Anda di halaman 1dari 5

Menurut Gunawan Heri (2012 : 263) Organisasi siswa intra sekolah (OSIS) berfungsi

sebagai wadah kegiatan siswa di sekolah sebagai upaya preventif dalam


menyelesaikan masalah perilaku menyimpang dari siswa dan juga sebagai sarana
perwujudan dari pemahaman siswa tentang sikap demokrasi di sekolah.
Peranan OSIS dalam membentuk karakter siswa: (1) sebagai wadah yaitu tempat
bagi siswa saling bekerja sama untuk mencapai tujuan, (2) sebagai penggerak yaitu
untuk membantu sekolah menjalankan kegiatan tertentu dan (3) sebagai sarana
menghindarkan siswa untuk berbuat menyimpang dengan mengikuti kegiatan OSIS.
Contoh Program OSIS di Masa Pandemi :
1. Mengadakan program lomba karya ilmiah.
2. Mengadakan lomba menyanyikan lagu nasional.
3. Membuat jadwal piket harian bagi siswa.
4. Membuat agenda lomba kerajinan tangan (handicraft) antar kelas.
5. Mengadakan lomba menulis cerita atau esai dengan tema tertentu.
6. Mengadakan lomba membuat naskah pidato.
Motivasi Menjadi Anggota OSIS
1. Pengalaman organisasi
Dengan menjadi anggota OSIS, akan diajak untuk memiliki pengalaman
bersosialisasi dengan banyak orang dan berani bersuara. Hal ini berguna bagi
seseorang yang akan terjun ke dunia kerja nantinya dengan anggota tim yang
lebih kompleks.
2. Memupuk jiwa kepemimpinan
Menjadi pengurus OSIS berarti akan diajak untuk cepat beradaptasi dengan
segala situasi dengan menggerakkan inisiatif. Dengan cara ini, jiwa
kepemimpinan akan terus dipupuk mulai dini.
3. Memiliki kemampuan manajemen waktu
Seseorang yang menjadi pengurus OSIS diajak untuk memiliki manajemen waktu
yang baik, karena selain menjalani proses belajar dan mengajar, pengurus OSIS
juga memiliki tanggung jawab di organisasi. Kemampuan ini bisa saja menjadi
nilai positif bagi pengurus OSIS kedepannya mengingat banyaknya disrupsi di
dunia kerja di masa depan.
4. Merasakan dampak melalui program kerja
Sebagai pengurus, akan diajak untuk melakukan kegiatan melalui program kerja
seperti melakukan penggalangan dana, kerja bakti, kegiatan pentas seni dan
lain-lain. Secara tidak langsung, hal ini berdampak langsung tidak hanya bagi diri
sendiri dan organisasi, namun juga melibatkan seluruh elemen penghuni
sekolah. 
SMPN 7 kota Tasikmalaya

Berkarakter, Berwawasan, Beriman


OSIS
Tentang OSIS

Pengertian OSIS
Secara garis besar, OSIS adalah kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra
Sekolah. Umumnya organisasi ini berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam strukturnya, pengurus dipilih
sendiri oleh siswa dalam lingkup sekolah dengan tujuan untuk mencapai raihan
dan keterampilan tertentu serta memupuk nilai organisasi dan musyawarah
dalam sebuah kelompok. OSIS pun umumnya memiliki seorang pembimbing
yakni guru yang dipilih dari pihak sekolah yang memang memiliki keterampilan
dalam bidang tertentu.

Pengertian Logo OSIS


Jika dilihat sekilas, bentuk logo OSIS SMP dan SMA hampir sama. Hanya saja,
perbedaannya ada pada latar belakang logo yakni SMP yang berwarna kuning
dan SMA yang berwarna cokelat.
Warna kuning sendiri diartikan sebagai warna kehormatan yang agung, dan
melalui organisasi, OSIS dianggap mampu memberikan sumbangan nyata kepada
tanah air melalui pembinaan pada siswa SMP. Sedangkan warna cokelat dalam
logo OSIS SMA dianalogikan sebagai tanah Indonesia yang diartikan sebagai
pijakan kepribadian dan budaya nasional bangsa.
Selanjutnya dalam bentuk logo OSIS terdapat diantaranya; bunga bintang sudut
lima dan lima kelopak daun bunga sebagai simbol dari generasi muda dan
kemurnian jiwa yang berintikan Pancasila. 
Lalu, ada juga lambang buku terbuka identik dengan belajar keras menuntut ilmu
sebagai perwujudan pembangunan bangsa.
Kunci pas dilambangkan sebagai kemauan bekerja keras dan rasa percaya diri
pada kemampuan diri sendiri.
Tangan terbuka menunjukkan kesediaan menolong orang lain. 
Biduk diartikan sebagai masa depan yang lebih baik sedang pelangi merah putih
melambangkan tujuan nasional berupa cita-cita menuju masyarakat yang adil
dan makmur.
Terakhir, tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita dan empat buah kapas serta
lima daun kapas menunjukkan angka keramat momen kemerdekaan Indonesia
yakni 17 Agustus 1945.
Sejarah OSIS
Dalam sejarahnya, beberapa sekolah di tingkat SMP dan SMA memiliki organisasi
dengan tujuan tertentu baik yang berada di dalam lingkup maupun di luar
sekolah.
Karena berpotensi memiliki dua kubu dengan kepentingan yang berbeda, maka
pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, timbullah keinginan pemimpin
organisasi siswa untuk menghindari perpecahan antar organisasi di dalam dan
luar sekolah melalui arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Pembentukan organisasi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan orang-orang


terpilih di usia belia untuk usaha memperjuangkan bangsa berupa pelatihan
kepemimpinan, keterampilan, daya kreasi, kesegaran jasmani, patriotisme, dan
idealisme.

Pemerintah dalam hal ini berperan besar menetapkan nama organisasi menjadi
OSIS dengan empat jalur pembinaan siswa yakni; organisasi kesiswaan, latihan
kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan wawasan wiyatamandala.

Tugas OSIS
OSIS secara harfiah bertugas untuk mengendalikan aktivitas siswa agar
mencapai tujuan yang positif. Siswa yang tergabung dalam bagian OSIS yang
selanjutnya disebut sebagai pengurus OSIS memiliki tugasnya masing-masing
mengingat adanya spesifikasi bidang jabatan yang diembannya.

Selain pengurus OSIS, guru juga bertanggung jawab menjadi pembina organisasi
ini dengan tugas mengawasi jalannya kepengurusan agar lebih terarah melalui
kegiatan-kegiatannya.

Kepengurusan OSIS
Pada prinsipnya, siapapun bisa menjadi pengurus OSIS. Namun, karena menjadi
pengurus OSIS memiliki beban tersendiri, maka terdapat seleksi untuk
menentukan siswa yang akan menjadi pengurus OSIS.

Di beberapa sekolah, pengurus inti OSIS umumnya adalah mereka yang duduk di
kelas VIII SMP atau XI SMA, mengingat siswa yang ada tingkat ini tidak memiliki
beban belajar seberat mereka yang duduk di kelas IX SMP atau XII SMA, dan
sudah memiliki pengalaman lebih banyak dibanding mereka yang duduk di kelas
VI SMP dan X SMA.

Diusahakan, komposisi pengurus OSIS juga disesuaikan dapat terwakili dari


seluruh kelas dan seimbang antar jenis kelamin. masing-masing sekolah saja.
Namun, secara umum, beginilah RT OSIS pada umumnya:

1. Kepala Sekolah -> sebagai Ketua seluruh kepengurusan OSIS.

2. Wakil Kesiswaan / Wakil Kepsek -> sebagai Wakil Ketua, yang


mendampingi Kepala Sekolah
3. Pembina OSIS
Tugas:
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan,
dan pengembangan OSIS di sekolah.
b. Memberi nasihat dan saran pada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
c. Mengesahkan dan melantik anggota OSIS.
d. Mengerahkan keanggotaan perwakilan kelas.
e. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja
OSIS.
f. Menghadiri dan mengawasi rapat OSIS.
g. Mengevaluasi kinerja OSIS.
4. Pembina Keuangan
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan,
dan penggunaan uang dalam anggota OSIS.
b. Memberi nasihat dan saran pada Bendahara dan Wakil Bendahara.
c. Mengevaluasi keluar masuknya uang dalam organisasi OSIS.
5. Ketua
Tugas:
a. Memimpin organisasi dengan baik.
b. Menetapkan kebijakan dan menyusun program kerja.
c. Mengoordinasi seluruh anggota kepengurusan.
d. Memimpin rapat.
e. Mengevaluasi kinerja seluruh anggota kepengurusan.
6. Wakil Ketua
Tugas:
a. Bekerjasama dengan Ketua dalam setiap kegiatan.
b. Ikut menetapkan kebijakan dan melaksanakan program.
c. Memberi saran dan nasihat kepada Ketua setiap mau mengambil
keputusan.
d. Menggantikan Ketua saat Ketua berhalangan.
e. Bertanggung jawab kepada Ketua.
7. Sekretaris
Tugas:
a. Sekretaris bertindak sebagai notulen, menyiapkan agenda, evaluasi
kegiatan, hasil rapat, dan laporan.
b. Wakil Sekretaris bertindak untuk membantu Sekretaris I, menggantikan
Sekretaris I jika berhalangan dan membantu Wakil Ketua
mengoordinasikan seksi-seksi bidang OSIS.
8. Bendahara
Tugas:
a. Bertanggung jawab mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang.
b. Mengatur inventaris dan perbendaharaan.
c. Membuat kuitansi untuk tiap transaksi.
d. Tugas Wakil Bendahara ialah mendampingi Bendahara, membantu,
menggantikan, dan ikut mengawasi keluar masuknya uang selama
menjabat.
9. Ketua Seksi Bidang
Tugas:
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
bidangnya masing-masing
b. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan.
c. Memimpin rapat seksi.
d. Menetapkan kebijakan dalam lingkup seksinya.

Program OSIS
OSIS memiliki beberapa program dalam berbagai bidang dengan penjabaran
sebagai berikut:
a. Bidang keagamaan: dengan tugas mengadakan kajian rutin setiap agama
di sekolah dan membentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
b. Bidang sosial: dengan tugas melakukan penggalangan dana, bakti sosial
dan sosialisasi.
c. Bidang kesenian: dengan tugas mengadakan event yang berhubungan
dengan kesenian dan mengembangkan potensi kesenian baik dari siswa dan
skala acara.
d. Bidang lingkungan: dengan tugas melakukan kerja bakti, workshop, dan
penyuluhan yang berkaitan dengan lingkungan.
e. Bidang kesenian: dengan tugas melakukan kegiatan olahraga,
pertandingan berkala dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang
olahraga. 

Anda mungkin juga menyukai