Anda di halaman 1dari 5

PRODUK FIKIH KONTEMPORER

INDONESIA
C

Oleh: Aang Asari, M.H.


Jenis-jensi produk pemikiran hukum
Islam di Indonesia
1. Produk pemikiran Fatwa adalah hasil ijtihad seorang mufti sehubungan dengan peristiwa hukum yg
diajukan kpedanya. Jadi fatwa lebih khusus dari pada fikih atau ijtihad secara umum. Hal ini karena
boleh jadi fatwa yg dikeluarkan oleh mufti , sudah dirumuskan dalam fikih, hanya blum difahami oleh
peminta fatwa. Dalam setiap muncul permasalahan hukum Islma di Indonesia, masyarakat
menggantungkan ekspektasinya kpda fatwa Majelis Ulama Indonesia, yg dianggap Independen, netral
dan objektif.
2. Produk pemikiran keputusan pengadilan (yurisprudensi), merupakan jenis produk pemikiran hukum
Islam di Indonesia yg berasal dari pemikiran majelis hakim, kemdian dihimpun dan diajdikan sbg
keputusan pengadilan. Keputusan pengadilan tsb dijadikan sbg sumber hukum terutama yg msalah-
masalah baru yg serupa dgn yurisprudensi. Keputusan pengadilan/mahkamah itu adalah sifatnya
mengikat bagi hakim dan para pencari keadilan
Lanjutan..,
3. Produk pemikiran fikih, merupakan jenis produk pemikiran hukum Islam di Indonesia yg melahirkan
berbagai jenis buku yg dipedoamani dalam menemukan hukum, sekaligus dijadikan sebagai sumber
hukum seperti buku kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kompilasi Hukum ekonomi Syariah/Islam
(KHES)
4. Produk pemikiran undang-undang, yaitu merupakan produk pemikiran hukum Islam di Indonesia yg
berasal dari pemikiran para pakar hukum, akademisi, politisi, dan intansi terkait. Hasil dari pemikiran
hukum tersebut dirancang oleh eksekutif (pemerintah), dibahas, diputus dan ditetapkan oleh legislative
(DPR) disahkan oleh presiden. Undang-undang tersebut tidak serta merta dilaksanakan/diterapkan,
karena harus menunggu petunjuk teknis baik berupa peraturan pemerintah (PP) maupun keputusan
menteri (kepmen) kini disebut peraturan menetri (permen), sehingga bersifat mengikat.
Implikasi,:
Jenis-jenis produk pemikiran hukum Islam di Indonesia, yang meliputi: produk pemikiran
fikih, produk pemikiran fatwa ulama, produk pemikiran keputusan pengadilan (yurisprudensi),
dan produk pemikiran undang-undang, kiranya dapat diberlakukan dan ditegakkan secara jujur
dan adil. Untuk dapat merealisasikan kejujuran dan keadilan dalam penerapan peraturan
perundang-undangan di Indonesia, tergantung aparat penegak hukumnya. Namun di balik itu,
masyarakat secara luas pun hendaknya mematuhi segala hukum perundang-undangan yang
berlaku, agar tujuan negara dapat tercapai yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat dan mendapat rida Allah swt.
SELESAI..,
C

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai