Anda di halaman 1dari 18

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di

tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-
murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.
Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus
OSIS.

Sejarah
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang
bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern
sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar
sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa
dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan
organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya
proses belajar mengajar.

Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus
melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk
kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.

Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang
pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu
kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi
siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya
perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat
arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader


penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme,
kepribadian dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang
diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan
teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka
ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut
terkenal dengan nama Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan, yaitu:

1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala

Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk
dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa
ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar
sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa,
sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat
terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi,
menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan
berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

Dasar Hukum
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
5. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

Pengertian
Secara Semantis

Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS
adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian:

Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan
atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan
bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang
ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau
Sekolah/Madrasah yang sederajat.

Secara Organis

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap
sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai
hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan
kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu
dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu: latihan
kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.

Secara Sistemik

Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS
dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi
dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS
Sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu:

Berorientasi pada tujuan


Memiliki susunan kehidupan berkelompok
Memiliki sejumlah peranan
Terkoordinasi
Berkelanjutan dalam waktu tertentu

Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula
OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :

Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan
kesiswaan.

Sebagai Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

Sebagai Preventif

Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan
sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan,
seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan
demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar
maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS
sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam
era globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara
mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya
dan intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Latar belakang berdirinya OSIS


Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar
1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia


seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan
merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara
ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi
pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air,
agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya
termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara
amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya
mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih
dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk
menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84
tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah,
maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah
di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan
konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:

Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh


digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk
menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang
harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:

1. Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa,


2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
3. Mempertinggi budi pekerti,
4. Memperkuat kepribadian,
5. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerja sama yang
baik untuk mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung
tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan
ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah
masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan
pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di


mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap
sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler
dapat berlangsung dengan mantap.

Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah
sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan
kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan
dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan yang mantap.

Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.

Pembina OSIS terdiri dari:

Kepala Sekolah, sebagai Ketua


Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun
pelajaran
Tugas dari Pembina OSIS:

Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di


sekolahnya;
Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah;
Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
Menghadiri rapat-rapat OSIS
Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

Perwakilan Kelas

Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas
(MPK). Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan
OSIS.

Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas:

Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;


Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas;
Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Pembina;
Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus OSIS

Syarat Pengurus OSIS

Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;


Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman;
Memiliki bakat sebagai pemimpin;
Tidak terlibat penggunaan Narkoba;
Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai;
Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS;
Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir;
Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

Kewajiban Pengurus

Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga OSIS;
Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya;
Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;
Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan
tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya;
Selalu berkonsultasi dengan Pembina.

Struktur dan Rincian Tugas Pengurus

Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas, terdiri dari:


o Ketua Majelis;
o Wakil Ketua Majelis;
o Sekretaris Majelis.
Ketua, tugas:

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;


2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan;
4. Memimpin rapat;
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat;
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

Wakil Ketua, tugas:

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan


2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada ketua
6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi

Sekretaris, tugas:

1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan


2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris

Wakil Sekretaris, tugas:

1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris


2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
3. Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi

Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:


1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang
diperlukan
2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung
jawaban
3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

Ketua Seksi, tugas:

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3. Memimpin rapat seksi
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
dan mufakat
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada
Ketua melalui Koordinator

Pokok-pokok Kegiatan Seksi

Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara
lain:

1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;


2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.

Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:

1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;


2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).

Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara
lain:

1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari
besar nasional;
2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan
para pahlawan;
6. Melaksanakan kegiatan bela negara;
7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.

Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat,
antara lain:

1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;


2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek);
4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber
belajar;
5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
8. Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
9. Menyelenggarakan festival dan lomba seni;
10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,
kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:

1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan


tugasnya masing-masing;
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan;
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.

Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:

1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi


lebih berguna;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;
4. Melaksanakan praktik kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktik
kerja industri (Prakerim);
5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa
berkebutuhan khusus;

Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi antara lain:

1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;


2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
(narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
5. Melaksanakan hidup aktif;
6. Melakukan diversifikasi pangan;
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.

Seksi Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:

1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;


2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
3. Meningkatkan daya cipta sastra;
4. Meningkatkan apresiasi budaya.

Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain :

1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;


2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain :

1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;


2. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
3. Melaksanakan kegiatan English Day;
4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
5. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

Rapat Perangkat OSIS


Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK

Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas (APK) atau Anggota MPK.
Rapat ini diadakan untuk:

1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang
wakil ketua, dan seorang sekretaris
2. Pencalonan pengurus
3. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
4. Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina

Rapat Pengurus

Rapat Pleno Pengurus, adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS,
untuk membahas:

1. Penyusunan program kerja tahunan OSIS


2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan
3. Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan
Rapat Pengurus Harian, adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua,
sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Rapat Koordinasi, terdiri dari:

1. Rapat Seksi, adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi


2. Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus
OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembina OSIS.

Tata Cara Pemilihan


Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut:

Pemilihan Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK)


1. Pemilihan ini digunakan untuk memilih Ketua MPK, Wakil Ketua MPK,
beserta Sekretaris dan Bendahara MPK.
2. Calon Pengurus Harian wajib mengikuti seleksi yang diadakan oleh
MPK/OSIS.
3. Sedikitnya hasil seleksi menghasilkan 4 Calon Ketua MPK, 3 Calon Sekretaris
MPK< dan 3 Calon Bendahara MPK.
4. Kandidat yang berhasil terpilih akan mengikuti mekanisme yang telah
ditetapkan sesuai Sidang Pleno MPK sebelumnya.
5. Pemilihan dapat dilakukan dengan metode Pemungutan Suara dan/atau
Musyawarah Mufakat.
6. Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Pemungutan Suara :
1. Sedikitnya setiap kelas mengirimkan 1 orang perwakilan kelasnya, dan
Maksimal mengirimkan 3 orang untuk mengikuti Pemungutan Suara.
2. Kandidat Pengurus Harian MPK wajib mengikuti jalannya
Pemungutan Suara.
3. Pemungutan Suara dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Pembina
MPK/OSIS.
4. Penghitungan dilakukan secara terbuka dan terang-terangan dihadapan
peserta Pemungutan Suara.
7. Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Musyawarah Mufakat :
1. Sedikitnya Anggota Perwakilan Kelas yang hadir 2/3 dari total
Anggota Perwakilan Kelas seluruhnya.
2. Pimpinan Musyawarah ialah Ketua MPK yang sedang menjabat.
3. Kandidat Pengurus Harian MPK dilarang keras mengikuti jalannya
Musyawarah.
4. Musyawarah Mufakat dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Wakil
Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
5. Musyawarah dikatakan selesai apabila terjadi Mufakat dan tidak
terdapat pertentangan pendapat lagi.
Pemilihan Perwakilan Kelas
1. Pemilihan perwakilan kelas diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru, hari
pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih
ketua dan wakil ketua kelas
2. Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih
secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas
3. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas
4. Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera
mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan
pengurus kelas.

Pemilihan atau pembentukan Pengurus OSIS

1. Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat- lambatnya 1


(bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas.
2. Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala
Sekolah, dengan unsure-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari: pembina OSIS,
pengurus OSIS lama, perwakilan Kelas, siswa.
3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh
siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.
4. Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-
lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.

Pengesahan, Pelantikan, dan Pelepasan


1. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina
OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah
pengurus OSIS yang baru terbentuk.
2. Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera hari Senin, dengan
susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah.
3. Urutan Pemasangan Selempang Pelantikan Pengurus OSIS :
1. Pemasangan Selempang kepada Ketua OSIS
2. Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua OSIS I dan II
3. Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara OSIS.
4. Pemasangan Selempang Kepada Ketua MPK
5. Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua MPK
6. Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara MPK
4. Urutan Pelepasan Selempang Amanah Pengurus OSIS :
1. Pelepasan Selempang Ketua OSIS
2. Pelepasan Selempang Wakil Ketua OSIS I dan II
3. Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara OSIS
4. Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara MPK
5. Pelepasan Selempang Wakil Ketua MPK
6. Pelepasan Selempang Ketua MPK

Anggaran Dasar OSIS


Secara Struktural Anggaran OSIS, Terdiri dari 7 (tujuh) Bab dan Pasal-pasal.

1. Bab I Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan


2. Bab II Asas, Tujuan, dan Sifat
3. Bab III Keanggotaan dan Keuangan
4. Bab IV Hak dan Kewajiban Anggota
5. Bab V Perangkat OSIS
6. Bab VI Masa Jabatan
7. Bab VII Penutup

Arti lambang

Logo OSIS SMA

Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga

Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan
kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan
dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan
tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan
amal.

Buku terbuka

Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Kunci pas

Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas
dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci
pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari
segala kesulitan.

Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan
bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan
bertanggung jawab.

Biduk

Biduk atau perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita citakan.

Pelangi merah putih

Tujuan nasional yang dicitacitakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.

Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun
kapas

Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilainilai perjuangan 45 yang harus dihayati para siswa sebagai
kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

Warna kuning

Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda
diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan
dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa
dan negara.

Warna coklat

dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.

Warna merah putih

Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.120-an
Program kerja smpn 1 trenggalek

1. 1. PROGRAM KERJA PENGURUS OSIS SMPN 1 TRENGGALEK MASA


BHAKTI 2014/2015 STRUKTUR ORGANISASI OSIS
2. 2. KETUA UMUM OSIS Thomas Putra A. KETUA OSIS 1) Faizal Triatmoko 2)
Bagus Sedya H. SEKRETARIS UMUM OSIS Afifah Noviari R. SEKRETARIS
OSIS 1) Ardanariswari Nurul H. 2) Sabrina Rosmawardani BENDAHARA OSIS 1)
Gharsina Imanina 2) Daffa Dary P. SEKBID 1 Ketua SKI : Farid Fazly Wakil SKI :
Ghifari Akbar Ketua SKK : Anna Maria H. Wakil SKK : Eunike Putri P. SEKBID II
Ketua : Jovanto Syahrul A. Wakil : Renandika Salsabila A. SEKBID III Ketua : M.
Rizal Septiyan P. Wakil : Fitrania Shilvy D. SEKBID IV Ketua : Rheza Dwi P. Wakil
: Ilham Prasetyo W. SEKBID V Ketua : Enggar Prastiti N. Wakil : Salsabilla
Varandinta SEKBID VI Ketua : Laura Intan M. Wakil : Ajeng Prila P. SEKBID VII
Ketua : Dicky Wahyu K. Wakil : Rama Riswalinda R. SEKBID VIII Ketua : Ilham
Hardiansyah P. Wakil : Anggita Amaliyanti S. SEKBID IX Ketua : Anisah Faiq Y.
Wakil : Elle Asysyam M. SEKBID X Ketua : Yunita Maulida R. Wakil : Naumi
Salsabilla P. SEKBID XI Ketua : Yoga Winda T. Wakil : Alfian Bayu P.
3. 3. SEKBID 1 (SEKSI BIDANG PENINGKATAN KETAQWAAN TERHADAP
TUHAN YME [SKI]) Sasaran Umum : Terbinanya kualitas serta kesadaran siswa
dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan ajaran
Islam sesuai dengan keyakinan yang diprioritaskan pada kegiatan ibadah secara
berkelompok dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat beragama.
Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 1 [SKI] Aulia Firman Fadlillah
Thomas Putra Alfiyanto Farid Fazly No. Uraian Program Tujuan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Sasaran 1. Mengadakan Sholat Jumat. Untuk mempererat iman kepada
Allah SWT. Setiap hari Jumat. Seluruh Siswa. 2. Zakat Fitrah. Menghapus sebagian
dosa-dosa. Setiap bulan Ramadhan. Seluruh Siswa. 3. Mengadakan Sholat Idul Adha.
Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT dari tahun ketahun. Setiap 12
Rabiul Awal. Seluruh Siswa. 4. Mengadakan Buka Bersama. Mempererat tali
persaudaraan antar OSIS, MPK, dan Pramuka. Setiap bulan Ramadhan. OSIS, MPK,
dan Pramuka. 5. Mengadakan Lomba Keagamaan. Meningkatkan kreativitas siswa.
Setiap hari besar agama Islam. Seluruh Siswa. 6. Mengadakan Rapat Anggota SKI.
Membahas tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan.
Setiap hari Selasa dan Jumat. Anggota SKI.
4. 4. SEKBID 1 (SEKSI BIDANG PENINGKATAN KETAQWAAN TERHADAP
TUHAN YME [SKK]) Sasaran Umum : Terbinanya kualitas serta kesadaran siswa
dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dengan cara beribadah sesuai
dengan keyakinan yang diprioritaskan pada kegiatan ibadah secara berkelompok dan
meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat beragama. Mengetahui, Ketua MPK
Ketua OSIS Ketua SEKBID 1 [SKK] Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto
Anna Maria Herpuspaningtyas No. Uraian Program Tujuan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Sasaran 1. Memperingati dan merayakan hari natal bersama.
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan, mempererat tali persaudaraan, agar
tidak melupakan sejarah natal. Setiap sebelum dan sesudah hari raya natal (1 tahun
sekali). Seluruh Siswa yang Beragama Kristen dan Katolik. 2. Memperingati dan
merayakan hari raya Paskah Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan,
mempererat tali persaudaraan, agar tidak melupakan sejarah Paskah. Setiap hari raya
Paskah Seluruh Siswa yang Beragama Kristen dan Katolik. 3. Melaksanakan doa
bersama. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan, meningkatkan kepahaman
tentang agama, mendekatkan diri kepada Tuhan. 3 bulan sekali atau melihat situasi
dan kondisi. Seluruh Siswa yang Beragama Kristen dan Katolik
5. 5. SEKBID 2 (SEKSI BIDANG KEHIDUPAN BERBANGSADAN BERNEGARA)
Sasaran Umum : Terbinanya rasa cinta tanah air atau nasionalisme, patriotisme, dan
rela berkorban demi tanah air Indonesia yang dapat diwujudkan dalam penghayatan
nilai-nilai dalam kegiatan upacara bendera. No. Uraian Program Tujuan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Melaksanakan latihan Upacara Bendera. Agar petugas
upacara benar-benar siap menjalani tugasnya. Setiap hari Sabtu. Siswa yang ditunjuk
sebagai petugas Upacara. 2. Melaksanakan Upacara Bendera Siswa dapat menghargai
dan mengenang kembali jasa para pahlawan. Setiap hari Senin dan hari Nasional.
Seluruh Siswa dan Guru. 3. Menyiapkan dan Melatih Pasukan Gerak Jalan Melatih
kekompakkan antar siswa Setiap bulan Agustus (memperingati hari Kemerdekaan).
Seluruh Siswa. Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 2 Aulia Firman
Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Jovanto Syahrul Arifian
6. 6. SEKBID 3 (SEKSI BIDANG PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA
NEGARA) Sasaran Umum : Terkoordinasinya kegiatan kepramukaan dan ke-pecinta
alam-an dalam menumbuhkan jiwa cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan
negara untuk membentuk kader penerus yang patriotis. Mengetahui, Ketua MPK
Ketua OSIS Ketua SEKBID 3 Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto
Muhammad Rizal Septiyan Pratama No. Uraian Program Tujuan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Sasaran 1. Mengadakan latihan rutin kepramukaan. Siswa menjadi
pribadi yang baik, karena setiap latihan rutin pramuka diajarkan nilai-nilai moral yang
dapat membentuk siswa yang berkarakter. Setiap hari Jumat. Seluruh Siswa. 2.
Mengadakan Perkemahan Peserta Didik Baru. Siswa dapat berkreasi dan berimajinasi.
Setiap tahun ajaran baru. Seluruh Siswa. 3. Mengadakan Outbound. Agar terciptanya
kerjasama antar siswa. Setiap 6 bulan sekali. Seluruh Siswa. 4. Memperingati dan
Merayakan hari Pramuka. Agar siswa lebih mencintai Indonesia. Setiap 14 Agustus
Seluruh Siswa.
7. 7. SEKBID 4 (SEKSI BIDANG PENDIDIKAN BERBUDIPEKERTILUHUR)
Sasaran Umum : Siswa memiliki kepribadian yang mantap, suka meringankan
penderitaan orang lain, berkepedulian sosial yang tinggi, mandiri dan mampu
menjawab tantangan hidup secara dewasa. No. Uraian Program Tujuan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Memeriksa peralatan kebersihan. Agar jumlah
peralatan kebersihan sekolah dapat terkontrol. Setiap hari Sabtu. Anggota SEKBID 4
2. Mengadakan MOS dan OSPEK. Memperkenalkan siswa baru terhadap lingkungan
SMP Negeri 1 Trenggalek, melatih siswa agar dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekolah. Setiap awal tahun ajaran baru. Seluruh Siswa 3. Mengadakan lomba
kebersihan. Agar siswa lebih peduli dengan lingkungan Setiap 3 bulan sekali. Seluruh
Siswa. Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 4 Aulia Firman
Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Rheza Dwi Pranata
8. 8. SEKBID 5 (SEKSI BIDANG POLITIK DAN KEPEMIMPINAN) Sasaran Umum :
Tumbuhnya sikap siap memimpin dan mau dipimpin dalam mengembangkan pola
kepemimpinan konsultatif yang mengarah pad partisipatif yang aktif dari pengurus,
kerjasama yang baik, kompak dan terciptanya hubungan lintas bidang. No. Uraian
Program Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Mengadakan lomba rubrik.
Memupuk kreatifitas siswa agar mampu berfikir kritis dan ekonomis. Pertengahan
November. Seluruh Siswa. 2. Mengadakan lomba kebersihan kelas. Meningkatkan
kesadaran siswa dalam kebersihan lingkungan Setiap 3 bulan sekali. Seluruh Siswa
Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 5 Aulia Firman Fadlillah
Thomas Putra Alfiyanto Enggar Prastiti Nugraha
9. 9. SEKBID 8 (SEKSI BIDANG KESENIAN DAN APRESIASISENI) Sasaran
Umum : Berkembangnya kegiatan seni yang kreatif dan ekonomis untuk
menumbuhkan sikap untuk mau menghargai hasil karya seni. No. Uraian Program
Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Mengadakan Pentas Seni (PENSI)
Mengembangkan kreatifitas siswa serta sebagai ajang hiburan. Akhir Semester.
Seluruh Siswa. 2. Mendukung ekskul kesenian. Mengasah kemampuan siswa menjadi
lebih baik. Sesuai jadwal. Seluruh Siswa. 3. Mengadakan ekskul karawitan. Mengasah
kemampuan siswa menjadi lebih baik. Sesuai jadwal. Seluruh Siswa. Mengetahui,
Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 8 Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra
Alfiyanto Ilham Hardiansyah Putra
10. 10. SEKBID 6 (SEKSI BIDANG KEWIRAUSAHAWAN) Sasaran Umum :
Mendorong tumbuhnya sikap mental wiraswasta siswa SMP Negeri 1 Trenggalek
sehingga timbul kreatifitas dan kemandirian dalam menghadapi hidup, siswa
diharapkan menjadi manusia produktif di masa depan sehingga berguna bagi bangsa
dan membawa perubahan. Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 6
Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Laura Intan Margaretha No. Uraian
Program Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Mengadakan bakti sosial.
Menambah pengetahuan siswa tentang kewirausahaan. Setiap 3 minggu sekali.
Seluruh Siswa. 2. Mengadakan penjagaan keamanan koperasi siswa. Koperasi siswa
dapat terjaga keamanannya. Setiap 3 minggu sekali. Seluruh Siswa. 3. Mengevaluasi
kekurangan koperasi siswa. Agar pengeluaran dan pemasukan di koperasi siswa dapat
terkontrol. Setiap 3 minggu sekali. Seluruh Siswa. 4. Mengadakan lomba yang
menghibur dan mendidik siswa Agar siswa lebih mengetahui tentang kewirausahaan.
Selesai ujian akhir semester. Seluruh Siswa.
11. 11. SEKBID 7 (SEKSI BIDANG KUALITAS JASMANI, KESEHATAN, DAN
GIZI) Sasaran Umum : Terbinanya kreatifitas siswa dari pribadi yang sehat, bersih
serta lingkungan sekolah yang tetap asri dan hijau segar. Mengetahui, Ketua MPK
Ketua OSIS Ketua SEKBID 7 Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Dicky
Wahyu Kalimosodo No. Uraian Program Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Sasaran 1. Mengadakan SNESA CUP Basketball. Untuk memperingati Diesnatalis
SMP mempromosikan SNESA ke SD-SD terutama dalam bidang olah raga yaitu
basket. Setiap tahun. Seluruh Siswa. 2. Mengadakan POR. Memberikan support
kepada siswa-siswi yang tidak gemar olah raga. Setiap akhir semester. Seluruh Siswa.
3. Membantu para siswa dalam melaksanakan lomba pada kegiatan olah raga. Untuk
membantu meringankan masalah yang ditanggung pada kegiatan olah raga. Saat
lomba diadakan. Seluruh Siswa.
12. 12. SEKBID 9 (SEKSI BIDANG TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN
KOMUNIKASI) Sasaran Umum : Terbinanya siswa dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pendidikan bukan menyalahgunakannya
dengan hal-hal yang tidak sewajarnya. Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua
SEKBID 9 Aulia Firman Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Anisah Faiq Yudaisnani
No. Uraian Program Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Membuat lomba
desain blog Meningkatkan kreatifitas siswa Tanggal 2 Mei Seluruh Siswa 2. Lomba
membuat Film Dokumenter sederhana tentang kegiatan sekolah Meningkatkan
apresiasi siswa terhadap kegiatan sekolah Sebelum PENSI Seluruh Siswa 3.
Mengadakan lomba membuat Fanart dengan tema kepahlawanan Meningkatkan
kreatifitas siswa Tanggal 10 November Seluruh Siswa
13. 13. SEKBID 10 (SEKSI BIDANG KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS) Sasaran
Umum : Terbinanya potensisiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang bahasa
inggris, siswa diharapkan dapat menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa kebutuhan.
Dengan demikian siswa akan mendalami bahasa inggris dengan baik dan benar.
Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 10 Aulia Firman Fadlillah
Thomas Putra Alfiyanto Yunita Maulida Rahmawati No. Uraian Program Tujuan
Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Melaksanakan lomba debat/pidato, menulis
dan korespondensi, scrabble Siswa dapat menggunakan bahasa inggris dengan baik
dan benar Hari Pendidikan Nasional Seluruh Siswa 2. Mengadakan lomba Story
Telling Siswa dapat melafalkan tiap kata dalam bahasa inggris sesuai dengan cara
bacanya Hari Kartini Seluruh Siswa 3. Mengadakan lomba menyanyi berbahasa
Inggris Menambah kepercayaan diri siswa Hari Pendidikan Nasional Seluruh Siswa
14. 14. SEKBID 11 (SEKSI BIDANG PATROLI KEAMANAN SEKOLAH) Sasaran
Umum : Terbinanya lingkungan sekolah yang aman dan teratur yaitu lingkungan
sekolah yang bebas dari gangguan ataupun ancaman dari pihak dalam maupun pihak
luar sekolah. Mengetahui, Ketua MPK Ketua OSIS Ketua SEKBID 11 Aulia Firman
Fadlillah Thomas Putra Alfiyanto Yoga Winda Tama No. Uraian Program Tujuan
Kegiatan Waktu Pelaksanaan Sasaran 1. Menertibkan sepeda di area parkir
Membiasakan siswa untuk tertib parkir Setiap pagi hari dan sepulang sekolah Seluruh
Siswa 2. Membantu melancarkan arus lalu lintas di area sekitar sekolah Meminmalisir
resiko kecelakaan Setiap waktu Seluruh Siswa 3. Membantu menyelesaikan masalah
dalam sekolah Agar tidak terjadi permasalahan yang berkelanjutan Setiap waktu
Seluruh Siswa

Anda mungkin juga menyukai