Anda di halaman 1dari 5

PROSES PEMBENTUKAN PERPRES

Peraturan Presiden disingkat Perpres adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh
Presiden. Materi muatan Peraturan Presiden adalah materi yang diperintahkan oleh Undang-
Undang atau materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah.

Perpres merupakan jenis Peraturan Perundang-undangan yang baru di Indonesia, yakni sejak
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004.

Proses Pembuatan Praturan Presiden

Berdasarkan pasal 11 UU no.10/ 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang –


undangan, materi muatan Peraturan Presiden berisi materi yang dipergunakan oleh UU atau
materi untuk melaksanakan peraturan pemerintah.PROSES PEMBUATAN PERATURAN
PRESIDEN.

1. Penyiapan materi yang dilakukan panitia khusus yang bertugas merumuskan semua
persoalan.

2. Penyusunan materi yang telah disiapkan.

3. Penandatanganan peraturan yang dilakukan oleh Presiden.

4. Penetapan peraturan sebagai Peraturan Presiden.

Contoh Perpres :

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia no.9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara RI.

2. Peraturan Ppresiden Republik Indonesia no.10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementrian Republik Indonesia.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia no.15 tahun 2005 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden no.10 Tahun 2005 Tentang Unit Organsasi dan Tugas Eselon I
Kementrian Republik Indonesia

Tahapan Pembentukan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden

Berbeda dengan tahapan pembentukan UU, dalam pembentukan Peraturan Pemerintahan (PP)
tidak terdapat tahapan pembahasan sebagaimana mana adanya pada pembentukan UU.
Demikian juga halnya dengan pada pembentukan Peraturan Presiden (Perpres) dan hal itu
terutama dikarenakan pembentukan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden tidak
melibatkan DPR dan sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah (Presiden).

Secara garis besar, pembentukan PP dan Perpres menunjukkan perbedaan lainnya dengan
pembentukan UU, dimana dalam pembentukan PP dan Perpres tidak didahului dengan
pembuatan dokumen nasakah akademik. Hal ini dapat dipahami, dimana PP dan Perpres
adalah peraturan pelaksana dari UU dank arena isi dan materi muatan PP dan Perpres
merupakan penjabaran lebih lanjut dari apa yang sudah dituangkan dalam UU dan karenanya
pula apa yang menjadi nuasa pemikiran dalam naskah akademik pembentukan UU
bersangkutan sekaligus menjiwai pembentukan PP dan Perpres.

Berdasarkan mekanisme yang sudah ditentukan UU pembentukan Peraturan Perundang-


undangan, skema penyusunan, dan penetapan dan pengundangan Rancangan Peraturan
Pemerintah adalah seperti skema berikut:

Skema Penyusunan, Penetapan dan Pengundangan RPP:

Setelah sebuah rancangan Peraturan Pemerintah ditetapkan, maka tahap yang sangat penting
adalah adalah tahap penyebar luasan yang pada dasarnya merupakan tahapan yang senantiasa
melekat dalam setiap pembentukan peraturan perundang-undangan . Hal ini sesuai dengan
ketentuan Pasal 88 ayat (1) UU 12/2011 (setelah dimaknai oleh MK dalam putusan MK
92/2012) yang menyebutkan bahwa, “Penyebarluasan dilakukan oleh DPR, DPD dan
Pemerintah sejak Penyusunan Prolegnas, pembahasan RUU, hingga Pengundangan Undang-
Undang,” hal tersebut dilakukan untuk, “memberikan informasi dan/atau memperoleh
masukan masyarakat serta para pemangku kepentingan.”

Disamping memahami proses pembentukan Peraturan Pemerintah dan Peraturan


Presiden seperti telah dkemukakan, maka perlunya juga untuk diketahui dasar hukum
Proses pembentukan UU, yakni.
Dasar Hukum Proses Pembentukan UU

1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22 D ayat (1), dan Pasal 22 D ayat (2)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis


Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;

5. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1/DPR RI/TAHUN


2009 tentang Tata Tertib;

6. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012


tentang Tata Cara Penyusunan Program Legislasi Nasional;

7. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012


tentang Tata Cara Mempersiapkan Rancangan Undang-Undang;

8. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012 tentang Pengujian Undang-


Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.

Meskipun sejumlah peraturan perundang yang dikemukakan di atas disebutkan sebagai dasar
hukum proses pembentukan UU, tetapi ketentuan-ketentuan tersebut tidak terlepas dari
pembentukan suatu Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden
TUGAS PKN
PROSES PEMBENTUKAN PERPRES

OLEH :

AZKIA ZAKIRAH

HAFIFAH

DEWI SULIS SYA’BANI

SILMI SUCI. R

RIANA

MTsN 3 ROKAN HULU

2019

Anda mungkin juga menyukai