Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

Tentang OSIS

Nama : Feiza Aulia Ulfiatu Rahma


Kelas : VII A

SMP IT BUSTANUL ULUM

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah organisasi sering kita dengar bahkan dari tingkat sekolah menengah pertama
(SMP) sudah di kenalkan dengan organisasi OSIS bahkan di kehidupan
bermasyarakat semacam arisan ibu-ibu, suatu organisasi pasti banyak memiliki visi
dan misi. dan berbeda-beda dengan setiap organisasi lainnya karena setiap
organisasi memiliki tujuan masing. dari beberapa artikel yang saya baca dapat
disimpulkan pengertian organisasi adalah : organisasi merupakan suatu system atau
perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu
tujuan bersama.
Dewasa ini banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik,
perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga
dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu
sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit,
perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain
sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan
penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.
Dalam makalah ini penulis akan membahasa mengenai organisasi OSIS di sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Organisasi OSIS
2. Bagaimana sejarah berdirinya OSIS
3. Apa fungsi Organisasi OSIS
4. Apa tujuan OSIS
5. Apa saja perangkat yang ada dalam organisasi OSIS

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian OSIS
2. Mengetahui sejarah beridirinya OSIS
3. Mengetahui fungsi OSIS
4. Mengetahui tujuan OSIS
5. Mengetahui perangkat organisasi OSIS
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS
diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh
pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian
menjadi pengurus OSIS.

B. Sejarah Berdirinya OSIS


Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat
organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya
dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang
dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan
mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang
mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut
dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar
mengajar.

Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak
harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain
harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan
berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat
dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan
organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin
menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah
masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan


kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan
bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme,
idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan
sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata
secara terarah dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para
siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara
nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”,
yaitu :
a. Organisasi Kesiswaan
b. Latihan Kepemimpinan
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
d. Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS
dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta
minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam
pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan
dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk
mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar
mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan
pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir,
wawasan, dan pengambilan keputusan.

C. Fungsi Organisasi OSIS


Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi.
Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam
mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS
adalah :
• Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa
di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya
pembinaan kesiswaan.

• Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat
para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

• Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat
menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu
beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.

D. Tujuan OSIS
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
• Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
• Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
• Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa
• Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air
dalam era globalisasi
• Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama
secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic,
budaya dan intelektual
• Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

E. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus


• Ketua, tugas:
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh
aparat kepengurusan
4. Memimpin rapat
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

• Wakil Ketua, tugas:


1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada ketua
6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi

• Sekretaris, tugas:
1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris

• Bendahara, tugas:
1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya
yang diperlukan
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu
pertanggung jawaban
3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

• Ketua Seksi, tugas:


1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung
jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3. Memimpin rapat seksi
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kepada Ketua melalui Koordinator
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS
diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh
pihak sekolah.

Organisasi intra sekolah adalah merupakan wadah atau area tempat bagi siswa.
Yaitu sebagai calon-calon anggota masyarakat maupun calon warga Negara.
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya
masih dalam taraf perkembangan.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

- https://www.google.com/#q=OSIS
- http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah#Fungsi
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis aturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Diantaranya kami tujukan
kepada :

• Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing sehingga terselesaikan


makalah ini terus membagi ilmunya kepada kami.
• Teman - teman seangkatan yang telah banyak membantun dalam proses
penyelesaian makalah ini.
• Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
dengan iklas membantu penulis

Seperti halnya kata pepatah,“ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Meskipun
dalam penulisan makalah ini penulis telah mengoptimalkan kemampuan yang
penulis miliki, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan didalamnya.
Untuk itu penulis mohon maaf.

Akhir kata, semoga penyusunan dan penulisan makalah ini memberikan


manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Terbanggi Besar, Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Permainan Sepak Bola 2
B. Permainan Bola Voli 4
C. Permainan Bola Basket 6
BAB III PENUTUP 10
DAFTAR PUSTAKA 11

Anda mungkin juga menyukai