Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI

Dosen pembimbing mata kuliah:


Haerani Nur S.Psi., M.Si
Muh. Rhesa

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Aliran Sejarah Psikologi

Disusun oleh:
Muhammad Iqbal (1871040005)
KELAS E

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia nikmatnya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul “SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI” disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Aliran Psikologi yang diampu
oleh ibu HAERANI NUR, S.Psi.,M.Si

Dalam penyusunannya melibatkan berbagai pihak dan sumber referensi.


Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk
itu kami ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah


ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang


menambah kekayaan intelektual bangsa.

Makassar, 26 Agustus 2018

Penulis
BAB I

A. Manfaat Mempelajari Sejarah Aliran Psikologi Modern

Keuntungan dan manfaat yang dapat diambil alam mempelajari sejarah


aliran psikologi ialah untuk menghilangkan kebingungan yang timbul dari
keberagaman aliran psikologi, serta sebagai dasar dan pemerkaya
pemahaman psikologi di masa kini.(Brennan, 2006). Sudah jelas
dipaparkan diatas bahwa dalam rangka mencapai pemahaman psikologi
yang lengkap dan komplit dengan belajar pada kekurangan dan
kelemahan aliran dan metode masa lalu, maka sangat perlu untuk
mempelajari mata kuliah sejarah dan aliran psikologi modern.

Satu-satunya kerangka yang mengikat semua bidang dan pendekatan


berbeda dari keberagaman aliran psikologi ini, dan memberikan mereka
sebuah konteks koheren adalah sejarahnya—evolusi psikologi sepanjang
waktu sebagai sebuah disiplin ilmu yang independen. Hanya dengan
mengeksplorasi asal-usul psikologi dan mempelajari perkembangannyalah
kita dapat mengetahui dengan jelas hakikat psikologi saat ini.

Mempelajari sejarah psikologi merupakan cara paling sistematis untuk


mengintegrasikan berbagai bidang dan isu yang telah membangun
psikologi.

Sejarah psikologi adalah sebuah kisah mengagumkan tentang sejarah


psikologi itu sendiri, menawarkan drama, tragedi, heroisme, dan revolusi.
Terlepas dari awal keberadaannya yang janggal, kesalahan-kesalahan
dan kekeliruan konsepnya, secara keseluruhan ini adalah sebuah proses
evolusi yang jelas dan berkelanjutan yang telah membentuk psikologi
kontemporer dan memberi kita penjelasan tentang kekayaannya.
B. DATA SEJARAH YANG MEREKONSTRUKSI MASA
LALU PSIKOLOGI

1. Data Yang Hilang Dan Atau Ditenggelamkan

Yaitu catatan historis yang tidak lengkap karena datanya hilang, yang
terkadang memang disengaja sehingga data-data tersebut harus hilang
selamanya dari sejarah psikologi.
Kadang data juga diletakkan pada tempat yang salah. Pada 2006 lebih
dari 500 halaman tulisan tangan ditemukan pada sebuah lemari alat dapur
di inggris. Tulisan itu ternyata adalah catatan acara pertemuan resmi
Royal Society sejak tahun 1661 1682 yang ditulis uleh Robert Hooke.
Data lain mungkin saja dengan sengaja disembunyikan dari pandangan
public atau untuk melindungi reputasi dari orang-orang tertentu. Penulis
biografi Sigmund freud yang pertama,Ernest Jones, dengan sengaja telah
meminimalkan fakta penggunaan kokain oleh freud.

2. Data Yang Terdistorsi Dalam Penerjemahan

Disini datanya telah tersedia, tetapi telah berubah dalam cara tertentu,
yang mungkin karena pemilihan kata penerjemahan yang keliru antar
Bahasa atau distorsi yang disengaja atau karena kecerobohan partisipan
atau pengamat yang merekam peristiwa-peristiwa yang relevan
Sebagai contoh dampak menyesatkan dalam penerjemahan pada kasus
Sigmund Freud. Tidak banyak psikolog yang fasih berbahasa jerman
untuk bias membaca tulisan-tulisan asli Freud dengan akurat, seperti pada
kasus tiga buah konsep fundamental dalam teori kepribadian freud yaitu
id, ego, dan superego.
3. Data Yang Mendahulukan Kepentingan Pribadi

Yaitu data sejarah yang dipengaruhi oleh tindakan-tindakan para


partisipan sendiri dalam mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa penting.
Sebagai contoh, psikolog perilaku B. F. Skinner menggambarkan dalam
autobiografinya soal disiplin diri yang kuat yang dimilikinya sebagai
seorang lulusan universitas Harvard pada akhir 1920-an.

C. PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PSIKOLOGI

Sebuah sains seperti psikologi tidak hanya tergantung pada unsur-unsur


internal, tapi juga dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan eksternal yang
membentuk hakikat dan arahnya.

Ada berbagai contoh-contoh kekuatan kontekstual yang mempengaruhi


psikologi di masa lalu dan terus membentuk masa kini dan masa
depannya. Termasuk kesempatan ekonomi, perang dunia, serta
prasangka dan diskriminasi.

1. Kesempatan ekonomi

Tekanan ekonomi, telah membuka kesempatan yang lebih besar bagi


para psikolog untuk menerapkan pengetahuan dan Teknik Teknik yang
mereka kuasai untuk menyelesaikan masalah dunia nyata dan masalah
masalah praktis.

2. Perang dunia

Perang dunia adalah kekuatan kontekstual lainnya yang ikut membantu


membentuk psikologi modern dengan menyediakan kesempatan kerja
bagi para psikolog. Perang dunia telah mengakselerasi perkembangan
psikologi terapan dengan memperluas pengaruhnya sampai kebidang-
bidang seperti seleksi personil, tes psikologi dan rekayasa psikologi.
Pekerjaan-pekerjaan ini menunjukkan betapa besarnya manfaat psikologi.

3. Prasangka dan diskriminasi

Faktor kontekstual lainnya, adalah diskriminasi ras, agama dan gender.


Prasangka semacam ini telah mempengaruhi persoalan-persoalan
mendasar seperti siapa yang dapat menjadi seorang psikolog dan dimana
dia dapat memperoleh pekerjaan.

Contoh kasus ini adalah diskriminasi perempuan, dimana kaum


perempuan ditolak untuk mendaftar keperguruan tinggi atau dikeluarkan
dari posisi mengajar. Contoh lainnya adalah diskriminasi berdasarkan
etnis, contohnya baru setelah memasuki era 1960-an barulah orang-orang
yahudi dapat diterima mendaftar di perguruan tinggi ataupun universitas.

D. Konsepsi sejarah ilmiah

Dua cara untuk memandang perkembangan historis psikologi ilmiah


adalah pendekatan personalistic dan pendekatan naturalistik.

Teori personalistik

Teori personalistik sejarah ilmiah memfokuskan pada pencapaian dan


kontribusi individu-individu tertentu. Teori persinalistik memiliki pandangan
bahwa kemajuan dan perubahan dalam sejarah ilmu pengetahuan bias
dikaitkan dengan ide-ide individu yang unik. Contohnya seorang
Napoleon, Hitler ataupun seorang Darwin

Teori naturalistik
Teori naturalistik mengusulkan bahwa waktulah yang menciptakan tokoh,
atau setidaknya yang telah memungkinkan adanya rekognisi terhadap apa
yang telah dikatakan orang tersebut. Membuat kita melihat bahwa
pemikiran yang mengatakan bahwa oranglah yang menciptakan masa
tidak sepenuhnya benar. Teori naturalistik memiliki pandangan bahwa
kemajuan dan perubahan dalam sejarah ilmiah dapat dikaitkan pada
Zeitgeist, yang membuat budaya menerima beberapa ide tetapi tidak
untuk orang lain.

E. Aliran pemikiran dalam evolosi psikologi modern

Istilah aliran pemikiran merujuk pada sekelompok psikolog yang melalui


kesamaan ideologis, dan kadang geografis, tersatukan dengan pemimpin
sebuah gerakan. Biasanya anggota sebuah aliran pemikiran sama-sama
memiliki orientasi sistematis dan menyelidiki masalah-masalah serupa.
Kemunculan berbagai aliran pemikiran dan penurunan yang mereka alami
kemudian serta tergantikannya aliran tersebut oleh aliran lain adalah
sebuah karakteristik yang terdapat didalam sejarah psikologi.
KESIMPULAN

Dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan tak akan lepas dari sejarah
yang membentuk ilmu tersebut sehingga menjadi ilmu yang kompleks dan
terus berkembang. Karena sejarah dapat digunakan untuk menempatkan
peristiwa masa lalu untuk menjelaskan perspektifdi masa sekarang.
Proses sejarah psikologi yang menjadikan psikologi mampu bersaing
sebagai ilmu pengetahuan di masa kini menjadi perlu untuk dikaji
terutama bagi mahasiswa psikologi sebagai literatur dalam mempelajari
hubungan antara berbagai macam pemikiran, teori dan usahausaha
penelitian.(Schultz, 2014)

Dalam pandangan ini sejarah aliran psikologi modern menjelaskan


berbagai macam aliran-aliran masa lalu yang menjadi pondasi psikologi
modern saat ini, dengan hal itu dapat mengeksplorasi asal-usul psikologi
dan perkembangannya serta mengetahui hakikat psikologi di masa kini.
Pengaruh mulai dari para filosof contohnya Plato, Socrates dan Arislotees
yang memikirkan tentang hal-hal yang paling mendasar dalam psikologi
sekarang ini seperti, memori, pikiran, jiwa, persepsi dan perilaku.
Kemudian muncullah beberapa tokoh di abad tujuh belas masehi yang
menandai dimulainya kajian psikologi secara ilmiah dan empiris dengan
adanya laboratorium psikologi. Peran zeitgeist, anteseden, metode dan
kritik yang terjadi dalam perkembangan psikologi dahulu memberikan
dampak kepada pembaca bahwa aliran psikologi terbentuk melalui kisah-
kisah mengagumkan sampai kisah yang tragis dan bukan semata-mata
terbentuk dengan mudah.(Schultz, 2014)
DAFTAR PUSTAKA

Schultz, Duane P; & Schultz, Sidney E. 2014. Sejarah Psikologi Modern.


Bandung: Nusa Media.

Anda mungkin juga menyukai