Anda di halaman 1dari 17

JAWABAN

1. Batasan HI (Mochtar Kusumaatmaja)


Jawab:
Hukum internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan
atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat
perdata. Lebih lanjut ditegaskan 'hukum internasional adalah keseluruhankaedah-kaedah
dan azas-azas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas- batas
negara-negara antara negara dengan negara, negara dengan subjek hukum lain bukan
negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain"
2. Siapa saja yg diatur oleh HI (Mochtar K)
Jawab:

Di eraglobalisasi seperti saat ini eksistensi hukum internasional tidak dapat terbantahkan
kembali keberadaannya, bahkan hukum internasional bukan hanya mengatur tentang
hubungan antarbangsa, saat ini hukum internasional telah berkembang pesat sedemikian
rupa sehingga subjek-subjek negara tidaklah terbatas pada negara-negara saja
sebagaimana diawal perkembangan hukum internasional. Berbagai organisasi
internasional, individu, perusahaan, vatican,billigerency, sekarang telah diakui sebagai
bagian dari subjek hukum internasional.

3. Ius Gentium?
Jawab:
Ius gentium adalah konsep hukum internasional dalam sistem hukum Romawi dan tradisi
hukum Barat yang dipengaruhi oleh hukum Romawi. Ius gentium bukanlah undang-
undang tertulis, tetapi merupakan hukum adat yang diduga berlaku untuk semua gentes
4. Komponen/ unsur HI?
Jawab:
Unsur HI yaitu:
1. Perilaku dan hubungan antar negara
2. Kebiasaan internasional
3. Kesatuan wilayah
4. Masyarakat
5. Pemerintahan yang berdaulat
5. Komponen/unsur HPI?
Jawab:
1) Azas hukum pidana internasional
Azas hukum pidana internasional dapat dibedakan antara azas-azas hukum yang
bersumber pada hukum internasional dan azas-azas hukum yang bersumber pada
hukum pidana nasional. Azas hukum yang bersumber pada hukum internasional dapat
dibedakan dalam azas umum (pacta sunt servanda) dan azas khusus (au dedere au
punere dan au dedere au judicare)
2) Kaidah-kaidah hukum pidana internasional
Semua ketentuan-ketentuan dalam konvensi-konvensi internasional tentang kejahatan
internasional dan perjanjian-perjanjian internasional baik bilateral maupun
multilateral, mengenai kejahatan internasional dan ketentuan-ketentuan lain yang
mungkin ada sepanjang mengenai tindak pidana internasional.
3) Proses dan instrumen penegakan hukum pidana internasional
Ketentuan-ketentuan hukum internasional mengenai prosedur penegakan hukum
pidana internasional dan institusi penegak hukumnya, seperti INTERPOL dan
Mahkamah Pidana Internasional
4) Objek hukum pidana internasional.
adalah tindak pidana internasional yang telah diatur dalam konvensi-konvensi
internasional dan merupakan masalah sentral serta merupakan kajian utama hukum
pidana internasional.
6. Masyarakat Internasional?
Jawab:
Masyarakat internasional adalah istilah hubungan internasional yang mengacu pada
kumpulan manusia dan pemerintahan di dunia . Masyarakat internasional terdiri dari
sejumlah negara-negara di dunia yang sederajat dan merdeka yang mempunyai
kepentingan-kepentingan untuk melakukan hubungan secara tetap dan terus-menerus

7. Siapakah Grotius?
Jawab:
Hugo de grout/Grotius dikenal sebagai bapak hukum internasional modern melalui
magnum opus nya, De Jure Belli ac Paci, Hugo Grotius adalah akademisi pada bidang
hukum internasional yang berasal dari Belanda. Grotius seseorang yang mempunyai
begitu banyak keahlian sampai akhir hayatnya. Beliau menulis karya-karya tentang
teologi, sejarah, dan khususnya, topik-topik hukum.
8. Perjanjian Westphalia?
Jawab:
Perjanjian Westphalia pada 1648 menandai otonomi negara-negara atas “negara
induk” Imperium Romawi. Saat itulah negara-negara modern yang berdaulat mulai
terbentuk. perjanjian ini menandai berakhirnya proyek-proyek ideal kas atau bercirikan
abad pertengahan.
Perjanjian Damai Westphalia terdiri dari dua perjanjian yang ditandatangani di
dua kota di wilayah Westphalia, yaitu di Osnabrück (15 Mei 1648) dan di Münster (24
Oktober 1648). Kedua perjanjian ini mengakhiri Perang 30 Tahun (1618-1648) yang
berlangsung di Kekaisaran Romawi Suci dan Perang 80 Tahun (1568-1648) antara
Spanyol dan Belanda. Perdamaian Westphalia dianggap sebagai peristiwa penting dalam
sejarah Hukum Internasional modern, bahkan dianggap sebagai suatu peristiwa Hukum
Internasional modern yang didasarkan atas negara-negara nasional. Sebabnya adalah:
1) Selain mengakhiri perang 30 tahun, Perjanjian Westphalia telah meneguhkan
perubahan dalam peta bumi politik yang telah terjadi karena perang itu di Eropa;
2) Perjanjian perdamaian mengakhiri untuk selama-lamanya usaha Kaisar Romawi yang
suci;
3) Hubungan antara negara-negara dilepaskan dari persoalan hubungan kegerejaan dan
didasarkan atas kepentingan nasional negara itu masing-masing;
4) Kemerdekaan negara Belanda, Swiss dan negara-negara kecil di Jerman diakui dalam
Perjanjian Westphalia
9. Subyek Hl: Belligerent?
Jawab:
Belligerent adalah para pihak yang bersengketa dalam sebuah pertikaian bersenjata,
dalam hal ini pihak yang bersengketa bisa siapa saja termasuk pemberontak (rebells).
Dalam lingkung hukum Internasional kata “pemberontakan” dalam bahasa Inggris
terdapat tiga istilah, yaitu insurrection,rebellion dan revolution. Schuman memberikan
definisi yaitu revolusi bertujuan untuk merombak secara radikal suatu susunan politik
atau sosial diseluruh wilayah negara, rebeli adalah perjuangan sebagian wilayah negara
untuk menggulingkan kekuasaan di wilayah lainnya dan insurreksi adalah kegiatan-
kegiatan yang luas dan tujuannya lebih sempit dari revolusi dan rebellion.
10. Sumber HI : Ps 38 (1) Piagam MI?
Jawab:
Sumber HUkum Internasional menurut ketentuan Pasal 38 (1) Statuta  Mahkamah
Internasional adalah  terdiri dari :
1.   Perjanjian Internasional (International Conventions)
2.   Kebiasaan International (International Custom)
3.   Prinsip Hukum Umum (General Principles of Law) yang diakui oleh negara-negara
eradab.
4.   Keputusan Pengadilan (judicial decisions) dan pendapat para ahli yang telah diakui
kepakarannya (Theachings of the most highly qualified publicists).
11. Perjanjian Internasional / treaty contract?
Jawab:
Perjanjian yang bersifat treaty contract lebih condong kepada perjanjian bilateral.
Perjanjian bilateral ini hanya memiliki 2 subyek hukum. Perjanjian ini dapat ditemukan
pada perjanjian bilateral, trilateral, dan regional.Perjanjian bilateral merupakan perjanjian
internasional bila dilihat dari segi fungsinya dikatakan sebagai treaty contract biasanya
bersifat perdata karena hanya mengakibatkan hak dan kewajiban bagi pihakpihak yang
terikat dalam perjanjian tersebut sehingga pihak ketiga diluar perjanjian tersebut tidak
dapabergabung kecuali pihak ketiga meratifikasi perjanjian. Hak dan kewajiban negara
yang terikat harus dilaksanakan
12. Perjanjian internasional / law making treaty
Jawab:
Perjanjian internasional yang bersifat law-making treaty merupakan perjanjian
internasional yang meletakkan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi
masyarakat internasional sebagai keseluruhan.
Contoh perjanjian-perjanjianya adalah Konvensi 1949 tentang Perlindungan Korban
Perang, Konvensi-Konvensi Hukum Laut Tahun 1958, dan Konvensi Vienna Tahun 1961
tentang Hukum Diplomatik.
13. Kebiasaan Internasional?
Jawab:
Kebiasaan internasional adalah kebiasaan bersama negara-negara di dunia yang
menjadi bukti praktik umum yang diterima sebagai hukum. Kebiasaan internasional
diakui sebagai salah satu sumber hukum internasional oleh Pasal 38 Piagam Mahkamah
Internasional. Pasal 92 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyatakan bahwa
kebiasaan internasional adalah salah satu sumber hukum yang akan diterapkan oleh
Mahkamah Internasional.
Kebiasaan internasional terdiri dari aturan-aturan hukum yang berasal dari
tindakan negara-negara yang konsisten yang muncul dari keyaknian bahwa tindakan
mereka itu diwajibkan oleh hukum. Maka dari itu, terdapat dua unsur yang harus
dipenuhi untuk membuktikan keberadaan suatu kebiasaan internasional:
a. Praktik atau kebiasaan negara-negara (usus)
b. Keyakinan dari negara-negara bahwa kebiasaan tersebut dilakukan atas dasar
kewajiban hukum (opinio juris)
14. Prinsip² Hukum Umum?
Jawab:

Prinsip-prinsip hukum umum adalah Nilai etik dan moral universal yang luhur, mulia
dan agung yang telah berhasil ditanamkan didalam masyarakat umat manusia secara
universal yang menjiwai norma-norma hukum maupun norma-norma hukum lainnya
yang secara real dan nyata mengikat masyarakat internasional. Prinsip hukum umum
memiliki tiga fungsi, yakni sebagai pelengkap, penafsir serta pembatas antara perjanjian
internasional dengan hukum kebiasaan. Contoh prinsip hukum umum adalah laches,
good faith, res judicata, serta imparsialitas hakim. Contoh prinsip hukum umum adalah
laches, good faith, res judicata, serta imparsialitas hakim. Pengadilan internasional akan
mengandalkan prinsip ini jika tidak menemukan otoritas dari sumber hukum
internasional lainnya.

15. Hubungan HI dg HN menurut teori monisme?


Jawab:
Teori monisme didasarkan pada pemikiran bahwa satu kesatuan dari seluruh
hukum yang mengatur hidup manusia. Dengan demikian hukum nasional dan hukum
internasional merupakan dua bagian dalam satu kesatuan yang lebih besar yaitu hukum
yang mengatur kehidupan manusia. Hal ini berakibat dua perangkat hukum ini
mempunyai hubungan yang hirarkis. Mengenai hirarki dalam teori monisme ini
melahirkan dua pendapat yang berbeda dalam menentukan hukum mana yang lebih
utama antara hukum nasional dan hukum internasional. Menurut aliran monisme primat
Hukum Nasional, Hukum Internasional berasal dari Hukum Nasional. Contohnya adalah
hukum yang tumbuh dari praktik Negara-negara. Karena hukum internasional berasal
atau bersumber dari hukum nasional maka hukum nasional kedudukannya lebih tinggi
dari hukum internasional, sehingga bila ada konflik hukum nasional lah yang diutamakan
16. hubungan HI dg HN menurut teori Dualisme?
Jawab:
Menurut teori dualisme hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua system
yang sama sekali berbeda, hukum internasional mempunyai suatu karakter yang berbeda
secara intrinsic (intrinsically) dari hukum nasional. Karena melibatkan melibatkan
sejumlah besar system hukum domestik, teori dualisme kadang-kadang dinamakan teori
“pluralistik”, tetapi sesungguhnya istilah “dualisme” ebih tepat dan tidak
membingungkan
17. Syarat² negara (Konvensi Montevideo 1933)?
Jawab:
a. Penduduk yang tetap
b. Wilayah yang pasti
c. Pemerintahan yang berdaulat
d. Adanya pengakuan dari negara lain
18. Cara memperoleh wilayah :
a. Prescription
Jawab:
Dalam hukum internasional yang dimaksud dengan preskripsi adalah pemilikan
suatu wilayah oleh suatu negara yang telah didudukinya dalam jangka waktu yang
lama dan dengan sepengetahuan dan tanpa keberatan dari pemiliknya. Preskripsi
sebenarnya adalah tindakan yang melanggar hukum intenraisonal.Namun sifat
pelanggaran ini tampaknya menjadi hilang (dibenarkan) karena adanya
sepengetahuan atau pengakuan dari pemilik yang solah-olah menyetujui
perbuatan tersebut.

b. Occupation
Jawab:
Okupasi (Occupation) atau pendudukan adalah pendudukan terhadap terra nullius,
yaitu wilayah yang bukan dan sebelumnya pun belum pernah dimiliki oleh suatu
negara ketika pendudukan terjadi. Konsep ini berasal dari konsep hukum
Romawi. Kata tersebut berasal dari kata “Occupatio” yang menurut hukum
Romawi berarti pendudukan suatu “res nullius”, suatu benda yang tidak dimiliki
oleh seseorang pun juga.
19. Pengakuan negara menurut HI? Akibat Pengakuan?
Jawab:
Pengakuan negara adalah pengakuan bahwa suatu kesatuan yang lahir, diakui telah
memenuhi persyaratn yang ditentukan hukum internasional sebagai negara sehingga
diakui pula sebagai pribadi dalam hukum dan masyarakat internasional.
Akibat dari pengakuan yaitu:
a. Pengakuan personalitas hukum internasional penuh negara baru.
b. Hubungan kedua negara bersangkutan dilakukan atas dasar kesamaan.
c. Negara baru diakui memiliki kedaulatan dalam wilayahnya, serta mempunyai
kapasitas memberikan nasionalitas dan perlindungan politik.
d. Negara baru bertanggung jawab atas semu tindakanya berdasarkan hukum
internasional.
20. Pengakuan de facto?
Jawab:
Pengakuan de facto diberikan dengan penilaian bahwa negara atau pemerintah baru itu
secara faktual telah memenuhi syarat sebagai negara atau pemerintah. Pengakuan de facto
merupakan pengakuan faktual, sehingga sering diberikan meski negara atau pemerintah
baru itu belum stabil. Pengakuan ini adalah awal dari pengakuan de jure, yaitu sebelum
pengakuan de jure diberikan. Biasanya pengakuan ini bersifat politis, untuk tujuan
mengamankan kepentingan ekonomi atau warga negara dari negara yang mengakui yang
berada dalam negara yang diakui.
21. Pengakuan de jure?
Jawab:
Pengakuan de jure adalah bentuk yang tertinggi yang diberikan dengan perhitungan
bahwa negara atau pemerintah baru itu secara formal telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan hukum internasional untuk ikut serta secara efektif dalam masyarakat
internasional. Pengakuan de jure tidak dapat ditarik kembali, kecuali dengan hilangnya
syarat negara atau pemerintah itu, sehingga dalam hal ini pengakuan itu hilang dengan
sendirinya bersama hilangnya negara atau pemerintah baru.
22. Laut Lepas? Laut nasional?
Jawab:
Pada prinsipnya laut lepas tidak berlaku kedaulatan, hak berdaulat atas
yurisdiksi sesuatu negara. Laut lepas merupakan res communis, yaitu laut yang terbuka
dan bebas bagi semua negara. Beberapa kebebasan itu, yakni:
a. berlayar;
b. penerbangan;
c. memasang kabel dan pipa bawah laut;
d. membangun pulau buatan dan instalasi lainnya;
e. menangkap ikan;
f. riset ilmiah kelautan

Satu hal penting dalam pengaturan tentang laut lepas dihubungkan dengan
kedaulatan negara ini, yaitu bahwa suatu negara masih mempunyai suatu hak, yaitu apa
yang disebut dengan pengejaran seketika (the right of hot pursuit).

Laut nasional
23. Yurisdiksi negara thd orang asing?
Jawab :
a. Yurisdiksi teritorial
Berlakunya jurisdiksi teritorial suatu negara adalah dalam batasbatas wilayahnya, dan
akan tetap melekat padanya karena negara tersebut berdaulat. Yurisdiksi teritorial
juga diakui untuk orang asing dengan mengutip pendapat Hakim J.B. Moore dalam
Lotus Case, antara lain menyatakan “Tidak ada anggapan imunitas yang muncul dari
fakta bahwa orang yang dikenai perkara itu orang asing; seorang asing tidak dapat
menuntut pembebasan dari pelaksanaan yurisdiksi demikian kecuali sejauh orang itu
dapat memperlihatkan hal-hal berikut : Karena alasan imunitas khusus, ia tidak
tunduk pada hukum lokal atau hukum lokal itu tidak sesuai dengan hukum
internasional”.
b. Yurisdiksi individu
c. Yurisdiksi
24. Deportasi?
Jawab:
Deportasi merupakan sebuah tindakan administratif keimigrasian yang dilakukan oleh
pejabat imigrasi yang berwenang terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia
yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan
ketertiban umum atau tidak menaati peraturan perundang-undangan.
25. Persona non grata?
Jawab:
Makna harfiah dari persona non Grata yaitu orang yang tidak diinginkan. Orang-orang
yang di-persona non grata-kan biasanya tidak boleh hadir di suatu tempat atau negara.
Persona Non Grata, artinya setiap negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat
yang dicalonkan atau sudah menjalankan tugasnya di negara penerima. Pernyataan
tersebut dimungkinkan terjadi apabila diplomat yang bersangkutan dikatakan telah
melakukan kegiatan campur tangan/intervensi terhadap urusan dalam negara penerima,
melakukan praktik spionase, menunjukkan sikap yang tidak bersahabat (hostile action)
dan lainnya.
26. Ekstradisi?
Jawab:
Ekstradisi adalah suatu proses formal dimana seorang pelaku kejahatan diserahkan
kepada suatu negara tempat kejahatan dilakukan untuk diadili atau menjalani hukuman.
27. Suaka/Asylum?
Jawab:
Dalam sudut pandang Hukum Internasional, suaka/Asylum adalah penganugerahan
dalam wilayah suatu negara kepada orang-orang dari negara lain yang datang ke negara
yang bersangkutan karena menghindari pengejaran atau bahaya besar.
28. Suaka teritorial?
Jawab:
Suaka territorial merupakan suatu bentuk suaka yang diberikan kepada sesorang yang lari
ke dalam wilayah suatu negara. Pemberian suaka teritorial dilakukan di dalam wilayah
negara pemberi suaka. Suaka teritorial merupakan suatu tindakan kedaulatan negara.
29. Suaka ekstra teritorial?
Jawab:
Pengertian suaka ekstrateritorial menunjuk pada suaka politik yang diberikan di kedutaan
wilayah konsulat, markas besar organisasi (lembaga) internasional, kepada seseorang dari
kejaran penguasa teritorialnya.
30. Flag Flown Principle?
Jawab:
31. Innocent Passage Right?
Jawab:
Innocent Passage Right yaitu hak semua negara untuk melintasi atau melayarkan
kapalnya melalui perairan laut teritorial suatu Negara pantau sesuai dengan ketentuan
Hukum Laut Internasional dan peraturan perundang-undangan Negara Pantai.
32. Previlege & immunity?
Jawab:
Para wakil diplomatik ini mempunyai hak kekebalan dan keistimewaan diplomatik yaitu
kekebalan terhadap yurisdiksi hukum negara penerima baik perdata maupun pidana serta
kekebalan menjadi saksi. Tetapi kekebalan diplomatik disini bukanlah dalam pengertian
yang bersifat kelonggaran (priviege) yang bersifat absolut, dalam arti melekat mutlak
pada pribadi pejabat diplomatik. Yang tepat bahwa kekebalan diplomatik itu mempunyai
sifat fungsional. Artinya, pejabat diplomatik menikmati kekebalan diplomatik adalah
demi untuk kelancaran yang efisien dari tugas-tugas perwakilan diplomatik yang
mewakili negara pengirim.
Ketentuan tersebut dimaksudkan agar tujuan kelonggaran dan kekebalan bukan untuk
menguntungkan pribadi-pribadi, tapi untuk menjamin pelaksanaan secara efisien fungsi
perwakilan diplomatik yang mewakili negara pengirim di negara penerima, sebagaimana
yang terdapat dalam konvensi wina 1961 tentang hubungan diplomatik
33. Sengketa internasional?
Jawab:
Sengketa internasional adalah perselisihan yang terjadi antar negara berupa wilayah,
warga negara, hak asasi manusia hingga masalah terorisme. Untuk mengatasi sengketa
hubungan internasional, hukum internasional telah mengatur batas negara, mengatur
hubungan diplomasi, membuat, melaksanakan dan menghapus traktat.
34. Negosiasi?
Jawab:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti negosiasi adalah proses tawar-
menawar untuk mencapai kesepakatan bersama. Biasanya kata negosiasi ditujukan
sebagai proses diskusi antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak yang lain
untuk mencapai sebuah kesepakatan bisnis.
Negosiasi merupakan teknik penyelesaian sengketa yang paling tradisional dan paling
sederhana. Teknik negosiasi tidak melibatkan pihak ketiga, hanya berpusat pada diskusi
yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait.
35. Contoh good offices?
Jawab:
Good offices diartikan sebagai metode penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak
netral. Good Offices merupakan salah satu rezim dalam hukum internasional yang terkait
dengan penyelesaian sengketa internasional dengan cara damai.
Contohnya seperti yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat dalam membantu
menyelesaikan sengketa antara Rusia dan Jepang pada tahun 1905. Presiden
Roosevelt memulai good offices dengan melakukan negosiasi kepada kedua pihak yang
bersengketa. Tawaran untuk terlibat dalam sengketa antara Jepang dan Rusia diberikan
kepada Jepang tidak lama Perancis mulai mengadakan aliansi dengan Rusia. Duta Besar
Jepang kemudian menunjukkan kesediaannya untuk menerima keterlibatan Amerika
Serikat dalam sengketa dengan Rusia, yang kemudian ditanggapi oleh Amerika Serikat
dengan syarat Jepang menerima kebijakan Pintu Terbuka di Manchuria dan restorasi di
Cina. Jepang menerimapersyaratan yang diajukan oleh Amerika pada 24 April 1905.
Rusia menerima tawaran Amerika Serikat dengan catatan Amerika Serikat tidak akan
menyampaikan kesediaan Rusia tersebut secara terbuka kepada Jepang. Pada tanggal 10
Juni 1905, kedua pihak dalam sengketa tersebut menerima tawaran intervensi dari
Amerika Serikat.
Presiden Roosevelt dengan mengundang kedua pihak yang bersengketa untuk datang ke
Portsmouth dengan mempertimbangkan netralitas dari wilayah tersebut untuk
bernegosiasi yang kemudian langsung diterima oleh kedua belah pihak.
36. Arbitrase?
Jawab:
Arbitrase adalah suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang
memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti
ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan
dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk
pengadilan.
37. Tugas ICJ/Mahkamah Internasional?
Jawab:
Tugas dan wewenang Mahkamah Internasional (ICJ) yaitu:
1. Mengadili perselisihan atau persengketaan antar negara, yang mana para pihak
sepakat untuk mengajukan sengketa ke mahkamah internasional (ICJ).
2. Memberikan nasehat atau pendapat hukum kepada Majelis Umum PBB dan organ-
organ khusus PBB lain mengenai masalah-masalah hukum.
3. Mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang
tidak menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ).
38. Tugas ICC/Mahkamah Pidana Internasional?
Jawab:
Mahkamah Pidana Internasional adalah satu-satunya pengadilan permanen di dunia untuk
menyelidiki dan mengadili kasus-kasus dugaan genosida, kejahatan perang, kejahatan
terhadap kemanusiaan, dan agresi jika negara-negara anggota tak mampu atau tidak mau
melakukannya.
39. Pengadilan ad hoc? Contohnya?
Jawab:
Pengadilan ad hoc adalah suatu pengadilan yang bersifat tidak permanen dan sejak
semula dibentuk hanya untuk sementara waktu dan dikhususkan untuk menangani
perkara tertentu.
Contoh Empat peradilan ad-hoc yang pernah dibentuk PBB:
(1) International Military Tribunal di Nuremberg.
(2) International Military Tribunal for the Far East di Tokyo.
(3) International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia di Hague.
(4) International Criminal Tribunal for Rwanda di Arusha
40. ius ad bellum?
Jawab:
Ius ad bellum adalah seperangkat kriteria yang harus dikonsultasikan sebelum terlibat
dalam perang untuk menentukan apakah masuk ke dalam perang itu diperbolehkan, yaitu
apakah itu akan menjadi perang yang adil.
41. ius in bello?
Jawab:
Jus in bello terkait bagaimana sebuah perang harus dilakukan manakala telah mulai (the
justice of the conduct of war).
Jus in bello adalah serangkaian hukum yang akan berlaku begitu peperangan dimulai.
Tujuannya adalah untuk mengatur bagaimana perang dilakukan, tanpa adanya kecurigaan
terhadap alasan-alasan bagaimana atau mengapa perang tersebut dimulai.
42. Retorsi? Contohnya?
Jawab:
Retorsi adalah upaya pembalasan dendaman yang dilakukan dengan jelas dan tanpa
komporomi pada bentuk negara lain sebagai upaya pembalasan pada prilaku tidak pantas
yang dilakukan oleh negara berdaulat lainnya.
Contohnya yaitu:
1) Penurunkan Status Hubungan Diplomatik
2) Pencabutan Perwakilan diplomatik
3) Penarikan Diri dari Kesepakatan-Kesepakatan Fiskal dan Bea Masuk

43. Reprisal? Contohnya?


Jawab:
Reprisal adalah pengambilan paksa dalam waktu damai oleh pemerintah dari satu negara
atas properti atau wilayah milik negara lain atau hak warga negara dari negara lain,
sebagai ganti rugi yang dimaksudkan untuk memenuhi klaim. Reprisal sendiri berupa
tindakan bantuan atas negara yang terluka atas tanggapan yang tidak puas terhadap
tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional oleh negara pelanggar. Tindakan
ini diharapkan dapat memperbaiki arti negara yang melanggar dan menghindari
pelanggaran yang lebih lanjut.
Beberapa Contoh reprisal yaitu:
1. Pemboikotan barang
2. Embargo
3. Pengiriman kapal perang
4. Perang
5. Pengetatan hubungan diplomatik
6. Pemutusan hubungan diplomatik

Pada tahun 2019, Korea Selatan melakukan boikot barang impor Jepang yang oleh
beberapa media diakibatkan karena Korea Selatan sudah tidak tercantum dalam daftar
putih ekspor favorit Jepang, sehingga pada perilaku tersebut dapat merugikan dalam kedua
belah pihak. Boikot itu merupakan respons (tindakan pembalasan) dari Korea Selatan atas
ekspor material teknologi Korea Selatan yang dibatasi oleh Jepang. Demikian juga, Korea
Selatan mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap Jepang. (Ini kalo ditanya contoh
kasusnya)

44. Blokade?
Jawab:
Blokade , tindakan perang dimana satu pihak memblokir masuk atau keluar dari bagian
tertentu dari wilayah musuh, paling sering pantainya. Blokade diatur oleh hukum dan
kebiasaan internasional dan memerlukan peringatan dini kepada negara-negara netral dan
penerapan yang tidak memihak.
45. Contoh akhir pertikaian?
Jawab:
Contoh dari akhir pertikaian biasanya akan menghasilkan sebuah perjanjian yang akan
mengikat para pihak yang bersengketa, yang di dalamnya harus dipatuhi dan akan
mendapatkan sanksi apabila melanggar perjanjian yang telah sama sama disepakati oleh
kedua belah pihak.
46. Organisasi Internasional: IGO? NGO?
Jawab:
IGO atau Intergovernmental Organization adalah Organisasi Pemerintahan Internasional
yang terdiri atas tiga atau lebih dari tiga negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu
berdasarkan perjanjian bersama dari negara-negara tersebut. IGO bersifat terbuka. Setiap
negara dapat menjadi bagian dari keanggotaan IGO dengan ikut menandatangani
perjanjian keanggotaan IGO tersebut. Tetapi beberapa bentuk IGO (seperti organisasi
regional) memiliki aturan tersendiri dalam menentukan keanggotaannya. IGO global
antara lain seperti PBB, WTO, UNICEF, UNDP, IMF, World Bank. Sementara yang
regional antara lain ASEAN, Uni Eropa, dan NATO
Non-governmental organization atau NGO adalah entitas nirlaba yang independen dan
beroperasi di luar kendali dan pengaruh pemerintah untuk tujuan kemanusiaan dan
kerjasama daripada komersial. NGO beroperasi secara independen tanpa ada campur
tangan pemerintahan. Maka dari itu, terkadang NGO dianggap masyarakat sipil sebagai
organisasi tingkat nasional dan internasional yang bertujuan untuk melayani kebutuhan
sosial ataupun politik tertentu
47. Pacta Sunt Servanda?
Jawab:
Pacta sunt servanda adalah norma dasar dalam hukum internasional, Secara umum pacta
sunt servanda diartikan sebagai terikatnya suatu negara terhadap suatu perjanjian
internasional diakibatkan oleh persetujuan dari negara tersebut untuk mengikatkan diri
pada perjanjian internasional.
48. Tugas Majelis Umum PBB?
Jawab:
Tugas dan kekuasaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu mengenai:
1. Pelaksanan perdamaian dan keamanan internasional;
2. Kerja sama di bidang perekonomian dan masyarakat internasional;
3. Sistem perwakilan internasional;
4. Keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintah
sendiri;
5. Urusan keuangan;
6. Penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota;
7. Perubahan piagam;
8. Hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain;
49. Dewan Keamanan PBB?
Jawab:
Dewan Keamanan PBB atau United Nations Security Council merupakan salah satu
badan utama PBB yang diberi mandat untuk menjaga perdamaian dan keamanan
internasional. Dewan keamanan PBB tersebut terdiri atas 15 negara. Kelima belas negara
anggota Dewan Keamanan PBB terdiri atas lima negara anggota permanen dan 10
anggota tidak permanen. Lima negara anggota tetap di Dewan Keamanan yakni AS,
Inggris, China, Rusia, dan Prancis. Kelima negara anggota tetap mempunyai hak
istimewa berupa hak veto dan hak mempunyai senjata nuklir berdasarkan Perjanjian
Proliferasi Nuklir.
50. WHO?
Jawab:
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization, sering
disingkat WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator
kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh
PBB pada 7 April 1948. WHO memiliki tanggung jawab untuk memberikan arahan dan
kebijakan dalam penanganan kesehatan masyarakat dunia. Namun, organisasi
internasional di bawah PBB ini hanyalah lembaga penasihat.
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO adalah agar semua orang
mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan. Sementara itu, tugas
utama WHO adalah membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah
menyebar luas.

Anda mungkin juga menyukai