanda with their three
periods:
1
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
1) Penggolongan Penduduk di Hindia Belanda
Pasal 163 IS yang menetapkan penggolongan penduduk Hindia Belanda:
1. Penghuni Indonesia dibedakan dalam gol. Eropa, Bumpiutra, dan Timur
Asing dengan hukum yang berbeda.
2. Gol. Eropa terdiri dari:
a. Orang Belanda
b. Orang Eropa kecuali Belanda
c. WN Jepang dan Mereka yang tidak termasuk Eropa/Jepang yang
hukum keluarganya masih sama dg hukum keluarga Belanda
d. Anak-anak dari orang-orang di atas yang lahir di Indonesia secara
sah.
3. Gol. Pribumi/Bumiputra terdiri dari:
a. Penghuni pribumi yang tidak pindah ke golongan lain, dg catatan
berlakunya hukum perkawinan Kristen bagi yang beragama Kristen.
b. Mereka yang telah meleburkan diri ke dalam gol. Pribumi.
4. Gol. Timur Asing, yaitu mereka yang tidak termasuk dalam gol. Eropa
atau Pribumi dan dibedakan antara gol. Timur Asing Tionghoa dan bukan
Tionghoa (Arab, India, dll.)
Implikasi Pasal 131 yaitu pernyataan berlakunya beberapa kitab hukum yang
berlaku bagi gol. Eropa, yaitu Burgelijk Wetboek (hukum perdata) dan
Wetboek van Koophandel (hukum dagang).
Akibat lainnya bagi gol. Bumiputra adalah adanya beberapa peraturan yang
secara khusus dibuat untuk gol. Bumiputra, seperti ordonansie perkawinan
2
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
untuk Indonesian Christians, Maskapai Andil Indonesia (IMA), dan ordonansi
ttg Perkumpulan Bumpitura.
Peraturan-peraturan lain yang menjadi pelengkap peraturan yang telah ada sebelumnya:
1. Gun Seirei Nomor Istimewa Tahun 1942 dan Osamu Seirei No. 25 Tahun 1944
memuat tentang aturan-aturan pidana yang umum dan khusus.
2. Gun Seirei No. 14 Tahun 1942 mengatur tentang pengadilan di Hindia Belanda.
Pada masa Reformasi, UUD 1945 mengalami perubahan atau amandemen. Beberapa
perubahan yang penting untuk diperhatikan:
Essentially a lot of effort had been made so that any dictatorial agenda wouldn’t
happen again in Indonesia, limiting all moves from the President that could affect
the country greatly (war, int’l agreements, etc.) changing from executive heavy rule
to legislative heavy.
4
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
3. Kedudukan dan Wewenang Mahkamah Konstitusi
Kewenangan MK:
(i) Menguji UU terhdap UUD
(ii) Memutuskan pembubaran parpol
(iii) Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu
(iv) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD
(v) Memutuskan pendapat DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
yang telah melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan tercela
(vi) Memutuskan pendapat DPR bahwa Presiden dan Wakil Presiden tidak
memenuhi syarat lagi.
Prinsip utama civil law adalah hukum memperoleh kekuatan mengikat, karena
diwujudkan dalam peraturan-peraturan yang berbentuk undang-undangn dan
tersusun secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu. Prinsip
dasar ini dianut mengingat nilai utama tujuan hukum adalah kepastian hukum yang
hanya dapat diwujudkan apabila tindakan hukum manusia di dalam pergaulan
hidup diatur dengan peraturan hukum yang tertulis hakim hanya berfungsi
menetapkan dan menafsirkan peraturan-peraturan dalam batas-batasnya. Putusan
seorang hakim dalam suatu perkara hanya mengikat para pihak yang berperkara
saja (doktrin Res Adjudicata).
Civil law membagi hukum menjadi dua bagian utama, yaitu (1) hukum publik yang
mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur kekuasaan dan wewenang
penguasa/negara serta hubungan-hubungan antara masyarakat dan negara,
antara lain HTN, HAN, dan Hukum Pidana; dan (2) hukum privat yang mencakup
eprturan-peraturan yang mengatur tentang hubungan antara individu-individu
dalam memenuhi kebutuhan hidup demi hidupnya, antara lain hukum perdata dan
hukum dagang.
6
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Namun, semakin berkembangnya peradaban manusia, batas antara hukum publik
dan hukum privat semakin sulit ditentukan, karena:
a. Terjadinya proses sosialisasi dalam hukum sebagai akibat dari banyaknya
bdaing-bidang kehidupan yang perlu dilindungi, misalnya dalam hukum
perburuhan dan hukum agraria.
In its development, common law grew to acknowledge the divide between public
and private law. Pengertian hukum publik common law hampir sama dengan civil
law, tetapi pengertian hukum privat agak berbeda. Dalam common law, pengertian
hukum privat lebih diartikan sebagai kaidah-kaidah hukum tentang hak milik (law of
property), hukum tentang orang (law of persons), hukum perjanjian (law of
contract), dan hukum tentang perbautan melawan hukum (law of torts) yagn
tersebar di dalam peraturan-peraturan tertulis, putusan-putusan hakim, dan hukum
kebiasaan.
7
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
a. Hukum Rohaniah, yaitu cara-cara menjalankan upacara tentang kebaktian
terhadap Allah, seperti salat, puasa, zakat, dan naik haji.
b. Hukum Duniawi, yang terdiri dari
- Muamalat, yaitu tata tertib dan peraturan mengenai hubungan antarmanusia
dalam bidang ekonomi.
- Nikah, yaitu perkawinan dalam arti membentuk sebuah keluarga dengan
syarat-syarat dan rukun-rukunnya, hak dan kewajiban, dasar-dasar
perkawinan monogami dan akibat-akibat hukum perkawinan.
- Jinayat, yaitu hukum pidana yang meliputi ancaman hukuman terhadap
hukum Allah dan tindak pidana kejahatan.
Negara adalah organisasi yang mengatur keseluruhan hubungan antara manusia yang
satu dengan manusia yang lain di dalam masyarakat dan menegakkan aturan itu dengan
kewibawaannya. Sebuah organisasi negara memiliki ciri-ciri: (1) wilayah, (2) bangsa, dan
(3) pemerintah atau penguasa.
Pimpinan tertinggi suatu negara ialah pemerintah dengan fungsi-fungsinya, yaitu tugas
tertentu dalam hubungan organisasi atau suatu bentu kerja sama.. Fungsi pengawasan
dapat dlimpahkan kepada pemegang fungsi yang lebih rendah. Sistem pemerintahan
berdasarkan pada hukum (rechtstaat) dikelompokkan dalam prinsip pasif dan aktif.
Prinsip pasif:
Prinsip aktif:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hukum tata negara adalah ketentuan hukum yang
mengatur/mengenai bagaimana susunan organisasi negara akan ditetapkan. Hukum tata
negara mempelajari negara dalam keadaan diam. Hal-hal yang dipelajari dalam hukum
tata negara:
1) Pembentukan jabatan-jabatan dan susunan atau struktur;
2) Penunjukan pejabat-pejabatnya;
8
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
3) Kekuasaan/kewibawaan hak dan kewenangan yang berkaitan dengan jabatan
tersebut; dan
4) Lingkup wilayah dan lingkup pribadi yang mendapat limpahan tugas dan kewenangan.
Van Vollenhoven
Menurut Van Vollenhoven, hukum tata negara mengatur semua masyarakat hukum
atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan dari masing-
masing itu menentukan wilayah lingkungan rakyatnya dan akhirnya menentukan
badan-badan dan fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam lingkungan
masyarakat hukum itu, serta menentukan susunan dan wewenang dari badan-
badan tersebut.
Paul Scholten
Scholten menyatakan hukum tata negara sebagai hukum yang mengatur
organisasi negara. Ia memasukkan hukum tata negara dan hukum pidana dalam
hukum publik, ditinjau dari pribadi yang melakukan hubungan hukum, tujuan
hukum, dan kepentingan yang diatur serta kaidah hukum yang terumuskan.
9
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Logemann
Menurut Logemann, hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi
negara. Jabatan merupakan pengertian yuridis dari fungsi, sedangkan fungsi
adalah pegnertian bersifat sosiologis. Karena negara merupakan organisasi yang
terdiri atas fungsi-fungsi dalam hubungan antara satu dengan yang lainnya secara
keseluruhan, maka dalam arti yuridis negara merupakan organisasi dari jabatan-
jabatan.
L. J. Van Appeldoorn
Hukum negara dalam arti sempit menunjukkan orang-orang yang memegang
kekuasaan pemerintahan dan batas-batas kekuasannya. Van Appeldoorn
menggunakan istilah hukum negara dalam arti sempit/hukum tata negara dalam
arti sempit, untuk membedakannya dengan hukum negara dalam arti luas yang
meliputi hukum tata negara dan hukum administrasi negara. Van Appeldoorn
hanya membahas mengenai tugas, hak dan kewajiban alat-alat perlengkapan
negara, dan tidak menyinggung tentang kewarganegaraan maupun hak asasi
manusia.
10
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Lingkup Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
Perselisihan antar juris mengenai hukum tata negara dan hukum administrasi negara juga
mempengaruhi hubungan kedua hukum itu. Perselisihan ini secara garis besar dibagi
dalam dua golongan:
GOLONGAN PERTAMA
Membedakan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Secara
Prinsipil
One of the major jurists that follow this principle is Van Vollenhoven. Ia mengartikan
hukum tata negara sebagai sekumpulan peraturan-peraturan hukum yang
menentukan badan-badan kenegaraan serta memberi wewenang dari yang
tertinggi sampai yang terendah kedudukannya.
Sesuai ajaran gurunya, Oppenheim, rumusan hukum tata negara sama dengan
negara dalam keadaan tidak bergerak. Sedangkan hukum administrasi negara
adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat badan-badan dan negara
baik yang tinggi maupun yang rendah jika badan-badan itu mulai menggunakan
wewenangnya yang ditentukan dalam hukum tata negara. Semua peraturan
hukum yang tidak termasuk dalam hukum tata negara materil, hukum perdata
materil, dan hukum pidana materil, dimasukkan dalam hukum administrasi negara.
GOLONGAN KEDUA
Tidak Membedakan Secara Tajam, Baik Sistematika Maupun Isinya
A major player for this principle is Logemann. Konteks golongan ini tidak
membedakan hukum tata negara dan hukum administrasi negara saecara asasi,
melainkan hanya karena peritmbangan manfaat saja. Hukum administrasi negara
itu merupakan bagian hukum tata negara dalam arti luas. Untuk membedakan
isinya, digunakan sistematik hukum yang meliputi:
a. Hukum tata negara dalam arti sempit meliputi persoonsleer dan gebiedsleer.
(Telah dibahas di atas)
b. Hukum administrasi negara meliputi ajaran mengenai hubungan hukum (leer
der rechtsbetrekkingen).
11
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Pengertian
Prajudi Atmosudirdjo
Hukum administrasi negara didefinisikan oleh Prajudi Atmosudirdjo sebagai hukum yang
mengatur tentang seluk beluk administrasi negara dan hukum yag merupakan hasil
ciptaan administrasi negara itu sendiri.
James Hart
Hart mengartikan hukum administrasi negara sebagai hukum yang dibuat oleh
adminsitrasi negara itu sendiri dan hukum yang mengontrol pejabat administrasi negara.
12
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Ruang Lingkup
Residu Theorie milik Van Vollenhoven mencoba menjelaskan hukum administrasi negara
dikaitkan dengan epmbidangan seluruh materi hukum sebagai berikut:
1. Staatsrecht (materieel) atau disebut juga sebagai hukum tata negara, yang meliputi:
a. Bestuur (pemerintahan)
b. Rechtspraak (peradilan)
c. Politie (kepolisian)
d. Regeling (perundang-undangan)
2. Burgerlijkerecht (materieel) atau juga disebut sebagai hukum perdata.
3. Strafrecht (materieel) atau juga disebut hukum pidana.
4. Hukum administrasi negara (materieel dan formeel) meliputi:
a. Bestuursrecht (hukum pemerintahan)
b. Justitierecht (hukum peradilan) yang meliputi:
i. Staatsrechtelijke rechtspleging (formeel staatsrecht) = peradilan tata negara.
ii. Administratieve rechtspleging (formeel administratiefrecht) = peradilan
administrasi negara.
iii. Burgerlijke rechtspleging = hukum acara perdata.
iv. Strafrechtspleging = hukum acara pidana.
c. Politierecht (hukum kepolisian)
d. Regelaarsrecht (hukum proses perundang-undangan)
Sumber Hukum
Hukum administrasi adalah hukum yang menjadi sumber dalam menyelenggarakan isi
undang-undang.
Hart membagi hukum administrasi negara menjadi dua menurut hubungan hukumnya,
yaitu:
• Hukum administrasi negara eksternal adalah hukum administrasi negara yang
mengatur hubungan hukum antara pejabat administrasi negara dengan warga
masyarakat.
• Hukum administrasi negara internal adalah hukum administrasi negara yang mengatur
hubungan hukum antara sesama pejabat administrasi negara dan antara administrasi
negara dengan lembaga lainnya.
Wewenang Pemerintahan
Sumber wewenang pemerintah terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
Wewenang pemerintahan itu sendiri menyangkut:
a. Hak untuk menjalankan suatu urusan pemerintahan (dalam arti sempit).
b. Hak untuk dapat secara nyata memengaruhi keputusan yang akan diambil oleh
instansi pemerintah lainnya (dalam arti luas).
Sifat wewenang pemerintah selalu terikat pada suatu masa tertentu, selalu tunduk pada
batas-batas yang ditentukan, dan terakhir, pelaksanaan wewenang pemerintah terikat
pada hukum tertulis dan hukum tidak tertulis (asas-asas pemerintahan yang baik).
14
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
tidak penuh, tidak termasuk wewenang pembentukan kebijakan-kebijakan dalam
rangka rules application.
3. Mandat, suatu organ pemerintah yang memiliki kewenangan untuk melakukan
tindakan pemerintah yang dalam kenyatakannya tidak dapat melaksanakannya
sendiri, maka dari itu dilimpahkan kepada bawahannya untuk melakukan tindakan atas
namanya. Pemberi mandat disebut sebagai mandan dan penerima mandat disebut
mandataris. Wewenang tetap di tangan mandan.
Mandat kepada bukan bawahan diperbolehkan asalkan memenuhi syarat: (i)
mandataris mau menerima pemberian mandat, (ii) wewenang yang dimandatkan
merupakan wewenang sehari-hari dari sang mandataris, dan (iii) ketentuan undang-
undang yang bersangkutan tidak menentang pemberian mandat tersebut.
15
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
1. Asas kepastian hukum (principle of legal certainty),
2. Asas keseimbangan (principle of proportionality),
3. Asas kesamaan (principle of equality),
4. Asas bertindak cermat (principle of carefulness),
5. Asas motivasi (principle of motivation) bagi setiap keputusan pemerintah,
6. Asas larangan mencampuradukkan kewenangan (principle of non misuse of
competence),
7. Asas kejujuran dalam bertindak (principle of fair play),
8. Asas larangan bertindak tidak wajar atau bertindak sewenang-wenang (principle of
reasonable or prohibition of arbitrariness),
9. Asas pengharapan (principle of meeting raised expectation),
10. Asas meniadakan akibat keputusan yang batal (principle of undoing the consequences
of an annulled decision), dan
11. Asas perlindungan atas pandangan hidup (principle of protecting the personal way of
life).
12. Asas kebijaksanaan.
13. Asas penyelenggaraan kepentingan umum.
Peraturan Perundang-Undangan
Pejabat administrasi negara dalam menjalankan tindakan-tindakan pemerintahan,
menghasilkan keputusan dalam arti luas (beschikking), yang dapat berbentuk:
1. Keputusan pemerintah (regerings besluit) yang bersifat pengaturan, dengan ciri-ciri
berlaku umum, abstrak, impersonal, dan terus-menerus (dauer haftig).
2. Penetapan administrasi (administratief beschikking) yang bersifat individual, konkret,
kasual, dan sekali selesai (einmalig).
Hukum Pidana
Arti
Menurut Satochid Kartanegara, hukum pidana dalam arti objektif atau ius poenale
mengandung arti secara umum sebagai sejumlah peraturan yang mengandung larangan-
16
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
larangan atau keharusan-keharusan di mana terhadap pealnggarnya diancam dengan
hukuman.
Selain hukum pidana dalam arti subjektif atau ius puniendi yang kurang lebih memiliki arti
sejumlah peraturan yang mengatur hak negara untuk menghukum seseorang yang
melakukan perbuatan yang dilarang.
Sejarah
Awalnya, hukum pidana Indonesia bersifat dualisme. Berdasarkan asas konkordansi,
hukum pidana yang termuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berlaku di
Belanda diberlakukan abgi setiap orang Eropa yang tinggal di Hindia Belanda. Sedangkan
untuk orang-orang Bumiputra dan Timur Asing diberlakukan Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana yang termuat dalam Stbl. 1.872 No. 85.
Pada 1915 ditetapkan KUHP baru bagi semua penduduk di Indonesia, effective from
1918. Dengan ini berakhir dualisme hukum pidana dan terwujudlah unifikasi. KUHP yang
digunakan di Indonesia masih sama dengan yang berlaku sejak 1918, dengan landasan
hukum Pasal II Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945 juncto Pasal I Aturan
Peralihan UU NRI 1945.
Delict
Menurut D. Simons, peristiwa pidana atau delict adalah perbuatan salah dan melawan
hukum yang diancam pidana dan dilakukan sesoerang yang mampu bertanggung jawab.
17
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
2. Terjadi dalam suatu keadaan melanggar hukum.
3. Pelaku seharusnya mengetahui bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran
hukum.
4. Tidak ada penyimpangan kejiwaan yang memengaruhi sikap tindak tersebut.
18
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
hanya berlaku pada warga negara saja sementara tempat perbuatan dilakukan itu
tidak menjadi masalah. (Pasal 5, 6, 7 KUHP)
3. Asas nasionalitas pasif atau perlindungan. Asas ini didasarkan kepada kepentingan
hukum negara yang dilanggar. Baik oleh warga negara atau bukan, baik di dalam
ataupun di luar negara yang menganut asas tersebut, maka UHP tetap dapat
diberlakukan terhadap si pelanggar. Dasar hukumnya adalah bhawa tiap negara yang
berdaulat pada umumnya berhak melindungi kepentingan hukum negaranya (KUHP
pasal 4 dan 8).
4. Asas universalitas. Asas ini menetapkan kalau UHP dapat diberlakukan terhadap
siapapun yang melanggar kepentingan hukum dari seluruh dunia.
Peristiwa Pidana
Menurut Doktrin Pidana
Peristiwa pidana dapat berupa dolus dan culpa. Dolus adalah perbuatan yang
idlakukan dengan sengaja agar terjadi suatu delict, contohnya Pasal 338 KUHP.
Sementara culpa adalah terjadinya delict karena perbuatan yang tidak disengaja
atau karena kelalaian (Pasal 359 KUHP).
Segi lain melihat delict yaitu delict komisionis yaitu dengan sengaja melanggar
perintah yang ditetapkan oleh undang-undang dan delict omisionis yaitu dengan
alasan kelalaian melanggar perintah yang ditetapkan undang-undang.
Peristiwa pidana lainnya yang dikenal dalam hukum pidana Indonesia adalah delict
without victim dan delict with victim.
Menurut KUHP
Peristiwa pidana secara sistematis terbagi ke dalam dua bentuk yakni kejahatan
dengan ancaman yang lebih berat dan pelanggaran yang ancaman hukumannya
lebih ringan. Pembedaan ini ditentukan oleh beberapa faktor:
1. Percobaan (poging) atau membantu (medeplichtigheid) untuk pelanggaran
tindak dipidana;
2. Daluwarsa (verjaring) Bagi kejahatan lebih lama daripada pelanggaran;
3. Pengaduan (klacht) hanya ada terhadap bebreapa kejahatan, tapi tidak ada
pengaduan pada pelanggaran; dan,
19
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
4. Pembarengan (samenloop) yang peraturannya berlainan untuk kejahatan dan
pelanggaran.
Penanggung jawab dibagi menjadi penanggung jawab penuh dan penanggung jawab
sebagian.
20
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
• Sisi opzet/kehendak. Opzet uitlokking ada pada orang yang dibujuk, sementara
medeplichtigheid opzet dari pelaku sudah ada sebelum atau pada saat oran glain
memberi bantuan.
Kesalahan
Kesalahan Ialah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja atau karena
kelalaian di mana pelakunya dapat atua mampu mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Bentuk-bentuk kesalahan:
1. Dolus, dalam arti ada tindakan yang mengandung kesengajaan, dari kadungan niat atu
itikad yang diwarnai sifat melawan hukum kemudian dimanifestasikan dalam sikap
tindak.
Kesengajaan dibagi menjadi tiga tingkatan:
- Sebagai tujuan/maksud
- Sengaja dengan kesadaran yang pasit mengani tujuan atau akibat perbuatan
- Sengaja dengan kesadaran akan kemungkinan tercapainya tujuan akibat
perbuatan.
Selain itu, ada dua jenis akibat yang lahir dari terjadinya kesengajaan, yaitu:
a. Aberatio ictus (salah kena), collateral damage
b. Dwaling (kekeliruan atau error).
2. Culpa adalah kesalahan sebagai akibat kurang hati hati (kelalaian) atau tidak sengaja.
Culpa sendiri dibedakan atas levissima (ringan) dan lata (besar).
Pidana (Hukuman)
Menurut Doktrin Pidana
Sudarto: pidana adalah penderitaan yang sengaja dibebankan kepada orang yang
melakukanperbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Ada tiga teori
kewenangan penguasa menjatuhkan hukuman atau pidana:
1. Teori absolut atau teori pembalasan. Eye for eye.
2. Teori relatif atua teori tujuan, misalnya bertujuan menakut-nakuti agar orang
tidak melakukan tindak pidana, atau memperbaiki karena penghukuman akan
mengedukasi pelaku.
3. Teori gabungan.
21
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Jenis pidana dapat berupa:
1. Hukuman yang bertujuan pembalasan kepada pelaku tindak pidana yang
mampu bertanggung jawab.
2. Tindakan yang bertujuan memebri perlindungan kepada masyarakat.
Menurut KUHP
Pasal 10
1. Pidana pokok, contohnya:
a. Pidana mati;
b. Pidana penjara;
c. Pidana kurungan;
d. Pidana denda.
2. Pidana tambahan, contohnya:
a. Pencabutan hak-hak tertentu;
b. Perampasan barang-barang tertentu;
c. Pengumuman putusan hakim.
________________________________________________________________________
23
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Hukum Perdata
Introduction
Subekti menyatakan bahwa hukum perdata dalah Segal ahukum pokok yang mengatur
kepentingan-kepentingan pribadi. Adapun Sri Soedewi Masjhoen Sofwan emngatakan
bahwa hukum perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan antara warga negaara
perseorangan yang satu dengn warga negara perseorangan yang lain. Jadi, hukum
perdata dapat dipahami sebagai aturan-aturan hukum yang mengatur tingkah laku setiap
orang lain yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang timbul dalam pergaulan
masyarakat maupun pergaulan keluarga.
Hukum perdata dibedakan menjadi dua, yaitu materiel dan formil. Hukum perdata materiel
mengatur kepentingan-kepentingan perdata setiap subjek hukum. Hukum perdata formil
mengatur bagaimana cara seseorang mempertahankan haknya apabila dilanggar oleh
orang lain. Hukum formil mempertahankan hukum perdata materiel, karena hukum
perdata formil berfungsi menerapkan hukum perdata materiel apabila ada yang
melanggarnya.
History
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang dikenal dengan sebutan Burgerlijk Wetboek
adalah kodifikasi hukum Belanda yang dipengaruhi oleh Code Napoleon, which in turn
was an implementation of the Corpus Juris Civilis in France. That shit is Roman.
Anyway, it was finished by a committee led by J. M. Kemper. It was based not only on the
Napoleonic Code, but also old Dutch laws. This codification was finished on July 5th,
1830, and officially implemented on October 1st, 1838.
Berdasarkan asas konkordansi, maka KUHP Belanda menjadi contoh KUHP gol. Eropa di
Indonesia. This one was made by a committee led by C. J. Scholten van Oud Haarlem.
Selain itu, didirikan Mahkamah Agung di Hidnia Belanda yang diketuai oleh C. C.
Hagemann, that was given an additional task to mempersiapkan kodifikasi di Indonesia.
Hagemann failed, and on 1838 he was asked to go back to the Netherlands. Ketua MA di
Hindia Belanda diganti oleh Scholten.
31 Oktober 1837, Scholten diangkat sebagai ketua pantiia kodifikasi dengan A. A. Van
Vloten dan Mr. Meyer sebagai anggota. This committee failed again, and thus a new
committee was made, still with Scholten as the leader, but with J. Schneither and J. Van
Nes as anggota. Dengan bantuan J. Van de Vinne, akhirnya panitia ini berhasil
mengodifikasi KUHP Indonesia berdasarkan asas konkordansi yang sempit.
24
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Kodifikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia ini diumumkan pada 30 April
1847 melalu Staatsblad No. 23 dan mulai berlaku pada 1 Januari 1848.
Hukum kekayaan atau hukum harta Hukum ini mengatur tentang hubungan-hubungan hukum yang
kekayaan (ermogensrecht) dapat dinilaid engan uang, meliputi:
a. Hukum benda
c. Hukum perikatan
c. Perwailan (voogdij)
d. Pengampuan (curatele)
Hukum kewarisan (erfrecht) Hukum ini mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia
meninggal dunia, termasuk akibat-akibat hukum dari hubungan
keluarga terhadap harta warisan yang ditinggalkan seseorang.
Penempatan Buku IV di KUHP tidak tepat, karena KUHP mengatur hukum perdata
materiel, dan pembuktian dan kedaluarasa merupakan bagian dari hukum acara perdata.
25
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
pluralistis, karena msing-masing gol. Penduduk mempunyai hukum perdatanya sendiri
kecuali bidang-bidang tertentu yang sudah ada unifikasinya, misalnya Undang-Undang
Perkawinan No. 1 Tahun 1974.
Hubungan Hukum Perdata dan Hukum perdata sering dibedakan dalam pengertian yang luas
Hukum Dagang (termasuk hukum dagang) dan pengertian yang sempit (tidak
termasuk hukum dagang). Hukum dagang adalah hukum perdata
khusus. As in, hukum perdata itu lex generalis dan hukum dagang
itu lex specialis.
Substansi Hukum Dagang Hukum dagang mengatur soal-soal perdagangan atau perniagaan,
atau soal-soal yang timbul karena tingkah laku anusia dalam
perdagangan atau perniagaan.
b. Hukum perserikatan
c. Hukum transport
Karena perkembagnan masyarakat, banyak bidang hukum perdata yang telah diwarnai
sedemikian rupa oleh hukum publik, sehingga akhirnya hukum perdata juga mengatur
hubungan hukum yang menyangkut kepentingan umum, seperti hukum perkawinan,
hukum perburuhan, dan sebagainya.
Hukum Pribadi
(I don’t know why is this here, but the book puts it here, so might as well just
follow it) Yurisprudensi MA terhadap usia dewasa menganggap seseorang
telah dewasa apabila usianya telah mencapai 15 tahun (Keputusan
Mahkamah Agung tertanggal 1 Juni 1955 Nomor 53k/Sip/1955). Dalam
keputusannya yang lain MA menentukan bahwa untuk Daerah Jakrata, usia
dewasa Ialah saat seseroang mencapai usia 20 tahun dan sudah cakap
untuk bekerja (Keputusan tertanggal 2 November 1976 Nomor 601k/Sip/
1976)
Ada beberapa keputusan Mahkamah Agung yang secara tidak langsung menyangku
masyarakat hukum adat sebagai pribadi dalam hukum, antara lain:
1. Putusan tertanggal 9 September 1956 Nomor 39K/Sip/1956 yang menyangkut hak
desa atas Tanah di Daerah lamongan. Essentially someone that has land by pinjaman
dapat mengalihkannya kepada pihak lain.
2. Putusan tertanggal 9 Maret 1960 Nomor 65K/Sip/1960 yang menyangkut hak dea atas
tanah di daerah Klaten, sahnya pemindahan hak atas tanah diperlukan keputusan
desa.
3. Putusan 24 Agustus 1975 Nomor 239K/Sip/1975 yang menyangkut hak atas tanah di
daerah Tapanuli, dalam hal terjadinya perampasn tanah maka huta (kampung) yang
harus menuntut.
4. Putusan tertanggal 30 Desember 1975 Nomor 361K/Sip/1975 yang menyangkut hak
atas tanah di Ambon.
Pasal 2 KUHPer menyatakan bahwa soerang bayi yang masih berada dalam kandungan
si ibu sudah dianggap sebagai subjek hukum apabila kepentingannya meghendaki,
kecuali ia dinyatakan mati.
Setiap orang, tidak terkecuali, memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Dalam keadaan
tertentu, hak seseorang itu dapat dikurangi, misalnya:
27
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
1. Setiap orang yang belum mencapai umur tertentu dalam melaksanakan hak atu
kewajibannya, harus melakukannya dengan perantaraan oran glain.
2. Dalam bidang hukum waris, hak seseorang dapat dikurangi apabila orang tersebut
belum 18 tahun, dan karenanya ia tidak dapat membuat surat wasiat.
3. Dalam bidang hukum kekayaan hak seseorang dapat dikruangi apabila ia belum 21
tahun. Ia dapat melakukan perbuatan hukum dengan perantaraan orang lain, i.e.
orang tua atau wali.
4. Dalam hal keadaan mental seseorang dianggap membahayakan dirinya sendiri,
sehingga ditempatkan dibawah pengawasan (curatele).
5. Wanita yang berada dalam perkawinan, kalau melakukan perbuatan hukum harta
kekayaan harus didampingi suaminya. Tapi udah dicabut melalui Surat Edaran
Mahkamah Agung No. 03/1963.
Menurut ilmu hukum (doktrin), hukum harta kekayaan mengatur hubugnan hukum antara
subjek hukum dengan objek hukumnya dan hubungan hukumnya yang terjadi. Yang
dianggap sebagia objek hukum adalah benda (yang dapat dikuasai dan bernilai bagi
manusia dan oleh hukum dianggap sebagai sesuatu yang menyeluruh).
Pengaturan perihal harta kekayaan itu tergantung pada subsistem hukum mana yang
digunakan.
28
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Hukum Benda Menurut Hukum Barat
Hukum kebendaan dalam Buku II KUHPer menggunakan sistem yang tertutup, artinya
orang tidak diperkenankan untuk menciptakan hak kebendaan lain selain apa yang sudah
ada di dalam Buku II tersebut.
Buku II mendefinisikan benda sebagai apa saja yang dapat dijadikan hak seseorang (arti
luas). Dengan pengertian ini, maka pengertian benda termasuk:
1. Benda yang berwujud
Benda yang dapat dilihat dan diraba dengan panca indera, seperti meja, kursi,
perhiasan, dsb.
2. Benda yang tidak berwujud
Benda yang tidak dapat dilihat secara inderawi; HAK. Misalnya hak atas tagihan, hak
imateril.
Benda bergerak karena penetapan undang-undang diatur dalam Pasal 511 KUHPer
adalah benda yang oleh undang-undang ditetapkan sebagai benda bergerak, seperti
hak penagihan atas sejumlah uang atau atas suatu benda bergerak, seperti hak atas
sebuah karangan (auteursrecht) dan hak atas suaut penemuan (octrooirecht).
Pembagian benda menjadi benda bergerak dan tidak bergerak itu memiliki perbedaan di
dalam empat hal: cara peralihannya, pembebanannya, bezit, dan verjaring.
29
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Hak-hak kebendaan yang dapat memberikan jaminan utang diantaranya:
1. Gadai
Diatur dalam Pasal 1150 KUHPer. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur
atas suatu benda bergerak, yang diberikan kepadanya oleh debitur atau orang lain
atas namanaya untuk menjamin suatu utang dan memberikan kewenangan kepada
kreditur untuk mendapat pelunasan dari barang tersebut lebih dahulu dari kreditur-
kreditur lainnya.
Gadai bersifat accesoir, yaitu perjanjian tambahan dari perjanjian pokok yang berupa
perjanjian pinjaman uang. Hak gadai tidak dapat dibagi-bagi, tetap melekat atas
seluruh bendanya. Benda-benda yang dapat digadaikan adalah benda bergerak
berwujud dan benda bergerak tidak berwujud. Dalam perkembangannya untuk
jaminan atas benda bergerak kini dikenal dengan lembaga Fidusia yang diatur dalam
Undang-Undang No. 42 Tahun 1999.
2. Hipotek
Diatur dalam Pasal 1162 KUHPer. Hipoetek adalah suatu hak benda atas benda tak
bergerak untuk menjadikan jaminan pelunasan atas suatu utang tertentu. Juga
merupakan perjanjian accesoir dari perjanjian pinjaman uang.
Sifat-sifat hipotek:
• Selalu mengikuti bendanya dalam tangan siapapun benda tersebut berada (dorit de
suit)
• Lebih didahulukan pemenuhannya dari piutang yang lain (droit de preference)
• Objeknya adalah benda-benda tetap, yaitu yang dapat dipakai sebagai jaminan
adalah benda tetap, mau berwujud ataupun hak atas tanah
Hak hipotek hanya berisi hak untuk pelunasan utang dan tidak mengandung hak untuk
menguasai bendanya, tetapi diberi hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri apabila
debitur wanprestasi.
Hipotek terhadap hak atas tanah sudah dihapus dan diganti dengan hak tanggungan
dengan berlakunya UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, kecuali untuk
kapal laut dengan berat di atas 20 M^3.
Terhadap kedua macam benda tersebut berlaku asas pemisahan horizontal (horizontale
scheiding), yaitu hak atas tanah terpisah dari hak atas rumah, ataupun hak atas tumbuh-
tumbuhan yang berada di atas tanah tersebut..
30
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Hak atas tanah terbagi berdasarkan alas haknya, yaitu hak ulayat dan hak pribadi. Hak
ulayat atas tanah yang masih ada pada masyarakat merupakan hak bersama atas tanah,
sementara hak pribadi hanyalaha hak pakai atas tanah yang dapat dipindahtangankan.
Menurut hukum adat, transaksi jual-beli tanah bukanlah suatu perjanjian.
Hak ulayat atas tanah dikuasai oleh masyarakat hukum adat sebagia badan penguasa
yang mengatur dan membatasi kebebasan warga untuk memungut hasil dari tanah.
Dalam undang-undang ini dikenal beberapa hak atas benda tetap atau tanah, diantaranya
hak milik, hak guna usaha, hak guna bagnunan, hak pakai, hak sewa, hak gadai, hak
usaha bagi hasil, dan hak menumpang.
Hukum Perikatan
Doktriner: perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seseorang berjanji kepada seseorang
yang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Karena
perjanjian timbul suatu hubungan antara dua orang yang dinamakan perikatan. Perikatan
adalah suatu pengertian abstrak, sedangkan perjanjian adalah sesuatu yang konkret dan
merupakan suatu peristiwa.
Dalam KUHPer disebutkan bahwa eprikatan adalah suatu hubungan hukum (mengenai
harta benda) antara dua orang antara satu pihak yang mempunyai hak untuk meminta
sesuatu dari pihak yang lain, dan pihak yag lainnya mempunyai kewajiban untuk
memenuhi tuntutan itu.
31
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Sumber Hukum Perikatan
Berdasarkan Pasal 1233 KUHPer adalah perjanjian (Pasal 1314 KUHPer) dan undang-
undang. Sumber hukum yang berupa undang-undang diatur dalam Buku III KUHPer Bab
III Pasal 1352, 1354, 1359, dan 1365.
Dua syarat pertama disebut syarat subjektif, karena mengenai subjek yang mengadakan
perjanjian. Dua syarat terakhir dinamakan syarat objektif karena mengenai perjanjiannya
sendiri atau objek perbuatan hukum itu.
Pasal 1330 KUHPer menyebutkan bahwa orang-orang yang tidak cakap antara lain:
1. Orang-orang yang belum dewasa;
2. Mereka yang diataruh di bawah pengampuan;
3. Perempuan yang dalam hal-hal ditetapkan dalam undang-undang dan semua orang
kepada siapa undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian tertentu.
Hak tertentu: Hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak harus jelas untuk mencegah
timbunya suatu perselisihan.
Barang: harus ditentukan jenisnya.
Sebab yang halal: dimaksudkan terhadap isi perjanjian.
Kalau ada syarat subjektif yang tidak terpenuhi, salah satu pihak mempunyai hak untuk
meminta perjanjian itu dibatalkan. Tapi kalau secara objektif, perjanjian itu batal demi
hukum (null and void). Dianggap emang gapernah ada perjanjian sama sekali.
Pasal 1338 Ayat 2: persetujuan-persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain
dengan kesepatakan kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang dibenarkan
32
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
oleh undang-undang.
Ayat 3: persetujuan-persetujuan harus dilakukan dengan itikad baik (good faith).
b. Asas Konsensualisme
Consent = sepakat. Suatu perjanjian dinamakan persetujuan saat kedua belah pihak
sudah setuju atau bersepakat mengenai suatu hal. They consented to it. Asas
konsensualisme. Perjanjian/perikatan timbul atau lahir sejak detik tercapainya
kesepakatan.
Ketentuan dalam pasal 1339 KUHPer menyatakan bahwa setiap persetujuan tidak
hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan di dalamnya, tetapi juga
untuk segala sesautu yang menurut sifat persetujuan diharuskan oleh kepatutan,
kebiasaan, atau undang-undang. Gini intinya kalopun dibilang sebebasnya pihak yang
membuat perjanjian tetep harus sesuai UU, dalam adat dan kebiasaaan di suatu
tempat, dan harus mengindahkan kewajiban dari norma kepatutan.
Perjanjian Perikatan
Jenis-jenis perjanjian:
• Perjanjian hibah,
Jenis-jenis perikatan:
• Perjanjian persekutuan,
• Perikatan bersyarat (1253-1267),
• Perjanjian penyuruhan,
• Perikatan dengan ketetapan waktu (1268-1271),
• Perjanjian pinjam-meminjam,
• Perikatan mana suka (1272-1277),
• Perjanjian kerja,
• Perikatan yang dapat dibagi dan tidak dibagi
• Perjanjian perdamaian. (1296-1303),
33
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
9. Berlakunya suatu syarat batal (1253, 1265-1267)
10. Lewat waktu (1946-1962, 1967-1993).
1. Hak Cipta
Hak cipta diatur dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2002, menggantikan Undang-
Undang No. 6 Tahun 1982, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 7
Tahun 1987, dan terakhir Undang-Undang No. 12 Tahun 1997.
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Berlaku s.d. 50 tahun until the creator dies. Didaftarkan pada DIrektorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2. Merek
Merek diatur dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001, menggantikan Undang-
Undang No. 19 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.
14 Tahun 1997.
3. Desain Industri
Desain industri diatur dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 dengan
mempertimbangkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.
Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau du dimensi serta dapat dipaka untuk menghasilkan suatu
produk barang, komoditas intustri, atau kerajinan tangan. Perlindungan berlaku 10
tahun sejak didaftarkan.
4. Rahasia Dagang
Diatur dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 2000.
Rahasia dagang adalahinformasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
34
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Lingkupnya antara lain metode
produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidnag
teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui umum.
Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai
elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta
sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga
dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu. The rest of
the explanation is all physics
6. Paten
Diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2001, sebaaimana menggantikan
Undang-Undang No. 6 Tahun 1989, yang diubah dalam Undang-Undang No. 13 Tahun
1997.
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada inventor atas Hasil
invesinya di bidang teknologi, yang selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. Didaftarkan ke Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual dan
berlaku 20 tahun sejak tanggal penerimaan.
Hukum Keluarga
Hukum keluarga pada intinya bermula pada perkawinan, so it’s important for us to define
what is perkawinan: Keseluruhan kaidah hukum yang mengatur syarat-syarat dan
cara melakukan perkawinan serta akibat yang berhubungan dengan pribadi yang
bersangkutan. Definisi ini tidak ditemukan dalam KUHPer, karena konsep perkawinan
Pasal 26 KUHPer sangat sederhana karena dinyatakan bahwa perkawinan akan sah bila
menurut KUHPer, mengenyampingkan peraturan agama.
Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan juga memiliki pengaturan berbeda.
Pasal 1 menyatakan: Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara seorang
35
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
wanita dengan soerang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk sebuah
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa. Dilanjut dalam Pasal 2 Ayat 2: Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dapat disimpulkan dari undang-undang
ini bahwa perkawinan merupakan hubungan yang sakral dan sah aabila dilakukan
menurut masing-masing agama dan kepercayaannya.
Meskipun ada beragam pengertian tentang perkawinan, satu asas dianut oleh seluruh
definisi: asas monogami. There are exceptions with some preconditions first, tercantum di
Pasal 4.
Dalam hukum perdata adat dikenal konsep adopsi yang dapat dilaukan Sepanjang
merupakan perbuatan yang bersifat terang dan tunai. Dalam hukum perdata adat dikenal
dua bentuk adopsi. (1) Adopsi umum, dilakukan dalam bentuk bervariasi, misalnya terang
dan tunai, terang saja, tunai saja, atau tidak terang dan tidak tunai. (2) Adopsi khusus,
berupa pengangkatan orang luar menjadi warga satu klan, pengangkatan anak tiri menjadi
anak kandung, atau pengangkatan derajat anak.
36
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Seorang anak dapat dikategorikan lagi sebagai bukan anak: Pasal 47 UU No. 1 Tahun
1974, bahwa setiap anak yang belum berusia 18 tahun dan belum pernah menikah ada di
bawah kekuasaan orang tua.
Pasal 47 menyatakan bahwa setiap anak yang belum berusia 18 tahun dan belum pernah
menikah ada di bawah kekuasaan orang tua.
Kekuasaan orang tua dapat dicabut dengan alasan melalaikan kewajibannya, tapi
kalaupun dicabut, orang tua masih wajib memberikan biaya pemeliharaan.
c. Usia Dewasa
Penyimpulan Pasal 47 tentang hak dan kewajiban antara orang tua dan anak serta Pasal
50 yang mengatur masalah perwalian dalam UU No. 1 tahun 1974 ialah bahwa usia
dewasa adalah 18 tahun, tapi ini nggak secara khusus.
Also, Pasal 7 ngatur umur minimal nikah: 19 for men and 16 for women. Tapi setiap orang
yang belum mencapai 21 tahun, menurut Pasal 6, memerlukan izin kedua orang tua.
Intinya: bisa 18, bisa 16 (F), bisa 19 (M), bisa 21. Au dah mana yang bener
d. Perwalian
Diatur dalam Pasal 50 s.d. 54 UU No. 1 Tahun 1974. Perwalian adalah pengawasan
terhadap anak di bawah umur yang tidak dalam kekuasaan orang tua, serta pengurusan
benda dan kekayaan yang berhubungan dengan anak itu. Menjadi wali ada syarat-
syaratnya sesuai Pasal 51.
e. Pendewasaan
Hal ini diatur dalam Pasal 419 s.d. 431 KUHPer. Pendawasaan intinya suatu pernyataan
seseorang yang belum mencapai usia dewasa sepenuhnya atau hanya untuk bebreapa
hal saja dipersamakan dengan seseorang yang sudah dewasa dengan syarat: sudah 20
tahun dan mengajukan permohonannya kepada presiden, dengan melampirkan bukti
bahwa ia telah mencapai usia tersebut. The decision making gets advised by MA yang
bakal ngedengerin ortu/wali dan keluarga lain.
f. Pengampuan (Curatele)
Diatur dalam Pasal 433 s.d. 462 KUHPer. Ornag yang sudah dewasa dan menderita
sangit ingatan, harus ditaruh di bawah pengampuan atau curatele. Seorang dewasa juga
37
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
dapat ditaruh di bawah curatele dengan alasan ia mengobral kekayaannya. Sakit bisa
diminta sama whoever in their family, tapi kalau yang ngobral ketajiran cuma sama suami/
istri (immediate family member). Seorang pengawas sementara dapat ditunjuk guna
mengurus kepentingan orang tsb., tapi si orang ini harus dinyatakan oleh pengadilan kalau
dia di bawah curatele. Kedudukannya sama seperti orang yang belum dewasa.
g. Orang Hilang
Diatur dalam Pasal 463 s.d. 495 KUHPer. Jikalau seseoran gmeninggalkan tempat
tinggalnya dengan tidak memberikan kuasa pada seseorang untuk mengurus
kepentingan-kepentingannya sedangkan itu harus diurus, maka atas permintaan orang
yang berkepentingan ataupun atas permintaan jaksa hakim untuk sementara dapat
memerintahkan Balai Harta Peninggalan untuk mengurus kepentingan-kepentingannya.
Jika sudah lewat lima tahun sejak keberangkatan orang itu, dan selama tidak ada kabar,
maka orang yang meninggalkan tempat tinggalnya itu dianggap telah meninggal.
Hukum Kewarisan
Menurut Soediman Kartohadiprodjo, hukum waris ialah kesemuanya kaidah hukum yang
megnatur nasib kekayaan seseorang setelah ia meninggal dunia dan menentukan siapa
orang yang dapat menerimanya. Hukum waris di Indonesia belum berhasil diunifikasi,
maka masih berlaku macam-macam hukum waris.
Pasal 528 KUHPer menaytakan bahwa hak warisan diidentikkan dengan hak kebedaan.
Ketentuan Pasal 584 KUHPer menyebutkan bahwa hak waris sebagai salah satu cara
untuk memperoleh hak kebendaan, maka dari itu waris dimasukkan dalam Buku II
KUHPer tentang Benda.
KUHPer menetapkan dua cara untuk memperoleh warisan, pertama didasarkan dengan
hubungan perkawinan dan hubungan darah (ab intestato) dan kedua melalui wasiat
(testament).
Subjek hukum waris menurut hukum waris barat ada beberapa. Pertama adalah pewaris,
which is the person that died and left their possessions.
Kedua adalah ahli waris. Orang-orang yang diatur oleh KUHPer dapat menerima harta
peninggalan:
38
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
1. Ahli waris yang mewaris berdasarkan kedudukan sendiri atau mewaris berdasarkan
kedudukan secara langsung. Ahli waris ini oleh KUHPer digolongkan lagi menjadi
berikut:
a. Golongan pertama, yaitu sekalian anak-anak beserta keturunanya, garis ke bawah.
b. Golongan kedua, yaitu orang tua dan saudara-saudara pewaris. Bagian orang tua
tidak boleh kurang dari 1/4 harta peninggalan.
c. Golongan ketiga, Pasal 853 dan 854 KUHPer menentukan dalam tiadanya gol.
pertama dan kedua, maka harta peninggalan dibagi dua, setengah untuk kakek-
nenek dari ayah dan setengahnya lagi untuk kakek-nenek dari ibu.
2. Ahli waris berdasarkan penggantian, atau ahli waris tidak langsung. Termasuk:
a. Penggantian dalam lurus ke bawah, misalnya Anak yang menigngal lebih dahulu
dingantikan oleh cucu pewaris. Pasal 848 KUHPer menyatakan hanya orang-orang
yang telah tiada saja yang dapat diganti.
b. Penggantian dalam garis ke samping. Kayak yang atas tapi ini saudara aja.
c. Penggantian dalam garis ke samping, yang melibatkan penggantian anggota-
anggota keluarga yang lebih jauh. Sama, tapi kali ini Oom atau Tante.
d. Penggantian ketiga yang bukan ahli waris dapat menikmati harta peninggalan.
Asalkan ada wasiat. Bisa pribadi kodrati atau badan hukum.
3. Pihak ketiga yang tersangkut dalam pewarisan:
a. Fidei comis ialah suatu pemberian warisan kepada ahli waris dengan ketentuan ia
wajib menyimpan harta itu until a certain period of time and then give it to someone
else. Otherwise known as “pemberian warisan secara melangkah”.
b. Executeur testamentair yaitu pelaksana wasiat yang ditunjuk oleh pewaris yang
bertugas mengawasi pelaksanaan wasiat sesuai kehendak pewaris.
c. Bewindvoerder (pengelola) adalah seseorang yang ditentukan dalam wasiat untuk
mengurus kekayaan sehingga para ahli waris hanya menerima penghasilan dari
harta peninggalan tersebut. Intinya biar pada ga morotin hasil warisan
Apabila warisan terbuka dengan tidak adanya ahli waris atau semua ahli waris menolak
maka harta peninggalan dianggap sebagai harta tak terurus. Harta tak terurus ini jatuh
kepada kewajiban Balai Harta Peninggalan untuk mengurusnya. Hal ini harus
diberitahukan kepada Kejaksaan Negeri setempat.
Jika ada sengketa whether it’s abandoned or not, hal tersebut diputus oleh hakim. Balai
Harta Peninggalan diwajibkan utuk membuat catatan tentang keadaan harta peninggalan,
dan jika dianggap perlu, dapat menyegel barang-barang kemudian membereskan harta
peninggalan serta membayar utang pewaris. Dia juga bisa diminta pertanggunjawaban
atas pengurusan harta tersebut.
Kalau kira-kira ada ahli waris, Balai Harta Peninggalan wajib memanggilnya melalui media
massa. Setelah tiga tahun dan tidak ada ahli waris yang maju, maka harta peninggalan itu
diserahkan kepada negara, dan jadi milik negara.
KUHPer mengatur perihal pembagian warisan ini dengan suatu ketentuan yang tegas —>
Pasal 1066. Essentially:
1. Tidak ada seorang ahli waris yang dapat dipaksa membiarkan harta warisan tidak
terbagi.
2. Pembagian harta warisan dapat dibagi sewaktu-waktu.
40
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
3. Dibuka kemungkinan untuk mempertangguhkan pembagian harta warisan dengan
jangka waktu 5 tahun, dan bisa diperpanjang 5 tahun lagi dengan persetujuan semua
ahli waris.
Prinsipnya, objek hukum waris adalah harta kekayaan yang dipindahkan dari pewaris
kepada ahli waris. Harta kekayaan ini berupa aktiva, yaitu benda yang nyata ada dan/atau
berupa piutang pada pihak ketiga. Bisa juga berupa pasiva, yaitu utang pewaris yang
harus dilunasi maupun kewajiban lainnya.
Menurut hukum adat, untuk menentukan siapa yang menjadi ahli waris, digunakan dua
macam garis pokok, yaitu garis pokok keutamaan dan garis pokok penggantian.
Garis pokok keutamaan adalah garis hukum yang menentukan urutan-urutan keutamaan
di antara golongan-golongan dalam kelaurga pewaris dengan pengertian bahwa yang satu
lebih diutamakan daripada golongan yang lain. Ornag-orang yang memiliki hubungan
darah dibagi dalam golongan-golongan: (1) orang yang tidak mempunyai penghubung
dengan pewaris, dan (2) orang yang tidak ada lagi penghubungnya dengan pewaris.
Dilihat dari dari segi objeknya, pada prinsipnya objek hukum waris itu adalah harta
keluarga yang berupa:
1. Harta pusaka, something that has magical powers.
2. Harta bawaan, harta kekayaan yang dibawa oleh (calon) istri pada perkawinan.
3. Harta pencaharian, yang diperoleh oleh pasutri dalam ikatan perkawinan.
41
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
4. Harta yang berasal dari pemberian seseorang, kepada suami atau istri atau kedua-
duanya.
Objek hukum waris adalah segala sesuatu yang ditinggalkan oleh pewaris yang secara
hukum dapat beralih kepada ahli warisnya.
Selain itu, dapat juga seseorang yang tidak mempunyai hubungan darah, asalkan ada
wasiat dari masa hidup pewaris. Tapi wasiat gaboleh lebih dari 1/3 harta peninggalan.
Terus kalau pas masih hidup dikasihnya itu hibah.
42
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Hukum Acara
3. Sidang pengadilan diselenggarakan oleh suatu majelis hakim, terdiri atas 1 orang
ketua dan 2 orang.
Setelah itu perkara ini dilimpahkan kepada jaksa (penuntut umum). Jaksa akan melakukan
penuntutan di pengadilan negeri agar diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang
pengadilan.
Apabila para pihak masih tidak puas dengan putusan hakim, diberikan upaya-upaya
hukum:
1. Upaya hukum biasa
Melalui pemeriksaan tingkat banding diajukan ke Pengadilan Tinggi oleh terdakwa
atau kuasanya atau oleh jaksa melalui pemeriksaan kasasi yang diajukan ke
MAhkamah Agung.
44
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
2. Upaya hukum luar biasa
Dapat diajukan satu kali pemeriksaan kasasi oleh Jaksa Agung kepada Mahkamah
Agung. Kasasi ini bertujuan untuk mencapai kesatuan penafsiran hukum oleh
pengadilan. Terus yang ini ada pra-peradilan.
Sidang pra-peradilan dilakukan oleh seorang hakim tunggal dan seoran gpanitera. Acara
pemeriksaan ini harus cepat dan singkat, oleh karena dalam waktu 10 hari setelah
diterimanya penuntutan, hakim harus menjatuhkan putusannya.
Wirjono Prodjodikoro: hukum acara perdata adalah rangkaian peraturan yang memuat
cara bagaimana orang harus bertindak terhadap dan di muka pengadilan serta bagaimana
pengadilan harus bertindak satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya peraturan-
peraturan hukum perdata.
Pada masa pendudukan Jepang, semua badan peradilan dari Hindia Belanda dihapuskan
dan diubah namanya. Landraad menjadi Tihoo-Hooin (Pengadilan Negeri), landgerecht
menjadi Keizai-Hooin (Pengadilan Kepolisian), regentschap-gerecht menjadi Ken-Hooin
(Pengadilan Kabupaten), districht-gerecht menjadi Gun-Hooin (Pengadilan Kewedanaan),
45
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Raad van Justitie menjadi Koo-Too-Hooin (Pengadilan Tinggi), dan Hooggerechtshof
menjadi Saikoo-Hocin (Mahkamah Agung).
Di masa RI susunannya terdiri atas Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah
Agung.
Pada masa Jepang, badan-badan di atas dihapuskan, dan Landraad diubah menjadi PN.
Pada masa Indonesia merdeka, melalui Undang-Undang No. 20 Tahun 1947 dibentuk
Pengadilan Tinggi. Mahkamah Agung kemudian dibentuk degnan UNdang-Undang No. 1
Tahun 1950. Namun dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, those all Dutch stuff gets
to be official again. This part is a bit confusing so I think I’m gonna pass it
Ada juga Peradilan Agama pada masa Indonesia merdeka, untuk mengurusi perceraian
dan perkara-perkara lain yang berkaitan dengan agama Islam.
47
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Dalam pemeriksaan terdapat proses sanggah-menyanggah, perselisihan. Jenis
putusan: vonis.
b. Perkara permohonan
Hakim tidak melakukan peradilan. Ia tidak membuat putusan, tapi beschikking;
menetapkan secara resmi apa yang sudah ada.
Latar Belakang
Sejak 1986, Indonesia telah memiliki Peradilan Tata Usaha Negara berdasdarkan Undang-
Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagai peradilan administrasi yang berdiri sendiri
lepas dari peradilan umum.
Pasal 10 Ayat 1 UU No. 9 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman
membedakan antara empat lingkungan peradilan yang masing-masing mempunyai
lingkungan wewenang mengadili perkara-perkara tertentu, dan meliputi badan-badan
peradilan baik di tingkat pertama dan banding. PTUN, bersama dengan Peradilan Agama
dan Peradilan Militer merupakan peradilan khusus dengan perkara-perkara/golongan
tertentu saja, sementara Pengadilan Umum adalah peradilan bagi rakyat pada umumnya.
Keempatnya berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai pengadilan tertinggi.
Perselisihan itu muncul karena masalah kompetisi atau yurisdiksi dan perbedaan
interpretasi dalam melaksanakan suatu ketentuan perundang-undangan.
48
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Pengertian Peradilan Administrasi
Peradilan administrasi dalam arti luas adalah peradilan yang menyangkut pejabat-pejabat
dan instansi administrasi negara, baik bersifat perkara apapun. Dalam arti sempit,
peradilan administrasi menyelesaikan perkara-perkara administrasi murni saja.
Perkara administrasi murni adalah perkara yang tidak merupakan pelanggaran hukum
pidana dan perdata, melainkan suatu sengketa/konflik yang berpangkal pada satu
interpretasi dari pasal kententuan perundang-undangan.
Dapat pula dilaksanakan oleh suatu badan majelis, sebagaimana diatur dalam M. P. P.
Ordonansi 27 Januari 1927 jo. Keppres No. 84 Tahun 1980.
Atau oleh suatupanitia, seperti Panitia Urusan Tanah, Undang-Undang No. 20 Tahun 1961
jo. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 1973.
Putusan peradilan administrasi dapat berupa (1) pembatalan terhadap keputusan pejabat
administrasi engara yang melanggar ketentuan perundang-undangan, (2) koreksi terhadap
keputusan pejabat yang keliru, (3) membetulkan interpretasi yang salah, (4) perintah
mengindahkan tata tertib, dan (5) perintah pembayaran ganti rugi.
Bagi yang terkena keputusan administrasi negara, pihak yang dirugikan dapat menuntut
ganti rugi, apabila
(1) perbuatan adminstrasi negara yang melawan hukum (onrechtmatige
overheidsaad), adalah perbuatan yang disengaja ataupun tidak, yang melanggar UU,
peraturan formal yang berlaku, dan kepatutan dalam masyarakat yang seharusnya
dipatuhi oleh penguasa yang menimbulkan kerugian bagi yang terkena.
(2) perbuatan administrasi negara yang menyalahgunakan wewenang (detournement
de pouvoir) adalah perbuatan yang menggunakan wewenang untuk mencapai
kepentingan yang lain daripada kepentingan umum.
(3) perbuatan administrasi negara yang menyalahgunakan secara sewenang-wenang
(abus de droit), atau daad van willkeur, adalah perbuatan administrasi negara yang
dilakukan berada di luar lingkungan ketentuan perundang-undangan.
50
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
3. Sistem pembuktian yang mengarah kepada pembuktian bebas (vrijbewijs) yang
terbatas.
4. Gugatan di pengadilan tidak mutlak bersifat menunda pelaksanaan keputusan tata
usaha negara yang digugat.
5. Putusan hakim tidak boleh bersifat ultra petita (melebihi tuntutan penggugat) tetapi
dimungkinkan adanya reformatio in peius (membawa penggugat dalam keadaan yang
lebih buruk).
6. Terhadap putusan hakim tata usaha negara berlaku asas erga omnes, putusan tidak
hanya berlaku bagi para pihak yang bersengketa tetapi juga pihak-pihak lain yang
terkait.
7. Dalam proses pemeriksaan di persidangan berlaku asas audi alteram partem, asas
yang mensyaratkan para pihak yang terlibat dalam sengketa harus didengar
penjelasannya sebelum hakim membuat putusan.
8. Dalam mengajukan gugatan harus ada kepentingan (poin d’interest, point d’action)
atau bila tidak ada kepentingan maka tidak boleh mengajukan gugatan. (No interest,
no action)
9. Kebenaran yang dicapai adalah kebenaran materiel dengan tujuan menyelaraskan,
menyerasikan menyeimbangkan, kepentingan perseorangan dengan kepentingan
umum.
Subjek Gugatan Orang pribadi melawan orang Orang pribadi atau badan hukum
pribadi dalam posisi yang melawan pejabat tata usaha negara
seimbang. dalam posisi tidak seimbang.
Tenggang Waktu Gugatan Tidak ditentukan dengan tegas. Ditentukan dalam waktu 90 hari ari
batas waktu atau kesempatan yang
diberikan UU. Apabila tidak
digunakan, kesempatan mengajukan
gugatan menjadi hilang.
Tahapan perkara Tahapan dalam Hukum Acara TUN Ada tahapan penelitian administratif,
tidak dikenal. dismissal procedure, dan
pemeriksaan persiapan.
Tuntutan Berupa tuntutan pelaksanaan atau Tuntutan pernyataan batal atau tidak
pembatalan perjanjian, ganti rugi, sah suatu keputusan tata usah
dll. anegara. ganti rugi bisa dimintakan
denga batasan Rp250 ribu s.d. 5
juta.
51
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Peranan Pengadilan Tinggi Pengadilan Tinggi selalu menjadi Kasus yang harus melalui prosedur
pengadilan tingkat banding. banding administratif, Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara menjadi
pengadilan tingkat pertama.
Menurut Pasal 24C ayat 1 dan 2 UUD 1945, MK mempunyai empat kewenangan dan satu
kewajiban.
Kewenangan: mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk (1) menguji undang-undang terhadap UUD 1945, (2) memutuskan sengketa
kewenagnan lembaga engara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, (3)
memutuskan pembubaran Partai politik, dan (4) memutuskan perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
Kewajiban: wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden diduga:
1. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat lainnya.
2. Atau perbuatan tercela, dan/atau
3. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945.
52
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Subjek Hukum Pemohon Pengujian
Pasal 51 Ayat 1 Undang-Undang No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, yang
dapat diterima dan memenuhi syarat sebagai Pemohon adalah pihak yang megnaggap
hak dan/atau kewajibannya dirugikan akibat berlakunya undang-undang tertentu.
Pemohon dapat berupa:
1. Perorangan warga negara Indonesia termasuk kelompok orang yang mempunyai
kepentingan sama asal memenuhi syarat dalam undang-undang..
2. Kesatuan masyarakat hukum adat sesuai Pasal 18B ayat 2 UUD 1945, Pasal 51 ayat
1 UU No. 24 Tahun 2003 sepanjang masih hidup dan sesuai perkembangan
masyarakat dan prinsip NKRI.
3. Badan hukum publik maupun perdata.
4. Lembaga negara.
53
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Batasan waktu memutus, menurut Pasal 45 s.d. 49 UU No. 24 Tahun 2003:
Perkara Waktu (sejak registrasi)
Putusan itu minimal memuat dua alat bukti yang berupa fakta dan dasar hukum putusan.
Putusan ini dilaksanakan berdasarkan proseur musyawarah mufakat. Sebelum putusan
diambil, hakim diharapkan menyampaikan pendapat atau partimbangan secara tertulis.
Apabila tidak tercapai mufakat, maka voting dilakukan. Perbedaan pandangan
diakomodasi dalam putusan dalam bentuk dissenting opinion. Setiap putusan harus
ditandatangani oleh hakim dan panitera, dan semenjak ia dibacakan di hadapan sidang
terbuka, putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap dan tidak berlaku surut.
Hukum Internasional
Introduction
Petugas Hukum Terdapat cabang-cabang kekuasaan Seluruh lembaga yang ada di dalam
eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta hukum nasional, tidak ada.
lembaga penegak hukum (kepolisian)
yang yurisdiksinya di negara tersebut.
Sanksi Sanksi hukum dapat diberlakukan Sanski tidak dapat diberlakukan secara
secara tegas dan efektif dengan adanya efektif, karena each country has their
lembaga-lembaga tsb. own sovereignty.
Keseluruhan kaidah dan asas hukum yang Keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur ubungan atau persoalan yang melintasi mengatur hubungan perdata antara para pelaku
batas negara yang bukan perdata, antar negara dan hukum yang masing-masing tunduk pada hukum
negara, antara negara dengan subjek hukum lain perdata yang berbeda.
bukan negara, atau subjek hukum bukan engara
satu sama lain.
54
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
3. Keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana yang terkemuka dari bangsa-
bangsa di dunia sebagai sumber hukum tambahan. Keputusan pengadilan ini bisa
internasional ataupun nasional. It’s so fucking long on the book so if you fancy any
more words just check it out, page 233.
Fully sovereign country only, included in it are all kinds of countries (Federal,
Protectorate, Dominion) as long as they can prove their sovereignty.
The Holy See has the same legal standing as a country. When we say Vatican City as
an observer of the United Nations, what we mean is actually The Holy See. There’s
also the Order of Malta, but it’s not as recognized internationally as Vatican. Ugh just
watch Half as Interesting and CGP Grey they cover it better than the book
3. Organisasi Internasional
International Red Cross diberikan kedudukan khusus dalam konflik bersenjata untuk
menolong korban perang dari pihak yang berselisih tanpa memandang siapa yang
menjadi korban.
55
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
Liberation Organization. Not sure about the others, tapi kayanya that Western Sahara
thing is also included.
6. Pribadi kodrati
Dalam arti terbatas, manusia sebagai pribadi dapat dianggap sebagia subjek hukum
internasional. Contohnya war criminals. Enough said lah ya Dy mager gue nulis
Suatu hubungan atau peristwa huku di bidang hukum perdata yang mengandung unsur
asing, dalam lingkup substantif (materil) ataupun adjektif (formil).
Lingkup substantif: hukum pribadi, hukum harta kekayaan, hukum keluarga, dan hukum
waris.
2. Bendera kapal.
3. Domisili.
4. Tempat kediaman.
6. Pilihan hukum asing dalam hubungan interen (dlm perjanjian milih hukum X, even if
pihak-pihaknya dari negara A dan B)
7. Letak benda.
1. Asas Nasionalisme
Pasal 16 AB. Di bidang status personel (kedudukan dan kewenangan hukum),
hukum INdonesia akan berlaku bagi WNI di manapun mereka berada (berlaku
extraterritorial). Pendirian ini dikenal sebagai asas personalitas (lex personalitae)
atau statuta personalia. Also applies to WNA with their own national laws, jadi
asas timbal balik (resiprositas).
56
Hi, you know my gig by now. Read on your own risk. Dyah Ayu Saraswati (FHUI 18)
2. Asas Statuta Realita
Pasal 17 AB. Dikenal sebagai asas hukum stempat (lex situs) atau statuta realita.
Misal gue nyewa tanah di Australia, ya hukum yang ngatur sewa tanah di Australia
that applies. No biggie.
57