BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia pada era tahun 1950-an. Keberatan atas istilah ini adalah
adanya kesan bahwa seolah-olah dalam HPI terdapat perselisihan,
pertentangan antara berbagai berbagai stelsel atau sistem hukum.
2. Private International Law
Pemakaian istilah Hukum Perdata Internasional ini menimbulkan
berbagai kecaman, seolah-olah terdapat pertentangan dalam istilah.
3. Hukum Antar Tata Hukum (HATAH)
Berbagai keberatan atas istilah-istilah tersebut di atas mendorong
Profesor Sudargo Gautama mencari istilah yang lebih tepat. Istilah
itu adalah Hukum Antar Tata Hukum, dengan mengikuti istilah
”interlegal law” dari Alf Ross atau ”Interrechtsordenrecht” dari
Logemann dan ”tussenrechtsordening” dari Resink. Dengan istilah
HATAH ini kesan konflik tidak terlihat, dan justru memberikan
kesan bahwa terdapat ”Tata Hukum” di antara sistem-sistem hukum
yang bertemu pada satu waktu tertentu.
13
BAB III
PENUTUP