SEKOLAH
(O S I S)
D e d i, S.Pd
Disampaikan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
SMP – SMA Maha Putra Tello Makassar
Sejarah Singkat OSIS
Sebelum lahirnya OSIS di sekolah-sekolah baik
tingkat SMP maupun tingkat SMA terdapat
organisasi yang bebagai macam corak bentuknya.
Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat
intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi
siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar
sekolah.
Lanjutan
.....Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan
dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang
mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan
organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai
tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Akibat dari
keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda,
disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala
Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi
siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Lanjutan.....
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972,
beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud
dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya
perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah
masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu
pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan
sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah
( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam
membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan
“OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan
secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama
“Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala
OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke
dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh
negatif dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara
para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran
sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran,
dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir,
wawasan, dan pengambilan keputusan.
Dasar Hukum OSIS
● Pancasila dan UUD 45
● UU No. 2 Th. 1989 tentang Sisdiknas UU No. 20/2003
● PP No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar
● PP No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
● Kepmendiknas No. 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan
●Kep Dirjen Dikdasmen No. 201/C/Kep/1986 tentang Pedoman
Pembinaan Kesiswaan
Pengertian
Osis
1. Secara Semantis
Osis adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah yang masing-masing
kata mempunyai pengertian
• Organisasi adalah kelompok kerjasama antara
pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama.
• Siswa adalah peserta didik pada suatu
pendidikan dasar dan menengah.
• Intra berarti terletak di dalam dan diantara
• Sekolah adalah satuan pendidikan
2. Secara Organis
Osis adalah satu-satunya organisasi
siswa yang sah di sekolah. Oleh karena
itu setiap sekolah wajib membentuk
Osis, yang tidak menjadi bagian atau alat
dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah.
3. Secara Fungsional
Osis adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan
disamping ketiga jalur yang lain yakni latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyata mandala.
4. Secara Sistemik
Dalam hal ini osis dipandang sebagai suatu sistem yang ditandai ciri
pokok : berorientasi pada tujuan, memiliki susunan kehidupan
kelompok, memiliki peranan, terkoordinasi dan berkelanjutan dalam
waktu tertentu.
FUNGSI
OSIS
. Sebagai Wadah
1 jalur pembinaan yang lain untuk mendukung
Wadah para siswa bersama
tercapainya tujuan pembinaan siswa
2. Sebagai Motivator
Perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat
3. Sebagai Preventif
Secara preventif Osis ikut mengamankan sekolah dari segala macam
ancaman, baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah
C. Perangkat OSIS
1. Pembina OSIS
Kepala sekolah sebagai ketua Pembina OSIS
Guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai anggota (Pembina OSIS)
2. Pengurus OSIS
Syarat Pengurus OSIS
Taqwa terhadap Tuhan YME
Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman
Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa
Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajaran tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
Kewajiban Pengurus OSIS
secara umum
Menyusun dan melaksanakan program
kerja sesuai dengan AD/ART OSIS
Selalu menjunjung tinggi nama baik,
kehormatan dan martabat sekolah
Selalu berkonsultasi dengan pembina
ARTI LAMBANG OSIS
2. Buku Terbuka :
Kewajiban utama siswa yang pertama, adalah “Belajar
Keras” menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kunci Pas :
Kemauan bekerja keras, percaya diri dan berani mandiri.
9. Warna Coklat :
Warna Coklat adalah warna tanah Indonesia; berpijak
kepada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia