NIM: 20210510337
Resume
Pengertian Hukum Internasional dari Prof Mochtar Kusuma Atmadja, Sejarah HI
serta Monism dan Dualism dalam Hukum Internasional.
b. Monism
Paham monism didasarkan atas pemikiran kesatuan dari seluruh hukum yang
mengatur hidup manusia dalam rangka pemikiran ini hukum internasional dan hukum
nasional merupakan dua bagian dari satu kesatuan yang lebih besar yaitu hukum yang
mengatur kehidupan manusia. Akibat pandangan monism ini ialah bahwa antara dua
perangkat ketentuan hukum ini mungkin ada hubungan hirarki. Persoalan hirarki antara
hukum nasional dan hukum internasional inilah yang melahirkan beberapa sudut pandangan
yang berbeda dalam aliran monism mengenai masalah hukum manakah yang dalam utama
dalam hubungan antara hukun nasional dan hukum internasional.
Dalam pandangan monism dengan primat hukum nasional, hukum internasional untuk itu
tidak lain dari merupakan lanjutan hukum nasional belaka, atau tidak lain dari hukum
nasional untuk urusan luar negri atau auszeres staatsrecht. Aliran ini pernah kuat di jerman
dengan adanya apa yang dinamakan mazehab bonn, ( antara lain max Wenzel). pandangan
yang melihat kesatuan antara hukum nasional dan hukum internasional dalam primat
menganggap bahwa hukum internasional itu bersumber pada hukum nasional. Alasan
utamanya adalah:
1. Tidak ada suatu organisasi diatas nagara-negara yang mengatur kehidupan negara-
negara di dunia ini.
2. Dasar hukum internasional yang mengatur hubungan internasional terletak dalam
wewenang negara untuk mengadakan perjanjian internasional, jadi wewenang
konstitusional. Adapun kelemahannya yaitu paham ini terlalu memandang hukum itu
sebagai hukum yang tertulis semata-mata sehingga sebagai hukum internasional
dianggap hukum yang bersumberkan perjanjian internasional, suatu hal sebagaimana
diketahhui tidak benar.