Anda di halaman 1dari 2

2.

Masalah Kesehatan Karyawan


a. Kecanduan Alkohol dan Penyalahgunaan Obat-obatan
Menggunakan bantuan alkohol & obat-obatan. Untuk mencegah hal tersebut,
perusahaan dapat melalukan pemeriksaan rutin kepada karyawan tanpa
pembertahuan sebelumnya dan perusahaan tidak memberikan kompromi
dengan hal-hal yang merusak & penurunan knerja (absen, tidak rapi,
kurangkoordinasi, psikomotor berkurang)
b. Stress
Stress adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadp tekanan yang diberikan pada tubuh
tersebut. Penyebab stress diantaranya :
a. Faktor organisasional, seperti budaya perusahaan, pekerjaan & kodisi
kerja. Dan juga seperti masalah keluarga & finansial
b. Burnout, yaitu kondisi terperas habis dan kehilangan energi pskis ataupun
fisik. Hal tersebut disebabkan oleh situasi kerja yang tidak mendukung
atau tidak sesuai kebutuhan engan harapan (paksaan). Burnout dapat
mengakibatkan beban psikologis seperti mudah pusng, tidak dapat
berkonsentrasi & mudah sakit

3. Upaya Mencapai Keselamatan Kerja


a. Analisis Bahaya Pekerjaan (Job Hazard Analysis)

Job hazard analysis adalah proses mempelajari & menganalisis suatu jenis
pekerjaan, kemudian membagi pekerjaan tersebut dalam langkah-langkah menghlangkan
bahaya yang terjadi. Dalam melakukan job hazard analysis, beberapa langkah yang perlu
dilakukan sbb :

1. Melibatkan Karyawan
Perusahaan melibatkan karyawan dalam job hazard analysis sangatlah
penting karena mereka memiliki pemahaman yang unik atas
pekerjaannya, dan hal tersebut merupakan informsi yang tak ternilai
untuk menemukan suatu bahaya
2. Mengulas Sejarah Kecelakaan Sebelumnya
Mengulas kembali kecelakaan kerja serta menyebutkan kerugian yang
ditimbulkan sebelumnya kepada karyawan sangatlah penting karena
merupakan indikator utama dalam menganalisis bahaya yang mungkin
akan terjadi di lingkungan kerja
3. Melakukan Tinjauan Ulang Persiapan Pekerjaan
Lakukan brainstrorm bersama karyawan untuk menemukan ide atau
gagasan yang betujuan untuk mengeliminasi atau mengontrol bahaya
yang ada
4. Membuat Daftar, Peringkat, dan Menetapkan Prioritas untuk Pekerjaan
Berbahaya
Dengan melakukan ini kta bisa mengurangi terjadinya bahaya yang ada
dalam pekerjaan & juga ini merupakan proritas utama dalam job hazard
analysis
5. Membuat Outline Langkah-langkah Pekerjaan
Bertujuan agar karyawan mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pekerjaan sehingga kecelakaan kerja akan
diminmalisasikan

b. Risk Management
Tujuan risk managemen untuk mengatisipasi kemungkin kerugian/kehilangan
(waktu, produktivitas, dll) yang berkaitan dengan program keselamatan & penanganan
hukum

c. Safety Engineer
Memberikan pelatihan, memdayakan supervisor/manager agar mampu
mengantisipasi/melihat adanya situasi kurang “aman” & menghilangkannya

d. Ergonomika
Ergonomika adalah studi mengeni hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas0tugas yang harus dikerjakannya, alat-alat dan perkakas
yang digunakannya serta lngkungan kerjanya

Selain melakukan 4 hal tersebut juga dapat dilakukan cara lain sbb :
1. Job Rotation
Perpindahan pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam satu unit
kerja pada satu perusahaan
2. Personal Protective Equipment (APD/PPE)
Suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya ditempat
kerja
3. Penggunaan Poster/Propaganda
Poster yang memiliki tujuan untuk memotivassi atau mengembalikan semangat
pembaca atas perjuangan atau usaha dalam melakukan pekerjaannya
4. Perilaku yang Berhati-hati
Dalam melakukan pekerjaan kita harus berhati-hati & juga teliti agar hasil yang
kita dapatkan juga juga maksimal & sesuai dengan apa yang kita harapkan

Anda mungkin juga menyukai