Anda di halaman 1dari 6

Tugas Paper Mata Kuliah Komunikasi Organisasi

Mini Riset-Pendekatan Dalam Komunikasi Organisasi


Dosen pengampu :
Lintang Citra Christiani, S.I.Kom., M.I.Kom.

Anggota kelompok :
1. Sindy Pratiwi 1810202027
2. Yulia Ari Pradita 1810202028
3. Nabila Safirah 1810202051
4. Nur Alfani 1810202067
5. Iqbal Rizky Pratama 1810202068
6. Khairun Husna 1810202091
7. Tegar Surya Wicaksana 1810202112
8. Fanda Wahyu Nur P 1810202113

Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tidar
2019
Sejarah

Organisasi HMIK (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) adalah suatu organisasi


yang terbentuk dari inisiatif mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang ingin memiliki wadah
seperti prodi lain di Universitas Tidar karena prodi Ilmu Komunikasi merupakan prodi baru
yang terbentuk pada tahun 2017 sedangkan HMIK resmi dibentuk pada tanggal 18 Januari
2017, selain itu organisasi ini terbentuk juga karena dukungan dari dosen yang memberikan
visi misi dan konsep dalam membentuk organisasi ini. Awalnya organisasi ini terbentuk
melalui dengan cara musyawarah untuk memilih 3 kandidat yang akan menjabat menjadi ketua
dalam organisasi tersebut, namun akhirnya melalui voting dan terpilihlah Arbie Ananto sebagai
ketua dan Muhammad Adnan Rivaldy sebagai wakil ketua dari HMIK.

Sedangkan kandidat yang tidak lolos seleksi akan menjadi anggota himpunan, dan
setelah seleksi ketua organisasi dilakukanlah open recruitment untuk menambah anggota dari
HMIK agar menjadi organisasi yang utuh. HMIK dibentuk untuk menjadi wadah aspirasi
mahasiswa dalam menjalankan organisasi yang berkaitan dengan pengembangan diri para
mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Struktur

HMIK memiliki sebuah struktur yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris 1 dan 2,
kemudian bendahara 1 dan 2, selain itu ada 7 devisi dengan pokok pembahasan masing masing
yaitu :

1. Minat dan Bakat


2. Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)
3. Bisnis
4. Kreatif
5. Advokesma
6. Infokom
7. P3M

Keanggotaan dari HMIK terdiri dari 22 orang dari mahasiswa angkatan 2017 dan 20
orang dari mahasiswa angkatan 2018, total dari semua anggota adalah 42 mahasiswa. HMIK
memiliki aturan yang berpedoman dari aturan organisasi yang dicetuskan dari Keluarga
Mahasiswa Untidar (KM), ADART sehingga jika ada pelanggaran dalam organisai akan ada
penindakan tegas dari organisasi yang berwenang.
Aturan

Aturan aturan HMIK diatur dalam AD/ART dan SOP seperti kebanyakan organisasi.
Dimana setiap organisasi mempunyai keduanya untuk menguatkan organisasi itu sendiri.
Selain itu juga sebagai landasan organisasi itu berjalan kedepannya akan seperti apa dan
tujuannnya kearah mana.

Kegiatan

Kegiatan di dalam Organisasi HMIK sangatlah banyak meliputi program kerja tiap
divisinya masing yang paling tidak di setiap divisinya mempunyai 4-8 program kerja tiap
divisinya masing masing. Dalam pelaksanaanya HMIK mempunyai matrikulasi jadwal di
dalam organisasinya sehingga program kerja pada tiap divisinya tidak akan bentrok satu sama
lain.

HMIK juga mempunyai beberapa program kerja yang khas dari himpunan ini, seperti
COLOMBOUS, yang dijadikan sebagai ajang penyambutan mahasiswa baru di tiap tahunnya.
Selanjutnya ada KONGKOW yang dijadikan sebagai tempat diskusi rutin bersama dengan
mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan membahas banyak aspek. Program kerja di HMIK juga
menunjang kreativitas dan hobi mahasiswa Ilmu Komunikasi itu sendiri, salah satunya dengan
pembuatan komunitas komunitas seperti seni, fotografi, sinematografi, Futsal, Badminton, dan
E-Sports.

Selama periode berjalan juga HMIK membuat suatu acara untuk pengurus himpunan
itu sendiri salah satunya Upgarading yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja himpunan dan
para pengurus HMIK itu sendiri dan menjadi refreshing dan mengeratkan seluruh pengurus
HMIK. Setelah acara Upgrading sendiri diharapkan tujuan tujuan dan kegiatan selanjutnya
berjalan dengan lancar.

Keputusan

Teori klasik tentang pengambilan keputusan. Pada teori ini pada dasarnya melihat
pengambilan keputusan merupakan proses yang rasionnal, dengan jalan mana pembuat
keputusan mencari dan memilih alternatif terbaik yang paling mungkin dan memberi manfaat
maksimsal dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Cara pengambilan keputusan di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK)
berdasarkan atas asas-asas yang ada dalam pancasila. Pengambilan keputusan berdasarkan
rundingan atau musyawarah dan juga tergantung kepada keputusan apa yang akan diambil.
Ketika pengambilan keputusan itu sangat krusial atau saat mendesak maka pengambilan
keputusan akan dilakukan secara internal di bagian Badan Pengurus Harian (BPH) seperti
ketua, wakil ketua, sekertaris, dan bendahara untuk pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusanyang lain juga dapat melibatkan mahasiswa lain (mahasiswa ilmu komunikasi)
dengan membuat forum dalam mencapai mufakat dan apabila dalam musyawarah tersebut
tidak tercapai keputusan maka pengambilan keputusan akan dilakukan dengan cara voting.

Masalah dan Pemecahan

Dalam hubungan berorganisasai pasti tidak akan lepas dari konflik baik secara internal
dan eksternal. Seperti pada halnya di organisasi HMIK, setiap konflik yang terjadi di organisasi
ini akan ditangani dengan pendekatan langsung antara dari pihak yang berwenang
(ketua/wakil) kepada anggotanya yang terlibat konflik dengan rasional dan logis . Kemudian
dirundingkan bersama dengan hingga mencapai win win solution (negosiasi antara 2 pihak atau
lebih yang bertujuan mendapat keuntungan yang sama) . Tindakan yang dilakukan pemimpin
termasuk dalam tindakan alternatif menurut T Hani Handoko yaitu Menhaluskan informasi
karena pemimpin secara infromal mendekati kedua pihak yang berselisih kemudian
merundingkan bersama sebagai upanya menyelesaikan konflik.

Pendekatan

Kelompok kami menyimpulkan bahwa organisasi ini termasuk dalam pendekatan budaya,
karena segala kegiatan yang mereka lakukan seperti berkumpul atau hanya sekedar bertemu
bercerita dengan anggota lain itu merupakan budaya yang mereka bentuk untuk mendekatkan
antar anggota satu dengan anggota lainnya. Dalam teori pendekatan budaya juga terdapat empat
komponen kunci sebuah budaya yang kuat, yaitu nilai, pahlawan, tata cara dan ritual-ritual,
serta jaringan budaya

Salah satu dari beberapa komponen tersebut adalah nilai, Nilai adalah keyakinan yang
dipegang oleh anggota sebuah organisasi.Setiap organisasi pasti memiliki pedoman dalam
bertindak dan berpikir dalam mencapai tujuannya. Nilai yang dianut oleh anggota antara lain
dapat berupa slogan atau moto yang dapat berfungsi sebagai jati diri bagi orang yang ada
didalamnya atau anggotanya.slogan atau moto biasanya berupa kata kata singkat namun penuh
makna.

Nilai nilai yang dianut dalam Organisasi HMIK diantaranya yaitu dengan membentuk
nilai-nilai kekeluargaan didalamnya. Dengan adannya nilai kekeluargaan tersebut maka
seluruh anggota akan saling mengenal satu sama lain. Setelah mereka saling mengenal satu
sama lain maka, mereka akan lebih terbuka dan bisa bercerita, berdiskusi dengan tidak adanya
batasan antara senior dan junior.

Keunikan Lain yang dimiliki Organisasi HMIK yaitu bukan hanya terletak pada
organisasi ini saja tetapi juga pada Prodi Ilmu Komunikasi.Keunikannya yaitu seluruh anggota
bekerja secara santai.Santai disini maksudnya adalah tidak terlalu kaku atau tidak terlalu serius.
Disini setiap anggota fleksibel mengikuti tempat dan waktu namun, tetap berada dalam batasan
yang telah ditentuukan.Dalam artian ketika waktunya serius maka seluruh anggota juga akan
serius namun, saat waktu bercanda atau santai semua anggota juga akan santai dan bercanda.

Ritual dalam Organisasi HMIK juga memiliki ciri khas yaitu slogan “HMIK JAYA”
yang diucapkan secara serentak dan disertai dengan tos tangan. Selain HMIK yang memiliki
slogan Prodi Ilmu konunikasi juga memiliki tagline yaitu “creatively smart” yang berarti kreatif
cerdas. Disini diharapkan sluruh anggota Ilmu komuniokasi menjadi pribadi yang kreatif dan
cerdas.

Selanjutnya ada pahlawan, pahlawan dalam organisasi ini menurut kami sendiri adalah
ketua HMIK itu sendiri, dimana sebagai seorang pemimpin organisasi harus bisa menginspirasi
anggota anggotanya, dengan penuh semangat dan keoptimisan yang tinggi dari seorang
pemimpin pasti menjadi motivasi tersendiri bagi para anggotanya untuk berbuat lebih dan
terpacu untuk memberikan yang terbaik
DAFTAR PUSTAKA

Syairal Fahmi Dalimunthe, “Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Budaya”,


Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Tumengkol, Selvie M. 2016 “Dinamika konflik dalam Organisasi” Universitas Sam


Ratulagi

Ayudhia Harumi, Pawestri Adolfo Eko Setyanto 2016. “Aktivitas Komunikasi


Organisasi dalam Membentuk Good Corrporate Governance”. UMS.

Sumarwanto, Antonius. (2010). Analisis Pengembangan Nilai-Nilai Budaya


Organisasi Pada Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai