Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI DIKLAT TERPUSAT

Luthfiana Rahmawati / 10518001

A. MENGENAL DIRI

1. Eksplorasi Diri dan Identitas Mahasiswa

Eksplorasi diri adalah suatu kegiatan menggali potensi diri kita lebih dalam dari
sudut pandang diri sendiri.

Pendidikan, menurut Ki Hajar Dewantara hakikatnya adalah seluruh upaya untuk


memajukan budi pekerti manusia dan tenaga hidup untuk memilih. Menurutnya, ada 2
prinsip pendidikan:

1) Menjadi pembebas manusia untuk hidup dan memilih

2) Tidak boleh dipisahkan dari budaya setempat

2. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah suatu tahap dari pendidikan. Tri Dharma perguruan tinggi
adalah tiga hal yang harus dimiliki perguruan tinggi saat aktivitas akademik
berlangsung sesuai UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 9:

1) Pendidikan dan Pengajaran

2) Penelitian dan Pengembangan

3) Pengabdian Masyarakat

Menurut Moh Hatta, tugas perguruan tinggi adalah membentuk manusia susila dan
demokrat yang:

1) Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat

2) Cakap dan mandiri dalam memelihara ilmu pengetahuan

3) Cakap memangku jabatan atas pekerjaan dalam masyarakat


3. Potensi, Posisi, dan Peran (POPOPE)

Mahasiswa berbeda dari siswa, karena mahasiswa memiliki tanggung jawab lebih
untuk mengenal lebih jelas dimana sebenarnya tempat mahasiswa dalam masyarakat.

1) Posisi

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, tetapi punya kesempatan lebih untuk
mendapatkan pendidikan tinggi.

2) Potensi

Hal yang dapat dikembangkan dari masing-masing orang, menggunakan alat


yang berbeda-beda.

3) Peran

Mahasiswa sebagai insan yang mampu memproyeksikan masa depan Indonesia,


dan mahasiswa sebagai insan yang terus mendidik dirinya agar dapat
mewujudkan mimpi untuk Indonesia.

Kesalahan dalam pemaknaan POPOPE antara lain:

1) Salah fokus pada posisi mahasiswa. Mahasiswa memiliki kesempatan lebih dan
lupa bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat, sehingga cenderung
memisahkan diri dari masyarakat.

2) Mahasiswa terlalu memaksakan sudut pandang keilmuan mahasiswa dalam


membantu masyarakat, sehingga tidak tepat guna.

B. MENGENAL LINGKUNGAN

Tujuh budaya kampus adalah hal-hal baik yang dilakukan di kampus ini yang
menjadi dasar kegiatan elemen-elemen KM ITB sehingga hal-hal baik ini menjadi
sebuah budaya. Tujuh budaya kamous tersebut adalah:

1. Integritas, keselarasan dan kesetimbangan antara pikiran, ucapan, dan ucapan.

2. Peduli Lingkungan
3. Berpikir kritis solutif, mampu memecah masalah terhadap persoalan yang muncul.

4. Berhimpun, kebebasan berkumpul, berserikat, berpendapat dan berorganisasi


selama tidak menyimpang dari nilai yang ada.

5. Berkarya, aplikasi dari pengetahuan.

6. Kajian, khususnya dibidang IPTEK, seni, dan ekonomi dalam merumuskan solusi.

7. Apresiasi, penghargaan atas segala apresiasi.

C. KELUARGA MAHASISWA ITB

Keluarga Mahasiswa (KM) ITB adalah wadah formal aktivitas kemahasiswaan ITB
yang terdiri dari seluruh mahasiswa ITB. Elemen-elemen KM ITB anatara lain:

1. Kabinet KM ITB, Badan eksekutif di tingkat pusat, bertugas mendinamisasi


kampus lewat pencerdasan dan pemberdayaan mahasiswa dari tingkat.

2. KABINET KM ITB, Perwujudan kedaulatan tertinggi di KM ITB terbentuk atas


perwakilan HMJ (senator). Memiliki fungsi legislasi (membentuk produk hukum
seperti AD/ART), dan fungsi pengawasan terhadap Kabinet.

3. MWA-WM, Perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang kekuasaan


tertinggi di ITB yaitu Majelis Wali Amanat. Berperan aktif mewakili dan
didukung aktif mahasiswa ITB, penyalur aspirasi mahasiswa yang legal, sumber
informasi strategiskebijakan ITB untuk advokasi dan birokrasi.

4. Himpunan Mahasiswa Jurusan, Mewadahi kebutuhan sektoral mahasiswa dalam


bidang keilmuan dan keprofesian yang disahkan oleh ITB.

5. Unit Kegiatan Mahasiswa, Mewadahi kebutuhan sektoral mahasiswa dalam


bidang minat dan bakat.
 K1, Kontrol penuh

 P1, Aspirasi yang mewakili satu lembaga.

 P2,Aspirasi yang mewakili dua atau lebih lembaga.

 P3, Aspirasi yang mewakili seluruh anggota KM ITB, yaitu mahasiswa


S1 ITB.

D. GAMEPLAY KM ITB

Gameplay KM ITB adalah hubungan elemen-elemen dalam KM ITB dengan pihak


eksternal. Beda gameplay dengan bagan elemen KM ITB di halaman sebelumnya
adalah adanya keterlibatan pihak eksternal.
Hubungan dalam gameplay KM ITB:

1. Aspirasi, yaitu massa memberi aspirasi kepada Kongres melalui Senator


lembaga masing-masing.

2. Arahan GBHP dan pengawasan kepada Kabinet KM ITB ataupun MWA WM.
Garis ini merupakan representasi dari aspirasi massa.

3. Melambangkan produk hukum seperti amandemen, konsepsi, atau AD/ART


yang disahkan atau dibuat oleh Kongres KM ITB yang mengikat seluruh
anggota biasa KM ITB.

4. Kewajiban HMJ dalam mengirimkan sumber daya.Program kerja yang dibuat


Kabinet KM ITB kepada massa kampus untuk pemenuhan kebutuhan dan
pengembangan diri mahasiswa.

5. Melambangkan program kerja eksternal atau transformasi sosial atau bisa


dikatakan program kerja dari Kabinet KM ITB yang berdampak kepada
masyarakat.

6. Melambangkan masukan mengenai isu atau wacana yang ada dari lingkungan
luar.

Anda mungkin juga menyukai