Anda di halaman 1dari 20

HUKUM INTERNASIONAL

HUKUM INTERNASINAL
Merupakan bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional. Pada awalnya,Hukum Internasional hanya diartikan
sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam
perkembangan polahubungan internasional yang semakin kompleks
pengertian ini kemudian meluas sehingga hukum internasional
jugamengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan
pada batas tertentu, perusahaan multinasional danindividu.
APA ITU HUKUM INTERNASIONAL ?

 Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa,


hukum antar bangsa atau hukum antar negara.
 Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan
pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam
hubungan antara raja-raja zaman dahulu.
 Hukum antar bangsa atau hukum antar negara
menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang
mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-
bangsa atau negara.
Lanjutan………………
Prof Dr. Mochtar Kusumaatmaja mengatakan
bahwa Hukum Internasional adalah keseluruhan
kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas-
batas negara antara negara dengan negara, negara
dengan subjek hukum internasional lainnya.
TUJUAN HUKUM INTERNASIONAL

 Menciptakan sistem hukum yang teratur daiam


hubungan-hubungan internasional dengan
memperhatikan asas keadilan.

 Mengatur masalah bersama yang penting daiam


hubungan subjek-subjek hukum internasional
ASAS-ASAS HUKUM INTERNASIONAL
 Asas Teritorial, Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum
bagisemua orang dan semua barang yang berada dalam wilayahnya.
 Asas Kebangsaan, menurut asas ini setiap warga negara di manapun
dia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. asas
ini memiliki kekuatan ekstra teritorial, artinya hukum negara tetap
berlaku bagi seorang warga negara walaupun ia berada di negara lain
 Asas Kepentingan Umum, menurut asas ini negara dapat
menyesuaikan diridengan dengan semua keadaan dan peristiwa yang
bersangkut paut dengankepentingan umum. Jadi, hukum tidak terikat
pada batas-batas wilayah suatunegara.
DALAM PELAKSANAAN HUKUM INTERNASIONAL
SEBAGAI BAGIAN DARI HUBUNGAN INTERNASIONAL
DIKENAL ADA BEBERAPA ASAS ANTARA LAIN
 Pacta sunt servanda , artinya setiap perjanjian yang telah dibuat harus
ditaati oleh pihak pihak yang mengadakannya.
 Egality rights, artinya pihak yang saling mengadakan hubungan itu
berkedudukan sama.
 Reciprositas, artinya tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat
dibalas setimpal, baik tindakan yang bersifat negatif atau pun positif.
 Courtesy, artinya asas saling menghormati dan saling menjaga
kehormatannegara.
 Rebus sig stantibus, artinya asas yang dapat digunakan terhadap perubahan
yang mendasar/fundamental dalam keadaan yang bertalian dengan
perjanjian itu.
KLASIFIKASI HUKUM INTERNASIONAL
 Hukum internasional umum, yaitu peraturan yang dilaksanakan secara universal.
 Hukum internasional regional, yaitu peraturan-peraturan yang tumbuh dengan
adanya hubungan antar negara dan terbatas pada lingkungan berlakunya. Hukum
internasional regional tumbuh melalui hukum kebiasaan. Peraturan-peraturan
regional tidak berarti derajatnya lebih rendah dari pada peraturan
internasional Peraturan-peraturan regional hanya bersifat menambah
(complementary) atau berhubungan (correlated). Apabila terjadi konflik regional,
maka pengadilan internasional harus menggunakan peraturan-peraturan
regional yang diakui sah bagi negara-negara yang mengadakan perjanjian.
 Hukum internasional khusus, yaitu peraturan-peraturan yang hanya berlaku pada
negara-negara tertentu yang tidak terbatas pada wilayah tertentu. Hukum
internasional khusus tumbuh melalui perjanjian (konvensi) Internasional. Contoh :
Konvensi Eropa tentang HAM
PEMBAGIAN HUKUM INTERNASIONL
 Hukum Publik Internasional, adalah hukum
internasional yang mengatur negara yang satu
dengan lainnya dalam hubungan internasional
(Hukum Antar negara)
 Hukum Perdata Internasional, adalah hukum
internasional yang mengatur hubungan hukum
antara warga negara di suatu negara dengan warga
negara dari negara lain (hukum antar bangsa)
KLASIFIKASI HUKUM INTERNASIONAL PUBLIK

Menurut Grotius, hukum internasional publik terdiri


atas :
 Hukum Damai adalah hukum yang mengatur
hubungan-hubungan hukum antar negara-negara
dalam keadaan damai.

 Hukum Perang adalah hukum yang mengatur


hubungan-hubungan hukum antar negara-negara
yang berperang dan menentukan larangan-
larangan mengenai cara berperang.
Lanjutan……………
Beberapa hal yang harus dihormati pada saat perang,
antara lain :
 Kota terbuka tidak boleh dibom.
 Tempat Palang Merah dan petugasnya harus mendapat
perlindungan.
 Perang kuman (biologi) dan kimia dilarang.
 Tawanan yang luka harus mendapat perawatan.
 Tidak boleh membinasakan penduduk sipil.
 Larangan pengrusakan terhadap fasilitas umum dan
tempat ibadah
SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
1. Negara

Negara merupakan subjek Hukum Intemasional yang


terdahulu. Negara sebagai subjek hukum intemasional
harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
 Penduduk tetap
 Wilayah tertentu
 Pemerintahan
 Merdeka dan berdaulat penuh (kemampuan untuk
mengadakan hubungan dengan negara lain).
Negara sebagai subjek hukum internasional mempunyai
kewajiban sebagai berikut:
 Tidak menjaiankan kedaulatan dlm wilayah negara lain.
 Tidak mengijinkan warga negaranya melakukan perbuatan
yang melanggar kebebasan atau supremasi teritorial negara
lain.
 Setiap negara wajib menghalangi aktivitas teroris yang
dilakukan di dalam wilayahnya terhadap negara lain.
 Tidak campur tangan urusan dalam negeri negara lain.
2. Tahta Suci (Vatikan)

Vatikan merupakan peninggalan Paus


sebagai Kepala GerejaRoma yang memiliki
kekuasaan duniawi.Vatikan sebagai subjek
Hukum Internasional sejak Perjanjianantara
Italia dengan Tahta Suci tanggal 11 Juli 1929
 3. Palang Merah Internasional
Palang Merah Internasional merupakan
organisasi internasional yang berkedudukan
di Jeneva Swiss berdasarkan Konvensi
Jeneva Tahun 1949tentang Perlindungan
Perang
4. Organisasi Internasional
PBB, ILO, WHO, dan FAO ditetapkan sebagai
subjek Hukum Internasional berdasarkan
Konvensi Internasional
5. Individu
Perjanjian Perdamaian Versailles Tahun 1919 yang mengakhiri
Perang Dunia Iantara Jerman dengan Inggris dan Perancis
telah menetapkan individu dapat mengaju kan perkara atau
dituntut ke Mahkamah Internasional. Perbuatan individu yang
dapat dituntut ke Mahkamah Internasional, antaralain:
1. Kejahatan terhadap perdamaian (mengobarkan perang).
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan (pelanggaran HAM berat)
3. Kejahatan terhadap perang (melanggar Hukum Perang).
4. Kesepakatan jahat bertaraf internasional
6. Pemberontak dan pihak dalam sengketa
Menurut Hukum Perang, pemberontak dan pihak dalam
sengketa dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai
pihak yang bersengketa, antara lain :
1.Memiliki hak yang  sama untuk menentukan  nasibnya 
sendiri
2. Hak secara bebas memilih sistem ekonomi, politik, sosial
sendiri
3. Hak menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang
didudukinya.
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Sumber hukum dapat dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu :
 Sumber hukum materil, yaitu segala
sesuatu yang membahas dasar berlakunya
hukum suatu negara.
 Sumber hukum formal, yaitu sumber dari
mana kita mendapatkan atau
menemukan ketentuan-ketentuan
hukum internasional
Lanjutan…………..
Menurut pasal 38 Piagam mahkamah Internasional,
sumber hukum formal terdiri dari :
 Perjanjian Internasional, (traktat/Treaty)
 Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam
praktek umum dan diterima sebagai hukum
 Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-
negara beradab
 Yurisprudensi, yaitu keputusan hakim hukum
internasional yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
 Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum internasional.

Anda mungkin juga menyukai