Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL

Nama : Nur Rofi Nanda Pratama


Nim : 202210110311151

Sejarah Perkembangan Hukum Internasional


Perkembangan hukum internasional modern adalah hasil dari sejarah panjang yang mencakup berbagai
peristiwa dan evolusi dalam hubungan antarnegara. Berikut adalah ringkasan singkat tentang sejarah
perkembangan hukum internasional modern:

*Abad Pertengahan dan Awal Modern (Abad ke-16 - 18):


- Hukum internasional modern memiliki akarnya di periode awal modern Eropa, dengan tulisan-tulisan
seperti "De Jure Belli ac Pacis" (Tentang Hukum Perang dan Perdamaian) karya Hugo Grotius pada tahun
1625, yang dianggap sebagai "Bapak Hukum Internasional."
- Traktat Westphalia pada tahun 1648 mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun di Eropa dan dianggap
sebagai peristiwa penting dalam pengembangan hukum internasional, karena mengakui kedaulatan
negara-negara dan prinsip perdamaian.

*Abad ke-19:
- Abad ke-19 melihat perkembangan lebih lanjut dalam hukum internasional, terutama dalam hal
konvensi-konvensi yang mengatur topik-topik seperti perang laut dan perbudakan.
- Kongres-kongres internasional seperti Kongres Wina (1814-1815) dan Konferensi Perdamaian Den Haag
Pertama (1899) berkontribusi pada pembentukan norma-norma hukum internasional.
*Setelah Perang Dunia I:
- Pasca Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa didirikan pada tahun 1919 dengan tujuan untuk memelihara
perdamaian dunia. Liga ini menyusun Kovenan Perdamaian, yang menjadi dasar hukum internasional
pada masa itu.
*Setelah Perang Dunia II:
- Pasca Perang Dunia II, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) didirikan pada tahun 1945 untuk
menggantikan Liga Bangsa-Bangsa dan mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.
- Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) diadopsi pada tahun
1948 dan menjadi landasan penting dalam perkembangan hukum internasional terkait hak asasi
manusia.
*Zaman Kontemporer:
- Hukum internasional modern terus berkembang melalui berbagai perjanjian dan konvensi yang
mengatur isu-isu seperti perdamaian, hak asasi manusia, lingkungan, perdagangan internasional, dan
lain-lain. Pengadilan Internasional seperti Mahkamah Internasional (International Court of Justice) dan
Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court) dibentuk untuk menyelesaikan sengketa
antarnegara dan menuntut individu atas pelanggaran hukum internasional.
Perkembangan hukum internasional modern adalah refleksi dari perubahan dalam dunia politik, sosial,
dan ekonomi, serta upaya negara-negara untuk bekerja sama dalam rangka mencapai perdamaian,
keamanan, dan kerjasama internasional. Hukum internasional terus beradaptasi dengan dinamika global
yang berkembang dan menjadi instrumen penting dalam mengatur hubungan antarnegara di dunia saat
ini.
Istilah Hukum Internasional(HI)
A.Istilah Yang Dipakai
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakandalam hukum internasional:
1. Jus cogens
2. Perjanjian internasional
3. Resolusi PBB
4. Hak asasi manusia
5. Immunitas diplomatik
6. Mahkamah internasional
7. Yurisdiksi
8. Konflik bersenjata
9. Sanksi internasional
10. Blokade
11. Netralitas
12. Pengakuan negara
13. Embardo
14. Hukum kemanusiaan internasional
15. Kerjasama internasional
16. Keadilan internasional
17. Penggunaan kekuatan bersenjata
18. Hukum lingkungan internasional
B.Asal Usul Istilah
Istilah-istilah dalam hukum internasional berasal dari berbagai sumber, dan sebagian besar istilah ini
berkembang seiring dengan perkembangan hukum internasional itu sendiri. Beberapa sumber utama
istilah dalam hukum internasional meliputi:
 Bahasa Latin
 Traktat Internasional
 Hukum Adat Internasional
 Kesepakatan dalam Organisasi Internasional
 Pengaruh Hukum Nasional
Istilah-istilah dalam hukum internasional menjadi penting karena mereka memberikan landasan dan
kerangka kerja yang jelas untuk memahami prinsip-prinsip dan aturan hukum yang mengatur hubungan
antarnegara di tingkat internasional. Mereka membantu menciptakan konsistensi dalam interpretasi dan
pelaksanaan hukum internasional di seluruh dunia.

C.Persamaan Dan Perbedaan Istilah Hukum Internasional Dengan Hukum Bangsa Bangsa,Hukum Antar
Bangsa,Dan Antar Negara
Hukum internasional, hukum bangsa-bangsa, hukum antar bangsa, dan hukum antar negara semuanya
terkait dengan hubungan hukum di tingkat internasional, tetapi mereka memiliki perbedaan dalam
cakupan dan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang persamaan dan perbedaan
antara istilah-istilah ini:
Hukum Internasional (International Law):
Persamaan: Istilah "hukum internasional" sering digunakan secara umum untuk merujuk pada
seperangkat aturan dan prinsip yang mengatur hubungan antarnegara di tingkat internasional. Ini
mencakup aturan-aturan yang mengatur perjanjian internasional, hak asasi manusia, hukum perang,
hukum laut, dan sebagainya.
Perbedaan: Hukum internasional adalah istilah umum yang mencakup semua aspek hukum yang berlaku
di tingkat internasional, termasuk hukum bangsa-bangsa, hukum antar bangsa, dan hukum antar negara.
Hukum Bangsa-Bangsa (Law of Nations):
Persamaan: Hukum bangsa-bangsa adalah bagian dari hukum internasional yang khusus mengacu pada
aturan dan prinsip yang mengatur hubungan antarnegara di tingkat internasional.
Perbedaan: Istilah "hukum bangsa-bangsa" sering digunakan secara sinonim dengan "hukum
internasional." Ini adalah konsep yang lebih klasik dan tradisional dalam hukum internasional.
Hukum Antar Bangsa (Interstate Law):
Persamaan: Hukum antar bangsa adalah bagian dari hukum internasional yang berkaitan dengan
hubungan antarnegara di tingkat internasional.
Perbedaan: Istilah "hukum antar bangsa" lebih sering digunakan dalam konteks yang lebih khusus untuk
merujuk pada hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara sebagai entitas hukum terpisah,
dan ini bisa mencakup aspek-aspek seperti perjanjian antarnegara.
Hukum Antar Negara (Law Between States):
Persamaan: Hukum antar negara adalah bagian dari hukum internasional yang berkaitan dengan
hubungan antarnegara.
Perbedaan: Istilah "hukum antar negara" biasanya digunakan untuk menekankan aspek-aspek hukum
internasional yang berlaku khusus antara negara-negara. Ini sering mencakup aturan dan prinsip yang
mengatur tindakan negara-negara dalam hubungan mereka satu sama lain.
Secara umum, istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, dan perbedaan dalam

penggunaannya dapat bergantung pada konteksnya. Yang pasti, mereka semua merujuk pada hukum
yang mengatur hubungan antarnegara di tingkat internasional, yang mencakup perjanjian internasional,
kebiasaan internasional, prinsip-prinsip hukum internasional, dan institusi internasional seperti PBB.

Pengertian Hukum Internasional Menurut 3 Orang Ahli


Hersch lauterpacht: Menurut Hersch Lauterpacht, seorang ahli hukum internasional terkenal, hukum
internasional adalah "sistem aturan hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara dalam
masyarakat internasional." Dia juga membedakan antara dua jenis hukum internasional, yaitu hukum
internasional yang dikenal sebagai "hukum nasional internasional" (law of nations) dan hukum
internasional yang dikenal sebagai "hukum perjanjian internasional" (law of treaties).
Philip C. Jessup, seorang diplomat dan ahli hukum internasional Amerika Serikat, mendefinisikan hukum
internasional sebagai "sistem aturan dan prinsip yang mengatur hubungan antarnegara dalam
masyarakat internasional." Jessup juga menekankan pentingnya perjanjian internasional dalam
pembentukan hukum internasional.
Oppenheim And Lassa Oppenheim: Lassa Oppenheim adalah seorang ahli hukum internasional Jerman
yang terkenal. Bersama dengan putranya, Hersch Lauterpacht, dia menulis buku terkenal tentang hukum
internasional yang dikenal sebagai "Oppenheim's International Law." Mereka mendefinisikan hukum
internasional sebagai "keseluruhan aturan hukum yang mengatur hubungan antarnegara di tingkat
internasional."

Perbedaan Hukum Internasional Dengan Moral Internasional

Hukum internasional dan moral internasional adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat
dalam konteks hubungan internasional. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
Sifat Dan Karakteristik:
Hukum Internasional: Hukum internasional adalah seperangkat aturan hukum yang diakui dan diikuti
oleh negara-negara dalam hubungan mereka satu sama lain di tingkat internasional. Ini adalah sistem
hukum yang berlaku secara formal dan mengikat negara-negara, dan pelanggarannya dapat
mengakibatkan sanksi hukum atau tindakan hukum lainnya.
Moral Internasional: mencerminkan norma-norma dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku negara-
negara di tingkat internasional. Ini adalah seperangkat prinsip-prinsip etika yang berkaitan dengan
keadilan, hak asasi manusia, perdamaian, dan kemanusiaan. Moral internasional tidak memiliki kekuatan
hukum yang sama seperti hukum internasional dan tidak mengikat negara-negara secara formal.
kedudukan hukum:
Hukum Internasional: adalah hukum yang mengikat secara hukum. Negara-negara diharapkan untuk
mengikuti aturan hukum internasional, dan pelanggarannya dapat mengakibatkan tindakan hukum,
seperti sengketa di hadapan pengadilan internasional atau sanksi internasional.
Moral internasional: adalah seperangkat prinsip etika yang mengarahkan perilaku negara-negara, tetapi
tidak memiliki kedudukan hukum yang sama seperti hukum internasional. Negara-negara dapat memilih
untuk mengikuti prinsip-prinsip moral ini, tetapi mereka tidak diwajibkan oleh hukum untuk
melakukannya.
Penegakan:
Hukum Internasional: memiliki sistem penegakan yang lebih formal dan terstruktur, termasuk
pengadilan internasional dan organisasi internasional yang berperan dalam menyelesaikan sengketa dan
menegakkan aturan hukum internasional.
Moral Internasional: tidak memiliki lembaga penegak yang sama seperti hukum internasional.
Penegakan moral internasional sering kali bergantung pada tekanan diplomasi, opini publik, atau
tindakan negara-negara secara sukarela.
Sumber Kewenangan
Hukum Internasional: didasarkan pada perjanjian internasional (traktat), kebiasaan internasional,
prinsip-prinsip umum hukum internasional, dan keputusan pengadilan internasional.
Moral Internasional: didasarkan pada norma-norma etika, nilai-nilai universal, dan prinsip-prinsip
keadilan yang tidak selalu diwakili dalam bentuk hukum yang konkrit.

Perbedaan Hukum Internasional Public Dan Hukum Internasional Perdata


Perbedaan utama antara hukum internasional publik (public international law) dan hukum internasional
perdata (private international law) adalah dalam cakupan, subjek yang diatur, dan tujuan mereka.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara kedua jenis hukum internasional ini:
Hukum Internasional Public(Public International Law)
Cakupan: Hukum internasional publik adalah sistem hukum yang mengatur hubungan antarnegara di
tingkat internasional. Ini mencakup aturan-aturan yang mengatur tindakan negara-negara dalam
hubungan mereka satu sama lain, serta lembaga-lembaga internasional seperti PBB, organisasi regional,
dan perjanjian internasional.
Subyek Yang Diatur: Hukum internasional publik berkaitan dengan negara-negara sebagai subjek hukum
utama. Ini juga mencakup organisasi internasional dan entitas hukum internasional lainnya.
Tujuan: Tujuan utama hukum internasional publik adalah mempromosikan perdamaian, keamanan,
kerjasama internasional, dan perlindungan hak asasi manusia. Ini juga mencakup aturan tentang hukum
perang, hukum laut internasional, hukum lingkungan, dan lain-lain.
Hukum Internasional Perdata (Private International Law):
Cakupan: Hukum internasional perdata, juga dikenal sebagai hukum internasional privat atau hukum
internasional perdata, adalah bagian dari hukum yang mengatur konflik hukum dalam transaksi perdata
atau perdata antarindividu atau entitas hukum yang berasal dari negara-negara yang berbeda.
Subjek Yang Diatur: Hukum internasional perdata berkaitan dengan individu, perusahaan, dan entitas
hukum swasta. Ini tidak berkaitan dengan tindakan atau hubungan negara-negara secara langsung.
Tujuan: Tujuan utama hukum internasional perdata adalah memberikan kerangka kerja hukum yang
mengatasi masalah hukum yang timbul dalam transaksi perdata antarindividu atau entitas hukum yang
memiliki kaitan dengan negara-negara berbeda. Ini mencakup aturan-aturan tentang yurisdiksi,
pengakuan dan pelaksanaan putusan asing, kontrak internasional, dan hukum kepailitan internasional.
Perwujudan Hukum Internasional
Perwujudan hukum internasional adalah implementasi dan penegakan aturan dan prinsip hukum yang
mengatur hubungan antarnegara dan entitas internasional melalui perjanjian internasional, prinsip-prinsip
hukum, putusan pengadilan internasional, resolusi PBB, dan tindakan negara-negara dalam komunitas
internasional.

Anda mungkin juga menyukai