Anda di halaman 1dari 6

Nama : I Dewa Ayu Ahadhita

Nim : 1904551054

BENTUK- BENTUK NEGARA


1. Negara Kesatuan
Negara yang menganut bentuk Negara kesatuan salah satunya adalah Negara kita
tercinta Indonesia, maka dari itu Indonesia juga sering disebut dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Negara kesatuan adalah Negara yang pemerintahan tertingginya dilakukan oleh


pemerintah pusat yang memberlakukan aturan berdasarkan undang-undang yang
berlaku. Pemerintah pusat juga diberi hak untuk dapat melimpahkan kekuasaannya
kepada daerah-daerah yang tingkatannya lebih kecil di dalamnya seperti provinsi
dan kabupaten.

Pemerintah bisa memberikan hak otonomi daerah kepada daerah di bawahnya


untuk dapat menjalankan aturannya sendiri namun tentunya tetap berdasarkan
aturan dan keputusan dari pusat.

Ciri-Ciri Negara Kesatuan

 Pada Negara kesatuan peraturan dasarnya didasarkan pada satu Undang-


Undang Negara. Selain itu Negara kesatuan juga memiliki hanya satu kepala
Negara, dewan perwakilan rakyat dan juga dewan Negara.
 Pada Negara kesatuan maka semuanya terpusat dan berdasarkan dari satu
undang-undang tersebut, pemerintahannya pun terorganisir pada pusat. Hal
ini memiliki manfaat yang baik dimana peraturan dan roda pemerintahan
pun selalu seragam namun ada kalanya mengundang kesulitan ketika ada
hal-hal yang harus diselesaikan di daerah namun harus menunggu keputusan
dari pusat terlebih dulu.
 Semua hal yang berkaitan dengan kedaulatan Negara baik itu kedaulatan
untuk urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri semuanya diserahkan
kepada pusat untuk disetujui dan ditandatangani.
 Berbagai macam masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial
dan pertahanan hanya memiliki satu buah kebijakan saja.
Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu.
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
D a l a m n e g ar a k e s a t u a n b er s i s t e m s e n t r a l i s a s i , s e m u a h a l d i a t u r
d a n d i u r u s o l e h  pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan
perintah-perintah dan peraturan peraturan dari pemerintah pusat.
Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau
mengurus rumah tangganya sendiri.
Keuntungan sistem sentralisasi
1 . Adanya keseragaman (uniformitas) peraturan di seluruh wilayah
negara
2 . Adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang
berwenang membuatnya.
3 . Pengasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah
negara
Kerugian sistem sentralisasi.
1 . Bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga sering menghambat
kelancaran jalannya pemerintahan.
2 . Peraturan kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan
kebutuhan daerah.
3 . Daerah-daerah lebih bersifat pasif, menunggu perintah dari
p u s a t s e h i n g g a melemahkan sendi!sendi pemerintahan demokratis karena
kurangnya inisiati rakyat
4 . Rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan
u n t u k m e m i k i r k a n d a n  bertanggung jawab tentang daerahnya
5 . Keputusan-keputusan pemerintah pusat sering terlambat.

D a l a m n e g ar a k e s a t u a n b er s i s t e m D e s e n t r a l i s a s i , d a e r a h d i b e r i
k e k u a s a a n u n t u k   mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi ,swatantra).
Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah.
Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.

Keuntungan sistem desentralisasi


1. pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu
sendiri  
2. peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi daerahitu sendiri
3. tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga
pemerintahan dapat berjalan lancar.
4. Partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan
meningkat
5. penghematan biaya, karena sebagian ditanggung sendiri oleh
daerah.
Sedangkan kerugian sistem desentralisasi adalah ketidak seragaman
peraturan dankebijakan serta kemajuan pembangunan.

Pertanyaan :
1. Dalam sistem sentralisasi disebutkan bahwa s e m u a h a l d i a t ur d a n
d i u r u s o l e h  pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan
perintah-perintah dan peraturan peraturan dari pemerintah pusat. Daerah
tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri atau mengurus
rumah tangganya sendiri. Apakah sistem ini termasuk melanggar HAM
dalan kebebasan berpendapat?

2. NEGARA SERIKAT

Negara serikat atau sering juga disebut negara federasi merupakan negara
yang  bersusunan jamak, yaitu terdiri dari beberapa negara yang disebut negara
bagian.Tiap-tiap negara bagian memiliki kedaulatan dan merupakan negara yang
merdeka.Mereka bergabung membentuk negara serikat dengan pemerintahan
tersendiri yang disebut pemerintahan federal sehingga dalam negara serikat
terdapat dua pemerintahan, yaitu pemerintahan negara bagian dan pemerintahan
negara federal.
Perlu untuk dipahami bahwa hubungan antara negara bagian dan negara
federal adalah independen, yaitu merdeka dan tidak dibawah kekuasaan dengan
sifat hubungan koordinatif.

Ciri-ciri negara serikat adalah sebagai berikut:


a. Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk
urusan ke luar dan sebagian ke dalam.  
b. Setiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, akan tetapi kekuasaan asli tetap
ada pada negara bagian.
c. Kepala negara memiliki hak veto atau pembatalan keputusan yang diajukan oleh
parlemen.
d. Setiap negara bagian memiliki wewenang untuk membuat undang-undang dasar
sendiri selama tidak bertentangan dengan pemerintah pusat.
Pada negara serikat terjadi penyerahan kekuasaan dari negara bagian kepada
negara serikat yang disebut dengan istilah limiatif (sebuah demi sebuah)
Kekuasaan asli dalam negara serikat tetap ada pada negara bagian karena negara
bagian memiliki hubungan langsung dengan rakyatnya. Beberapa kekuasaan yang
diserahkan negara bagian kepada negara serikat merupakan hal-hal yang berkaitan
dengan persoalan hubungan luar negeri,  pertahan negara, keuangan, serta urusan
pos. kekuasaan tersebut dinamakan kekuasaan yang didelegasikan (delegated
powers).
Contoh negara yang berbentuk serikat adalah India, Australia, Amerika Serikat,
jerman, Swiss, Brasil dan Malaysia.

Pertanyaan :
1. Mengapa konsep negara serikat tidak cocok di negara Indonesia?

Perbedaan Mendasar Antara Negara

Kesatuan dan negara Serikat adalah :

Dalam negara kesatuan, organisasi bagian-bagian negara secara umum telah


diatur/ditetapkan oleh pembentuk undang-undang pusat. Dalam negara kesatuan,
wewenang pembentuk undang-undang pusat ditetapkan dalam rumusan umum dan
wewenang pembentuk undang-undang yang lebih rendah (lokal/daerah) tergantung
pada lembaga pembentuk undang-undang pusat tersebut.
Sedangkan pada negara serikat, negara bagian suatu federasi mempunyai
pouvoir constituant, yaitu wewenang untuk membentuk undang-undang dasar
sendiri guna mengatur  bentuk organisasi sendiri dalam kerangka dan batas-batas
konstitusi federal. Dalam negara serikat wewenang membentuk undang undang
pusat untuk mengatur hal-hal tertentu telah terperinci secara detail (satu  persatu)
dalam konstitusi federal. Selain negara serikat (federasi) terdapat juga serikat
negara (konfederasi).

Keduanya merupakan sesuatu yang berbeda.Konfederasi merupakan


perserikatan beberapa negara merdeka dan berdaulat, baik ke dalam maupun ke
luar.Negara-negara tersebut bergabung untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
2. Gabungan Negara (Konfederasi)
Menurut L. Oppenheim suatu “konfederasi” terdiri dari beberapa negara
yang berdaulat penuh yang untuk mempertahankan kemerdekaan ekstern dan
intern, bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan
menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai
kekuasaan tertentu terhadap negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap
warga negara negara-negara itu.
Kekuasaan alat bersama itu sangat terbatas dan hanya mencakup persoalan-
persoalan yang telah ditentukan. Negara-negara yang tergabung dalam konfederasi
itu tetap merdeka dan berdaulat, sehingga konfederasi tidaklah menghilangkan atau
pun mengurangi kedaulatannya sebagai negara anggota konfederasi itu. Apalagi
terlihat bahwa kelangsungan hidup konfederasi itu tergantung sama sekali pada
keinginan ataupun kesukarelaan negara-negara peserta serta kenyataan pula bahwa
konfederasi itu pada umumnya dibentuk untuk maksud-maksud tertentu saja yang
umumnya terletak di bidang politik luar negeri dan pertahanan bersama.
Kesemua hal tersebut, menunjukkan lemahnya konfederasi sebagai suatu
ikatan kenegaraan dan merupakan ikatan tanpa kedaulatan. Misalnya saja, menurut
Articles of the Confederation (Amerika) yang berlaku sebelum Undang-undang
dasar Amerika Serikat, congress Amerika berhak minta dari negara-negara peserta
konfederasi pasukan bersenjata dan uang untuk keperluan bersama serta
mengadakan perjanjian internasional. Tetapi alat perlengkapan bersama itu tidak
mempunyai wewenang untuk memaksakan ketaatan dari negara-negara anggota
konfederasi itu. Alat perlengkapan bersama itu hanya mengikat pemerintah dari
negara anggota konfederasi dan secara tidak langsung mengikat pula penduduk
wilayah masing-masing anggota konfederasi. Agar supaya dapat berlaku di
wilayah negara anggota konfederasi yaitu dapat langsung mengikat penduduknya,
maka perlulah keputusan itu terlebih dahulu dituangkan dalam suatu peraturan
perundang-undangan nasional dari negara peserta konfederasi.

PERTANYAAN :
1. kelangsungan hidup konfederasi itu tergantung sama sekali pada keinginan
ataupun kesukarelaan negara-negara peserta serta kenyataan pula bahwa
konfederasi itu pada umumnya dibentuk untuk maksud-maksud tertentu saja
yang umumnya terletak di bidang politik luar negeri dan pertahanan bersama.
Apakah ini membuat negara tetap berdaulat?

KESIMPULAN
Negara adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat
memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-
tujuan dari kehidupan bersama itu. Negara menetapkan cara-cara
dan batas-batas sampai di mana kekuasaan dapat digunakan
dalam kehidupan bersama, baik individu, golongan atau asosiasi,
maupun oleh Negara sendiri. Dengan demikian Negara dapat
mengintegrasikan dan membimbing kegiatan-kegiatan sosial dari
penduduknya ke arah tujuan bersama.
Dari perspektif wilayah, disebutkan bahwa berdasarkan sifat
dan eratnya hubungan antara negara dengan wilayahnya sendiri
maupun dengan wilayah negara lain, dapat dibedakan berbagai
bentuk negara antara lain :
1.      Negara kesatuan
Menurut C.F. Strong, seperti dikutif Prof. Mariam Budiardjo,
negara kesatuan adalah bentuk negara yang wewenang legislatif
tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional atau
pusat

2.      Negara serikat atau negara federal


Negara federal atau negara serikat adalah suatu negara yang
terdiri atas beberapa negara bagian, tetapi setiap negara bagian
tersebut tidak berdaulat. Yang berdaulat adalah gabungan dari
negara-negara bagian itu

3.      Gabungan negara (konfederasi)


Menurut L. Oppenheim suatu “konfederasi” terdiri dari beberapa
negara yang berdaulat penuh yang untuk mempertahankan
kemerdekaan ekstern dan intern,

PENDAPAT
Sebagai warga negara, sudah selayaknya kita mengkaji lebih dalam mengenai
bentuk negara dan bentuk pemerintahan di Indonesia maupun di negara lain.
Selain untuk memperluas cakrawala berpikir, kelak ketika kita menempati posisi
strategis dipemerintahan niscaya kita akan menjadi warga negara dan pemimpin
yang baik, berakhlak dan rasional.

Anda mungkin juga menyukai