Anda di halaman 1dari 11

Materi Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Lengkap SMP/MTs/SMA/MA/SMK - Administrasi OSIS

Mr Kokka 9:01 AM
MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LDK
OSIS SMP/MTs/SMA/MA
Materi ini memuat: Pengertian dan Fungsi OSIS, Pengelolaan OSIS, Arti Lambang OSIS, Struktur OSIS,
Forum Organisasi dll.

A. Pendahuluan

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah
melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan
Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila,
bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air,
agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa
adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan undang-undang dasar 1945.Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang
ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan
Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur
pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses
belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

B. Pengertian dan Fungsi OSIS


1. Pengertian OSIS

a. Secara Semantis
Di dalam SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226 / C / Kep /O/1992 disebutkan bahwa Organisasi
kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Kepanjangan OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing – masing
kata mempunyai pengertian :

1) Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam
usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

2) Siswa
Peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah

3) Intra
Berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan
sekolah yang bersangkutan

4) Sekolah
Satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah atau sekolah / madrasah yang sederajat

b. Secara Organis
Satu – satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk
OSIS, yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian /
alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

c. Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang
terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan,
disamping ketiga jalur yang lainnya ( seperti latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
wiyatamandala )

d. Secara Sistematis
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu system, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu system, dimana
sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu
mencapai tujuan.

Oleh karena OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa ciri pokok yaitu :

1) Berorientasi pada tujuan


2) Memiliki susunan kehidupan kelompok
3) Memiliki sejumlah peranan
4) Terkoordinasi
5) Berkelanjutan dalam waktu tertentu

2. Fungsi OSIS

Salah satu cirri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian juga OSIS sebagai
organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai suatu organisasi perlu juga diperhatikan
factor – factor yang sangat menentukan agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti memiliki
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan.

Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah sebagai berikut :

a. Sebagai Wadah
OSIS merupakan satu – satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang
lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

b. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat
dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para
Pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang
diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang
dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan kepada anggota.

c. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada
dan secara eksteral OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari
segala ancaman yang dating dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi
OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus diwujudkan.

C. Pengelolaan Pelaksanaan OSIS

Pengelolaan OSIS dilaksanakan dengan baik apabila siklus atau proses kegiatan manajement tersebut
dilaksanakan secara efektif, berkesinambungan dan terkoordinasi mulai dari proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengembangannya berjalan sesuai dengan tujuan.

Setiap Satuan Pendidikan SMP dan SMA/SMK yang berada di lingklungan Kementerian Pendidikan Nasional
diwajibkan untuk membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah
yang lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Karena OSIS adalah wadah organisasi siswa satu – satunya di sekolah, secara otomatis setiap siswa menjadi
anggota OSIS dari sekolah yang bersangkutan dan keanggotaannya secara otomatis akan berakhir dengan
keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.

1. Perangkat OSIS

Perangkat OSIS terdiri dari :


a. Pembina OSIS
Pembina OSIS terdiri dari :
1) Kepala Sekolah sebagai Ketua
2) Wakil Kepala Sekolah sebagai Wakil Ketua
3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 ( lima ) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran

b. Perwakilan Kelas
Perwakilan Kelas terdiri dari :
1) Wakil – wakil setiap kelas
2) Setiap kelas diwakili oleh 2 ( dua ) orang siswa

c. Pengurus OSIS

Pengurus OSIS terdiri dari :

1) Ketua
2) Wakil Ketua I
3) Wakil Ketua II
4) Sekretaris
5) Wakil Sekretaris I
6) Wakil Sekretaris II
7) Bendahara
8) Wakil Bendahara
9) Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan YME
10) Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
11) Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
12) Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
13) Seksi Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
14) Seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan
15) Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
16) Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi

2. Forum Organisasi

a. Rapat – rapat
1) Rapat Pleno Perwakilan Kelas
2) Rapat Pengurus
Rapat Pleno Pengurus
Rapat Pengurus Harian

3) Rapat Koordinasi
Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua I, sekretaris, sekretaris I, bendahara , dan seksi 1 sampai seksi 4
Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua II, sekretaris, sekretaris II, wakil bendahara , dan seksi 5 sampai seksi 8

4) Rapat Seksi
Rapat yang dipimpin oleh ketua seksi

5) Rapat Luar Biasa


Rapat yang dapat diadakan dalam keadaan mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah
terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui pembina OSIS.

b. Tata Cara Pemilihan


1) Tata cara pemilihan perwakilan kelas
2) Tata cara pencalonan dan pemilihan pengurus OSIS. Biasanya setelah selesai dilanjutkan dengan
pengesahan dan pelantikan.

3. Lambang OSIS
Lambang OSIS terdiri dari :
a. Bunga Bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga : Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan
bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya
upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima
jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal

b. Buku Terbuka : Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara

c. Kunci Pas : Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari
ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja
yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

d. Dua Tangan Terbuka : Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung
jawab

e. Biduk : Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional
yang dicita – citakan.

f. Pelangi Merah Putih : Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

g. Tujuh Belas Butir Padi, Delapan lipatan Pita, Empat buah Kapas dan Lima daun Kapas : Pada tanggal 17
Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai
perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna Kuning : Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda
diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama
mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara

i. Warna Coklat : Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia

j. Warna Merah Putih: Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.

D. Penutup
Dari keseluruhan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perintisan kelahiran OSIS sangat dipengaruhi oleh system politik masa itu, dimana pemerintah mulai
mengusahakan adanya suatu pola pembinaan dan pengembangan generasi muda.
2. Melalui Keputusa Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan Pengembangan Generasi Muda,
berdasarkan SK tersebut secara formal OSIS dinyatakan sebagai salah satu jalur pembinaan generasi muda.
3. OSIS merupakan satu – satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah
wajib membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisasi dengan OSIS di sekolah lain dan tidak
menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah
4. OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian integral dari kehidupan sekolah, sehingga
keberadaan OSIS akan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
5. Menumbuhkembangkan OSIS adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat
dan pemerintah.

Demikian Materi Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Semoga Bermanfaat

Pada hari Sabtu, tanggal 18 Februari kemarin, telah dilaksanakan latihan dasar kepemimpinan (LDK) untuk
anggota-anggota OSIS tahun ajaran 2016-2017. Di acara itu, kita dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan
didiri kita masing-masing. Acara tersebut dimulai dengan renungan pagi bersama yang dipimpin oleh Sir
Abraham.
Lalu, acara dilanjutkan dengan aktifitas outbond yang dipimpinoleh Sir Jefri. Di outbond tersebut, terdapat 4
permainan. Permainan yang pertama dan kedua adalah permainan yang berguna untuk melatih kefokusan diri
kita masing-masing. Di permainan pertama, kita harus mendengar perkataan dari Sir Jefri dan melakukan
gerakan yang disuruh. Dan di permainan kedua, kami dibagi menjadi 3 kelompok. Lalu, dari ketiga kelompok
tersebut dipilih salah satu dari mereka untuk ditutup matanya dan mengambil sedotan merah dengan mengikuti
arahan dari teman-teman kelompoknya yang lain.
Di permainan ketiga, satu-satu orang dari setiap kelompok akan jalan menuju batas yang telah diberikan dengan
membawa semacam papan yang telah ditaruh gelas yang diisi air diatas papan tersebut. Mereka harus
membawa gelas tersebut sampai keujung jalan dengan tidak menumpah kan air di dalamnya.Tidak sampai situ
saja, saat mereka berjalan, akan ada rintangan dari kelompok-kelompok yang lainnya seperti lemparan bola
plastik dan juga semprotan air.
Permainan yang terakhir adalah permainan memindahkan air menggunakan botol yang sudah dibolong-
bolongi.Tiap kelompok berbaris dan duduk di bawah untuk memindahkan botol tersebut sampai ke orang yang
paling dibelakang dan kelompok yang menang adalah kelompok yang mengumpulkan air terbanyak. Setelah
dari keempat permainan tersebut, kita mendapatkan waktu untuk ganti baju dan makan snack yang sudah
disiapkan.
Setelah itu, kita melanjutkan acara yaitu dengan seminar tentang kepemimpinan. Di seminar tersebut, kita
diajarkan untuk menjadi pemimpin yang dapat diandalkan. Pemimpin yang tetap rendah hati dalam melakukan
segala hal. Kita juga diajarkan untuk dapat menolong orang lain jika ada kesulitan yang mereka hadapi.
Kesimpulan dari seminar itu adalah supaya kita dapat menjadi pemimpin yang melayani dan selalu mengikuti
apa yang Tuhan perintahkan kepada kita. Dan dengan berakhirnya seminar itu, maka berakhir jugalah acara
LDK OSIS.
(Irene, 8E)
KEGIATAN LDK (LATIHAN DASAR
KEPEMIMPINAN)
Ditulis oleh Sugiyanto, S. Kom
Jumat, 27 Januari 2017 02:22
Latihan Dasar Kepemimpinan / LDK adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan
kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS
baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk LDK tingkat
sekolah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal Kepemimpinan
kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah
yang bersangkutan.
LDK biasanya diberikan dalam 2 bagian yaitu LDK Fisik dan LDK Mental. Pemberian materi dari kedua jenis
LDK ini biasanya diberikan di waktu dan tempat yang berbeda. Untuk LDK Mental, yang menjadi pemberi
materi bukanlah lagi para Pengurus OSIS lama melainkan Dewan Guru, Pembina OSIS, Kepala Sekolah serta
Guru Psikologi dan Konseling dari sekolah yang bersangkutan, atau bisa juga dengan cara menyewa dari suatu
Lembaga Psikologi Independen. LDK Fisik biasanya diberikan di sekolah dalam waktu 3-5 Hari penuh.

Calon pengurus OSIS 2017 sedang mengikuti kegiatan LDK

Pada tanggal 26 - 28 Januari 2017, sekolah MTs Negeri susukan mengadakan latihan dasar kepemimpinan
siswa bagi calon pengurus OSIS 2017. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Madrasah Hj. Hidayatun, S.Ag, M.Pd
yang diikuti oleh calon Pengurus OSIS beserta panitia yang terdiri dari bapak dan ibu staf pengajar. Program
LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh Pengurus OSIS. Karena dengan kegiatan LDK ini
diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar. Tidak
bisa dipungkiri masih banyak siswa yang selalu bergantung pada orang tuanya mulai dari hal terkecil hingga hal-
hal yang sebetulnya bisa dipersiapkan sendiri. Lama-kelamaan ketergantungan ini akan menjadi penyakit yang
sulit untuk dihilangkan. Bagi siswa dari kalangan menengah kebawah kemandiriaan adalah hal mutlak.

Kepala Madrasah sedang membuka kegiatan LDK tahun 2017

Dalam kegiatan LDK ini para panitia bermaksud memberikan shock therapy kepada para siswa. Selain diberikan
bekal materi yang paling menarik adalah praktiknya dilapangan. Apakah jiwa kepemimpinannya muncul atau
tidak ketika diberikan beberapa kasus kecil. Sehingga setiap kesalahan yang dilakukan oleh para siswa pasti akan
selalu di permasalahkan oleh panitia.
Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Panitia ingin melihat sejauh mana daya kritis dan cara berpikir
siswa ketika berada dalam tekanan. Menjadi seorang pemimpin tentu saja harus tegas, tangkas dan mampu
mengambil segala resiko dalam situasi terdesak sekalipun.

Untuk LDK Fisik pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk PBB / Pelatihan
Baris Berbaris dan Tata Upacara yang dipandu oleh Koramil Susukan. Kegiatan LDK lainya diantaranya :
Kepemimpinan, Keorganisasian, Olah Raga, Renungan Malam dan Tahajud.
Dalam LDK Fisik ini peserta dituntut untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi, terlebih selama mengikuti 3 hari
LDK. Beberapa peraturan yang pada umumnya diterapkan dalam LDK ialah :
• Selama pelaksanaan LDK, peserta harus hadir di tempat LDK tepat waktu,
• Kebersamaan ialah hal yang amat diperhatikan selama pelaksanaan LDK. Jika ada 1 peserta saja yang tidak
membawa air
minum, saputangan, topi, ataupun atribut-atribut lainnya yang telah ditetapkan, maka seluruh pesertalah
yang akan menanggun hukumannya,
• Setiap peserta wajib mematuhi seluruh peraturan dan perintah yang diberikan oleh tim pemberi LDK. Jika
tidak, maka kepadanya akan diberikan hukuman, dan
• Kebersamaan juga diterapkan apabila ada salah satu peserta LDK yang melakukan kesalahan
Hukuman dalam LDK Fisik biasanya berupa push-up untuk pria atau squat jump untuk wanita. Jumlahnya
tergantung perintah dari pemberi LDK.

Untuk LDK Mental pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk Penyuluhan
Mental Kepemimpinan. Kegiatan yang biasa dilakukan dalam LDK Mental adalah :
Outbond / Kegiatan Alam, seperti :
• Hiking
• Menyeberangi sungai
• Mendaki bukit
• Menyusuri terassering / pematang sawah

Permainan-permainan yang memiliki nilai kepemimpinan, seperti :


• Memasukkan paku dalam botol dengan mata tertutup. Salah seorang yang lain memberikan aba-aba agar paku
tersebut masuk. Dibutuhkan kemampuan untuk menganalisis segala macam kemungkinan dan kemampuan
untuk memerintah secara hati-hati dan terpertimbangkan agar bisa mencapai goal dari permainan ini yaitu
memasukkan paku dalam botol
• Bisik berantai. Dibutuhkan kemampuan sebagai pendengar sekaligus penyampai pesan yang baik agar dapat
menyampaikan pesan yang benar dari awal hingga akhir.
• Pemberian materi kepemimpinan yang dibagi dalam beberapa sessi, seperti :
• Sesi Kepemimpinan : Penyuluhan mengenai karakter pemimpin yang benar.
• Sesi Komunikasi : Penyuluhan mengenai cara-cara berkomunikasi yang benar sebagai layaknya seorang
pemimpin.
• Sesi Problem Solving / Challange - Proses manajemen konflik : Penyuluhan mengenai cara-cara seorang
pemimpin memecahkan masalah secara efektif dan benar.
• Sesi Dinamika Kelompok : Berupa permainan.

Calon Pengurus OSIS putri berpose bersama Pengurus


Terakhir Diperbaharui ( Jumat, 27 Januari 2017 03:17 )
LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) Mencetak Generasi Muda Berkarakter
Posted on 08/04/2017 by Lisa Anggraeni
Siswa merupakan bagian dari pemuda penerus cita-cita bangsa, karenanya kita harus mendidiknya dengan baik,
memberikannya pendidikan terbaik dalam rangka menyiapkan mereka menuju masa depan yang gemilang
sehingga mampu menjadi tonggak kemajuan bangsa.
LDKS mencetak generasi muda yang berkarakter merupakan sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada
peningkatan sumber daya peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar
sebuah organisasi di sekolah, seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau kepramukaan. LDKS ini
bertujuan untuk Menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan keteladanan kepada siswa.

LDKS merupakan tahap pertama atau merupakan syarat yang harus dilalui para siswa dan siswi sebelum masuk
menjadi pengurus OSIS, dimana siswa harus terlebih dahulu mengikuti LDKS. Pelatihan ini punya peranan
penting untuk membangun karakter kepemimpinan agar dimasa depan nanti ia bisa memberikan kontribusi
terbaiknya untuk keluarga dan masyarakat. LDKS merupakan tahap yang harus dilewati atau harus diikuti siswa
sebelum ia menjadi anggota OSIS. Semua siswa harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dan apabila
ada yang melanggar, sangsi pun diberlakukan. Pelatihan LDKS ini bukan hanya ditingkat SMP dan SMA namun
beberapa Universitas juga menyelenggarakan sebagai ajang orientasi mahasiswa baru.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap individu


maupun kelompok tentunya memiliki sifat membangun karakter mereka ke arah yang positif. Beberapa kegiatan-
kegiatan diantaranya adalah games dan PBB.
Dalam melaksanakan tugas kepengurusan, diperlukan adanya pembinaan atau latihan dasar untuk para pengurus
OSIS agar mereka paham tugas pokok dan tanggung jawab yang diemban. Dalam kegiatan ini tentunya akan
dipandu oleh instruktur yang sudah berpengalaman. Berbagai materi yang diajarkan mencakup kemampuan siswa
dalam kecakapan mental, mampu berbicara di depan orang banyak, mengeluarkan pendapat, hingga pemikiran
mengenai seorang pemimpin yang bijaksana.
Pembinaan dirancang sedemikian rupa oleh Pembina
OSIS sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Setelah kegiatan LDKS selesai biasanya diadakan pelantikan,
melalui LDKS bagi siswa atau mahasiswa diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tangguh dan terus
mengembangkan inovasi dan kreativitas guna menggapai cita-cita mereka dimasa depan.
Demi mewujudkan generasi muda yang berpotensi Citra Alam ikut serta dalam memfasilitasi kegiatan LDKS.
Citra Alam sangat berpengalaman dan dipercaya dalam menyelenggarakan LDKS baik dalam tingkat SMP, SMA,
Organisasi atau Universitas. Citra Alam juga memberikan kemudahan sehingga sekolah tidak perlu repot-repot
membawa perlengkapan dari rumah seperti tenda camping, dan peralatan memasak, karena Citra Alam sudah
menyediakan beberapa fasilitas seperti tenda camping yang nyaman, dapur umum, aula, sound system, toilet, dan
fasilitas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai