Anda di halaman 1dari 5

Nama: Selsha Angelina Tampubolon

NIM : 10518018

REVIEW MATERI DIKPUS

A. Mengenal diri sebagai mahasiswa

Pasti sudah tak asing lagi di telinga kita saat mendengar kata pendidikan. Di seminar ,
di kelas perkuliahan, bahkan kegiatan belajar mengajar di kelas sejak TK sampai sekarang
didasari oleh satu kata yaitu pendidikan. Namun, penting untuk kita ketahui bahwa
pendidikan itu bukan hanya sebatas tatap muka secara formal di dalam ruangan jelas tetapi
nilai- nilai dan moral moral yang ada di masyarakat juga merupakan proses dari pendidikan
itu sendiri.

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, hakikatnya adalah seluruh upaya untuk


memajukan budi pekerti dan tenaga manusia. Sehingga tujuan akhir dari pendidikan adalah
manusia seutuhnya yang merdeka batinnya, merdeka pikirannya dan merdeka tenaganya.
Ada 2 prinsip pendidikan menurut Moh. Hatta , yaitu :
1. Menjadi pembebas manusia untuk hidup dan memilih.
2. Tidak boleh dipisahkan dari budaya setempat.
Nah , sebagai seorang mahasiswa , kita sedang menuntut pendidikan di suatu institusi yang
namanya perguruan tinggi. Penting bagi kita untuk mengetahui apakah peran perguruan
tinggi dalam menunjang proses pendidikan itu sendiri.
Menurut UU No. 12 tahun 2012 Pasal 1 ayat 9 , perguruan tinggi memiliki “ Tridharma
Perguruan Tinggi”, yaitu :
1. Pendidika dan pengajaran
2. Penelitian dan pengembangan
3. Pengabdian masyarakat
Tridharma perguruan tinggi dilakukan oleh seluruh civitas akademika, para
mahasiswa dan dosen .
Menurut Moh. Hatta, perguruan tinggi memiliki tugas untuk membentuk manusia susila
dan demokrat yang:
1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara ilmu pengetahuan.
3. Cakap memangku jabatan atas pekerjaan dalam masyarakat.
Sebagai mahasiswa, kita juga harus mengenal dan mengerti bagaimana keberadaan kita di
masyarakat. Sehingga ditemukanlah tools yang dapat membantu kita untuk menberti
bagaimana identitas kita sebagai mahasiswa di mata masyarakat. Tools tersebut adalah
PoPoPe.
1. Po ( Posisi )
Disini dijelaskan bahwa mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, tetapi punya
kesempatan lebih untuk mengemban pendidikan yang lebih tinggi. Dengan kata
lain, sebagai bagian dari masyarakat dan komunitas, mahasiswa sudah selayaknya
tidak merasa lebih tinggi dari masyarakat sekitar juga menjalankan peran dalam
komunitas sebagaimana anggota masyarakat lainnya.
2. Po ( Potensi )
Dijelaskan bahwa setiap mahasiswa memiliki hal yang dapat dikembangkan. Hal
ini ada pada diri masing-masing mahasiswa. Bisa jadi apa saja yang ada dalam
diri mahasiswa dan dapat dimaksimalkan untuk mengantarkan mahasiswa
melaksanakan peran dari posisinya.
3. Pe ( Peran )
1. Mahasiswa sebagai insan yang mampu memproyeksi masa depan Indonesia.
2. Mahasiswa sebagai insan yang terus mendidik dirinya agar mewujudkan
mimpi untuk Indonesia.
Tetapi, tidak jarang di antara mahasiswa itu sendiri terdapat kesalahan pemaknaan dari
PoPoPe itu sendiri, misalnya :
1. Salah fokus pada posisi mahasiswa.
Mahasiswa sering memisahkan dirinya dari masyarakat karena lupa dirinya
adalah bagian dari masyarakat.
2. Terlalu memaksakan sudut pandang keilmuan mahasiswa dalam membantu
masyarakat, sehingga tidak tepat guna.

B. Mengenal Lingkungan
Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S-1 di Institut Teknologi
Bandung, kita harus mengetahui hal hal mendasar apa saja yang ada di lingkungan
kampus kita. Mengapa kita perlu mengenal lingkungan kita? Karena dengan mengenal
lingkungan kita, kita dapat mengetahui apa yang dapat lingkungan bantu da apa yang
dapat kita bantu untuk lingkungan .

 7 budaya kampus
1. Integritas , keselarasan dan kesetimbangan antara pikiran, ucapan, dan
perbuatan.
2. Peduli lingkungan, selalu menjaga kebersihan, kerapian , kerindangan, dan
keindahan.
3. Berpikir kritis solutif, tidak berat sebelag, mampu memecahkan masalah, dan
tepat sasaran dalam menyelesaikan segala masalah yang muncul.
4. Berhimpun, kebebasan berkumpul, berserikat, berpendapat dan berorganisasi
selama tidak menyimpang dari nilai yang ada.
5. Berkarya, aplikasi dari pengetahuan yang diperoleh untuk public.
6. Kajian, khususnya di bidang IPTEK, seni dan ekonomi dalam meurmuskan
solusi.
7. Apresiasi, penghargaan atas segala pencapaian.
Setelah kita mengetahui 7 budaya kampus kita, kita juga harus mengetahui wadah dan
lembaga apa saja yang ada di ITB yang dapat kita jadikan sebagai wadah pengembangan
diri kita.
 KM ITB
KM ITB adalah wadah formal aktivitas kemahasiswaan ITB yang terdiri dari
seluruh mahasiswa ITB.
 Elemen- elemen KM ITB
1. Kabinet
Adalah badan eksekutif di tingkat pusat, yang bertugas untuk
mendinamisasikan kampus lewat pencerdasan dan pemberdayaan
manusia dari tingkat 1.
2. Kongres KM ITB
Adalah perwujudan kedaulatan tertinggi di KM ITB yang memiliki
fungsi legislasi dan fungsi pengawasan.
3. MWA-WM
Adalah perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang kekuasaan
tertinggi di ITB. Tugasnya adalah :
- Berperan aktif mewakili dan didukung aktif mahasiswa ITB.
- Penyalur aspirasi mahasiswa yang legal,formal.
- Sumber informasi strategis kebijakan ITB untuk advokasi dan
birokrasi.
 Garis kontrol Elemen KM ITB
1. K1  Kontrol penuh
2. P1 Aspirasi yang mewakili satu lembaga
3. P2 Aspirasi yang mewakili dua atau lebih lembaga
4. P3 Aspirasi yang mewakili anggota KM ITB, yaitu mahasiswa S1 ITB

 Gameplay KM ITB

Adalah hubungan elemen- elemen dalam KM ITB dengan pihak eksternal.

 Nomor 1 berarti aspirasi, yaitu massa memberikan aspirasi kepada kongres

melalui senator lembaganya masing-masing.

 Nomor 2 melambangkan Arahan, GBHP, dan pengawasan kepada Kabinet

KM ITB ataupun MWA-WM. Nomor 2 ini terjadi apabila didapatkan


aspirasi yang dirasa merepresentasikan suara masssa.

 Nomor 3 melambangkan produk hukum seperti amandemen konsepsi atau

AD/ART yang disahkan atau dibuat oleh kongres KM ITB. Produk hukum
ini mengikat seluruh anggota biasa KM ITB.

 Nomor 4 melambangkan HMJ berkewajiban untuk memberikan sumber

daya untuk kabinet KM ITB

 Nomor 5 melambangkan program kerja yang dibuat kabinet KM ITB kepada


massa kampus untuk pemenuhan kebutuhan dan pengembangan diri

mahasiswa.

 Nomor 6 melambangkan proker eksternal / transformasi sosial, atau bisa

dikatakan program kerja dari kabinet KM ITB yang berdampak kepada

masyarakat.

 Nomor 7 melambangkan masukan mengenai isu / wacana yang ada dari

lingkungan luar.

Anda mungkin juga menyukai