Nama : Gede eka Widhi Adnyana

Nim : 2204551384
Kelas : I
Matkul : Hukum Pidana

TUGAS HUKUM PIDANA HAL 34-35

1. Buat definisi hukum pidana yang dikemukakan oleh para sarjana (minimal 6 orang
sarjana), kemudian buat simpulan dengan merangkum pendapat-pendapat tersebut.
1. Menurut Moejatno. Moejatno menjelaskan bahwa hukum pidana merupakan bagian dari hukum
yang berlaku di suatu negara. Hukum tersebut mengatur ketentuan tentang perbuatan yang tidak
boleh dilakukan, disertai dengan ancaman pidana bagi yang melakukan.

2. Menurut Satochid Kartanegara. Menurut beliau, hukum pidana bisa dipandang dari beberapa
sudut pandang, yaitu:

- Hukum pidana dalam arti objektif, yaitu sejumlah aturan yang berisikan larangan atau keharusan
terhadap pelanggarannya diancam dengan hukuman.

- Hukum pidana dalam arti subjektif, yaitu sejumlah peraturan yang mengatur hak negara untuk
menghukum seseorang yang melanggar perbuatan.

3. Menurut Martiman Prodjohamidjojo, beliau menjelaskan bahwa hukum pidana adalah bagian
dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara.

4. Menurut Bambang Poernomo, hukum pidana adalah hukum saksi yang sudah terletak pada
lapangan hukum lain dan sanksinya diadakan untuk menguatkan norma-norma di luar hukum
pidana.

5. Menurut C.S.T Kansil, hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran dan kejahatan
terhadap kepentingan umum.

6. Menurut Mezger. Mezger menjelaskan hukum pidana adalah aturan hukum yang mengikatkan
kepada suatu perbuatan yang memenuhi syarat tertentu dan menimbulkan suatu akibat berupa
pidana.
Kesimpulan: dari beberapa sarjana yang menjelaskan, banyak pendapat yang condong
mendefinisikan hukum pidana dalam artian hal yang mengatur dibolehkannya suatu perbuatan dan
tidak bolehnya hal dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat yang diikat oleng sanksi yang
dikodifikasikan.

2. Sifat hukum pidana, di satu sisi ada yang mengatakan hukum pidana bersifat hukum
publik. Sedangkan di sisi lain ada juga pendapat yang mengatakan bahwa hukum pidana
bukan hukum publik. Dengan berpedoman pada ciri-ciri hukum publik, berikan komentar
tentang pendapat-pendapat tersebut.
Menurut saya dalam pernyataan-pernyataan diatas sebenarnya hukum pidana itu bisa kita
katakan hukum yang publik atau tidak? Tentu hukum pidana yang berjalan dimasyarakat
sekarang adalah hukum yang bersifat publik. Mengapa saya semata-mata berkata demikian, tentu
hal ini dilandasi dari beberapa opini pendukung dari sarjana-sarjana yang saya ambil, salah
satunya yaitu dari pendapat Wirjono Prodjodikoro, beliau menyatakan bahwa hukum pidana
dapat dinyatakan merupakan hukum publik. Hal ini didasarkan pada hubungan hukum yang
diatur dalam hukum pidana. Titik beratnya tidak berada pada kepentingan individu, melainkan
pada kepentingan-kepentingan umum. Sifat ini dapat dilihat pada hukum pidana, yaitu dalam hal
penerapan hukum pidana pada hakekatnya tidak tergantung kepada kehendak seorang individu,
yang in concreto langsung dirugikan, melainkan diserahkan kepada pemerintah sebagai wakil
dari kepentingan umum.

3. Sebutkan sumber hukum pidana Indonesia dan dasar hukum keberlakuannya.

Sumber hukum pidana di Indonesia bersumber dari hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.
Secara garis besar sumber Hukum Pidana yang berlaku di Negara Indonesia adalah sebagai
berikut:

1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP);

2) Undang-Undang selain Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP);
3) Hukum Adat
Dan untuk dasar hukum keberlakuan hukum pidana sendiri dibagi menjadi 4 (empat) asas yang
diakui keberadaannya, yaitu asas teritorial, asas nasional aktif (kebangsaan), asas nasional pasif
(perlindungan), dan asas universalitas (persamaan)

4. Sebutkan ruang lingkup hukum pidana dan pembagian hukum pidana.

dari ruang lingkup hukum pidana sendiri yang luas, dibagi menjadi dua, yang diantaranya:

-Hukum Pidana Materill (substantive) dimana hukum pidana materil ini mengatur tentang
penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi).

-Hukum Pidana Formil (Hukum Acara Pidana) yang dalam artian hukum inilah yang
digunakan sebagai dasar para penegak hukum. Dalam artian sederhana, hukum pidana formil
mengatur bagaimana negara menyikapi perlengkapan untuk melakukan kewajiban menyidik,
menjatuhkan, menuntut dan melaksanakan pidana.

Kemudian pembagian hukum pidana sendiri juga diklasifikasikan menjadi dua, yang diantaranya

-Hukum Pidana Umum. Hukum ini biasanya mengacu pada hukum pidana yang berlaku untuk
semua kalangan di dalam masyrakat itu sendiri (tanpa mempedulikan golongan, status, dan lain
sebagainya). Contoh sumber hukum pidana ini yaitu KUHP (Kitab Undang Undang Hukum
Pidana)

-Hukum Pidana Khusus. Hukum ini merujuk pada kasus yang berlaku khusus yang berlaku
kepada orang-orang tertentu serta terjadinya anomali dan menyimpang terhadap hukum pidana
umum. Contoh pidana khusus seperti hukum pidana fiskal, hukum pidana tentara, hukum pidana
ekonomi, dan lain-lain.

5. Hukum pidana mempunyai hubungan yang erat dengan Kriminologi dan Viktimologi.
Jelaskan sumbangan ilmu-ilmu tersebut dalam pembaharuan hukum pidana.
Sebelum menyimpulkan hubungan ilmu-ilmu diatas ada kalanya kita memaparkan terlebih
dahulu definisi dari ke-tiga ilmu tersebut. Dimulai dari hukum pidana, seperti yang kita tahu
hukum pidana merupakan hukum yang mengatur suatu Tindakan yang boleh dilakukan serta
tidak bolehnya Tindakan tertentu yang guna melindungi masyarakat itu sendiri. Sedangkan
kriminologi adalah ilmu yang mempelajari pelaku dalam suatu tindak pidana atau kejahatan yang
mereka perbuat, dan viktimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang korban dari suatu
kejahatan. Secara garis besar ketiga hal diatas adalah hal yang saling berkolerasi dan tidak bisa
dipisahkan, tentu dalam peran apa ilmu dari kriminologi dan viktimologi sangat besar
dampaknya dalam pembaharuan hukum pidana itu sendiri. Mengapa demikian? Hukum pidana
hanya mempelajari delik dari suatu aturan yang berlaku sedangkan untuk mempelajari bahwa
delik merupakan perbuatan manusia sebagai suatu gejala social adalah kriminologi. dan untuk
menyempurnakannya viktimologi adalah sisi yang tepat dalam peneympurnaan tersebut.