Anda di halaman 1dari 13

Materi Dikpus

Day 0
OSKM ITB 2018
 Merupakan salah satu momentum awal pengenalan mahasiswa mengenai identitasnya
sendiri, pengenalan dan pembelajaran mengenari KM ITB, wadah kolaborasi elemen
massa KM ITB, serta wadah kolaborasi dan pelibatan pihal eksternal KM ITB.
 Harapa khusus mengenai OSKM ITB 2018 adalah timbulnya kesadaran bahwa Indonesia
belum mencapai parameter bangsa yang berdikari menurut Soekarno dengan tujuan
akhir yaitu bersama-sama mengusahakan kemajuan bangsa.

Visi OSKM ITB


OSKM ITB 2018 sebagai sarana inisiasi pembentuk mahasiswa nirmala pemrakarsa
pembangunan bangsa

Misi OSKM ITB 2018


1. Memperkenalkan mahasiswa terhadap peran dan potensinya dalam merealisasikan Tri
Dharma Perguruan Tinggi agar dapat berperan dalam mewujudkan pembangunan
bangsa
2. Menunjukkan warna-warni KM ITB dan potensinya sebagai wadah pembelajaran untuk
berkolaborasi dalam pelaksanaan OSKM ITB 2018
3. Mengikutsertakan pihak internal dan eksternal KM ITB untuk berkolaborasi dalam
pelaksanaan OSKM ITB 2018
4. Mendidik panitia pelaksana sebagai pembimbing dan teladan bagi peserta
5. Menyadarkan peserta untuk peduli dan kritis terhadap isu-isu bangsanya
Organogram OSKM ITB 2018

Day 1
Tri Sakti Soekarno
 Parameter bangsa ideal yang dicetuskan oleh Soekarno
 Banyak orang yang hanya melihat kata-kata yang di belakangnya saja tanpa
memperhatikan kata-kata yang di depannya
 Isi dari Tri Sakti Soekarno :
1. Berdaulat dalam politik
Berdaulat artinya kita memiliki kekuasaan tertinggi untuk menentukan arah atau
bentuk politik kita tanpa intervensi dari luar maupun dalam negeri

Contoh berdaulat dari intervensi luar negeri :


 Ideologi Pancasila -> sesuai dengan kepribadian bangsa kita, kita yang
menentukan sendiri
 Politik bebas aktif -> Bebas dalam arti bebas menentukan sikap ke masalah-
masalah internasional dan lepas dari pengaruh blok timur ataupun blok barat.
Sedangkan aktif berarti kita selalu aktif dalam membina perdamaian
internasional.

Contoh berdaulat dari intervensi dalam negeri :


 Sistem pemerintahannya absolut, tetapi perintahnya tidak absolut
Contoh : Seperti DI TII, pemberontakan daerah-daerah, dsb

Implementasi sebagai mahasiswa : jangan golput, jangan buta politik (memberikan


pendapat/menyuarakan pendapat kita tanpa menggulingkan pemerintah itu sendiri)

2. Berdikari dalam ekonomi


Arti : Semua kegiatan ekonomi dibebaskan/diserahkan kepada rakyat
Sebenarnya, Indonesia punya sumber daya yang besar dan banyak tetapi masih
banyak yang dikuasai oleh pihak asing/luar (salah satu upaya Soekarno dalam
mengaplikasikan poin ini : ada nasionalisasi perusahaan asing)

Implementasi sebagai mahasiswa : Pola pikir ekonomi kreatif (tidak bergantung pada
yang sudah ada, membuat inovasi atau kreatif), setelah lulus buat lapangan kerja
baru, mengurangi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, membeli produk2
Indonesia

3. Berkepribadian dalam kebudayaan


Budaya sendiri berarti sesuatu yang berjalan terus menerus secara berkelanjutan

Implementasi sebagai mahasiswa : melestarikan budaya yang ada di masyarakat


seperti gotong-royong dan ramah

Tri Sakti Soekarno ituu masuk dalam sistem pendidikan yang ada, tak terkecuali di ITB juga.
Setelah 3.5 abad + 3.5 tahun Indonesia dijajah, kenapa kita bisa merdeka? Karna pendidikan.
Pendidikan merupakan investasi bangsa, yang outputnya adalah untuk menjawab
permasalahan bangsa kembali ke jalan yang benar.
Identitas Mahasiswa
Pendidikan -> upaya dari pemerintah supaya bisa mengembalikan kondisi ke yang lebih ideal
dari sebelumnya

Prinsip pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara

1. Pendidikan harus dapat menghasilkan manusia yang secara mandiri dapat memilih apa
yang ingin dia lakukan
Outputnya : menjadikan kita sebagai manusia yang bebas

2. Pendidikan tdk dapat dipisahkan dari perkembangan budaya


Outputnya : untuk menjawab masalah2 yg ada, kita harus tau budaya setempat yang
ada

Tujuan Perguruan Tinggi menurut Moh Hatta

Membentuk manusia yang susila dan demokrat yang :


1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
3. Cakap memangku jabatan / pekerjaan dalam masyarakat

Tri Darma Perguruan Tinggi

1. Pendidikan dan Pengajaran


2. Penelitian dan Pengembangan -> dari ilmu yg udah ada, diterapkan
PKM, karya
3. Pengabdian kepada masyarakat -> diterapkan ke siapa? Ke Masyarakat

== Mahasiswa adalah salah satu elemen dari perguruan tinggi. Tetapi bagian/anggota yang
seperti apa? Jadi untuk mengetahui tugasnya, mahasiswa harus mengenal dan memahami
identitasnya terlebih dahulu ==

Tools untuk melihat identitas mahasiswa : PoPoPe

1. Posisi -> membahas bagaimana kedudukan seorang mahasiswa baik di dalam KM ITB
maupun di dalam masyarakat secara luas
Posisi mahasiswa :
- Mahasiswa memiliki posisi yang sejajar dengan masyarakat
- Mahasiswa memiliki kesempatan lebih dibandingkan dengan elemen masyarakat
yang lain untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi
2. Potensi di sini adalah bagaimana seorang mahasiswa memiliki suatu hal yang dapat
dikembangkan terkait dengan perannya tersebut
 Tools yang dapat digunakan : dengan analisis SWOT
 Namun, potensi mahasiswa secara umum dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- Hardskill : ilmu yang kita pelajari saat kuliah
- Softskill : bagaimana seorang mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat
(kemampuan interpersonal)
- Idealisme : bagaimana seorang mahasiswa mendesain serta melaksanakan
pergerakannya dalam kerangka kebenaran yang ia yakini
- Fasilitas : apa yang seorang mahasiswa miliki di lingkungan kampus, seperti wadah
berkarya dan infrastruktur kampus

3. Peran yang dimaksud di sini adalah bagaimana seorang mahasiswa yang berada dalam
suatu wadah KM ITB bertingkah laku di masyarakat
Peran mahasiswa dalam wadah KM ITB :
1. Menjadikan nilai moral kebaikan dan keinginan untuk terus belajar sebagai landasan
dalam bergerak
2. Mengaitkan segala bentuk kemahasiswaannya demgan manfaat untuk bangsa
secara umum

Peran mahasiswa sebagai insan akademis :

1. Selalu mengembangkan diri -> sehingga menjadi generasi yang tanggap dan mampu
meghadapi tantangan masa depan
2. Selalu mencari dan membela kebenaran ilmiah
KM ITB

P1 : Aspirasi program kebutuhan mahasiswa jurusan/unit


P2 : Aspirasi program kebutuhan mahasiswa beberapa jurusan/unit
P3 : Aspirasi program kebutuhan seluruh anggota KM ITB
K1 : Kontrol penuh

Elemen-elemen KM ITB :
• Kongres KM ITB merupakan perwujudan dari kedaulatan tertinggi dalam organisasi
kemahasiswaan ITB. Kongres KM ITB menjalankan dua fungsi utama di dalam KM ITB,
yaitu fungsi legislasi dan fungsi pengawasan. Basis Keterwakilan KM ITB adalah
Himpunan Mahasiswa Jurusan.
• Kabinet KM ITB merupakan badan eksekutif di tingkat pusat.
• Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah organisasi di Institut Teknologi Bandung
yang telah disahkan oleh program studi terkait. Anggota dari HMJ adalah mahasiswa
dengan program studi yang sama.
• Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibagi menjadi lima (5) rumpun sesuai dengan
kesamaan bidang yaitu agama, seni budaya, olahraga, media, dan Pendidikan.
• Majelis Wali Amanat (MWA) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di ITB yang
anggotanya merupakan perwakilan-perwakilan seluruh stakeholder ITB, dimana salah
satu elemennya adalah mahasiswa (MWA-WM).

 Bedanya KM dan BEM terletak pada posisinya terhadap rektorat. BEM berada di bawah
rektorat, sedangkan KM tidak. Ibaratnya, BEM itu dilantik oleh rektorat, sedangkan KM
dilantik dan dipilih oleh mahasiswa itu sendiri tanpa campur tangan dari rektorat

7 Budaya Kampus
1. Integritas = sifat yang menjunjung tinggi kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yang memancarkan kejujuran dan keadilan.
2. Kajian = pembiasaan untuk budaya meneliti, mempertimbangkan dan memutuskan
secara komprehensif atas suatu bahasan.
3. Peduli Lingkungan =usaha yang dilakukan untuk memberdayakan lingkungan sekitar.
4. Apresiasi = memberikan penghargaan dari suatu pencapaian yang baik.
5. Berkarya = mencipta sesuatu (mengarang, melukis, dsb) serta menambah nilai tambah
atas karya.
6. Berpikir Kritis-Solutif = cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari hasil
pemikiran menggunakan teknik sistemasi cara berpikir dan menghasilkan daya pikir
intelektual dalam ide – ide yang digagas (Paul dan Elder, 2005) serta mengorientasikan
pemikirannya kedalam sebuah perumusan pemecahan masalah.
7. Berhimpun = kegiatan berkumpul atas dasar kesamaan bidang keilmuan.

Day 2
Filosofi Logo ITB :
1. Gading yang dipatahkan di tangan kanan depan, sebagi tanda pengorbanan diri untuk
memecahkan semua persoalan atau masalah yang merintangi kemajuan ilmu
pengetahuan, pengorbanan dan perjuangan yang harus dilalui oleh tiap ilmuwan.
2. Cawan air amerta (kehidupan yang berkelanjutan) di tangan kiri depan menggambarkan
bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis ditimba atau sebagai sumber ilmu
yang tak habis-habisnya yang dihimpun ke dalam diri Ganesha (personifikasi ilmuwan).
3. Tasbih di tangan kanan belakang, sebagai tanda kebijaksanaa, kearifan.
4. Selendang terselempang di dada menggambarkan kewajiban suci, sifat religious, dan
keimanan .
5. Buku tempat duduknya menggambarkan ilmu pengetahuan yang terus dikejar atau
sebagai tanda keilmuan.
6. Kapak di tangan kiri belakang, merupakan perlambangan keluhuran, tanda kesatriaan.

Jaket Almamater ITB


Deep cobalt blue : mewakili wibawa, kedalaman ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas

MARS ITB
Derapkan langkah tatap ke depan
ITB citra Ganesha
Curahkan daya kejarlah cita
Bakti pada negara
Siapkan diri, teguhkan hati
Tegarkan tekad pribadi
Langkah dan karya, nyatakan pasti
Dambaan Ibu Pertiwi
Hai putra bangsa insan persada
Tugas mulia menantimu
Semangat dan tekad kembangkan selalu
Sinar terang pasti datang
Kajilah ilmu dan teknologi
Seni dan budaya bangsa
Kukuhkan sikapmu dan tekadmu mandiri
Capai masa gemilang
Rentangkan sayap, pancarkan cita
Cerdaskan putra negara
Hantarkan bangsa Indonesia
Adil makmur sejahtera
Majulah maju pandu sejati
Almamater yang tercinta
Semoga semakin kukuh dewasa
Tetap jaya dan abadi

 Berdasarkan pemaknaan bait pertama baris keempat, bait kedua baris ketiga dan
keempat, bait kelima baris ketiga dan keempat, mahasiswa ITB pada dasarnya memiliki
kewajiban untuk mengbabdikan diri pada Negara untuk bangsa Indonesia yang adil,
makmur, dan sejatera. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengabdi
diantaranya dengan menciptakan karya-karya untuk Indonesia dan melakukan
pergerakan.

Hyme ITB

Dengan bangga kami seru namamu


Almamater nan jaya ITB tercinta
Besar nian sumbangsihmu bagi negri
Bagi cita nan mulia masyarakat sejahtera
Oh, Tuhan kami mohon
Restu dan petunjukMu
Dalam tugas dan bakti
Pada nusa dan bangsa

 Pemaknaan : Pada bait kedua hymne ITB tercantum bahwa pada dasarnya Mahasiswa
ITB memiliki amanah untuk mengabdi pada nusa dan bangsa.

Salam Ganesha
Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa dan almamater!
Merdeka!

 Semangat pergerakan tercermin pada salam ganesha melalui bahwa salah satu baktinya
kepada bangsa“ bakti kami untukmu bangsa”. Hal ini dimaknai sebagai tanggung jawab
sebagai mahasiswa ITB yang sudah mendapatkan pendidikan lebih untuk mengabdi
kepada bangsanya. Pengabdian kepada bangsa ini dapat diwujudkan salah satunya
melalui pergerakan-pergerakan baik secara kelompok maupun individu.
Day 3

Pergerakan
 Upaya yang dilakukan untuk membawa perubahan dari suatu kondisi ke kondisi yang
lebih baik.
 Inti yang paling penting dari pergerakan adalah pergerakan dapat dilakukan oleh siapa
saja. Ini berarti pergerakan dapat dilakukan secara berkelompok ataupun secara
personal.

Lingkar pergerakan
 Secara teoritis artinya lingkar tak kasat mata yang mempertemukan elemen-elemen
yang berbeda dengan ragam cara pandang dalam menyelesaikan suatu masalah untuk
menyelesaikan masalah bersama.
intinya : wadah dalam menyelesaikan suatu masalah sesuai dengan metodenya sendiri.

Dalam bergerak, KM ITB mempunyai landasan berupa nilai dasar pergerakan (NDP) internal KM
ITB. NDP adalah nilai yang dianut internal KM ITB 2018/2019 dan diterapkan di kehidupan
sehari-hari internal KM ITB.

NDP KM ITB 2018/2019 :


1. Integritas
artinya apa yang dikatakan dengan yang dilakukan sama (contoh : berkomitmen dalam
menjalankan tugas yang diberi)
2. Empati
Sikap memahami kondisi individu /orang lain
3. Responsif
sikap cepat dalam merespon masalah.
4. Restoratif
Kemauan untuk menyelesaikan masalah dan mengembalikan keadaan seperti semula.
Dibagi menjadi 2 yaitu kritis-solutif dan progresif-adaptif

KM ITB mewadahi tiga metode dalam pergerakan, yaitu Sosial-Politik , Sosial-


Masyarakat , Karya-Inovasi.
1. Sosial-Politik
prinsip dalam melakukan pergerakannya : Berasal dari keresahan pribadi, mengkritisi
hal-hal yang tidak ideal dari sudut pandang secara keseluruhan.
Contoh : Ruang diskusi yang diciptakan UKM, HMJ, Kemenkoan Sospol, DDAT
2. Sosial – Masyarakat
prinsip dalam pergerakan : Menyadari bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat
itu sendiri, peka terhadap lingkungan sekitar, dan memposisikan diri untuk mau belajar
dari masyarakat sekitar.
Contoh : Skhole, Gebrak, Pengmas fakultas/sekolah, Pengmas HMJ
3. Karya dan Inovasi
prinsip dari pergerakan karinov adalah : menghasilkan sesuatu yang konkrit, langkah
awal dari berkarya adalah bertanya, menggunakan segala fasilitas yang ada untuk
berkarya.
Contoh : LPIK ITB, Laboratorium jurusan

Dalam usaha kita untuk menghasilkan karya yang konkrit dan bisa tepat guna, maka kita harus
tahu dulu apa yang menjadi permasalahan untuk diselesaikan dengan karya tersebut. Untuk
menyelesaikannya, terdapat tools yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi masalahnya.
Tools yang digunakan adalah design thinking. Design thinking adalah cara berpikir yang
digunakan perancang untuk menghasilkan sesuatu berdasarkan analisis masalah yang
dilakukan.

5 Tahap dalam melakukan design thinking :

1. Emphatize : Memposisikan diri pada lingkungan yang memiliki suatu masalah


3 tahap untuk berempati :
(1) Obsevasi
(2) Libatkan diri
(3) Lihat dan dengarkan
2. Define : mendefinisikan masalah yang sebenarnya terjadi
Tools -> fishbone diagram
3. Ideate : Memunculkan ide untuk menyelesaikan masalah.
Tools : Brainstorming, mind map, sketsa
4. Prototype : Mengimplementasikan ide-ide tersebut dalam bentuk fisik/nyata
5. Test : Menguji dan mengevaluasi prorotype

Langkah-langkah membuat fishbone diagram :


1. Tulis masalah utama pada bagian kepala
2. Gambar tulang ikan yang merepresentasikan faktor penyebab masalah
3. Kembangkan sebab-sebab pada faktor yang berkontribusi pada masalah utama
4. Tentukan penyebab masalah utamanya & simpulkan
DAY 4

Visi adalah keadaan yang diidamkan di masa mendatang.


Dalam merumuskan suatu visi, salah satu tools yang biasa dipakai adalah tools I’M SMART. I’M
SMART merupakan singkatan dari Impactful, Specific, Measurable, Actionable, Realistic, dan
Time-based.

1. Impactful = Berdampak untuk lingkungan sekitar.


2. Spesifik = Bersifat khusus. Visi yang dirumuskan harus menjelaskan keadaan yang
bersifat khusus dan tidak bersifat terlalu umum.
3. Measurable = Dapat diketahui keadaan saat visi tersebut belum atau sudah tercapai.
4. Actionable = Memerlukan aksi nyata dari diri kita sendiri
5. Realistic = Realistis artinya bisa dicapai secara logika.
6. Time-based = Terdapat target waktu tercapai merupakan hal penting dari suatu visi.

Contoh :
Visi Hidup : Ingin membuat Panti Asuhan dan Memiliki perusahaan konsultan keuangan di usia
37 tahun
Impactful -> dengan membuat panti asuhan, kita berdampak bagi sesama
Spesifik -> sudah memiliki target dan tujuan yang jelas
Measureable -> bisa dihitung kapan tercapainya visi tersebut
Actionable -> Usaha yang harus kita lakukan untuk mencapai hal tersebut
Realistic -> bisa dicapai
Time-based -> ada target waktu visi tersebut tercapai, yaitu saat usia 37 tahun

IKIGAI adalah metode/tools untuk menentukan visi yang merupakan irisan dari :
 What do you love
 What you are good at
 What you could get paid from
 What does the world needs

Tips meningkatkan tekad :


1. ANDD (Ambil Napas dalam dalam)
2. Meditasi (merenung/kontemplasi)
3. Apresiasi
Apa bedanya IKIGAI dan I’M SMART? Mengapa harus ada keduanya?
 IKIGAI merupakan tools yang memiliki output berupa sesuatu (pekerjaan) yang dapat
dan mampu kita lakukan secara berkelanjutan
 Yang membuat sesuatu (pekerjaan) tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan
adalah tools I’M SMART
 Jadi IKIGAI digunakan terlebih dahulu sebelum I’M SMART

ALUR PENYAMPAIAN MATERI DIKPUS


1. Unfreeze, terdiri dari :
- Tri Sakti Soekarno dan realitas bangsa
- Identitas mahasiswa

2. Change, terdiri dari :


- Pengetahuan umum kampus ITB
- Elemen KM ITB beserta potensinya
- Kesadaran berorganisasi dan esensi berhimpun

3. Refreeze, terdiri dari :


- Aktualisasi pergerakan
- Visi hidup

Anda mungkin juga menyukai