Day 0
OSKM ITB 2018
Merupakan salah satu momentum awal pengenalan mahasiswa mengenai identitasnya
sendiri, pengenalan dan pembelajaran mengenari KM ITB, wadah kolaborasi elemen
massa KM ITB, serta wadah kolaborasi dan pelibatan pihal eksternal KM ITB.
Harapa khusus mengenai OSKM ITB 2018 adalah timbulnya kesadaran bahwa Indonesia
belum mencapai parameter bangsa yang berdikari menurut Soekarno dengan tujuan
akhir yaitu bersama-sama mengusahakan kemajuan bangsa.
Day 1
Tri Sakti Soekarno
Parameter bangsa ideal yang dicetuskan oleh Soekarno
Banyak orang yang hanya melihat kata-kata yang di belakangnya saja tanpa
memperhatikan kata-kata yang di depannya
Isi dari Tri Sakti Soekarno :
1. Berdaulat dalam politik
Berdaulat artinya kita memiliki kekuasaan tertinggi untuk menentukan arah atau
bentuk politik kita tanpa intervensi dari luar maupun dalam negeri
Implementasi sebagai mahasiswa : Pola pikir ekonomi kreatif (tidak bergantung pada
yang sudah ada, membuat inovasi atau kreatif), setelah lulus buat lapangan kerja
baru, mengurangi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, membeli produk2
Indonesia
Tri Sakti Soekarno ituu masuk dalam sistem pendidikan yang ada, tak terkecuali di ITB juga.
Setelah 3.5 abad + 3.5 tahun Indonesia dijajah, kenapa kita bisa merdeka? Karna pendidikan.
Pendidikan merupakan investasi bangsa, yang outputnya adalah untuk menjawab
permasalahan bangsa kembali ke jalan yang benar.
Identitas Mahasiswa
Pendidikan -> upaya dari pemerintah supaya bisa mengembalikan kondisi ke yang lebih ideal
dari sebelumnya
1. Pendidikan harus dapat menghasilkan manusia yang secara mandiri dapat memilih apa
yang ingin dia lakukan
Outputnya : menjadikan kita sebagai manusia yang bebas
== Mahasiswa adalah salah satu elemen dari perguruan tinggi. Tetapi bagian/anggota yang
seperti apa? Jadi untuk mengetahui tugasnya, mahasiswa harus mengenal dan memahami
identitasnya terlebih dahulu ==
1. Posisi -> membahas bagaimana kedudukan seorang mahasiswa baik di dalam KM ITB
maupun di dalam masyarakat secara luas
Posisi mahasiswa :
- Mahasiswa memiliki posisi yang sejajar dengan masyarakat
- Mahasiswa memiliki kesempatan lebih dibandingkan dengan elemen masyarakat
yang lain untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi
2. Potensi di sini adalah bagaimana seorang mahasiswa memiliki suatu hal yang dapat
dikembangkan terkait dengan perannya tersebut
Tools yang dapat digunakan : dengan analisis SWOT
Namun, potensi mahasiswa secara umum dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- Hardskill : ilmu yang kita pelajari saat kuliah
- Softskill : bagaimana seorang mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat
(kemampuan interpersonal)
- Idealisme : bagaimana seorang mahasiswa mendesain serta melaksanakan
pergerakannya dalam kerangka kebenaran yang ia yakini
- Fasilitas : apa yang seorang mahasiswa miliki di lingkungan kampus, seperti wadah
berkarya dan infrastruktur kampus
3. Peran yang dimaksud di sini adalah bagaimana seorang mahasiswa yang berada dalam
suatu wadah KM ITB bertingkah laku di masyarakat
Peran mahasiswa dalam wadah KM ITB :
1. Menjadikan nilai moral kebaikan dan keinginan untuk terus belajar sebagai landasan
dalam bergerak
2. Mengaitkan segala bentuk kemahasiswaannya demgan manfaat untuk bangsa
secara umum
1. Selalu mengembangkan diri -> sehingga menjadi generasi yang tanggap dan mampu
meghadapi tantangan masa depan
2. Selalu mencari dan membela kebenaran ilmiah
KM ITB
Elemen-elemen KM ITB :
• Kongres KM ITB merupakan perwujudan dari kedaulatan tertinggi dalam organisasi
kemahasiswaan ITB. Kongres KM ITB menjalankan dua fungsi utama di dalam KM ITB,
yaitu fungsi legislasi dan fungsi pengawasan. Basis Keterwakilan KM ITB adalah
Himpunan Mahasiswa Jurusan.
• Kabinet KM ITB merupakan badan eksekutif di tingkat pusat.
• Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah organisasi di Institut Teknologi Bandung
yang telah disahkan oleh program studi terkait. Anggota dari HMJ adalah mahasiswa
dengan program studi yang sama.
• Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibagi menjadi lima (5) rumpun sesuai dengan
kesamaan bidang yaitu agama, seni budaya, olahraga, media, dan Pendidikan.
• Majelis Wali Amanat (MWA) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di ITB yang
anggotanya merupakan perwakilan-perwakilan seluruh stakeholder ITB, dimana salah
satu elemennya adalah mahasiswa (MWA-WM).
Bedanya KM dan BEM terletak pada posisinya terhadap rektorat. BEM berada di bawah
rektorat, sedangkan KM tidak. Ibaratnya, BEM itu dilantik oleh rektorat, sedangkan KM
dilantik dan dipilih oleh mahasiswa itu sendiri tanpa campur tangan dari rektorat
7 Budaya Kampus
1. Integritas = sifat yang menjunjung tinggi kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yang memancarkan kejujuran dan keadilan.
2. Kajian = pembiasaan untuk budaya meneliti, mempertimbangkan dan memutuskan
secara komprehensif atas suatu bahasan.
3. Peduli Lingkungan =usaha yang dilakukan untuk memberdayakan lingkungan sekitar.
4. Apresiasi = memberikan penghargaan dari suatu pencapaian yang baik.
5. Berkarya = mencipta sesuatu (mengarang, melukis, dsb) serta menambah nilai tambah
atas karya.
6. Berpikir Kritis-Solutif = cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari hasil
pemikiran menggunakan teknik sistemasi cara berpikir dan menghasilkan daya pikir
intelektual dalam ide – ide yang digagas (Paul dan Elder, 2005) serta mengorientasikan
pemikirannya kedalam sebuah perumusan pemecahan masalah.
7. Berhimpun = kegiatan berkumpul atas dasar kesamaan bidang keilmuan.
Day 2
Filosofi Logo ITB :
1. Gading yang dipatahkan di tangan kanan depan, sebagi tanda pengorbanan diri untuk
memecahkan semua persoalan atau masalah yang merintangi kemajuan ilmu
pengetahuan, pengorbanan dan perjuangan yang harus dilalui oleh tiap ilmuwan.
2. Cawan air amerta (kehidupan yang berkelanjutan) di tangan kiri depan menggambarkan
bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis ditimba atau sebagai sumber ilmu
yang tak habis-habisnya yang dihimpun ke dalam diri Ganesha (personifikasi ilmuwan).
3. Tasbih di tangan kanan belakang, sebagai tanda kebijaksanaa, kearifan.
4. Selendang terselempang di dada menggambarkan kewajiban suci, sifat religious, dan
keimanan .
5. Buku tempat duduknya menggambarkan ilmu pengetahuan yang terus dikejar atau
sebagai tanda keilmuan.
6. Kapak di tangan kiri belakang, merupakan perlambangan keluhuran, tanda kesatriaan.
MARS ITB
Derapkan langkah tatap ke depan
ITB citra Ganesha
Curahkan daya kejarlah cita
Bakti pada negara
Siapkan diri, teguhkan hati
Tegarkan tekad pribadi
Langkah dan karya, nyatakan pasti
Dambaan Ibu Pertiwi
Hai putra bangsa insan persada
Tugas mulia menantimu
Semangat dan tekad kembangkan selalu
Sinar terang pasti datang
Kajilah ilmu dan teknologi
Seni dan budaya bangsa
Kukuhkan sikapmu dan tekadmu mandiri
Capai masa gemilang
Rentangkan sayap, pancarkan cita
Cerdaskan putra negara
Hantarkan bangsa Indonesia
Adil makmur sejahtera
Majulah maju pandu sejati
Almamater yang tercinta
Semoga semakin kukuh dewasa
Tetap jaya dan abadi
Berdasarkan pemaknaan bait pertama baris keempat, bait kedua baris ketiga dan
keempat, bait kelima baris ketiga dan keempat, mahasiswa ITB pada dasarnya memiliki
kewajiban untuk mengbabdikan diri pada Negara untuk bangsa Indonesia yang adil,
makmur, dan sejatera. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengabdi
diantaranya dengan menciptakan karya-karya untuk Indonesia dan melakukan
pergerakan.
Hyme ITB
Pemaknaan : Pada bait kedua hymne ITB tercantum bahwa pada dasarnya Mahasiswa
ITB memiliki amanah untuk mengabdi pada nusa dan bangsa.
Salam Ganesha
Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa dan almamater!
Merdeka!
Semangat pergerakan tercermin pada salam ganesha melalui bahwa salah satu baktinya
kepada bangsa“ bakti kami untukmu bangsa”. Hal ini dimaknai sebagai tanggung jawab
sebagai mahasiswa ITB yang sudah mendapatkan pendidikan lebih untuk mengabdi
kepada bangsanya. Pengabdian kepada bangsa ini dapat diwujudkan salah satunya
melalui pergerakan-pergerakan baik secara kelompok maupun individu.
Day 3
Pergerakan
Upaya yang dilakukan untuk membawa perubahan dari suatu kondisi ke kondisi yang
lebih baik.
Inti yang paling penting dari pergerakan adalah pergerakan dapat dilakukan oleh siapa
saja. Ini berarti pergerakan dapat dilakukan secara berkelompok ataupun secara
personal.
Lingkar pergerakan
Secara teoritis artinya lingkar tak kasat mata yang mempertemukan elemen-elemen
yang berbeda dengan ragam cara pandang dalam menyelesaikan suatu masalah untuk
menyelesaikan masalah bersama.
intinya : wadah dalam menyelesaikan suatu masalah sesuai dengan metodenya sendiri.
Dalam bergerak, KM ITB mempunyai landasan berupa nilai dasar pergerakan (NDP) internal KM
ITB. NDP adalah nilai yang dianut internal KM ITB 2018/2019 dan diterapkan di kehidupan
sehari-hari internal KM ITB.
Dalam usaha kita untuk menghasilkan karya yang konkrit dan bisa tepat guna, maka kita harus
tahu dulu apa yang menjadi permasalahan untuk diselesaikan dengan karya tersebut. Untuk
menyelesaikannya, terdapat tools yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi masalahnya.
Tools yang digunakan adalah design thinking. Design thinking adalah cara berpikir yang
digunakan perancang untuk menghasilkan sesuatu berdasarkan analisis masalah yang
dilakukan.
Contoh :
Visi Hidup : Ingin membuat Panti Asuhan dan Memiliki perusahaan konsultan keuangan di usia
37 tahun
Impactful -> dengan membuat panti asuhan, kita berdampak bagi sesama
Spesifik -> sudah memiliki target dan tujuan yang jelas
Measureable -> bisa dihitung kapan tercapainya visi tersebut
Actionable -> Usaha yang harus kita lakukan untuk mencapai hal tersebut
Realistic -> bisa dicapai
Time-based -> ada target waktu visi tersebut tercapai, yaitu saat usia 37 tahun
IKIGAI adalah metode/tools untuk menentukan visi yang merupakan irisan dari :
What do you love
What you are good at
What you could get paid from
What does the world needs