Anda di halaman 1dari 110

BAB I PENDAHULUAN 1.

Sejarah Terbentuknya OSIS Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah. Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur. Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan, yaitu : 1. Organisasi Kesiswaan

2. Latihan Kepemimpinan 3. Kegiatan Ekstrakurikuler 4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala

Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : 1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah 2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. 3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

1. Dasar Hukum 1. UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional 2. UU Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen 3. PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional 4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 5. Kep. Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang Pembinaan Kesiswaan 6. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan

1. Tujuan

Tujuan penulisan buku Petunjuk Pelaksanaan Organisasi Siswa Intra Sekolah antara lain : a. Melengkapi hal-hal yang belum dimuat di dalam buku yang diterbitkan lebih dahulu b. Dapat lebih memperjelas pengertian, makna, tujuan dan hasil yang diharapkan melalui pelaksanaan Organisasi Intra Sekolah secara baik dan benar c. Dapat membantu para pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua, serta masyarakat baik di pusat maupun di daerah untuk lebih memahami betapa pentingnya keberadaan OSIS di sekolah d. Dapat dijadikan pedoman untuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler siswa dalam lingkungan sekolah BAB II PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN dan STRUKTUR OSIS Dalam upaya mengenal, memahami, dan mengelola Organisasi Siwa Intra Sekolah (OSIS) perlu kejelasan mengenai Pengertian, Fungsi, dan Tujuan serta Struktur OSIS. Dengan mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan serta struktur OSIS yang jelas, maka akan membantu para Pembina, pengurus, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

1. Pengertian OSIS, meliputi : 1. Secara Semantis Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian : a. Organisasi

Secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan b. Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah c. Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan d. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat 2. Secara Organis OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. 3. Secara Fungsional Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu : latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala. 4. Secara Sistemik Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa cirri pokok, yaitu : a. Berorientasi pada tujuan b. Memiliki susunan kehidupan berkelompok c. Memiliki sejumlah peranan

d. Terkoordinasi e. Berkelanjutan dalam waktu tertentu

1. Fungsi Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.

Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah : 1. Sebagai Wadah Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.

2. Sebagai Motivator Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Preventif Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan 1. Tujuan Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa 2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat 3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa 4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi 5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis 6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual 7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

1. Perangkat OSIS Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS 1. Pembina OSIS a. Pembina OSIS terdiri dari : 1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua 2) Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua 3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran b. Rincian Tugas 1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya; 2) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus; 3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;

4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; 5) Menghadiri rapat-rapat OSIS 6) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

2. Perwakilan Kelas a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas ; b. Rincian Tugas 1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ; 2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS; 3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ; 4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ; 5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya; 6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ; 7) Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

3. Pengurus OSIS a. Syarat Pengurus OSIS 1) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman 3) Memiliki bakat sebagai pemimpin 4) Tidak terlibat penggunaan Narkoba

5) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai 6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS 7) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas 8) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir 9) Syarat lain disesuaikan dengan ketentua sekolah.

b. Kewajiban Pengurus 1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS 2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya 3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif 4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya 5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina

c. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus 1) Ketua a) Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana b) Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan d) Memimpin rapat e) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat f) Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

2) Wakil Ketua a) Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan b) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan c) Menggantikan ketua jika berhalangan d) Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya e) Bertanggung jawab kepada ketua f) Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi 3) Sekretaris a) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan b) Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat c) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan e) Bersama ketua menandatangani setiap surat f) Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi g) Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris 4) Wakil Sekretaris a) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris b) Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan c) Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi 5) Bendahara dan Wakil Bendahara a) Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan b) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung jawaban

c) Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan d) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala 6) Ketua Seksi a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya b) Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan c) Memimpin rapat seksi d) Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat e) Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui Koordinator d. Pokok pokok kegiatan Seksi 1) Seksi ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain : a) Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing b) Memperingati hari-hari besar agama c) Mengadakan kegiatan limba yang bersifat keagamaan d) Pengabdian sosial masyarakat e) Pelaksanaan seni bernafaskan agama f) Kegiatan lainnya 2) Seksi Wawasan Keilmuan, antara lain : a) Membentuk klub Fisika b) Membentuk klub Kimia c) Membentuk klub Biologi d) Membentuk klub Matematika e) Membentuk klub Astronomi

f) Membentuk klub Ekonomi g) Membentuk klub Informatika/Komputer h) Kegiatan lainnya 3) Seksi Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme, antara lain : a) Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin, serta hari-hari besar Nasional b) Melaksanakan bakti sosial c) Kemah kerja siswa d) Memelihara kelestarian dan keindahan lingkungan sekolah e) Kegiatan lainnya 4) Seksi Kepribadian Budi Pekerti dan Kehidupan berbangsa, antara lain : a) Penerapan tata tertib sekolah b) Penerapan sopan santun c) Pencegahan dampak Narkoba d) Melaksanakan tata krama siswa e) Kegiatan lainnya 5) Seksi Keterampilan dan Kewirausahaan, antara lain : a) Membentuk koperasi siswa b) Membentuk UKS c) Keterampilan menciptakan suatu barang menjadi sempurna d) Keterampilan di bidang mekanik, pertanian, atau pertukangan e) Kegiatan lainnya 6) Seksi Organisasi Kepemimpinan dan Demokrasi, antara lain :

a) Melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan b) Membentuk Palang Merah Remaja c) Membentuk jurnalistik pelajar d) Menyelenggarakan forum diskusi e) Membentuk klub debat f) Kegiatan lainnya 7) Seksi Apresiasi Seni Budaya dan Daya Kreasi, antara lain : a) Membentuk sanggar seni b) Membentuk Vokal grup c) Menyelenggrakan pentas seni musik, drama, tari d) Mengadakan kegiatan fotografi e) Kegiatan lainnya 8) Seksi Olahraga dan Kesehatan, antara lain : a) Membentuk klub atletik b) Menyelenggarakan klub voly, basket, sepak bola, bridge c) Membentuk klub-klub olahraga tradisional d) Kegiatan lainnya Pokok pokok kegiatan seksi tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi daerah dan sekolah masing-masing. 1. Forum Organisasi 1. Rapat rapat a. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk : 1) Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris

2) Pencalonan pengurus 3) Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS 4) Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan 5) Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina b. Rapat Pengurus 1) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas : a) Penyusunan program kerja tahunan OSIS b) Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan c) Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan 2) Rapat pengurus harian adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari 3) Rapat koordinasi terdiri dari : 4) Rapat seksi adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi 5) Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS 2. Tata Cara Pemilihan Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut : a. Pemilihan Perwakilan Kelas 1) Pemilihan perwakilan kelas diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas 2) Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas

3) Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas 4) Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus kelas b. Pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS 1) Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat-lambatnya 1 (bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas. 2) Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsure-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari : a. Pembina OSIS b. Pengurus OSIS lama c. Perwakilan Kelas d. Siswa 3) Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung. 4) Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.

3. Pengesahan dan Pelantikan 1. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang baru terbentuk. 2. Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pad saat upacara bendera hari Senin, dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah. 1. Anggaran Dasar OSIS Secara Struktural Anggaran OSIS, Terdiri dari 7 (tujuh) Bab dan Pasal-pasal. 1. Bab I Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan 2. Bab II Asas, Tujuan, dan Sifat

3. Bab III Keanggotaan dan Keuangan 4. Bab IV Hak dan Kewajiban Anggota 5. Bab V Perangkat OSIS 6. Bab VI Masa Jabatan 7. Bab VII Penutup

BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Pasal 2 Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan Pasal 3 Organisasi ini berkedudukan di Pulogebang, Kecamatan Cakung. Kabupaten/Kotamadya Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta, dengan alamat Jl. Raya Pulogebang Nomor 99. Kota Jakarta Timur (Kode Pos ) 13950. BAB II ASAS, TUJUAN DAN SIFAT Pasal 4 Organisasi ini berasaskan Pancasila Pasal 5 Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan pembangunan bangsa, guna : a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur

b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan c. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani d. Memantapkan kepribadian dan mandiri e. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Pasal 6 1) Organisasi inibersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan/atau tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah 2) Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari sekolah yang bersangkutan BAB III KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN

Pasal 7 1) Anggota organisasi ini secar otomatis adalah siswa yang masih aktif pada sekolah ini 2) Anggota organisasi ini tidak memerlukan kartu anggota 3) Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa di sekolah ini, atau meninggal dunia Pasal 8 1) Keuangan organisasi ini diperoleh dari Anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta sumbangan yang tidak mengikat 2) Pengelolaan keuangan organisasi tersebut digunakan sepenuhnya untuk kegiatan OSIS dengan pertanggung jawaban yang jelas BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 9 1) Setiap anggota mempunyai hak : a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya; b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus; c. Berbicara secara lisan atau tulisan. 2) Setiap anggota berkewajiban untuk : a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah c. Menghormati tenaga Kependidikan d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di sekolahnya.

BAB V PERANGKAT OSIS Pasal 10 1) Perangkat OSIS terdiri dari : a. Pembina OSIS b. Perwakilan Kelas c. Pengurus OSIS 2) Pembina terdiri dari : a. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah, sebagai Ketua/Wakil Ketua b. Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang, diatur secara bergantian setiap tahun ajaran 3) Perwakilan Kelas terdiri dari : a. Wakil-wakil setiap kelas b. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang siswa 4) Pengurus OSIS terdiri dari : a. Ketua

b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Wakil Sekretaris e. Bendahara f. Wakil Bendahara g. Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa h. Seksi Wawasan Keilmuan i. Seksi Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme j. Seksi kepribadian Budi Pekerti dan kehidupan berbangsa k. Seksi Keterampilan dan Kewirausahaan l. Seksi Organisasi Kepemimpinan dan Demokrasi m. Seksi Apresiasi Seni Budaya dan Daya Kreasi n. Seksi Olahraga

BAB VI MASA JABATAN Pasal 11 Masa jabatan anggota perwakilan kelas dan pengurus selama satu tahun, dimulai dari awal tahun ajaran dan berakhir pada akhir tahun ajaran

BAB VII PENUTUP Pasal 12 1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur leabih lanjut dalam Anggran Rumah Tangga, atau peraturan yang sah 2) Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam

Anggaran Dasar 3) Anggaran Rumah Tangga disusun ole masing-masing sekolah, dan disusun berdasarkan Anggaran Dasar BAB III PROGRAM KERJA A. Program Seksi Bidang : 1. Seksi ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kegiantan, antara lain: a. Melaksanakan ibadah sesuai syariat agamanya. b. Memperingati hari-hari besar keagamaan c. Pengabdian social kemasyarakatan dalam bentuk Bakti Sosial. d. Pelaksanaan lomba-lomba keagamaan e. Menyelenggarakan lomba-lomba keagamaan 1. Seksi Wawasan Keilmuan memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk Kelompok Kegiatan Fisika b. Membentuk Kelompok Kegiatan Kimia c. Membentuk Kelompok Kegiatan Biologi d. Membentuk Kelompok Kegiatan Matematika e. Membentuk Kelompok Kegiatan Astronomi f. Membentuk Krgiatan Informatika/Komputer g. Membentuk Kelompok Kegiatan Ekonomi h. Membentuk Kelompok Kegiatan Pembaca dan Pemirsa i. Membentuk Kelompok Kegiatan Sejarah dan Budaya 1. Seksi Wawasan Kebangsaan memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk Kegiatan Pramuka

b. Membentuk Kegiatan Paskibra c. Melaksanakan Kegiatan Pertukaran Pelajar d. Melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial e. Melaksanakan Kegiatan Kernah Kerja Siswa f. Membentuk Kelompok Pecinta Alam 1. Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti memiliki kegiatan, antara lain : a. Mengadakan Penyuluhan /seminar Penyalahgunaan Narkoba b. Mengadakan Penyuluhan /seminar bahaya HIV/AIDS c. Mengadakan Penyuluhan /seminar Hukum dan HAM d. Mengadakan Penyuluhan /seminar Penyuluhan bahaya penyakit kelamin e. Penerapan Tata Tertib Sekolah f. Penerapan Sopan Santun g. Saling Menghormati sesama warga sekolah 1. Seksi Keterampilan & Kewirausahaan memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk Kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) b. Membentuk Koperasi Siswa c. Mengadakan Pelatihan Keterampilan Penerapan suatu barang setengah jadi menjadi barang jadi d. Menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan di bidang mekanik, pertanian, pertukangan e. Menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan di bidang tata boga dan tata busana 1. Seksi Kepemimpinan dan Demokrasi memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk kegiatan Klub debat b. Membentuk kegiatan Forum Diskusi

c. Membentuk kegiatan Palang Merah Remaja d. Membentuk kegiatan Jurnalis pelajar e. Membentuk kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa f. Melaksanakan kegiatan bersama antar OSIS atau lembaga terkait lain 1. Seksi Apresiasi Seni, Budaya & Daya Kreasi memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk Kegiatan sanggar Seni-budaya b. Membentuk Kegiatan Kelompok Seni Musik c. Membentuk Kegiatan Kelompok Majalah Dinding d. Membentuk Kegiatan Kelompok Fotografi e. Membentuk Kegiatan Kelompok Bidang Sastra 1. Seksi Olah Raga dan kesehatan memiliki kegiatan, antara lain : a. Membentuk Kegiatan Atletik b. Membentuk Kegiatan Bola Volly c. Membentuk Kegiatan Klub Basket d. Membentuk Kegiatan Klub Sepak Bola e. Membentuk Kegiatan Klub Bridge f. Membentuk Kegatan Karate g. Membentuk Kegiatan Tenis Meja h. Dan lain-lain

B. Strategi Pelaksanaan :

Keberhasilan OSIS sangat ditentukan oleh strategi pelaksanaan dan pembinaan dari elemen pendukungnya.

Strategi Plaksanaan OSIS dimulai di tingkat sekolah kabupaten/kota provinsi, dan nasional harus berkesinambungan dan konsisten serta tidak ada tumpangtindih program kegiatan di tingkat dekolah kabupaten/kota provinsi dan nasional. Di Tingkat Sekolah :

Pada tingkat sekolah ada tiga komponen yang mendukung keberhasilan OSIS, yakni Kepala Sekolah, Guru Pembina dan Komite Sekolah. Peran kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan di sekolah akan berpengaruh pada keberhasilan OSIS. Peran Kepala Sekolah dapat berupa: Penyediaan ruang OSIS dan fasilitasnya Kebijakan sekolah yang mendukung keberhasilan OSIS Memberi kemudahan pada berbagai kegiatan OSIS Penyertaan pengurus OSIS dalam kegiatan rapat kerja sekolah Peran Komite Sekolah antara lain: Memberikan fasilitas baik berupa dana maupun dukungan materi lainnya yang dibutuhkan OSIS Membantu terciptanya hubungan yang hamonis dangan orang tua siswa, ataupun pihak sponsor dalam penggalangan dana untuk kegiatan OSIS Peran Guru Pembina, antara lain: Membimbing pengurus OSIS dalam berbagai kegiatan OSIS Membantu tantangan/hambatan yang dihadapi pengurus OSIS

Di Tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi

Di tingkat Kabupaten/kota keberhasilan OSIS juga ditunjang oleh Peran aktif dari Kepala Dinas Penfifikan tingkat Kota/Kabupaten/Propinsi. Peran dan Kegiatan Pembinaan terhadap OSIS dan Guru Pembina dapat berupa: Pelatihan Pengurus OSIS dalam kegiatan Keorganisasian Kegiatan bersama antar OSIS seperti: Karya Wisata, Gerak Jalan Napak Tilas Sejarah, dll Pembentukan Badan Koordinasi OSIS Tingkat Kabupaten/Kota Pelatihan keterampilan keahlian atau Kewirausahaan: seperti Perbengkelan, Pertanian/pertanaman/Tata boga dan Tata busana, dll

Di Tingkat Nasional

Pada tingkat Nasional keberhasilan OSIS sangat ditentukan berbagai keijakan yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Perannya antara lain: Pelatihan /TOT/Workshop/Pengurus OSIS dan Pembina OSIS seluruh Indonesia dalam hal keorganisasian OSIS Pertukaran Pengurus OSIS antar Propinsi Pertukaran Pengurus OSIS di tingkat Regional (ASEAN) dan Internasional Pagelaran Seni Budaya Nusantara Kerjasama dengan departemen terkait Kerjasama dengan komnas HAM dalam kaitannya dengan Disiminasi Pelaksanaan HAM di Indonesia C. Indikator Keberhasilan Keberhasilan kegiatan OSIS di sekolah dapat dilihat dari beberapa indicator antara lain aebagai berikut: 1. Terdapat ruang yang di dalamnya terdapat struktur organisasi dan

kepengurusan OSIS, program kerja, sarana dan prasarana yang memadai serta berbagai macam piagam penghargaan yang diperoleh sebagai hasil prestasi yang dicapai 2. Keterlibatan pengurus OSIS, anggota OSIS/siswa dalam berbagai kegiatan sekolah dengan masyarakat, seperti memperingati hari-hari besar nasional, macam-macam kegiatan lomba, kegiatan social, seni budaya, dan sebagainya. 3. Diselenggarakannya pelatihan kepemimpinan bagi para pengurus, perwakilan kelas, dan anggota, baik di lingkungan sekolah maupun kabupaten/propinsi. 4. Terselenggaranya berbagai kerjasama antar sekolah dalam berbagai macam kegiatan olahraga, seni, pramuka, dan sebagainya. 5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum membaca di tingkat sekolah maupun antar sekolah 6. Terbinanya dangan baik pelatihan upacara bendera di sekolah 7. Diselenggarakannya latihan lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu secara terencana dan terus-menerus 8. Dilaksanakannya 4 (empat) jalur pembinaan kesiswaan secara terencana dan berkelanjutan, serta terselenggaranya 8 (delapan) seksi kegiatan 9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antar sisama siswa, antar pejabat, hubungan dengan guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan masyarakat 10. Terwujudnya sekolah sebagi Wawasan Wiyatamandala BAB V HAMBATAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN

A. Hambatan ini dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti:

1. Kehadiran OSIS sebagai organisasi di sekolah Kedudukan organisasi ini harus murni dari siswa untuk siswa. Sebagai bagian dari kehidupan sekolah yang intinya adalah proses belajar mengajar. Berhasil tidaknya organisasi tersebut dapat diukur dengan seberapa jauh OSIS ini dapat menunjang proses bekajar mengajar dalam pencapaian tujuan pendidikan. 2. Pengolahan OSIS Pengelolaan ini menyangkut segi kualitas pengelola/siswa seperti:

a. Kepemimpinan, seperti kemampuan dan kewibawaan menggerakkan segala sumber daya secara optimal b. Manajemen, seperti kemampuan menyusun, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan dengan program kesiswaan c. Pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi d. Kemampuan memahami makna OSIS sebagai organisasi yang memiliki tujuan sebagai kehidupan kelompok memiliki sejumlah program terkoordinasi serta berkelanjutan dalam waktu tertentu e. Hubungan kerjasama, baik antara sesame siswa maupun siswa dengan pembinanya 3. Peran OSIS dalam upaya pemantapan Wawasan wiyatamandala. Siswa dan proses belajar mengajar merupakan nafas dari kehidupan sekolah. Kelemahan dalam segi ini merupakan kegagalan dari fungsi sekolah yang bersangkutan. Dan OSIS sebagai organisasi siswa di sekolah harus dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan kehidupan sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. Untuk itu OSIS harus memiliki kekuatan, daya tangkal terhadap pengaruh negative terhadapl kehidupan sekolah, dan memiliki kemampuan melaksanakan program kegiatan 4 (empat) jalur dan 8 (delapan) materi pembinaan kesiswaan agar dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan, yaitu terbentuknya menusia 4. Pendanaan Dana Osis yang bersumber dari iuran komite dirasa kurang dapat menunjang pelaksanaan program Osis. Untuk itu perlu dicari pemecahan bersama antar instansi terkait,agar dapat dilaksanakan suatu mekanisme pendanaan yang lebih rasional. Dalam hal ini peerintah daerah,pengendali pelaksanaan kegiatan didaerah sangat berperan. 5. Pembinaan Perlu ada pembinaan secara terus-menerus, berjenjang dan dilengkapi dengan perangkat informasi (buku-buku, juklak, juknis dan lain-lain) agar ada persepsi yang sama anatar para Pembina dan siswa yang dibina. Setiap laporan Osis harus dievaluasi unutuk pembinaan selanjutnya. B. Langkah-langkah Penanggulangan Agar \osis dapat berfungsi dan berperan sebagaimana tersebut diatas, paling tidak ada 5 macam aspek pemecahan. 1. Osis harus dibentuk sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam arti mampu mewujudkan arti maupun perannya sebagai sebuah organisasi.

2. Aparat Osis dipilih berdasarkan segi tertentu, seperti: a. Kepemimpinannya b. Kemampuan manajemen dan pengalaman dalam organisasi c. Loyalitasnya d. Keteladannya dan kewibawaannya e. Keluasan dalam wawasannnya f. Kemampuan berkomunikasi g. Kesadaran terghadap tugas dan tanggung jawab. 3. Agar OSIS dapat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu dilatih dan dibina dalam pelaksanaan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menyangkut 8 (delapan) materi pembinaan kesiswaan, termasuk dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pembinaan yang berkaitan dengan penyusunan program kegiatan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangannyaa. 4. Untuk memecahkan masalah pendanaan OSIS, program OSIS dapat dilampiri dengan saran-saran pemecahan tentang pendanaan. Saran tersebut dalam kesempatan tertentu dapat dibicarakan bersama. Tidak mungkin dapat dipecahkan sepihak oleh para pengurus OSIS. Oleh karena itu para Pembina juga komite sekolah, melalui Kepala Sekolah perlu diberikan pengertian sehingga timbul kesadaran bahwa dana untuk OSIS adalah menjadi tanggung jawab bersama. 5. Pembinaan dapat dilakukan melalui : a. Personilnya ; dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat-rapat, dan lainnya b. Informasi tertulis ; peraturan, juklak, juknis, surat edaran, dan lain-lain c. Kegiatan terpadu yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah, antar sekolah, dan antar sekolah dengan masyarakat. d. Kegiatan ini dapat dikoordinasikan oleh sekolah yang bersangkutan, aparat pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. 6. Para Pembina hendaknya dapat menghindarkan diri dari perbuatan atau campur tangan dengan memberikan kesan menguasai, mengatur, memaksakan, dan perilaku lain yang sejenis, sehingga OSIS merasa diberikan kebebasan untuk

mengeluarkan dan mengembangkan gagasan, ide sesuai dengan tingkat kemampuan dan kematangan mereka. PENUTUP

Dari keseluruhan uraian tersebut dapat disimpulkan sebagaiberikut : 1. Proses lahirnya OSIS pada tahun 1970 sampai dengan 1972 sangat dipengaruhi oleh sistem politik masa itu,dimana pemerintah mulaimengusahakan adanya suatu pola pembinaan dan pengembangan generasi muda. Usaha ngeini melahirkan Kep. Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan Pengembangan Generasi Muda. 2. Berdasarkan Kep. Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tersebut secara formal OSIS dinyatakan sebagai salah satu jalur pembinaan generasi muda. 3. OSIS merupakan salah satu wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisasi dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. 4. OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian internal dari kehidupan sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. 5. Dalam menumbuh kembangkan OSIS, adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. 6. Dalam proses tumbuh dan berkembang, OSIS sebagai salah satu jalur

pembinaan kesiswaan memegang peranan yang sangat menentukan dalam

menunjang terwujudnya fungsi pendidikan. Like Comment Share

BUKU PANDUAN OSIS SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN SMK TAMAN HARAPAN BEKASI
Lembaga Pendidikan Islam Swasembada TK-SD-SMP-SMA-SMK Taman Harapan

Perumahan Taman Harapan Baru, kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria Telp. (021)8892053 Fax (021) Website : www.tamhar.com ; E-mail : ayosekolah@tamhar.com,www.osissmktamhar.wordpress.com

OSIS(ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) SMK TAMAN HARAPAN-BEKASI


Visi dan Misi SMK Taman Harapan : Visi : Insan Akhlaqul Karimah Dengan Daya Saing Global Misi : 1. Menerapkan pelaksanaan ibadah agar terbentuk insane yang mulia 2. Optimalisasi segenap kompetensi sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi menghasilkan sumber daya manusia yan berkompeten dibidangnya serta mampu bersaing di era globalisai3. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan perusahaan dalam mengadakan tenaga professional tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang. TUJUAN OSIS SMK TAMAN HARAPAN Pembinaan dan pengembangan potensi sumber daya manusia SMK Taman Harapan diarahkan untuk mempersiapkan pribadi manusia untuk meneruskan perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriolisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur yang berlandaskan pada Visi dan Misi SMK Taman Harapan. Oleh karena itu pembentukan pembangunan wadah pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan sekolah SMK Taman Harapan yang di tetapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ). Tujuan didirikannya OSIS SMK Taman Harapan Yaitu : 1. Mencari dan mencapai ridho Allah S.W.T 2. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas serta minat kemampuan (skill) para siswa/i.

3. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa/i, sehingga menciptakan kenyamanan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. 4. Sebagai tempat dan sarana unutuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir, wawasan dan pengambila keputusan. 5. Learning by doing 6. Say no to drugs. Narkoba No, Prestasi Yes

STRUKTUR OSIS SMK TAMAN HARAPAN 2007-2008


LOW MANAGEMEN MIDLE MANAGEMEN TOP MANAGEMEN
Kepala Sekolah Drs. ASMUI Pembina OSIS H. M. Nur Anwar, S. Hi Ketua OSIS Iqomah Imaniati (2AP2) Wakil Ketua OSIS Julia syaidah (2AK)Govindan (1 TKJ) Sekretaris Julianto AkbarMaya Bendahara Departemen A Departemen E Departemen I Departemen B Departemen F Departemen G Departemen C Departemen D Departemen H

DPO DPO Staf dan Dewan Guru Kepala Departemen Sekretaris Amal Sasomo Bendahara Diah Suprapti Departemen J Siswa dan Siswi SMK Taman Harapan Kelas X, Kelas XI, Kelas XII

A B C D E F G H I

DEPT. KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DEPT. PUBLIC RELATION (HUMAS) DEPT. PENDIDIKAN DEPT. KEPRIBADIAN BUDI PEKERTI DAN KEHIDUPAN BERBANGSA DEPT. KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN DEPT. KEPEMIMPINAN DAN DEMOKRASI DEPT. RISET & DEVELOPMENT (R&D) DEPT. OLAH RAGA DAN KESEHATAN DEPT. APRESIASI SENI BUDAYA DAN DAYA KREASI

PENDAHULUAN Pengertian : GBHK OSIS SMK Taman Harapan adalah rencana induk Program Kerja Menyeluruh, terarah, terpadu serta berlangsung seacara terus menerus dan dapat dievaluasi pada Mubes (Musyawarah Besar). Maksud dan Tujuan : GBHK OSIS SMK Taman HArapan ditetapkan dengan maksud memberi arah bagi penyusunan program kerja OSIS SMK Taman Harapan dengan Tujuan yang telah ditetapkan dalam AD/ART OSIS SMK Taman Harapan. Sistematika Garis-garis Besar Haluan OSIS : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : ISI BAB III : PENUTUP BAB IIISI KETUA OSIS 1. Bertanggung jawab terhadap kepengurusan 2. Mengadakan rapat dan evaluasi sesuai dengan schedule yang ditetapkan. 3. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan yang ada di OSIS SMK Taman Harapan

4. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban setiap kegiatan WAKIL KETUA OSIS 1. Membantu dan mewakili tugas-tugas ketua dalam mengawasi jalannya program kerja setiap departemen 2. Membantu terlaksananya program kerja tiap departemen 3. Melaporkan setiap kondisi penting kepada Ketua SEKRETARIS 1. Membuat surat-surat berkenaan dengan kegiatan OSIS SMK Taman Harapan secara umum 2. Mencatat setiap permasalahan yang ada terutama dalam rapat-rapat yang diadakan OSIS SMK Taman Harapan 3. Menginventarisasikan alat-alat kebutuhan OSIS SMK Taman Harapan 4. Mencatat, mengumpulkan, menggolongkan serta mengarsipkan dokumendokumen OSIS SMK Taman Harapan 5. Membantunya terlaksananya program kerja tiap departemen BENDAHARA 1. Beratnggungjawab terhadap keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran dana 2. Melaporkan keadaan keuangan 1 (satu) Bulan sekali serta mengarsipkannya 3. Memegang seluruh kas, baik kas di bank atas namanya maupun petty cash 4. Mengalokasikan dana untuk kegiatan OSIS SMK Tama Harapan 5. Membantu terlaksananya program kerja tiap departemen. DEPARTEMAN OSIS SMK TAMAN HARAPAN A B C D E F G H I DEPT. KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DEPT. PUBLIC RELATION (HUMAS) DEPT. PENDIDIKAN DEPT. KEPRIBADIAN BUDI PEKERTI DAN KEHIDUPAN BERBANGSA DEPT. KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN DEPT. KEPEMIMPINAN DAN DEMOKRASI DEPT. RISET & DEVELOPMENT (R&D) DEPT. OLAH RAGA DAN KESEHATAN DEPT. APRESIASI SENI BUDAYA DAN DAYA KREASI

DEPARTEMEN KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA 1. Menyelenggarakan dan mengelola program tadarus Al-quran sebelum kegiatan belajar mengajar dan kultum setelah melaksanakan solat dzuhur berjamaah 2. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 3. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal 1 (satu) bulan sekali 4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan keislaman untuk siswa dan siswi SMK Taman Harapan. 5. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen. DEPARTEMEN BPUBLIC RELATION (HUMAS) 1. Mencari serta menyediakan informasi dalm bentuk berita serta mengeditnya, baik dari dalam maupun luar sekolah. 2. Mensosialisasikan kegiatan OSIS SMK Taman Harapan. 3. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal 1 (satu) bulan sekali 4. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen R&D 5. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen DEPARTEMEN PENDIDIKAN 1. Menyelenggarakan program kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas siswa dan siswi SMK Taman Harapan 2. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan sekali 3. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen pendidikan 4. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen DEPARTEMEN DKEPRIBADIAN BUDI PEKERTI DAN KEHIDUPAN BERBANGSA 1. Menyelenggarakan program kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas akhlak siswa dan siswi SMK Taman Harapan 2. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan satu kali 3. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen kepribadian budi pekerti dan kehidupan berbangsa 4. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen DEPARTEMEN EKETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN

1. Bekerja sama bendahara dalam hal pengembangan keterampilan, sumber dana dan peluang usaha. 2. Mencari sumber dana-dana baru 3. Mencari dan mengembangkan keterampilan yang dapat menciptakan peluang-peluang usaha 4. Mencatat tiap pemasukan dan pengeluaran keuangan di departemen keterampilan dan kewirausahaan. 5. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan satu kali 6. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen

DEPARTEMEN KEPEMIMPINAN DAN DEMOKRASI 1. Menyelenggarakan program kegiatan yang bertujuan meningkatkan Jiwa dan kepribadian pemimpin dan demokrasi di kalangan siswa dan siswi SMK Taman Harapan 2. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan sekali 3. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen kepemimpinan dan demokrasi 4. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen DEPARTEMEN RISET & DEVELOPMENT (R&D) 1. Bekerjasama dengan seluruh departemen dalam hal penyiapan dan pemberdayaan SDM SMK Taman Harapan khususnya bagi OSIS SMK Taman Harapan. 2. Mengadakan riset dan penelitian untuk mengembangkan kemampuan/keahlian skill sumber daya manusia SMK Taman Harapan. 3. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan satu kali. 4. mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen R&D 5. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen DEPARTEMEN HOLAH RAGA DAN KESEHATAN 1. Menyelenggarakan program kegiatan yang bertujuan meningkatkan Kesehatan dan kekuatan fisik di kalangan siswa dan siswi SMK Taman Harapan 2. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan sekali 3. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen Olahraga dan Kesehatan 4. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen

DEPARTEMEN IAPRESIASI SENI BUDAYA DAN DAYA KREASI 1. Menyelenggarakan program kegiatan yang bertujuan meningkatkan Seni Budaya dan daya kreasi kreatifitas di kalangan siswa dan siswi SMK Taman Harapan 2. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi serta melaporkannya kepada ketua minimal satu bulan sekali 3. Mencatat setiap pengeluaran keuangan di departemen kepemimpinan dan demokrasi 4. Menggalang dan meningkatkan kerja sama dan ukhuwah antar departemen BAB IIIPENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-garis besar haluan kerja kemudia oleh pimpinan siding dengan persetujuan musyawarah. Ditetapkan di Pada tanggal Pukul ini akan diatur : Bekasi : :

DRAFT RANCANGAN TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DAN DEWAN PENASEHAT OSISOSIS SMK TAMAN HARAPAN-BEKASI Pasal
1MUKADDIMAH A. Pemilihan Ketua OSIS sepenuhnya berpedoman pada tata tertib pemilihan ketua yang disahkan dan ditetapkan dalam musyawarah OSIS. B. Pemilihan Dewan Penasehat OSIS (DPO) SMK Taman Harapan sepenuhnya berpedoman pada tata tertib pemilihan DPO yang disahkan dan ditetapkan dalam musyawarah OSIS. Pasal 2PEMILIHAN 1. Untuk melaksanakan pemilihan Ketua dan Dewan Penasehat OSIS (DPO) dibentuk sebuah Tim KPOS (Komisi Pemilihan OSIS) SMK Taman Harapan yang berjumlah 6 orang terdiri atas, satu orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang PR (Public Relation), 3 orang anggota dan dilaksanakan selama 2 pekan/minggu 2. Tim KPOS adalah pengurus OSIS pada periode masa kepengurusan tersebut. Pasal 3KRITERIA KETUA DAN DPO 1. Ketua OSIS SMK Taman Harapan

Syarat-syarat untuk menjadi ketua OSIS SMK Taman Harapan harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. 1. Siswa atau siswi yang bersedia bersungguh-sungguh memegang amanah ketua 2. Siswa atau siswi duduk di kelas XI (dianjurkan bagi yang pernah menjabat dalam kepengurusan OSIS) 3. Berakhlakuk karimah 4. Bisa membaca Al-Quran 5. Memiliki Basic Leadership (Kepemimpinan) 6. Memiliki Kemauan dalam berorganisasi 7. Memiliki jiwa SEJUTA 8. Aktif, Kreatif dan Inovatif 9. Besedia meluangkan waktu lebih untuk kemajuan OSIS 10. Minimal memiliki nilai Rata-rata 7,0 1. Dewan Penasehat OSIS (DPO) SMK Taman Harapan Syarat-syarat untuk menjadi Dewan Penasehat OSIS SMK Taman Harapan sebagai berikut : 1. 1. Siswa atau siswi yang bersedia bersungguh-sungguh memegang amanah sebagai DPO 2. Siswa atau siswi duduk dikelas XII dan Pernah menjabat diposisi middle manajemen OSIS SMK Taman Harapan (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) 3. Berakhlakul karimah 4. Bisa membaca Al-Quran 5. Memiliki Basic Leadership 6. Menguasai konsep OSIS SMK Taman Harapan 7. Aktif, kreatif dan Inovatif Pasal 4PENDAFTARAN KETUA DAN DPO 1. Ketua OSIS SMK Taman Harapan Metode Pendaftaran : 1. 1. Siswa dan siswi kelas XI dapat mendaftarakan diri untukmenjadi ketua OSIS SMK Taman Harapan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh KPOS SMK Taman Harapan 2. Siswa dan siswi dapat ditunjuk atas referensi walikelas. 2. Dewan Penasehat OSIS (DPO) SMK Taman Harapan Metode pendaftaran : 1.

1. Pengurus OSIS masa periode menjabat dan meduduki jabata middle managemen OSIS SMK Taman Harapan 2. Ditunjuk atas kesepakatan musyawarah Kepengurusan OSIS atau referensi dari Pembina OSIS Pasal 5TATA CARA PEMILIHAN 1. Ketua OSIS SMK Taman Harapan 1. Pemilihan ketua dapat mungkin dilakukan dengan cara musyawarah atas dasar Ukhuwah Islamiah 2. Pemilihan ketua dilakukan dengan 3 Tahap : a. Tahap I Penyeleksian calon sementara menjadi calon tetap b. Tahap II Kampanye calon tetap ketua c. Tahap III pemilihan calon tetap menjadi ketua 1. 1. Tahap I penyeleksian calon sementara menjadi calon tetap a. Setiap calon memberikan identitas pribadi (Curiculum Vitae) secara lengkap b. Setiap calon memberikan visi dan misinya c. Nama calon ketua sementara yang masuk diseleksi oleh panitia pemilihan untuk ditetapkan sebagai calon tetap sesuai pasal 3 ayat 1 point A. 1. 1. Tahap II Kampanye calon tetap ketua a. Jadwal kampanye berlangsung selama 8 hari. b. Masa tenang kampanye selam 2 hari c. Jadwal kampanye dibuat oelh tim KPOS dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh calon tetap ketua d. Apabila calon ketua tidak melaksanakan kampanye dikarenakan ada keperluan maka wajib memberitahukan kepada tim KPOS satu hari sebelum kampanye e. Melaporkan hasil kampanye kepada tim KPOS 1. 1. Tahap III Pemilihan calon tetap menjadi ketua a. pemilih adalah seluruh warga SMK Taman Harapan, kecuali calon ketua OSIS SMK Taman Harapan b. Pemilihan hanya berlangsung satu hari, apabila pemilih tidak hadir pada hari tersebut maka hak suara akan hangus/tidak berlaku.

c.

Warga SMK Taman Harapan menggunakan hal pilih dengan cara memberikan Hak pilihan kepada calon Ketua sesuai dengan aturan yang dibuat oleh Tim KPOS d. Pemilih hanya satu kali memberian hak pilihnya. e. Calon ketua OSIS tidak berada di dalam kelasnya (karantina) dan tidak diberi hak pilih. f. Pemilihan dilaksanakan secara bebas, langsung dan rahasia.

1. Dewan Penasehat OSIS (DPO) SMK Taman Harapan 1. Pemilihan Dewan Penasehat OSIS dilakukan dengan cara musyawarah atas dasar Ukhuwah Islamiah. 2. Pemilihan dilakukan secara bebas, langsung dan terbuka Pasal 6PERHITUNGAN SUARA 1. Perhitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta melaksanakan hak pilihnya. 2. Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dengan kertas suara maka : 1. Bila kertas suara lebih banyak dari peserta maka pemilihan diulang dan apabila dilakukan pengulangan terdapat kelebihan suara kembali maka pemilihan dilaksanakan secara langsung dan terbuka 2. Bila kertas suara lebih sedikit dari peserta, maka kekurangan suara dianggap abstain 3. Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Tim KPOS (Komisi Pemilihan OSIS) SMK Taman Harapan dengan dihadiri saksi. 4. Perhitungan dilaksanakan secara langsung 5. Ketua KPOS menentukan suara terbanyak dari perolehan suara yang didapat sebagai ketua. Pasal 7MASA KEPENGURUSAN 1. Seluruh Pengurus menjalankan tanggungjawab di dalam OSIS SMK Taman Harapan selama 1 tahun terhitung mulai dilantik menjadi OSIS. 2. Pengurus OSIS dapat menjabat kembali sebagai pengurus ditahu berikutnya terkecuali kelas XII 3. Dewan Penasehat OSIS SMK Taman Harapan menjalankan tanggungjawab selama 1 tahun terhitung mulai dilantik menjadi Dewan Penasehat OSIS. Pasal 8PENUTUP

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh Pimpinan Sidang atau Panitia.

MPK
PROFIL MPK SMPN 2 PARUNGKUDA : KETUA WAKIL KETUA ANGGOTA : : 1. 2. LOGO : :

AD/ART : KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Allhamdulilah penyusun ucapkan kepada Allah SWT atas terselesaikan nya Pedoman Kerja Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) SMP Negeri 2 Parungkuda ini. Dan beberapa ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada seluruh pihak yang membantu perancangan Pedoman Kerja MPK SMPN 2 Parungkuda sehingga dapat tersaji seperti sekarang ini. Tak terlepas dari segala rintangan dan cobaan yang penyusun hadapi sehingga dapat menimbulkan ketidak sempurnaan yang yang menjadi ciri khas manusia miliki dalam segala bidang untuk menghasilkan sebuah karya. Dan oleh sebab itu penyusun meminta maaf atas segala kelemahan dan kekurangan dalam pembuatan Pedoman Kerja MPK SMP Negeri 2 Parungkuda. Harapan merupakan suatu hal yang dimiliki oleh setiap manusia begitupun penyusun yang berharap dengan adanya Pedoman Kerja MPK SMP Negeri 2 Parungkuda ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai acuan oleh MPK khususnya dan oleh pihak-pihak tertentu.

Parungkuda, Oktober 2011 Pembina OSIS SMPN 2 Parungkuda

MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS (MPK) SMP NEGERI 2 PARUNGKUDA PEDOMANN KERJA MPK Pasal 1 Ketentuan umum

Pedoman Kerja Majelis Permusyawaratan Kelas SMP Negeri 2 Parungkuda,selanjutnya disebut Pedoman MPK SMP Negeri 2 Parungkuda adalah aturan teknis tentang kinerja MPK dalam melaksanakan tugas,hak dan kewajibannya.

Pasal 2 Maksud dan tujuan

Pedoman MPK memiliki maksud dan tujuan sebagai acuan pokok kinerja teknis MPK SMP Negeri 2 Parungkuda

Pasal 3 Tugas pokok MPK

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Melaksananakan sidang umum MPK Menetapkan dan mengesahkan program kinerja OSIS Memantau kineja osis secara berkesinambungan Menjadi mitra OSIS dalam melaksanakan proyek-proyek kesiswaan Melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi program osis. Menjadi mitra sekolah dalam menjembatani saran,masukan,usul,kritik,dari siswa terhadap KBM/ persekolahan 7. Mengadakan rapat bulanan dgn pimpinan sekolah 8. Ketua MPK ex Officio menjadi anggota komite sekolah untuk siswa

Pasal 4 Perangkat organisasi MPK

Perangkat organisasi MPK terdiri dari :

1. 2. 3.

Sidang umum Majelis Permusyawaratan Kelas Majelis Pembingbing MPK Pengurus MPK

Pasal 5 Sidang umum Majaelis Permusyawaratan Kelas

Sidang umum Majelis Permusyawaratan Kelas merupakan perangkat organisasi tertinggi yang bertujuan untuk mengambil keputusan tentang majelis permusyawaratan kelas

Pasal 6 Kewenangan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Kelas

Kewenangan sidang MPK yaitu memilih dan menetapkan anggota MPK yang baru,meninjau dan atau menetapkan serta mengesyahkan pedoman kinerja .

Pasal 7 Majelis Pembingbing MPK

Majelis pembingbing MPK terdiri dari :

1. 2. 3. 4.

Kepala sekolah Wakasek kesiswaan Wakasek kurikulum Guru yang ditunjuk kepala sekolah sebagai pembingbing khusus MPK

Pasal 8 Pengurus MPK

1. Pengurus MPK SMP Negeri 2 Parungkuda pada saat dikukuhkan tercatat sebagai siswa kelas VII dan VIII. 2. Syarat menjadi pengurus :

1. Berkeinginan Menjadi pengurus MPK 2. Telah mengikuti pelatihan kepemimpinan 3. Merupakan wakil delegasi-delegasi kelas yang karena kemampuannya secara fisik,mental dan intelektualitas dianggap mampu mengurusi MPK 4. Merupakan wakil kelas. 5. Memiliki jiwa berakhlakul karimah.

1. Pengurus MPK di usulkan oleh kelas dan dipilih melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2. Pengurus MPK disyahkan oleh Kepala Sekolah, wakasek kesiswaan,Ketua MPK 3. Pengurus MPK Bisa diberhentikan atau reshuffle apabila terdapat kinerja yang kurang baik,menyalahi pedoman kerja / AD/ART MPK dan juga tata tertib sekolah. 4. Evaluasi kinerja pengurus dilaksanakan setelah satu semester kepengurusan. 5. Pergantian pengurus dilaksanankan satu tahun sekali(sampai masa jabatan habis)

6. Pengurus MPK pada saat pengangkatan kelas VII, dapat Dipilih kembali pada saat kelas VIII.

Pasal 9 Masa kerja MPK memiliki masa kerja satu tahun periode kepengurusan sejak awal disyahkan dan di ambil sumpahnya oleh Kepala Sekolah.

Pasal 10 Struktur Organisasi Kerja Dalam melaksanaka tugasnya, MPK memiliki struktur organisasi kerja,yaitu: 1. Ketua MPK,bertugas untuk: 1. Bertanggung Jawab langsung Kepada Bidang kesiswaan Atas program kerja MPK. 2. Memonitoring kerja-kerja teknis Osis dan MPK. 3. Mengesyahkan dan menetapkan calon pengurus Osis.

1. Sekretaris MPK,bertugas untuk: 1. Bertanggung Jawab langsung kepada ketua MPK. 2. Memantau dan melaksanakan Kerja-kerja teknis administrasi MPK.

1. Bendahara MPK,bertugas untuk: 1. Bertanggung jawab langsung kepada ketua MPK. 2. Memantau dan melaksanankan kerja-kerja teknis Pembiyayaan MPK.

1. Komisi bidang kerja,bertugas untuk: 1. Bertanggung jawab kepada ketua MPK 2. Memantau kinerja Osis dan DK sesuai komisi

Pasal 11 Komisi Bidang Kerja

Komisi-Komisi MPK,terdiri dari:

1. Komisi A Bidang AD/ART,bertugas untuk: 1. Mengesahkan program kerja OSIS 2. Merancang perundang-undangan untuk menjadi pedoman bagi Osis. 3. Mengkoordinir dan Mengawasi kinerja Osis. 4. Berkonsultasi kepada pihak kesiswaan yang terdiri dari wakasek kesiswaan,kepala sekolah,ataupun guru yang di tunjuk kepala sekolah sebagai pembingbing MPK. 5. Membuat AD/ART MPK selama masa jabatanya.

1. Komisi B Bidang GBHO(Garis Besar Haluan Organisasi),bertugas untuk: 1. Memberi arahan kepada osis dan DK selama pengabdiannya Di MPK SMP Negeri 2 Parungkuda 2. Memberikan materi sidang sebagai pedoman bagi pengurus MPK SMP Negeri 2 Parungkuda 3. Memberikan SP 1 (Surat Pernyataan ke-1)

1. KomisiC Tata Tertib,bertugas untuk: 1. Menilai pertanggung jawaban Osis

2. Menetapkan dan menetapkan program kerja Osis 3. Memilih dan menetapkan pengurus Osis Periode baru 4. Menindaklanjuti Osis dan DK yang bermasalah dan berhak memberikan SP 2 (Surat Pernyataan ke-2)

1. Komisi D Humas (Hubungan Masyarakat),bertugas untuk: 1. Menyampaikan teguran ataupun saran dari ketua MPK kepada Osis tertulis maupun tidak tertulis 2. Memberitahukan Jika ada rapat MPK kepada Osis dan anggota MPK (jika rapat melibatkan Osis). 3. Memberitahukan kepada setiap kelas dan mengumpulkan aspirasi dari siswa kpd Komisi-komisi MPK.

1. Komisi E Pratinjau bertugas untuk: 1. Meninjau kinerja osis di lapangan 2. Membuat surat laporan kinerja osis pra kegiatan dan paska kegiatan

Pasal 12 Musyawah MPK Musyawarah MPK adalah institusi pengambilan keputusan dan evaluasi serta pelaksanaan proker MPK. (rapat bisa dihadiri pihak OSIS)

Pasal 13 Jenis jenis Musyawarah Musyawarah MPK,terdiri dari:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Musyawarah kerja Musyawarah Pimpinan Musayawarah Mingguan Musyawarah Komisi Musyawarah Terpadu Musyawarah Luar Biasa

Pasal 14 Musyawarah Kerja Musyawarah kerjas MPK adalah institusi pengambilan keputusan untuk menetapkan rancangan program kerja MPK selama stu periode kepengurusan.

Pasal 15 Musyawarah Pimpinan Musyawarah Pimpinan MPK adalah musyawarah yang dihadiri oleh Ketua,wakil ketua,sekretaris,bendahara dan ketua komisi MPK guna untuk institusi penagmbilan keputusan strategis tingkat pimpinan.

Pasal 16 Musyawarah Mingguan Musyawarah Mingguan MPK adalah musyawarah yang dihadiri oleh seluruh anggota MPK berfungsi sebagai institusi pengambilan keputusan terhadap jalannya program kerja MPK yang sedang berjalan.

Pasal 17

Musyawarah Komisi Musyawarah Komisi adalah musyawarah yang dihadiri seluruh pengurus MPK beserta komisinya guna untuk sarana dengar pendapat terhadap satu program yang akan dan telah di laksanakan oleh Sekbid Sekbid OSIS.

Pasal 18 Musyawarah terpadu Musyawarah Terpadu adalah musyawarah yang dihadiri seluruh pengurus MPK dan Pihak sekolah sebagai sarana dengar pendapat dari siswa terhadap sekolah

Pasal 19 Musyawarah Luar Biasa Musyawarah Luar biasa adalah musyawarah yang dilaksanakan dalam keadaan yang tertentu apabila terjadi suatu hal yang mendesak. Pasal 20 Syarat sah Musyawarah Musyawarah dianggap sah apabila musyawah dihadiri oleh 2/3 anggota musyawarah

Pasal 21 Pengesahan Pengurus MPK Pengesahan pengurus MPK di serahkan kpd komisi C selaku tugasnya Dan sudah diambil janjinya

Pasal 22 Janji Pengurus MPK

Sebelum memangku jabata sebagai pengurus MPK, calon pengurus wajib/diharuskan mengucapkan janji dengan singgugh-sungguh dgn tuntutan Kepala sekolah Selaku Ketua Majelis Pembimbing di hadapan sidang khusus MPK.

Isi dari Janji dan tekad sebagai pengurus MPK adalah Sebagai berikut:

Janji dan tekad Pengurus Mpk Dengan senantiasa mengharap ridha dan karunia Allah S.W.T,atas dasar kehormatan kami , kami berjanji:

1. akan menjalankan kewajiban kami selaku pengurus MPK dgn kesungguhan hati dan sebaik-baiknya. 2. Akan menjalankan ketentuan yang berlaku sesuai pedoman kinerja MPKdgn Penuh Tanggung jawab 3. Akan menjalankan tugas dan fungsi Mpk sebagai mitra kerja OSIS dan sekolah demi terwujudnya visi dan misi MPK SMP Negeri 2 Parungkuda yang baik.

Semoga allah S.W.T meridhai janji kami dgn taufik dan hidayah-Nya

Pasal 23 Pendanaan

1. Dalam melaksanakan tugasnya, MPK memiliki pendanaan Khusus yang bersumber dari dana kesiswaan dan sumber lain yang halal dan tidak mengikat. 2. Pendanaan MPK di kelola secara otonom

Pasal 24 Penutup Demikian aturan ini kami buat dengan harapan dapat dijadikan pedoman bagi kelancaran tugas MPK SMP Negeri 2 Parungkuda. Hal-hal yang belum tercantum akan di tentukan kemudian hari. Berikut adalah hal hal yang didapat pada kegiatan reorganisasi tersebut. Visi: Misi: Pengurus: PENGURUS OSIS PERIODE 2007/2008 YAYASAN KRIDA TANI MEMBANGUN SMK BHAKTI NUSANTARA Alamat : Jl. Kaliwungu Km. 1, Ds. Meteseh, Boja, Kendal 51381 Telp. (0294) 571476 E-mail : smkbhinus@telkom.net NDS :02106101 NIS : 400140 NSS :35403247002 KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH Nomor : Tentang SUSUNAN PENGURUS OSIS DAN PEMBINA OSIS TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Kepala Sekolah SMK Bhakti Nusantara Boja dengan ini : Menimbang : a. Bahwa satu-satunya organisasi disekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) b. Bahwa penaggung jawab Pembina OSIS disekolah ini adalah kepala sekolah ,wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan dibantu oleh guru sebagai pemina OSIS.

c. Bahwa agar OSIS dapat melasanakan tugas dan fungsinya maka perlu mensahkan pelantikan Pengurus OSIS dan pembinaan OSIS untuk masa jabatan tahun 2007/2008. Mengingat : 1.Undang Undang RI nomor 2 tahun 1989 2. Peraturan Pemerintah RI : a. No. 28 tahun 1990 b. No. 29 tahun 1990 3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461 U/ 1984. 4. Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengaah No. 201 / C / Kep / 0.86. Memutuskan : Menetapkan : Pertama : Susunan Pengurus OSIS SMK Bhakti Nusantara periode 2007/2008 1. Ketua : Handika Ginanjar 2. Wakil Ketua :Tutut Lestari 3. Sekretaris I :Nur Aliyah II :Yulia Susanti 4. Bendahara I :Ica Etika Sari II :Irvan S. Hidayat Seksi-seksi: 1. Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa : a. Galih Satriyo b. Eka Sundartiningsih 2. Kehipupan Berbangsa dan Bernegara : a. Ahmad Samsudin b. Anik Yuli I 3. Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara :a. Yodi Prayitno b. Mei Hardiyanti 4. Kepribadian Berbudi Pekerti Luhur :a. Dwi Fachludin b. Siskasari 5. Pendidikan Berorganisasi dan kepemimpinan :a. Nastain b. Ike Nur Azizah 6. Keterampilan dan Kewiraswastaan :a. Firna Wibawanto b. Raffy Fristya p 7. Kesegaran Jasmani dan Kreasi :a. Victor Mahadhef E b. Rosmini 8. Pengembangan Persepsi,apresiasi dan seni :a. Mahandika b. Nunung Indrika Kedua : Pembina OSIS Prasetyo Dhani S.Pd Ketiga : Pedoman Pelaksanaan tugas berdasarkan pada pedoman Pembina OSIS yang berlaku. Keempat :Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.dan jika kemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Boja Pada tanggal : September 2007 Kepala Sekolah Suhadi, B.Sc

// Revisi Draf Pemb. OSIS BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan OSIS

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi siswa yang bermacam ragam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah, dan ada organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah kepada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan oerganisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Sebagai akibat dari keadaan di atas timbul loyalitas ganda, di satu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedangkan di pihak lain harus tunduk pada organisasi siswa yang dikendalikan dari luar. Dalam keadaan yang demikian dapat dibayangkan, berapa banyak macam ragam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah. Pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa di sekolah masing-masing, maka diberikan arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang pembinaan kesiswaan. Pembinanan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idelaisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur. Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai organisasi kesiswaan dan OSIS organisasi resmi di sekolah. Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok: 1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah. 2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. 3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan. B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. 1. C. Tujuan

Tujuan penulisan buku Pedoman Pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah antara lain : 1. Melengkapi hal-hal yang belum dimuat di dalam buku yang diterbitkan lebih dahulu. 2. Dapat lebih memperjelas pengertian, makna, tujuan dan hasil yang diharapkan melalui pelaksanaan Organisasi Siswa Intra Sekolah secara benar dan baik. 3. Dapat membantu para pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua, serta masyarakat baik di pusat maupun di daerah untuk lebih memahami betapa pentingnya keberadaan OSIS di sekolah. 4. Dapat dijadikan pedoman untuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler siswa dalam lingkungan sekolah. BAB II PENGERTIAN, FUNGSI , TUJUAN DAN STRUKTUR OSIS Dalam upaya mengenal, memahami, dan mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu kejelasan mengenai Pengertian, Fungsi dan Tujuan serta Struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dengan mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan serta struktur OSIS yang jelas, maka akan membantu para pembina, pengurus, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya. A. 1. Pengertian OSIS, meliputi : Secara Semantis

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi di sekolah. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian : 1. Organisasi Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan. 1. Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

2. Intra, berarti terletak di dalam. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan. 3. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat. 2. Secara Organisatoris

OSIS merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. 3. Secara fungsional

Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan. 4. Secara Sistemik

Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. B. berorientasi pada tujuan, memiliki susunan kehidupan kelompok, memiliki sejumlah peranan, terkoordinasi, berkelanjutan dalam waktu tertentu.

Fungsi

Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah : 1. Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. 2. Sebagai Motivator

Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa serta mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler. 3. Sebagai Preventif

Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan. C. Tujuan

Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain : 1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat. 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa. 3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi. 4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis. 5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual. 6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. D. Perangkat OSIS

Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus OSIS. 1. Pembina OSIS a. Pembina OSIS terdiri dari : 1) 2) Kepala Sekolah, sebagai Ketua Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, sebagai Wakil Ketua.

3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan dapat bergantian setiap tahun pelajaran. b. Rincian Tugas 1) Kepala Sekolah sebagai ketua:

a) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan. pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya; b) Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus;

c) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat Keputusan Kepala Sekolah; d) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan Kepala Sekolah; e) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah tangga dan Program Kerja OSIS f) 2) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS Wakil Kepala Sekolah. sebagai Wakil Ketua.

a) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pengelolaan. pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya; b) Memberikan bimbingan dan latihan kepada perwakilan kelas dan pengurus; c) Menyusun dan memproses rekruitmen keanggotaan perwakilan kelas untuk ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;

d) Memfasilitasi pengesahan dan pelantikan pengurus OSIS oleh Kepala Sekolah; e) Memfasilitasi dan membimbing penyusunan Anggaran Rumah tangga dan Program Kerja OSIS f) g) h) Memfasilitasi dan membina penyusunan Program Kerja OSIS Memfasilitasi dan membina pelaksanaan Program Kerja OSIS Menghadiri rapat-rapat OSIS

i) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS secara berkala setiap 3 bulan sekali j) Memberikan laporan seluruh kegiatan OSIS secara berkala setiap bulan kepada kepala sekolah (Program yang dilaksanakan serta daftar hadir kegiatan serta sasaran yang dicapai). 3) Guru, sebagai anggota,

a) Bertanggung jawab atas seluruh operasional pelaksanaan pengelolaan. pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya; b) Memberikan bimbingan dan latihan kepada perwakilan kelas dan pengurus; c) Membantu wakasek kesiswaan menyusun dan memproses rekruitmen keanggotaan perwakilan kelas untuk ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; d) Membantu dan memfasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pelantikan pengurus OSIS oleh Kepala Sekolah; e) Memfasilitasi dan membina secara teknis penyusunan Anggaran Rumah tangga dan Program Kerja OSIS f) OSIS Memfasilitasi dan membina secara teknis pelaksanaan Program Kerja

g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS secara berkala setiap 3 bulan sekali h) Memberikan laporan seluruh kegiatan OSIS secara berkala setiap bulan kepada wakil kepala sekolah (Program yang dilaksanakan serta daftar hadir kegiatan serta sasaran yang dicapai).

2. Perwakilan Kelas a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas. b. Rincian Tugas 1) 2) 3) 4) 5) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas; Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas; Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan; Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya;

6) Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina; 7) Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

3. Pengurus OSIS a. 1) 2) 3) 4) 5) Syarat Pengurus OSIS Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; Memiliki budi pekerti dan sopan santun. Memiliki bakat sebagai pemimpin; Tidak terlibat penyalahgunaan Narkoba. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai;

6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS; 7) 8) 9) b. Pengurus dicalonkan oleh Perwakilan Kelas; Tidak duduk di kelas terakhir. Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah. Kewajiban Pengurus OSIS

1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS; 2) 3) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya; Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;

4) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya; 5) c. Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Pembina OSIS. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus OSIS

1) Ketua a) b) Memimpin organisasi dengan baik dan bijakana; Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;

c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan; d) Memimpin rapat;

e) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; f) Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

2) Wakil Ketua a)Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan; b) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan;

c)Menggantikan ketua jika berhalangan; d) Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya;

e)Bertanggung jawab kepada ketua; f) Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksiseksi. 3) Sekretaris

a) Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan; b) Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat; c) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan; d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan; e) Bersama ketua menandatangani setiap surat; f) Bertanggung jawab atas tertib adminsitrasi organisasi; g) Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris. 4) Wakil Sekretaris a) b) c) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris; Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan; Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi.

5) Bendahara dan wakil Bendahara a) Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukkan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan; b) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban; c) Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan; d) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

6) Ketua Seksi a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya. b) Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan. c) Memimpin rapat seksi;

d) Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan, berdasarkan musyawarah dan mufakat; e) Menyampaikan laporan, pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua melalui koordinator. d. Pokok-pokok kegiatan Seksi 1) Seksi Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain : a) b) c) d) e) f) g) Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing; Memperingati hari-hari besar keagamaan; Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; Mengembangkan dan memperdayakan kegiatan keagamaan di sekolah; Kegiatan lainnya.

2) Seksi Budi Pekerti Luhur/Akhlak Mulia, antara lain : a) b) c) d) e) Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama; Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;

f) Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan); g) Kegiatan lainnya.

3) Seksi Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, antara lain : a) Melaksanakan upacara bendera pd hari Senin dan/atau Sabtu, serta harihari besar nasional;

b) c) d)

Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne); Melaksanakan kegiatan kepramukaan; Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;

e) Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan; f) g) h) i) Melaksanakan kegiatan bela negara; Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara; Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara. Kegiatan lainnya.

4) Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga, antara lain : a) b) Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;

c) Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek; d) Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar; e) f) g) h) i) j) k) Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian; Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; Membentuk klub sains, seni, dan olahraga; Menyelenggarakan festival dan lomba seni; Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga; Kegiatan lainnya.

5) Seksi Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial, antara lain :

a) Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing; b) Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;

c) Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; d) Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; e) Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;

f) Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; g) h) Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah; Kegiatan lainnya.

6) Seksi Kreativitas, keterampilan dan Kewirausahaan, antara lain : a) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna; b) c) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa; Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi;

d) Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus; e) Kegiatan lainnya.

7) Seksi Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi, antara lain : a) b) Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);

c) Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV/AIDS; d) e) Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; Melaksanakan hidup aktif;

f) g) h)

Melakukan diversifikasi pangan; Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah; Kegiatan lainnya.

8) Seksi Sastra dan Budaya, antara lain : a) b) c) d) e) Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra; Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya; Meningkatkan daya cipta sastra; Meningkatkan apresiasi budaya; Kegiatan lainnya.

9) Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), antara lain : a) b) c) d) 10) a) b) c) d) e) f) Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran; Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan; Kegiatan lainnya. Seksi Komunikasi dalam Bahasa Inggris, antara lain : Melaksanakan lomba debat dan pidato; Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi; Melaksanakan English Day; Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling); Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble; Kegiatan lainnya.

Pokok-pokok kegiatan seksi tersebut di atas dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi daerah dan sekolah masing-masing. 1. E. Forum Organisasi

1. Rapat-rapat 1. Rapat Pleno Perwakilan Kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk : 1) Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris; 2) 3) Pencalonan pengurus Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS;

4) Penilaian laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya; 5) Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina. 1. Rapat Pengurus 1) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas : a) penyusunan program kerja tahunan OSIS;

b) penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan; c) membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada akhir masa jabatan.

2) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakilwakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. 3) Rapat koordinasi terdiri dari : Rapat yang dihadiri oleh Ketua, wakil ketua , Sekretaris, wakil sekretaris Bendahara dan wakil Bendahara serta seksi-seksi; 4) Rapat seksi adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi; 5) Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikunsultasikan dan disetujui pembina OSIS.

2. Tata Cara Pemilihan Tata cara pemilihan Perwailan Kelas dan pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut; a. Pemilihan Perwakilan Kelas. 1) Pemilihan perwakilan kelas diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas. 2) Anggota perwakilan Kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas. 3) Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh Ketua dan wakil ketua kelas. 4) Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus perwakilan kelas. b Pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS

1) Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terbentuknya perwakilan kelas. 2) Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala sekolah, dengan unsur-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari : a. Pembina OSIS. b. Pengurus OSIS lama c. Perwakilan Kelas. d. Siswa. Jumlah anggota panitia pemilihan OSIS sekurang-kurangnya 5 (Lima) orang dan sebanyak-bantaknya 10 (sepuluh) orang. 3) Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung. 4) Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.

3.

Pengesahan dan Pelantikan

1. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengusus OSIS yang baru terbentuk. 2. Pelantikan pengusus OSIS dikalsanakan pada saat upacara bendera Senin pagi atau Sabtu sore, dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah. F. Anggaran Dasar OSIS

Secara Struktural Anggaran Dasar OSIS, terdiri dari 7 (tujuh) Bab dan Pasalpasal. 1. Bab I. 2. Bab II. 3. Bab III. 4. Bab IV. 5. Bab V. 6. Bab VI. 7. Bab VII. Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan Asas, Tujuan, dan Sifat Keanggotaan dan Keuangan Hak dan Kewajiban Anggota Perangkat OSIS. Masa Jabatan Penutup.

BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah Pasal 2 Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Organisasi ini berkedudukan di .. *) Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi dengan alamat : Jalan ..

Nomor .. (Kota) (Kode Pos). *) nama sekolah yang bersangkutan BAB II ASAS, TUJUAN DAN SIFAT Pasal 4 Organisasi ini berasaskan Pancasila Pasal 5 Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan pembangunan bangsa, guna : a. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur; b. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan; c. meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani; d. memantapkan kepribadian dan mandiri; serta e. mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pasal 6 (1) Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan organisasi resmi di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan/atau tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah. (2) Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari sekolah yang bersangkutan. BAB III KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN Pasal 7 (1) Anggota organisasi ini secara otomatis adalah siswa yang masih aktif pada sekolah ini. (2) Anggota organisasi ini ditandai dengan identitas/kartu anggota. (3) Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah ini, atau meninggal dunia.

Pasal 8 (1) Keuangan organisasi ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS), komite sekolah dan pemerintah daerah, serta sumbangan yang tidak mengikat. (2) Pengelolaan keuangan organisasi tersebut digunakan sepenuhnya untuk kegiatan OSIS dengan pertanggungjawaban yang jelas. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 9 (1) Setiap anggota mempunyai hak : 1. mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; 2. memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus; 3. berbicara secara lisan maupun tulisan. (2) 1. 2. 3. 4. Setiap anggota berkewajiban untuk : memelihara nama baik dan kehormatan sekolah; mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah; menghormati tenaga kependidikan; memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di sekolah.

BAB V PERANGKAT OSIS Pasal 10 (1) Perangkat OSIS terdiri dari : 1. Pembina OSIS; 2. Perwakilan Kelas; 3. Pengurus OSIS. (2) Pembina terdiri dari : 1. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah, sebagai Ketua/Wakil Ketua. 2. Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang, diatur secara bergantian setiap tahun ajaran. (3) Perwakilan Kelas terdiri dari :

a. Wakil-wakil setiap kelas; b. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang siswa. (4) Pengurus OSIS terdiri dari : 1. Ketua; 2. Wakil Ketua; 3. Sekretaris; 4. Wakil Sekretaris; 5. Bendahara; 6. Wakil Bendahara; 7. Seksi Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 8. Seksi Budi Pekerti Luhur/Akhlak Mulia; 9. Seksi Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara; 10. Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga; 11. Seksi Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial; 12. Seksi Kreativitas, keterampilan dan Kewirausahaan; 13. Seksi Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi; 14. Seksi Sastra dan Budaya; 15. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); 16. Seksi Komunikasi dalam Bahasa Inggris; BAB VI MASA JABATAN Pasal 11 Masa jabatan anggota perwakilan kelas dan pengurus selama satu tahun, dimulai dari awal tahun pelajaran dan berakhir pada akhir tahun pelajaran. BAB VII P E N U T U P Pasal 12 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga, atau peraturan lain yang sah. (2) Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Dasar. (3) Anggaran Rumah Tangga disusun oleh masing-masing sekolah, dan disusun berdasarkan Anggaran Dasar.

BAB III PROGRAM KERJA A. Program Seksi/Bidang : 1. Seksi Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain: 1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masingmasing; 2. Memperingati hari-hari besar keagamaan; 3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; 4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; 5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; 6. Mengembangkan dan memperdayakan kegiatan keagamaan di sekolah; 2. Seksi Budi Pekerti Luhur/Akhlak Mulia, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penerapan tata tertib dan kultur sekolah; Mengadakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); Penerapan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; Menumbuhkembangkan kesadaran utk rela berkorban terhadap sesama; Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah; Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan);

3. Seksi Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, antara lain : 1. Melaksanakan upacara bendera pada hari Senin dan/atau Sabtu, serta harihari besar nasional; 2. Mengadakan lomba menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne); 3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan; 4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah; 5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan; 6. Melaksanakan kegiatan bela negara; 7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara; 8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara. 4. Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga, antara lain : 1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; 2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; 3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek;

4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar; 5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; 6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian; 7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; 8. Membentuk klub sains, seni, dan olahraga; 9. Menyelenggarakan festival dan lomba seni; 10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga; 5. Seksi Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial, antara lain : 1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing; 2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa; 3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; 4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; 5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato; 6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; 7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah; 6. Seksi Kreativitas, keterampilan dan Kewirausahaan, antara lain : 1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna; 2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa; 3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi; 4. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus; 7. Seksi Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi, antara lain : 1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; 2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS); 3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV/AIDS; 4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; 5. Melaksanakan hidup aktif; 6. Melakukan diversifikasi pangan; 7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah; 8. Seksi Sastra dan Budaya, antara lain :

1. 2. 3. 4. 9.

Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra; Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya; Meningkatkan daya cipta sastra; Meningkatkan apresiasi budaya;

Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), antara lain : 1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran; 2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; 3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan;

10) Seksi Komunikasi dalam Bahasa Inggris, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. B. Melaksanakan lomba debat dan pidato; Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi; Melaksanakan English Day; Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling); Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble;

Strategi Pelaksanaan :

Keberhasilan OSIS sangat ditentukan oleh strategi pelaksanaan dan pembinaan dari elemen pendukungnya. Strategi pelaksanaan OSIS dimulai dari tingkat sekolah kabupaten/kota provinsi, dan nasional harus berkesinambungan dan konsisten serta tidak ada tumpang-tindih program kegiatan di tingkat tersebut. 1. 1. Di Tingkat Sekolah : Pada tingkat sekolah, komponen-komponen yang mendukung keberhasilan OSIS, yakni kepala sekolah, guru pembina, tenaga kependidikan dan komite sekolah. Peran Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijakan di sekolah akan berpengaruh pada keberhasilan OSIS. Peran kepala sekolah dapat berupa :

penyediaan ruang OSIS dan fasilitasnya. kebijakan sekolah yang mendukung keberhasilan OSIS. memberi kemudahan pada berbagai kegiatan OSIS. penyertaan pengurus OSIS dalam kegiatan rapat kerja sekolah.

Peran guru pembina, antara lain:

Membimbing pengurus OSIS dalam berbagai Kegiatan OSIS.

Membantu tantangan/hambatan yang dihadapi pengurus OSIS.

Peran tenaga kependidikan, antara lain :

Membantu pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional.

Peran komite sekolah, antara lain ;


Memberikan fasilitas baik dana maupun dukungan materi lainnya yang dibutuhkan OSIS. Membantu terciptanya hubungan yang harmonis dengan orangtua siswa, atau pun pihak sponsor dalam penggalangan dana untuk kegiatan OSIS.

1. 2. Di Tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi Di tingkat kabupaten/kota keberhasilan OSIS juga ditunjang oleh peran aktif dari kepala dinas pendidikan tingkat kota/kabupaten/provinsi. Peran dan kegiatan pembinaan terhadap OSIS dan guru pembina dapat berupa :

Pelatihan pengurus OSIS dalam kegiatan keorganisasian. Kegiatan bersama antar OSIS seperti ; karya wisata, gerak jalan, napak tilas sejarah, dll. Pembentukan Badan Koordinasi OSIS Tingkat Kabupaten/Kota. Pelatihan ketrampilan keahlian atau kewirausahaan; seperti perbengkelan, pertanian/pertanaman/tata boga dan tata busana, dll.

1. 3. Di Tingkat Nasional Pada tingkat nasional keberhasilan OSIS sangat ditentukan berbagai kebijakan yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peranannya, antara lain ;

Pelatihan/TOT/Workshop/Pengurus OSIS dan Pembina OSIS seluruh Indonesia dalam hal keorganisasian OSIS. Pertukaran Pengurus OSIS antar provinsi. Pertukaran Pengurus OSIS dengan OSIS di tingkat regional (ASEAN ) dan internasional. Pagelaran seni budaya nusantara. Kerjasama dengan departemen terkait. Kerjasama dengan Komnas HAM dalam kaitannya dengan desiminasi pelaksanaan HAM di Indonesia. Dll.

C.

Indikator Keberhasilan

Keberhasilan kegiatan OSIS di sekolah dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain: 1. Adanya ruang OSIS yang di dalamnya terdapat struktur organisasi dan kepengurusan OSIS, program kerja, sarana dan prasarana yang memadai serta berbagai macam piagam penghargaan yang diperoleh sebagai hasil prestasi yang dicapai. 2. Keterlibatan pengurus OSIS, anggota OSIS/siswa dalam berbagai kegiatan sekolah dengan masyarakat, seperti memperingati hari-hari besar nasional, macam-macam kegaiatan lomba, kegiatan sosial, seni budaya, dan sebagainya. 3. Terselenggarakannya pelatihan kepemimpinan bagi para pengurus, perwakilan kelas, dan anggota, baik di lingkungan sekolah maupun kabupaten/provinsi. 4. Terselenggaranya berbagai kerjasama antar sekolah dalam berbagai macam kegiatan olah raga, seni, pramuka, dan sebagainya. 5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum ilmiah di tingkat sekolah maupun antar sekolah. 6. Terbinanya dengan baik pelatihan upacara bendera di sekolah. 7. Terselenggaranya latihan/lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu secara terencana dan terus menerus. 8. Dilaksanakannya materi dan jenis kegiatan pembinaan kesiswaan secara terencana dan berkelanjutan. 9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antar sesama siswa, antar pejabat, hubungan dengan guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan masyarakat. 10. Terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.

BAB IV HAMBATAN DALAM PEMBINAAN OSIS DAN LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN A. 1. Hambatan Pembinaan OSIS Kehadiran OSIS sebagai organisasi di sekolah

Kedudukan organisasi ini harus murni dari siswa untuk siswa. Sebagai bagian dari kehidupan sekolah yang intinya adalah proses belajar mengajar. Berhasil tidaknya organisasi tersebut dapat diukur dengan seberapa jauh OSIS ini dapat menunjang proses belajar mengajar dalam pencapaian tujuan pendidikan.

2.

Pengelolaan OSIS

Pengelolaan ini menyangkut segi kualitas pengelola/siswa seperti : 1. Kepemimpinan, merupakan kemampuan dan kewibawaan menggerakkan segala sumber daya secara optimal. 2. Manajemen, merupakan kemampuan menyusun, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan dengan program kesiswaan; 3. Pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi; 4. Kemampuan, memahami makna OSIS sebagai organisasi yang memiliki tujuan, sebagai kehidupan kelompok, memiliki sejumlah program terkoordinasi serta berkelanjutan dalam waktu tertentu; 5. Hubungan kerjasama, baik antara sesama siswa maupun siswa dengan pembinanya. 3. Peran OSIS dalam upaya pemantapan wawasan wiyatamandala.

Siswa dan proses belajar mengajar merupakan nafas dari kehidupan sekolah. Kelemahan dalam segi ini merupakan kegagalan dari fungsi sekolah yang bersangkutan. OSIS sebagai organisasi siswa di sekolah harus dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan kehidupan sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. Untuk itu OSIS harus memiliki kekuatan, daya tangkal terhadap pengaruh negatif terhadap kehidupan sekolah, dan memiliki kemampuan melaksanakan program kegiatan pembinaan kesiswaan agar dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan, yaitu terbentuknya manusia Pancasila dalam pembangunan. 4. Pendanaan Dana OSIS yang bersumber dari iuran komite dirasa kurang dapat menunjang pelaksanaan program OSIS. Untuk itu perlu dicari pemecahan bersama antar instansi terkait, agar dapat dihasilkan suatu mekanisme pendanaan yang lebih rasional. Dalam hal ini pemerintah daerah, sebagai pengendali pelaksanaan kegiatan di daerah sangat berperan. 5. Pembinaan Perlu ada pembinaan secara terus menerus, berjenjang dan dilengkapi dengan perangkat informasi (buku-buku juklak, juknis, dan lain-lain) agar ada persepsi yang sama antara para pembina dan siswa yang dibina. Setiap laporan OSIS harus dievaluasi untuk pembinaan selanjutnya. B. Langkah-langkah Penanggulangan Agar OSIS dapat berfungsi dan berperan sebagaimana tersebut di atas, paling tidak ada 5 (lima) langkah pemecahannya:

1. OSIS harus dibentuk sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam arti mampu mewujudkan arti maupun peranannya sebagai suatu organisasi. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengurus OSIS dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti : Kepemimpinannya. Kemampuan manajemen dan pengalaman dalam organisiasi. Loyalitasnya. Keteladanannya, dan kewibawaannya. Keluasan dalam wawasannya. Kemampuan berkomunikasi. Kesadaran terhadap tugas dan tanggung jawab. Kejujuran dan keadilan.

1. Agar OSIS dapat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu dilatih dan dibina dalam pelaksanaan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pembinanan yang berkaitan dengan penyusunan program kegiatan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangannya. 4. Untuk memecahkan masalah pendananan OSIS, program OSIS dapat dilampiri dengan saran-saran pemecahan tentang pendanaan. Saran tersebut dalam kesempatan tertentu dapat dibicarakan bersama. Tidak mungkin dapat dipecahkan sepihak oleh para pengurus OSIS. Oleh karena itu para pembina dan juga komite sekolah, melalui kepala sekolah perlu diberikan pengertian sehingga timbul kesadaran bahwa dana untuk OSIS adalah menjadi tanggung jawab bersama. 5. Pembinaan dapat dilakukan melalui :

a. Personilnya; dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat-rapat, dan lain sebagainya. b. Informasi tertulis; peraturan, juklak, juknis, surat edaran, dan lain-lain.

c. Kegiatan terpadu yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah, antar sekolah, dan antar sekolah dengan masyarakat. Kegiatan ini dapat dikoordinasikan oleh sekolah yang bersangkutan, aparat pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. 6. Para pembina hendaknya dapat menghindarkan diri dari perbuatan atau campur tangan dengan memberikan kesan menguasai, mengatur, memaksakan, dan perilaku lain yang sejenis, sehingga OSIS merasa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan dan mengembangkan gagasan, ide sesuai dengan tingkat kemampuan dan kematangan mereka.

BAB V PENUTUP Dari keseluruhan uraian tersebut dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. OSIS merupakan organisasi resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisasi dengan OSIS di seolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. 1. OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian internal dari kehidupan sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wawasan wiyatamandala). 1. Dalam menumbuhkembangkan OSIS, adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. 1. Dalam proses tumbuh dan berkembang OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan memegang peranan yang sangat menentukan untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Lampiran 1 BAGAN MEKANISME KERJA OSIS KETERANGAN : ______________ : Jalur Instruksi : Jalur Koordinasi. Lampiran 2 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI OSIS

: Kebijaksanaan : Koordinasi Program Lampiran 3 POLA STRUKTUR DAN SUBSTANSI PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN OSIS Pembina Pengurus Perwakilan Anggota Bobot Jam Materi Jam Materi Jam Materi Jam Materi Keterangan **) **) **) **) 10% 4 V 4 V 4 V 4 V V V V 2 V 2 V 2 V

MATA SAJIAN

I. PROGRAM AWAL Dinamika Kelompok II. PROGRAM DASAR 10% 2 1. Kebijakan pemerintah di bidang Pendidikan 2 Dasar dan Menengah 2. Kebijakan Pembinaan 2 Kesiswaan. 3. Undang-undang No.20 tahun 2003 (SISDIKNAS) III.PROGRAM INTI. 50% 6 1. Kepemimpinan

2. 3. 4. 5.

(pendekatan sifat, prilaku, kontingensi). Komunikasi Motivasi Pengambilan Keputusan Tata Krama

6 4 4 20% 2 2 2 2 4 4 4

V V V V V V V V V V V V

4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6

V V V V V V V V V V V V

4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6

V V V V V V V V V V V V

4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6

V V V V V V V V V V V V

6. Prilaku organisasi IV PROGRAM PENDUKUNG. 1. OSIS 2. Latihan Kepemimpinan 3. Ekstrakurukuler 4. Wawasan Wiyatamandala 5. Baris Berbaris 6. Upacara Bendera 7. Lagu-lagu Kebangsaan

V. STUDI LAPANGAN DAN 10% PENUGASAN *) JUMLAH 100% 62 **) 45 Menit *) Disesuaikan dengan kebutuhan. Lampiran 4 JADWAL PELATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Peserta : Pembina OSIS No Waktu KEGIATAN KEGIATAN 1 2 3 4 1 04.00 IBADAH IBADAH 04.30

62

62

62

KEGIATAN 5 IBADAH

KEGIATAN 6 IBADAH

KEGIATAN 7 IBADAH

2 04.30 05.00 3 05.00 06.30 4 05.00 06.30 5 06.30 07.00 6 07.00 07.45 7 07.45 08.00 8 08.00 09.30 9 09.30 11.00 10 11.00 11.15 11 11.15 12.45 12 12.45 14.00 13 14.00 15.30 14 15.30 17.00 15 17.00 17.15

SKJ

SKJ

SKJ

SKJ

SKJ

PBB (IV/5) PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5) PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PERSIAPAN PERSIAPAN

PERSIAPAN

PERSIAPAN

PERSIAPAN

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

APEL PAGI APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAG

MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) KUDAPAN KUDAPAN

BILTUS(III/4)

STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV

BILTUS (III/4)

STU.LAP(IV/I)

UPRA (IV/6)

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

JAKTAH BINWA (II/I) MAKAN SIANG

KEPEMIMPINAN(III/I) TATA KRAMA (III/5) MAKAN SIANG

STU.LAP(IV/I)

LAGU-LAG (IV/7)

MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG EKS.KUR(IV/5) STU.LAP(IV/I)

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

LAGU-LAG (IV/7)

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

EKS.KUR(IV/5)

STU.LAP(IV/I)

LAGU-LAG (IV/7)

KUDAPAN KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

16 17.15 19.00 17 19.00 20.30 18 20.30 22.00

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

WWM (IV/4)MOTIVASI(III/3)

LATPINWA(IV/2) LATPINWA(IV/2)

WWM (IV/4)MOTIVASI9III/3)

LATPINWA(IV/2) MENYUSUN LAPORAN

PENUTUPA

Catatan: MIKAPOK =Dinamika Kelompok;JAKTAH DIKDASMEN = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Dikdasmen;JAKTAH BINWA = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Pembinaan Kesiswaan; EKSKUR = Ekstrakurikuler; WWM= Wawasan Wiyatamandala; BILTUS = Pengambilan Keputusan; PRIORD = Perilaku Organisasi; STU.LAP = Studi Lapangan Lampiran 5 JADWAL PELATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Peserta : Pengurus OSIS No Waktu KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 1 04.00 IBADAH IBADAH IBADAH IBADAH 04.30 2 04.30 SKJ SKJ SKJ SKJ 05.00 3 05.00 PBB (IV/5) PBB (IV/5) PBB (IV/5) PBB (IV/5) 06.30 4 05.00 PBB (IV/5) PBB (IV/5) PBB (IV/5) PBB (IV/5) 06.30 5 06.30 PERSIAPAN PERSIAPAN PERSIAPAN PERSIAPAN 07.00 6 07.00 MAKAN MAKAN PAGI MAKAN MAKAN PAGI 07.45 PAGI PAGI 7 07.45 APEL PAGI APEL PAGI APEL PAGI APEL PAGI 08.00 8 08.00 MIKAPOK KEPEMIMPINAN BILTUS STU.LAP(IV/I) 09.30 (I/I) (III/I) (III/4) KEGIATAN 7 IBADAH SKJ PBB (IV/5) PBB (IV/5) PERSIAPAN MAKAN PAGI APEL PAGI U P R A(IV/6)

9 09.30 MIKAPOK KEPEMIMPINAN BILTUS 11.00 (I/I) (III/I) (III/4) 10 11.00 KUDAPAN KUDAPAN KUDAPAN 11.15 11 11.15 JAKTAH KEPEMIMPINAN TATA 12.45 BINWA (II/I)(III/I) KRAMA (III/5) 12 12.45 MAKAN MAKAN SIANG MAKAN 14.00 SIANG SIANG 13 14.00 OSIS (IV/I) KOMUNIKASI EKS.KUR 15.30 (III/2) (IV/5) 14 15.30 OSIS (IV/I) KOMUNIKASI EKS.KUR 17.00 (III/2) (IV/5) 15 17.00 KUDAPAN KUDAPAN KUDAPAN 17.15 16 17.15 MAKAN MAKAN MAKAN 19.00 MALAM MALAM MALAM 17 19.00 WWM (IV/4)MOTIVASI (III/3) LATPINWA 20.30 (IV/2) 18 20.30 WWM (IV/4)MOTIVASI (III/3) LATPINWA 22.00 (IV/2)

STU.LAP(IV/I) KUDAPAN STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV/6) KUDAPAN LAGU-LAGU (IV/7)

MAKAN SIANG MAKAN SIANG STU.LAP(IV/I) LAGU-LAGU (IV/7) STU.LAP(IV/I) LAGU-LAHU (IV/7) KUDAPAN KUDAPAN MAKAN MAKAN MALAM MALAM LATPINWA(IV/2) MENYUSUN LAPORAN PENUTUPAN

Catatan : MIKAPOK =Dinamika Kelompok; JAKTAH DIKDASMEN =Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Dikdasmen; JAKTAH BINWA = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Pembinaan Kesiswaan; EKSKUR = Ekstrakurikuler; WWM = Wawasan Wiyatamandala;BILTUS = Pengambilan Keputusan;PRIORD = Perilaku Organisasi; STU.LAP = Studi Lapangan Lampiran 6 JADWAL PELATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Peserta : Perwakilan OSIS No Waktu KEGIATAN 1 2 3 1 04.00 IBADAH 04.30 2 04.30 SKJ KEGIATAN 4 IBADAH KEGIATAN 5 IBADAH KEGIATAN 6 IBADAH

KEGIATAN 7 IBADAH

SKJ

SKJ

SKJ

SKJ

10

11

12

13

14

15

16

05.00 05.00 06.30 05.00 06.30 06.30 07.00 07.00 07.45 07.45 08.00 08.00 09.30 09.30 11.00 11.00 11.15 11.15 12.45 12.45 14.00 14.00 15.30 15.30 17.00 17.00 17.15 17.15

PBB (IV/5) PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5) PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PERSIAPAN PERSIAPAN

PERSIAPAN

PERSIAPAN

PERSIAPAN

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

APEL PAGI APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAG

MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) KUDAPAN KUDAPAN

BILTUS(III/4)

STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV

BILTUS(III/4)

STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

JAKTAH BINWA (II/I) MAKAN SIANG

KEPEMIMPINAN(III/I) TATA KRAMA(III/5) MAKAN SIANG

STU.LAP(IV/I)

LAGULAGU(IV/7

MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG EKS.KUR(IV/5) STU.LAP(IV/I)

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

LAGULAGU(IV/7

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

EKS.KUR(IV/5)

STU.LAP(IV/I)

LAGULAHU(IV/7

KUDAPAN KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

MAKAN

MAKAN MALAM

MAKAN

MAKAN

MAKAN

MALAM 19.00 17 19.00 WWM (IV/4)MOTIVASI(III/3) 20.30 18 20.30 WWM (IV/4)MOTIVASI9III/3) 22.00

MALAM

MALAM

MALAM

LATPINWA(IV/2) LATPINWA(IV/2)

LATPINWA(IV/2) MENYUSUN LAPORAN

PENUTUPA

Catatan: MIKAPOK = Dinamika Kelompok; JAKTAH DIKDASMEN = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Dikdasmen; JAKTAH BINWA = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Pembinaan Kesiswaan; EKSKUR= Ekstrakurikuler; WWM= Wawasan Wiyatamandala; BILTUS = Pengambilan Keputusan; PRIORD = Perilaku Organisasi; STU.LAP Studi Lapangan Lampiran 7 JADWAL PELATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Peserta : Anggota OSIS No Waktu KEGIATAN KEGIATAN 1 2 3 4 1 04.00 IBADAH IBADAH 04.30 2 04.30 SKJ SKJ 05.00 3 05.00 PBB (IV/5) PBB (IV/5) 06.30 4 05.00 PBB (IV/5) PBB (IV/5) 06.30 5 06.30 PERSIAPAN PERSIAPAN 07.00 6 07.00 MAKAN MAKAN PAGI PAGI 07.45 KEGIATAN 5 IBADAH KEGIATAN 6 IBADAH

KEGIATAN 7 IBADAH

SKJ

SKJ

SKJ

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PBB (IV/5)

PERSIAPAN

PERSIAPAN

PERSIAPAN

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

MAKAN PAGI

7 07.45 08.00 8 08.00 09.30 9 09.30 11.00 10 11.00 11.15 11 11.15 12.45 12 12.45 14.00 13 14.00 15.30 14 15.30 17.00 15 17.00 17.15 16 17.15 19.00 17 19.00 20.30 18 20.30 22.00

APEL PAGI APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAGI

APEL PAG

MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) MIKAPOK KEPEMIMPINAN (I/I) (III/I) KUDAPAN KUDAPAN

BILTUS(III/4)

STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV

BILTUS(III/4)

STU.LAP(IV/I)

U P R A(IV

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

JAKTAH BINWA (II/I) MAKAN SIANG

KEPEMIMPINAN(III/I) TATA KRAMA(III/5) MAKAN SIANG

STU.LAP(IV/I)

LAGU-LAG (IV/7)

MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG EKS.KUR(IV/5) STU.LAP(IV/I)

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

LAGU-LAG (IV/7)

OSIS (IV/I) KOMUNIKASI(III/2)

EKS.KUR(IV/5)

STU.LAP(IV/I)

LAGU-LAG (IV/7)

KUDAPAN KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

KUDAPAN

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

MAKAN MALAM

WWM (IV/4)MOTIVASI (III/3)

LATPINWA(IV/2) LATPINWA(IV/2)

WWM (IV/4)MOTIVASI (III/3)

LATPINWA(IV/2) MENYUSUN LAPORAN

PENUTUPA

Catatan: MIKAPOK = Dinamika Kelompok; JAKTAH DIKDASMEN = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Dikdasmen; JAKTAH BINWA = Kebijaksanaan Pemerintah di Bidang Pembinaan Kesiswaan; EKSKUR= Ekstrakurikuler; WWM= Wawasan Wiyatamandala; BILTUS = Pengambilan Keputusan;PRIORD = Perilaku Organisasi; STU.LAP Studi Lapangan

Contoh: Lampiran 8 KURIKULUM LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS DI SEKOLAH No. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. MATERI SAJIAN A. KELOMPOM UMUM Wawasan Wiyatamandala dan Ketahanan Sekolah Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Pembinaan Kerukunan Hidup beragama B. KELOMPOK INTI Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Siswa ALOKASI PENYAJI WAKTU JAM MATERI 8 16 % 2 Kepala Sekolah 4 2 22 2 Guru PPKn Tokoh Masyarakat 46 % Guru /Pembina OSIS Pengurus OSIS Guru/Pembina OSIS Guru Penjaskes Guru Guru /Pembina OSIS Guru Guru Agama Pengurus Koperasi 38 % Kelompok Peserta Panitia Panitia Panitia 100 %

Administrasi dalam Keorganisasian OSIS 2 Struktur, Fungsi dan Tugas OSIS 2 Teori dan Praktik PBB Metode Komunikasi Massa Motivasi Berorganisasi Metode Diskisi Kelompok Tata Krama Siswa Pengelolaan Koperasi Sekolah C. KELOMPOK PENUNJANG Diskusi Kelompok Bakti Sosial /Pengenalan Lingkungan Masyarakat Sekitar Renungan Suci / Jiwa Pembukaan dan Penutupan Pre Test dan Post Test JUMLAH 4 2 2 4 2 2 18 5 5 4 2 2 48

Contoh : Lampiran 9 DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI PROVINSI DKI JAKARTA

SMA NEGERI 80 JAKARTA Jl.Sunter Karya Selatan V Sunter Agung, Tg.Priok. Telp. 64716130 65301151 JAKARTA UTARA KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH Nomor : Tentang SUSUNAN PERWAKILAN KELAS, PENGURUS OSIS, DAN PEMBINA OSIS TAHUN PELAJARAN 2009/2010 228 /1.851.3/2008

KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 80 JAKARTA


Menimbang : a. bahwa organisasi resmi di sekolah adalah OSIS b. bahwa Penanggung Jawab Pembina OSIS di sekolah ini adalah Kepala Sekolah dibantu oleh guru sebagai pembina OSIS. c. bahwa agar OSIS dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, maka perlu mensyahkan dan melantik perwakilan kelas, pengurus OSIS untuk masa jabatan tahun pelajaran 2005/2006 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1. Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005; tentang Guru dan Dosen. 2. Peraturan Pemerintah 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

Memperhatikan : Hasil Rapat Perwakilan kelas tanggal 6 Agustus 2008

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Pertama : Susunan Perwakilan Kelas, sebagai berikut: Kelas X-1 : 1. RIDWAN DAFRI.

2. SISCA MARLINA ELISABETH HUTAJULU. Kelas X-2 : 1. ALFIAN YULIANDI.

2. SITI NURWATI. Kelas X-3 : 1. MUHAMMAD INDRA ADININGRAT

2. DIAN RUSDIANA. Kelas I-4 : 1. SYAKI ARYA.

2. ALFINA SYAFRIDA. Kelas X-5 : 1. MUHAMMAD ABI FERDIAN YUSUF SALIM.

2. RIFANI SILUMAYANA PUTRI. Kelas X-6 : 1. AGUS SUSILO.

2. PUTRI MARDINI SAID. Kelas X-7 : 1. MUHAMMAD FADHLI

2. KIANDRO YUVIE PRADIZA Kelas XI IPA-1 : 1. TEJO ARIMUKTI.

2. NURHASANAH. Kelas XI IPA-2 : 1. PANJI PARIKESIT.

2. NAOUMI NURHAYATI. Kelas XI IPA-3 : 1. MUHAMMAD ZONA HAMSYA

2. SAEKAH. Kelas XI IPS-1 : 1. WAHYU PRATAMA.

2. DWEI AYU SASMAWATI. Kelas XI IPS-2 : 1. RESPATI ADITYANANTO.

2. DENNI SUHARTINI. Kelas XI IPS-3 : 1. DEWA PRATAMA.

2. ANITA ROSABELA. Kelas III IPA-1 2. APRINAH. Kelas III IPA-2 : 1. ZINAR RAHMAN. : 1. MUHAMMAD RAHMAN.

2. RATNA RAHMAWATI. Kelas III IPA-3 : 1. BUDIMAN.

2. RINA VERAWATI. Kelas III IPS-1 : 1. FAJLI NAZARUDDIN.

2. MARDIAH FADZRINA. Kelas III IPS-2 : 1. DEKA HERMANTO.

2. WINDY ANGGRAINI. Kelas III IPS-3 : 1. JUAN AKMAL KASHOGI

2. RISMAWATI SAID. Kelas III IPS-4 : 1. REGENT SEA ZAM-ZAM.

2. CARDINA SEBTA KOMALA. Kedua : Susunan Pengurus, sebagai berikut: 1. K e t u a : YOGI ARI WIBOWO.

2. Wakil Ketua 3. Sekretaris 4. Wakil Sekretaris 5. Bendahara

: JUNASA ANDHIKA IMANUDDIN. : : : RITA FERDIANTY. DANELA OKTAVIANI. NOVITASARI.

8. Wakil Bendahara : DESVITA ASTERINA SARI. Ketiga : Ketua Seksi/Bidang, terdiri dari :

1. Ketua Seksi Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa: M. KHAMBALI 2. Ketua Seksi Budi Pekerti Luhur/Akhlak Mulia: ABDURRAHMAN 3. Ketua Seksi Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara: HARI SUGIHARTO 4. Ketua Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga: ALEX FIRNGADI 5. Ketua Seksi Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial: ROSYID BURHANUDDIN 6. Ketua Seksi Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan: WIJI PRASETYA 7. Ketua Seksi Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi: FONDA AMBITASARI 8. Seksi Sastra dan Budaya: DEVITA ANDINI 9. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): RIZAL ALFIAN 10. Seksi Komunikasi dalam Bahasa Inggris: YUNI AMBARSARI Keempat : Susunan Pembina OSIS

1. Dra. SRI AYU UTAMI, M.M : Ketua Pembina/Kepala Sekolah 2. Drs. NIS PURWANTO 3. MUH. ROJI, S.Pd 4. JAFAR SOBARI, S.Pd Ketaqwaan terhadap Tuhan YME 2. Pembina Seksi Budi Pekerti Luhur/Akhlak Mulia 5. BUDI ASTUTI, S.Pd. : 1. Pembina Kepribadian Unggul, : : Wakil Ketua Pembina/Wakil Kesiswaan. Pembina OSIS

: 1. Pembina Seksi Keimanan dan

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara 2. Pembina Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga 6. DIDIK NURHAYAT , S.Pd Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial 2. Pembina Seksi Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan 7. Drs. DJOKO IRAWAN Kesehatan dan Gizi 2. Pembina Seksi Sastra dan Budaya 8. SULAKSONO, S.Pd Informasi dan Komunikasi (TIK) 2. Pembina Seksi Komunikasi dalam Bahasa Inggris Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 13 Agustus 2008 Kepala SMA Negeri 80 Jakarta Dra. SRI AYU UTAMI, M. M NIP. : 131625834 : 1. Pembina Seksi Teknologi : 1. Pembina Seksi Kualitas Jasmani, : 1. Pembina Seksi Demokrasi, HAM,

Tembusan : 1. 2. 3. 4. Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta Kepala Suku Dinas Dikmenti Kota Jakarta Utara Yang Bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan A r s i p.

Contoh Lampiran 10 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH OSIS SMA NEGERI 80 JAKARTA Jl. Sunter Karya Selatan V Sunter Agung, Tg.Priok. Telp. 64716130 65301151 JAKARTA UTARA PENDAHULUAN Program kerja merupakan acuan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Setiap aktivitas selalu didahului dengan rencana kegiatan (program kerja). OSIS sebagai suatu organisasi juga memiliki kegiatan yang telah terprogram. Hal ini dimaksudkan agar seluruh aktivitas OSIS dapat terarah sesuai dengan program yang telah dirumuskan. Program kerja OSIS merupakan suatu uraian yang terdiri dari berbagai macam kegiatan OSIS yang akan dilaksanakan oleh para pengurus OSIS dan para siswa SMA Negeri 80 yang tergabung dalam wadah organisasai OSIS SMA Negeri 80 Jakarta. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan tempat berkreasinya para siswa melalui berbagai macam kegiatan yang ada dalam program OSIS. Untuk tahun 2009/2010 OSIS SMA Negeri 80 Jakarta mengembangkan 10 aktivitas kegiatan utama yang terprogram dalam kegiatan ekstrakurikuler SMA Negeri 80 melalui program OSIS SMA Negeri 80, yaitu: 1. 2. 3. 4. Kegiatan OSIS dalam bidang kesiswaan. Kegiatan Pembinaan Rohani Islam (ROHIS) Kegiatan Pembinaan Rohani Kristen (ROKRIS) Kegiatan Olah raga : a. Bola volly

b. Sepak Bola c. Basket d. Taek Wondo

e. Pencak Silat. 1. Kegiatan Kesenian b. Teater (Drama) 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Kegiatan Pecinta Alam Delapan Puluh (Pladel) Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) Kegiatan PASKIBRA Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) : a. Paduan Suara (Vokal Group)

Dari kegiatan-kegiatan tersebut, maka diharapkan para siswa SMA Negeri 80 mampu menyalurkan bakat dan kreativitasnya sesuai dengan bidangnya masingmasing. 1. DASAR PEMIKIRAN. Dasar pemikiran disusnnya program kerja OSIS ini adalah : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005; tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. 1. 2. TUJUAN Tujuan dari program kerja ini adalah : 1. Agar seluruh kegiatan siswa dapat dilaksanakan secara terarah dan terprogram. 2. Agar sasaran dan target yang ingin di capai dalam suatu kegiatan dapat terukur dan diketahui tingkat keberhasialnya. 3. Agar menjadi dasar pijakan dalam melaksanakan suatu kegiatan. 1. 3. SASARAN

Sasaran dari program kerja OSIS ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 80 dan para pengurus OSIS SMA Negeri 80 Jakarta. Contoh Lampiran 11 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
OSIS SMA NEGERI 80 JAKARTA

Jl. Sunter Karya Selatan V Sunter Agung, Tg. Peiok, Telp: 64716130 6530151 JAKARTA UTARA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMA NEGERI 80 JAKARTA

PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Easa, Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu Karunia Tuhan yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup. Bahwa bangsa Indonesia dengan kemerdekaan telah memperoleh kesempatan dan waktu yang seluas-luasnya untuk mencari, menggali, dan mendalami ilmu pengetahuan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab mendidik, membina, melatih, dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dan usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Bahwa para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, sadar akan kewajiban, peranan, dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga, bangsa, dan negara dalam rangka pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka kami para Siswa SMA Negeri 80 Jakarta menghimpun diri dalam satu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga sebagai berikut: BAB I UMUM

Pasal 1 Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 80 Jakarta disebut OSIS SMA Negeri 80 Jakarta 2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan. 3. OSIS SMA Negeri 80 berkedudukan di SMA Negeri 80 Jakarta, Jalan Sunter Karya Selatan V Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasal 2 Dasar dan Asas 1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan kegotong-royongan. Pasal 3 Tujuan 1. Orgasisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur. 2. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional. 3. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan. Pasal 4 Sifat Organisasi Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang menampung kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut. Pasal 5 Bentuk Organisasi Organisasi ini berbentuk kesatuan Pasal 6

Lambang Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lainnya. Pasal 7 Keanggotaan 1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 80 Jakarta. 2. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia. Pasal 8 Hak dan Kewajiban Anggota Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS. Pasal 9 Keuangan Keuangan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota yang besarnya ditentukan melalui pengurus OSIS lengkap dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang sah.

BAB II
Pasal 10 Perangkat Organisasi Perangkat Organisasi terdiri dari : 1. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK 2. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah. 3. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MBO.

BAB III
Pasal 11 Musyawarah Perwakilan Kelas

1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK 2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh di hadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk/dikuasakan oleh kepala sekolah untuk mengambil janji. 3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional. 4. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Pasal 12 MPK menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis-Garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

BAB IV
Pasal 13 Pengurus OSIS 1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA. 2. Ketua dan Wakil Ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk di kelas X dan XI dan tidak kelas terakhir. 3. Ketua dan Wakil Ketua OSIS dipilih oleh MPK dengan suara terbanyak. 4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan kepada MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK 5. Pengurus OSIS menunjuk wakilnya untuk duduk di dalam MPO dengan surat ketetapan kepala sekolah. Pasal 14 1. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oleh para pembantunya. 3. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama satu tahun. 4. Di dalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing. Pasal 15 1. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.

2. Ketua dan Wakil Ketua OSIS di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibimbing oleh pembimbing. Pasal 16 Jika Ketua dan Wakil Ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah. Pasal 17 Sebelum memangku jabatannya, Ketua dan Wakil Ketua OSIS mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing dihadapan sidang Lengkap MPK sebagai berikut :

JANJI KETUA DAN WAKIL KETUA


Atas dasar kehormatan, kami berjanji : 1. Akan menjalankan kewajiban selaku Ketua dan/atau Wakil Ketua dengan sungguh-sungguh. 2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara. 3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridoi janji kami ini dengan taufiq dan hidayahNya. Pasal 18 Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan Kepala Sekolah.

BAB V
Pasal 19 Majelis Pembimbing OSIS 1. Majelis Pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah. 2. Majelis Pembimbing OSIS dipimpin/diketuai oleh Kepala Sekolah.

Pasal 20 Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus-menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

ATURAN TAMBAHAN
Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan lain yang sah. Jakarta, 6 November 2008 PENGURUS OSIS SMA NEGERI 80 JAKARTA PERIODE 2005-2006 Ketua s YOGI ARI WIBOWO. RITA FERDIANTY NIS. : 4410 Mengetahui Kepala SMA Negeri 80 Jakarta Negeri 80 Dra. SRI AYU UTAMI, M.M. S.Pd NIP.: 131425834 Pembina OSIS SMA MUH. ROJI, NIP. : 132254594 NIS. : 4464 Sekretari

PROGRAM KERJA OSIS SMA Negeri 1 Welahan Periode 2009/2010


Filed under: Uncategorized Tinggalkan Komentar April 23, 2010

PROGRAM KERJA OSIS MASA BHAKTI 2009/2010

SMA NEGERI 1 WELAHAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Masa Bhakti 2009/2010 Jl Raya Welahan Telp (0291) 3317167 Jepara 59464 KATA PENGANTAR Puji syukur yang mendalam hanya patut kiranya kami haturkan atas segala limpahan karunia dan rahmat-Nya yang selalu menyertai kami dalam menyelasaikan penyusunan program kerja OSIS SMA Negeri 1 Welahan Masa Bhakti 2009/2010 ini sebagai acuan dasar pelaksanaan kegiatan siswa dalam lingkungan sekolah. Program kerja ini disusun untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kerangka prioritas, waktu dan dana tertentu untuk mencapai peranan organisasi sebagai wadah seluruh kegiatan siswa dalam sekolah dan sebagai motivator yang bersifat preventif. Kami selaku tim gabungan antara Pengurus OSIS dan Pengurus Inti Musyawarah Perwakilan Kelas menyadari bahwa belum semua aspirasi siswa tertampung dalam program kerja ini. Oleh karena itu, program kerja ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga sumbangan pemikiran baik kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan di masa mendatang. Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak, baik fisik maupun moral dalam penyusunan program kerja ini. Semoga program kerja ini dapat membawa manfaat dalam pengembangan dan peningkatan mutu kegiatan siswa di SMA Negeri 1 Welahan ini. Welahan, 17 Agustus 2009 Ketua Tim Penyusun Muhammad Luqman Hakim NIS 2762 KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH NOMOR : 421.7/. TENTANG SUSUNAN PERWAKILAN KELAS, PENGURUS DAN PEMBINA OSIS TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WELAHAN Menimbang : a. Bahwa satu-satunya organisasi siswa di sekolah adalah OSIS b. Bahwa penanggung jawaban Pembina OSIS di sekolah ini adalah Kepala, Wakil Kepala Sekolah, di bantu oleh para guru sebagai Pembina OSIS. c. Bahwa di rasa perlu menyerahkan dan melantik perwakilan kelas pengurus OSIS dan Pembina OSIS untuk masa jabatan tahun pelajaran 2009/2010.

Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 2. Peraturan Pemerintah RI a. No.28 tahun 1990 b. No.29 tahun 1990 3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0461/U/1984 Tentang Pembinaan Kesiswaan 4. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No.201/C/Kep/O/1996 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan Memperhatikan : Hasil rapat perwakilan kelas MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : SUSUNAN MAJELIS PERWAKILAN KELAS PERIODE 2009/2010 ( Terlampir ) Kedua : SUSUNAN PENGURUS OSIS PERIODE 2009/2010 ( Terlampir ) Ketiga : SUSUNAN PEMBINA OSIS PERIODE 2009/2010 ( Terlampir ) Keempat : Jika terdapat kekurangan dalam penetapan ini akan di betulkan sebagaimana mestinya. Kelima : Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan. SUSUNAN MAJELIS PEMBINA OSIS SMA NEGERI 1 WELAHAN PERIODE 2009/2010 Ketua : Edi Prayitno, S.Pd. Waka Kesiswaan : Slamet Riyadi, S.Pd. Pembina OSIS : Nor Adhib, S.Pd. Pembina Sekbid I : Siti Ulfah, S.Ag. Pembina Sekbid II : M. Arifandi, S.Pd. Pembina Sekbid III : Jamaluddin, S.Pd. Pembina Sekbid IV : Moh. Bisri, S.Pd. Pembina Sekbid V : Hendri Eko P., S.Pd. Pembina Sekbid VI : Mastokhah, S.Pd. Pembina Sekbid VII : Ahmad Mukhlis, S.Pd. Pembina Sekbid VIII : Heru Warsono, S.Pd. SUSUNAN PENGURUS MPK PERIODE 2009/2010 SMA NEGERI 1 WELAHAN Pelindung : Kepala SMA Negeri 1 Welahan Penasehat : Waka Kesiswaan Ketua MPK : Hendra Dwi Kurniawan Sekretaris : 1. Inayah Nurul Alfi 2. Charisa Iffana

Bendahara : 1. Ilyana Iman Zalis 2. Ayudya Kartika Sari Seksi-seksi Seksi Humas : 1. Suryani Zulfa I P 2. Siti Nur Azizah 3. Ajib Syahrial 4. Fitriani Rohmatun N Seksi Pemilihan : 1. Umi Latifatur R 2. Hilda Febriani 3. Fadlul Alimi 4. A.Amin Sofyan Seksi Konsumsi : 1. Umar Sahid 2. M. Zahrul Wafa 3. Shinta Ariesta F 4. Lia Wijayanti Seksi Perlengkapan : 1. Nilna Muna 2. Wildani Rohma 3. Hariyansyah S S 4. Zaenal Abidin SUSUNAN PENGURUS OSIS PERIODE 2009/2010 SMA NEGERI 1 WELAHAN Pelindung : Kepala Sekolah Penasihat : Waka Kesiswaan Pembina : Nor Adhib, S.Pd. Pembimbing : Pembina Sekbid Ketua : M. Luqman Hakim Wakil Ketua Doris Cahyo Sakti Sekretaris : Diah Ayu Latifah Citra Ayu Amelia Charisa Iffana Bendahara : Avida Ayu Pramesti Siti Riya Fitriani Seksi-Seksi 1. Seksi Bidang Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Ketua : Hendra Dwi Kurniawan Anggota : Erza Yunissa M. Habibie Afghani Widagdo Faris Pratama P. 2. Seksi Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Ketua : Indah Kholifah Anggota : M. Surya Buana Yuliana Kismawati 3. Seksi Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Ketua : Imroatun Anggota : Asyanu Ferdian Sakti D. Nur Aisah 4. Seksi Bidang Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur Ketua : Nailis Saadah Anggota : Fella Rahmatika Agus Rifan Sabirin 5. Seksi Bidang Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan Ketua : Diah Fatmala Anggota : Nurul Muqaddimah Leanvin Didik Widaryoko Sukarno 6. Seksi Bidang Keterampilan dan Kewirausahaan Ketua : Inayah Nurul Alfi Anggota : Laela Ulfa Martaningtyas Dwi Meilana Afitiani 7. Seksi Bidang Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi Seni Ketua : Rohmad Afdul Azis Anggota : Fandy Maryoto Uswakhul Fikri Arum Indah F. 8. Seksi Bidang Persepsi dan Apresiasi Seni Ketua : Muhtar Lubis Anggota : M. Subkhan Nadhiroh Zulfah SMA NEGERI 1 WELAHAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH MASA BHAKTI 2009/2010 Jl Raya Welahan Telp (0291) 3317167 Jepara 59464 A. LATAR BELAKANG Sebelum terbentuknya OSIS di sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA terdapat organisasi siswa yang beranekaragam bentuknya baik intern maupun ekstern. Organisasi di sekolah yang bersifat ekstern bisa mengarah kepada hal-hal yang bersifat politif sehingga timbulah situasi yang tidak menguntungkan sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Akibat dari situasi tersebut, timbulah loyalitas ganda. Di satu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat oleh sekolah, di lain pihak harus tunduk kepada organisasi yang di kendalikan dari luar. Itulah sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972 beberapa pimpinan organisasi di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan diantara para siswa. Mereka sepakat merintis dan mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang sah di sekolah masing-masing. Setelah mendapat pengarahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan hingga terlaksana sampai sekarang. Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada program kerja OSIS dan AD/ART OSIS. Dalam pelaksanaannya tersebut juga diperlukan organisasi serta kerjasama yang mantap, untuk mewujudkan menjadi cita-cita dan tujuan serta sasaran OSIS sebagai wadah, motivator, dan preventif sekolah. Untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang mantap terutama bagi pihak yang terkait, maka diperlukan suatu hubungan yang baik. Mulai dari perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, pertanggungjawaban serta pengembangan kegiatan. Selanjutnya program kerja disusun berdasarkan aspirasi siswa secara demokratis. Dalam program kerja tersebut digambarkan, diuraikan, dan diinterprestasikan dalam segala bentuk kegiatan OSIS. Selain program kerja digunakan sebagai pedoman OSIS, juga dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban dan dipergunakan sebagai pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. B. LANDASAN HUKUM Penyusunan program kerja OSIS SMAN 1 Welahan Masa Bhakti 2009/2010 memiliki landasan sebagai berikut : Landasan Idiil : Pancasila Landasan Konstitusional : UUD 1945 Landasan Operasional : - Tri Dharma Siswa - AD/ART OSIS Dasar Hukum dalam penyusunan program kerja OSIS SMAN 1 Welahan Masa Bhakti 2009/2010 adalah : TAP MPR No. II/MPR/1993 TAP MPR No. XX/MPR/2003 UU RI No. 2/1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah RI Nomor 29/1990 Tentang Pendidikan Menengah Keputusan Mendikbud RI Nomor 0461/u/1984 Tentang Pembinaan Kesiswaan Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/0/1992 GARIS BESAR PROGRAM KERJA OSIS MASA BHAKTI 2009/2010 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA Program kerja yang dibuat harus mencerminkan aspirasi dan kebutuhan anggota. Sehingga dalam penyusunan program kerja ini harus melibatkan unsur-unsur siswa yang terhimpun dalam MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) sekaligus yang berkecimpung dalam kegiatan sekolah seperti pengurus Sub Seksi dan sebagainya. Program kerja OSIS SMA Negeri 1 Welahan Masa Bhakti 2009/2010 disusun melalui tahap-tahap sebagai berikut :

1. Penampungan aspirasi dari siswa (terutama anggota, pengurus Sub Seksi) 2. Penyampaian hasil penampungan aspirasi siswa dan penyampaian aspirasi dari perwakilan kelas 3. Pembentukan tim penyusun program kerja OSIS yang terdiri dari : Pengurus Harian OSIS Pengurus MPK Inti Para Ketua Sub Seksi 4. Musyawarah pengurus tentang penyusunan program kerja OSIS 5. Rapat Kerja 6. Pengajuan dan pengesahan program kerja OSIS Adapun program kerja OSIS terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Program kerja Pengurus Harian OSIS 2. Program Kerja 8 Seksi Bidang A. PROGRAM KERJA PENGURUS HARIAN OSIS Sasaran Umum Terwujudnya koordinasi yang matang antar seksi bidang, pelayanan yang optimal terhadap anggota dan pembagian tugas kesekretariatan yang merata. Jenis Kegiatan 1. Membentuk staf Kesekretariatan OSIS 2. Membuat jadwal piket Sekretariat OSIS 3. Pengajuan perbaikan sarana dan administrasi 4. Penertiban administrasi 5. Pengaktifan kegiatan dana usaha 6. Persiapan laporan pertanggungjawaban B. PROGRAM KERJA 8 (DELAPAN) SEKSI BIDANG 1. SEKSI BIDANG I (Ketaqwaan terhadap Tuhan YME) Sasaran Umum Terbinanya kualitas dan kesadaran beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dengan melaksanakan ajaran sesuai dengan agama masing-masing yang diprioritaskan pada kegiatan ibadah secara berkelompok dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat beragama. 2. SEKSI BIDANG II (Kehidupan Berbangsa dan Bernegara) Sasaran Umum Terbinanya rasa patriotisme, kebangsaan dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara yang diwujudkan dalam penghayatan nilai-nilai dalam upacara bendera. 3. SEKSI BIDANG III (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara) Sasaran Umum Terkoordinasinya kegiatan kepramukaan dan ke-pecinta alam-an dalam menumbuhkan jiwa cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara untuk membentuk kader penerus yang patriotis.

4. SEKSI BIDANG IV (Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur) Sasaran Umum Siswa memiliki kepribadian yang mantap, suka meringankan penderitaan orang lain, berkepedulian sosial yang tinggi, mandiri dan mampu menjawab tantangan hidup secara dewasa. 5. SEKSI BIDANG V (Pendidikan Berorganisasi, Politik dan Kepemimpinan) Sasaran Umum Tumbuhnya sikap siap memimpin dan mau dipimpin dalam mengembangkan pola kepemimpinan konsultatif yang mengarah pad partisipatif yang aktif dari pengurus, kerjasama yang baik, kompak dan terciptanya hubungan lintas bidang. 6. SEKSI BIDANG VI (Peningkatan Keterampilan dan Kewirausahaan) Sasaran Umum Mendorong tumbuhnya sikap mental wiraswasta siswa sehingga timbul kreatifitas dan kemandirian dalam menghadapi hidup. 7. SEKSI BIDANG VII (Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi) Sasaran Umum Terbinanya kreatifitas siswa dari pribadi yang sehat, bersih serta lingkungan sekolah yang tetap asri dan hijau segar. 8. SEKSI BIDANG VIII (Presepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni) Sasaran Umum Berkembangnya kegiatan seni yang kreatif dan ekonomis untuk menumbuhkan sikap untuk mau menghargai hasil karya seni. VISI DAN MISI OSIS SMA NEGERI 1 WELAHAN VISI Menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Welahan sebagai organisasi yang mempunyai imtaq yang tinggi dan etos kerja yang baik. MISI 1. Menambah kreatifitas, kecakapan teknologi dan kedisiplinan. 2. Meningkatkan kerjasama antarsiswa tanpa mengurangi rasa hormat dan saling menghargai. 3. Berusaha mengurangi sikap negatif siswa yang dapat membahayakan dirinya dan lingkungannya. 4. Mempertahankan nuansa religius di SMA Negeri 1 Welahan. PENUTUP Program kerja OSIS disusun sebagai pedoman-pedoman pola yang terarah dalam koordinasi dalam organisasi siswa. Program Kerja ini didasarkan pada upaya pemecahan setiap habatan dan permasalahan yang terjadi dengan menetapkan arah kebijaksanaan sebagai landasan program kerja sehingga dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tujuan dan misi organisasi yang hendak dicapai aparat kepengurusan, perlu ditetapkan prioritas sasaran program kerja. Adapun prioritas sasaran tersebut berfungsi sebagai kesimpulan program kerja yang harus mewarnai setiap pelaksanaan program. Prioritas itu tertuang dalam Tri Krida

OSIS 2009/2010. Adapun isi dari Tri Krida OSIS 2009/2010 sebagai berikut : 1) Mendukung terwujudnya siswa-siswi yang menjunjung tinggi nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, nilai patriotisme dan kepribadian serta budi pekerti yang luhur. 2) Turut membentuk kader pengurus OSIS yang berjiwa kritis dan reformis. 3) Mewujudkan koordinasi lintas sektoral dan antarkegiatan OSIS. Begitu kompleksnya permasalahan dan hambatan yang kami hadapi dengan program kerja OSIS ini. Namun keberhasilan sangat relatif dan amat ditentukan oleh tenaga terampil yang ada. Akhirnya kami adalah hanya manusia yang hanya bisa untuk berusaha dan berdoa, namun pada akhirnya hanyalah Tuhan yang menentukan. Semoga dengan tersusunnya program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Welahan ini dapat terlaksana secara optimal dan dapat memberikan guna dan manfaat bagi perkembangan almamater tercinta. LEMBAR PENGESAHAN Ketua MPK OSIS, Ketua Umum OSIS, Bendahara Umum OSIS, Hendra Dwi Kurniawan Muhammad Luqman Hakim Avida Ayu Pramesti NIS 2708 NIS 2762 NIS 2741 Mengetahui, Wakasek Kesiswaan, Pembina OSIS, Bendahara Sekolah, Slamet Riyadi, S.Pd Nor Adhib, S.Pd Heppy Yuliawati NIP 19700630 199702 1 002 NIP 19790515 200501 1 017 NIP 19750713 200801 2 006 Menyetujui, Kepala SMA Negeri 1 Welahan Edi Prayitno, S.Pd NIP 19601212 198501 1 003

Anda mungkin juga menyukai