Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOMUNIKASI ORGANISASI

Nama : Donabella Alda Keshena


NIM : 153190075
Kelas Komunikasi Organisasi B

Soal: Carilah contoh organisasi dengan dua paradigma yang dianut oleh organisasi.
Analisis kekurangan, kelebihan, dan eksistensinya.

ORGANISASI STRUKTURALISTIK

PDI PERJUANGAN SEBAGAI PARTAI POLITIK


Partai politik menurut Sigmund Neuman merupakan organisasi dari aktivitas-aktivitas politik
yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintanan serta merebut dukungan rakyat
melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai
pandangan yang berbeda. Saat ini, di Indonesia sudah sangat banyak organisasi partai politik.
Beragamnya partai politik terbentuk didasarkan oleh semakin banyaknya ideologi yang
berbeda dimiliki oleh setiap individu maupun kelompok masyarakat.

Salah satu partai politik yang melegenda dan kepakan sayapnya sudah cukup lama di ranah
politik adalah organisasi PDI Perjuangan sebagai parpol. PDI Perjuangan diawali dari 4 orang
paling penting dalam salah satu sejarah yang pernah ada di Indonesia yaitu Dr.Tjipto
Mangunkusumo, Mr.Santoso, Mr. Iskak Tjokroadisuryo, dan Mr. Sunaryo. Pada tahun 1971
PDI sempat diketuai pula oleh Supeni dengan Sekretaris Jenderal dipegang oleh Sabam Sirait.
Pada Kongres IX PDI, anak dari Ir.Soekarno yakni Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai
ketua umum. Hal ini sempat menjadi sebuah pertentangan oleh pihak internal. Namun, dirinya
tetap dijadikan ketua umum DPP PDI Perjuangan periode 2000-2005 dan kembali dikukuhkan
sebagai ketua umum untuk kedua kalinya pada periode 2015-2020 lalu. Melalui proses-proses
tersebut tentunya PDI telah mengalami banyak asam dan garam dalam dunia politik ini.

Jika dianalisis melalui paradigma komunikasi organisasi, organisasi PDI Perjuangan yang
berperan penting sebagai partai politik masuk kedalam kategori paradigma strukturalistik. Hal
ini ditandai dengan ciri-ciri:
1. Perilaku manusia dicipta/ditentukan/dikendalikan/dikonstruksi oleh
lingkungan(realitas sosial) dan manusia adalah produknya.
2. Realitas adalah sesuatu yang sudah terstruktur (sudah ada) dan kita harus
menemukannya.
3. Tindakan seseorang haruslah bertujuan, goal oriented, rasional serta ditentukan oleh
lingkungan, dll

Partai Politik PDI Perjuangan telah memenuhi kriteria paradigma strukturalis dimana;
1. Partai Politik PDI Perjuangan memiliki goals untuk menang dalam pemilu. Serta
mencalonkan anggotanya untuk maju ke dalam pemilihan umum.
2. Partai Politik PDI Perjuangan juga memiliki visi misi yang jelas seperti contoh berikut:
3. Memiliki pembagian struktur dan job desc yang jelas seperti contoh pada gambar:

4. Memiliki tujuan dan ideologi sebagai partai politik yang mandiri. Menurut Feith dan
Castles, Dhakidae (1999) membagi masyarakat ke dalam empat kelompok, yaitu
kelompok Nasionalis (PDI-P), Pembangunan (Golkar), Agama (PBB), dan Sosialis
(PRD). Sehingga dapat disimpulkan bahwa saat ini, Partai PDI Perjuangan merupakan
organisasi dengan ideologi nasiolnalis. Selain itu, menurut Megawati Soekarnoputri
sebagia ketua umum PDI Perjuangan menyatakan bahwa ideologi yang dianut oleh
partainya ialah Pancasila 1 Juni 1945.

Beberapa kelemahan organisasi partai politik PDI-Perjuangan dalam paradigma strukturalistik:


1. Sesuai dengan paradigma strukturalistik, organisasi parpol PDI-Perjuangan berjalan
secara kaku, sangat terikat pada peraturan, birokrasi yang mengikat, serta budaya
politik yang sulit hilang.
2. Karena paradigma strukturalis memiliki sifat kaku maka sebuah organisasi akan sulit
melakukan perubahan apalagi perubahan tersebut dilakukan dari struktur
terbawah/paling bawah.
3. Pembawa perubahan dapat diartikan salah sebagai pembangkang.
4. Saling menjatuhkan antara anggota merupakan hal yang biasa.
5. Kurangnya rasa kekeluargaan antara struktur tertinggi dan terbawah.

ORGANISASI HUMANISTIK

ORGANISASI KAMPUS
Organisasi kampus merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa untuk belajar,
mengembangkan diri dan biasanya merupakan organisasi non-profit. Organisasi kampus juga
memenuhi kriteria sebagai organisasi yang menganut pardigma humanistik. Ciri-ciri organisasi
humanistik adalah:
1. Manusia menentukan dan menciptakan atau mengontruksi lingkungan (realitas sosial)
Sesuai kreativitasnya.
2. Realitas merupakan suatu proses kreatif yang memungkinkan manusia untuk
menciptakannya.
3. Kreasi manusia bukanlah produk lingkungan, namun mereka menciptakan
lingkungannya.
4. Tindakan seseorang muncul dari proses sosialnya dalam interaksi manusia, artinya
perilaku yang berkembang yang bergantung pada konstruksi sosial yang terjadi selama
proses interaksi.

Sehingga dapat dianalisis bahwa organisasi kampus memenuhi kriteria dalam paradigma
humanistik:
1. Organisasi kampus merupakan tempat kedua setelah belajar dikelas sehingga
memberikan kebebasan dalam melakukan setiap prosesnya, lebih fleksibel dan tidak
kaku.
2. Organisasi kampus mewadahi anggotanya untuk melakukan perubahan baik demi
perbaikan organisasi dan birokrasinya cenderung fleksibel.
3. Mahasiswa diberikan tempat dan waktu untuk menyuarakan ekspresinya, dan bebas
berkreativitas.

Kelemahan dari organisasi kampus hubungannya dalam paradigma humanistik adalah;


1. Dibeberapa kesempatan anggota bisa mendapat jobdesc yang lebih diluar divisi karena
dalam suatu organisasi yang struktur dan pembagiannya kurang absolut.
2. Kemungkinan dalam membuat suatu kesalahan yang dilakukan oleh anggota lebih
besar dibanding organisasi dengan paradigma strukturalistik.
3. Kurangnya rasa profesionalitas suatu anggota dapat mempengaruhi jalannya organisasi.
4. Perpindahan dan perubahan struktur dan jabatan yang lebih cepat terkadang membuat
organisasi menjadi kurang stabil.

Anda mungkin juga menyukai