Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Deskripsi Lokasi kantor pemerintahan Kampung Nafri

1. Deskrpsi Kampung dan pemerintahan kampung nafri


Kampung Nafri merupakan salah satu dari delapan kampung/kelurahan yang termasuk
dalam wilayah administratif Distrik Abepura Kota Jayapura.adapun luas wilayah
kampong Nafri seluas 5.760,84Ha dengan batas batas wilayah administratifnya adalah
sebagai berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten keerom
 Sebelah selatan berbatasan dengan kampung Enggros
 Sebelah barat berbatasan dengan Kampung koya Kosso
 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Abepantai
Jarak antara kampong Nafri dengan ibu kota Jayapura berjarak ± 18 km dan dengan
Ibu kota Distrik berjarak ± 8 km yang dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan Roda 2 (dua ) atau kendaraan Roda 4 (empat).
Kampung Nafri menjadi Desa Definitif pada Tahun 1972 dan dipimpin Oleh kepala
Desa pertama yaitu Bpk Polikarpus Awinero yang kedua dengan masa jabatan 2 periode
tahun yaitu 1972 s/d 1981, kemudian di ganti oleh kpala Desa kedua yaitu Bpk.Bernat
Awinero periode 1981 s/d 1986 kemudian diganti oleh kepala desa ketiga yaitu
Bpk.Yehezkiel Fingkreuw periode 1986 s/d 1996 kemudian di ganti kepala Desa
keempat Bpk.Teddy.L.Merahabia periode 1996 s/d 2002 , kemudian terpilih kepala
kampung ke Lima Bpk.Edison Awinero,periode 2002 s/d 2003 dan Kemudian Penjabat
KPK Drs.Benhur.Tommy Mano periode 2003 s/d 2004,kemudian diganti Kepala
kampung keenam Bpk.Simon Relly Nerokouw periode 2005 s/d 2010,kemudian
Penjabat KPK Bpk.Charles.Awi S.IP,periode 2011 Kemudian diganti kepala Kampung
ke tujuh,Bpk.Zakarias.Hanuebi.S.Th,periode 2012s/d sekarang.
Tabel, masa Jabatan Kepala pemerintah Kampung Nafri
.
No Nama Jabatan Periode Ket
1 Bpk. Polikarpus Awinero Kepala Desa 1972 s/d 1981 9 Tahun
2 Bpk. Bernat Awinero Kepala Desa 1981 s/d 1986 5 Tahun
3 Bpk.Yehezkiel Fingkreuw Kepala Desa 1986 s/d 1996 10 Tahun
4 Bpk.Teddy.L.Merahabia Kepala Desa 1996 s/d 2002 6 Tahun
5 Bpk.Edison Awinero Kepala Kampung 2002 s/d 2003 1 Tahun
6 Bpk.Benhur.Tommy Mano Penjabat Kpk 2003 s/d 2004 1 Tahun
7 Bpk.Simon R. Nerokouw Kepala Kampung 2005 s/d 2010 5 Tahun
8 Bpk.Charles.Awi.S.IP Penjabat KPK 2011 s/d 2012 1 Tahun
9 Bpk.Zakarias.Hanuebi Kepala Kampung 2012 s/dsekarang … Tahun

Seiring dengan perjalanan penyelenggaraan Pemerintahan Kampung,maka saat ini


kampung Nafri dipimpin oleh kepala Kampung Bpk.Zakarias.Hanuebi,yang dipilih
secara demokratis melalui mekanisme pemilihan Kepala kampung dan telah ditetapkan
menjadi Kepala kampung dan telah ditetapkan menjadi Kepala Kampung Nafri
berdasarkan keputusan Wali Kota Jayapura.Dalam melaksanakan Tugas,seorang Kepala
Kampug tidak dapat Bekerja sendiri tetapi dalam pelaksanaan administrasi seorang
Kepala Kampung di bantu oleh seorang sekretaris kampung yang telah diangkat sebagai
pegawai sipil,kemudian dilengkapi dengan kepala kepala urusan dan RT/RW.

2. Visi dan Misi


Visi Pemerintahan kampung Nafri , yaitu :
“ Mewujudkan Masyarakat Kampung Nafri Menjadi Masyarakat Kampung
Yang Berbudaya,Bermoral dan Berpemerintahan Yang Baik Diatas 3 (Tiga)
Tungku Pembangunan di Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua ”

Misi :
a. Mewujudkan Masyarakat Kampung Nafri Menjadi Masyarakat kampung
yang Berbudaya,Bermoral dan Berpemerintahan Yang baik Berdasarkan
Adat Istiadat Orang Nafri.
Dalam menyelenggarakan roda pemerintahan dan pembangunan Kampung
bertumpuh atas 3 (tiga ) pilar utama yaitu pemerintah kampung,Tokoh Gereja dan
Tokoh Adat untuk bersama-sama menyusun dan menetapkan serta mengawasi
dan mengevalusi berbagai kebijakan pembangunan serta mengatur perilaku
kehidupan Masyarakat dikampung Nafri.
b. Mewujudkan Masyarakat Kampung Nafri menjadi Masyarakat Kampung
Yang Berbudaya,Bermoral dan Berpemerintahan Yang Baik Berdasarkan
Ajaran Agama Kristen.
Dalam menyelenggarakan roda pemerintahan dan pembangunan,pemerintah
kampung berkomitmen merangkul dan bekerja dengan pimpinan Gereja dan
tokoh Adat untuk menyusun dan menetapkan serta menggawasi dan mengevaluasi
berbagai kebijakan serta aturan-aturan kampung untuk melestarikan nilai-nilai
budaya,mengatur perilaku hidup masyarakat,arah kebijakan pembangunan serta
aturan tentang pengembangan ekonomi kampung berbasis kearifan local dan
Ajaran Kristiani.

c. Mewujudkan Masyarakat Kampung Nafri Menjadi Masyarakat Kampung


Yang Berbudaya,Bermoral dan Berpemerintahan Yang Baik Berdasarkan
Azas penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih,Berwiba dan
Bertanggungjawab.
Dalam Menyelenggarakan roda pemerintahan dan pembangunan,pemerintah
kampung Nafri berkomitmen merangkul dan bekerja dengan pimpinan Gereja dan
Tokoh Adat secara bersama-sama menata roda pemerintahan berdasarkan kearifan
local dan nilai-nilai keagamaan untuk mewujudkan tata kelolah pemerintahan
yang baik,bersih danberibawa.

B. Struktur Organisasi

C. Tupoksi Kantor Pemerintah Kampung Nafri

1. Tugas pokok
Kata pemerintahan dan kata pemerintah memiliki pengertian yang berbeda.
Pemerintah mengandung pengertian yang berbeda.pemerintah mengandung pengertian
sebagai “organ” atau alat Negara yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan,
sedangkan pemerintahan mengandung pengertian sebagai “fungsi” dari pemerintah.
Istilah pemerintah dalam arti “organ” atau alat Negara dapat dibedakan menjadi dua
yakni Pemerintah dalam arti sempit, khusus hanya menyangkut kekuasaan eksekutif.
Menurut UUD 1945, pemerintah ialah Presiden, Wakil Presiden dan dibantu oleh
menterimenteri. Pemerintah dalam arti luas adalah semua organ negara termasuk DPR
(eksekutif dan legislatif). Pada umumnya, yang disebut dengan “pemerintah” adalah
sekelompok individu yang mempunyai wewenang tertentu untuk melaksanakan
kekuasaan yang dalam arti ini melaksanakan wewenang yang sah dan melindungi serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perbuatan dan pelaksanaan berbagai
keputusan.
Penyelenggaraan pemerintahan desa dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada pemerintah desa adalah dilaksanakan oleh: Pertama, kepala
desa atau yang disebut dengan nama lain, yang bertugas untuk menyelenggarakan
pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa,
dan pemberdayaan masyarakat desa; kedua, dalam menjalankan roda pemerintahan desa
dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Perangkat
desa yang dimaksud adalah sekretaris desa (kepala urusan tata usaha dan umum, kepala
urusan keuangan, kepala urusan perencanaan), unsur kewilayahan (kepala dusun), dan
pelaksana teknis terdiri dari kepala seksi pemerintahan, kepala seksi kesejahteraan, dan
kepala seksi pelayanan. Peranan pemerintah desa dalam menggerakkan partisipasi
masyarakat menuju kesejahteraan adalah bersifat persuasif untuk merencanakan,
menciptakan, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan sumber daya
atau potensi baik sumber daya manusia (SDM) atau sumber daya alam (SDA) yang
dapat berhasil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa diantaranya yaitu
pengelolaan keuangan desa/dana desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan desa untuk menciptakan ketertiban, kerukunan, keamanan, dan
pemberdayaan masyarakat desa

2. Fungsi

Sebagaimana dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


Tentang Administrasi Pemerintahan, bahwa fungsi pemerintahan adalah fungsi dalam
melaksanakan administrasi pemerintahan yang meliputi tugas pengaturan, pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan, dan perlindungan. Selanjutnya dalam Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dijelaskan bahwa Pemerintahan Desa adalah
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah Negara Republik Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Negara Republik
Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa dan segala peraturan negara
yang mengenai daerah-daerah, akan mengingat hak-hak asal-usul daerah tersebut. Oleh
sebab itu, keberadaannya wajib tetap diakui dan diberikan jaminan keberlangsungan
hidupnya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa yang memiliki hak asalusul
dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berperan
mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat,
maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kokoh dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur,
dan sejahtera. Pemerintah desa sebagai penyelenggara pemerintahan dilaksanakan
kepala desa yang dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa. Dalam kehidupan bernegara, pemerintahan sangat dibutuhkan untuk
mengatur rakyat, mengayomi rakyat, serta memenuhi kebutuhan rakyat karena sifat
hakikat negara memiliki sifat memaksa, monopoli, dan mencakup keduanya. Dengan
adanya pemerintahan, semua wilayah dan batasbatasnya dapat dikontrol dan diawasi
serta dapat diatur dengan mudah. Setiap wilayah memiliki pemerintahan dan perangkat
pemerintahannya sendiri mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,
dan pemerintah pusat.

Anda mungkin juga menyukai