Pengertian OSIS
Secara garis besar, OSIS adalah kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra
Sekolah. Umumnya organisasi ini berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam strukturnya, pengurus dipilih
sendiri oleh siswa dalam lingkup sekolah dengan tujuan untuk mencapai raihan
dan keterampilan tertentu serta memupuk nilai organisasi dan musyawarah
dalam sebuah kelompok. OSIS pun umumnya memiliki seorang pembimbing
yakni guru yang dipilih dari pihak sekolah yang memang memiliki keterampilan
dalam bidang tertentu.
Pemerintah dalam hal ini berperan besar menetapkan nama organisasi menjadi
OSIS dengan empat jalur pembinaan siswa yakni; organisasi kesiswaan, latihan
kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan wawasan wiyatamandala.
Tugas OSIS
OSIS secara harfiah bertugas untuk mengendalikan aktivitas siswa agar
mencapai tujuan yang positif. Siswa yang tergabung dalam bagian OSIS yang
selanjutnya disebut sebagai pengurus OSIS memiliki tugasnya masing-masing
mengingat adanya spesifikasi bidang jabatan yang diembannya.
Selain pengurus OSIS, guru juga bertanggung jawab menjadi pembina organisasi
ini dengan tugas mengawasi jalannya kepengurusan agar lebih terarah melalui
kegiatan-kegiatannya.
Kepengurusan OSIS
Pada prinsipnya, siapapun bisa menjadi pengurus OSIS. Namun, karena menjadi
pengurus OSIS memiliki beban tersendiri, maka terdapat seleksi untuk
menentukan siswa yang akan menjadi pengurus OSIS.
Di beberapa sekolah, pengurus inti OSIS umumnya adalah mereka yang duduk di
kelas VIII SMP atau XI SMA, mengingat siswa yang ada tingkat ini tidak memiliki
beban belajar seberat mereka yang duduk di kelas IX SMP atau XII SMA, dan
sudah memiliki pengalaman lebih banyak dibanding mereka yang duduk di kelas
VI SMP dan X SMA.
Program OSIS
OSIS memiliki beberapa program dalam berbagai bidang dengan penjabaran
sebagai berikut:
a. Bidang keagamaan: dengan tugas mengadakan kajian rutin setiap agama
di sekolah dan membentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
b. Bidang sosial: dengan tugas melakukan penggalangan dana, bakti sosial
dan sosialisasi.
c. Bidang kesenian: dengan tugas mengadakan event yang berhubungan
dengan kesenian dan mengembangkan potensi kesenian baik dari siswa dan
skala acara.
d. Bidang lingkungan: dengan tugas melakukan kerja bakti, workshop, dan
penyuluhan yang berkaitan dengan lingkungan.
e. Bidang kesenian: dengan tugas melakukan kegiatan olahraga,
pertandingan berkala dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang
olahraga.