100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
510 tayangan3 halaman
Rangkuman Penggolongan Hukum menurut: Bentuknya, Wilayah Berlakunya, Waktu Berlakunya, Pribadi yang Diatur, Isinya, Fungsinya, Sifatnya, dan Sumbernya
Oleh: Fransiskus Sitompul
SMPK 1 BPK Penabur Bandung
Rangkuman Penggolongan Hukum menurut: Bentuknya, Wilayah Berlakunya, Waktu Berlakunya, Pribadi yang Diatur, Isinya, Fungsinya, Sifatnya, dan Sumbernya
Oleh: Fransiskus Sitompul
SMPK 1 BPK Penabur Bandung
Rangkuman Penggolongan Hukum menurut: Bentuknya, Wilayah Berlakunya, Waktu Berlakunya, Pribadi yang Diatur, Isinya, Fungsinya, Sifatnya, dan Sumbernya
Oleh: Fransiskus Sitompul
SMPK 1 BPK Penabur Bandung
Hukum tertulis adalah hukum yang dibuat oleh badan yang berwenang dan dicantumkan dalam lembaran negara. Contohnya, UUD 1945, Peraturan Pemerintah, dll Hukum tidak tertulis adalah hukum yang tidak tertulis secara resmi, tetapi tetap di taati. Hukum tidak tertulis sering disebut hukum kebiasaan. Contohnya, Pidato Kenegaraan Presiden RI setiap tanggal 16 Agustus.
4.Hukum Menurut Pribadi yang Diatur
2.Hukum Menurut Wilayah Berlakunya
Hukum lokal adalah hukum yang berlaku di daerah tertentu.
Contohnya, Peraturan Daerah Hukum nasional adalah hukum yang berlaku di suatu negara. Contohnya, hukum nasional Indonesia, Rancangan Undang-Undang tentang keamanan negara. Hukum internasional adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara yang satu dan yang lain. Contohnya, hukum perang, hukum dagang internasional.
3.Hukum Menurut Waktu Berlakunya
Hukum positif adalah hukum yang berlaku sekarang di
masyarakat Hukum masa datang adalah hukum yang dicita-citakan dan berlaku di masa mendatang. Contohnya, Rancangan Undang Undang-tentang keamanan negara Hukum masa lalu adalah hukum yang berlaku pada masa lalu.
Hukum satu golongan adalah hukum yang berlaku bagi
suatu golongan tertentu. Contohnya, UU Perkawinan untuk warga negara yang beragama Islam. Hukum semua golongan adalah hukum yang berlaku bagi seluruh golongan warga Hukum antargolongan adalah hukum yang mengatur dua golongan yang berbeda. Contohnya hukum perkawinan antarah orang yang berbeda agama.
5.Hukum Menurut Isinya
Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan
warga negara dan negara serta alat alat kelengkapannya. o Hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran dan kejahatan. Contohnya, pencurian, pembunuhan, dll. Masalah hukum pidana diatur dalam KUHP. Sanksi bagi pelanggar hukum pidana dapat berupa denda, penjara, atau pencabutan hakhak tertentu. o Hukum pajak adalah hukum yang mengatur ketentuan pajak. Contohnya, pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dll o Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur bentuk pemerintahan, alat alat pemerintahan dan hubungan antarlembaga negara. o Hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur cara kerja alat kelengkapan negara serta cara melaksanakan hak dan kewajibannya.
Hukum privat adalah hukum yang mengatur hubungan
antara orang yang satu dan yang lain serta menitikberatkan pada kepentingan pribadi. o Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dan yang lain. Aturan hukum perdata terhimpun dalam KUHPerdata. Hukum perdata meliputi hukum pribadi, hukum keluarga, dll o Hukum dagan adalah hukum yang mengatur tentang kegiatan perdagangan. Misalnya, tentang jual beli dan pendirian badan usaha.
8.Hukum menurut Sumbernya
6.Hukum Menurut Fungsinya
Hukum material adalah hukum yang berisi aturan-aturan
tertentu yang berwujud perintah dan larangan. Contohnya, hukum pidana dan perdata. Hukum formal adalah hukum yang mengatur cara cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material. Misalnya, hukum acara pidana untuk mempertahankan hukum pidana dan hukum acara perdata untuk mempertahankan hukum perdata.
7.Hukum Menurut Sifatnya
Hukum memaksa adalah hukum yang dapat dipaksakan jika
terjadi pelanggaran, misalnyaa hukum pidana Hukum mengatur adalah hukum yang hanya mengatur sesuatu dan tidak dapat dipaksakan oleh alat negara, misalnya hukum perdata.
Hukum undang undang adalah hukum yang dibuat oleh
badan atau lembaga negara yang berwenang. Hukum undang-undang yang ada di Indonesia tersusun secara hierarkis yang sering disebut dengan tata urutan peraturan perundangan di Indonesia. Misalnya, UUD 1945, UU, PP, dll Hukum kebiasaan adalah hukum tidak tertulis dan berlaku dalam suatu masyarakat atau negara. Hukum yurisprudensi adalah hukum yang didasarkan pada putusan-putusan hakim terdahulu Hukum traktat atau hukum perjanjian adalah hukum yang lahir karena adanya perjanjian antara berbagai pihak. Hukum doktrin adalah hukum yang berasal dari pendapat para ahli hukum