Anda di halaman 1dari 26

MK.

DENDROLOGI

MORFUS
BUNGA & BUAH
Siva Devi Azahra.S.Hut. M.Si

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
MORFUS
BUNGA
Sifat-Sifat Bunga

 Bunga → tersusun atas sebuah poros dilengkapi dengan daun-daun


lateral
→ fungsinya untuk alat perkembangbiakan generatif
 Tumbuhan berbiji (spermatophyta) → tumbuhan kormus sejati
(karena terdiri dari akar,batang,daun)
Tumbuhan berbiji = Anthophyta (abthis=bunga, phyton= tumbuhan)
Tumbuhan bebiji :
1. Angiospermae
2. Gymnospermae
Struktur Bunga
Angiospermae

Komponen utama bunga:


Putik (pistil) → terdiri dari : kepala
putik (stigma) turus (stylum), bakal
buah (ovarium)
Benang sari (stamen) → terdiri dari :
kepala sari (anther), tangkai sari
(filamen)

Komponen tambahan bunga :


Mahkota bunga (petal,corolla)
Daun kelopak bunga (sepal,calyx)
Dasar bunga (reseptacle)
Tangkai bunga (peduncle)
Bunga berdasarkan
Ada/Tidaknya Komponen Bunga

 Bunga lengkap → memiliki semua komponen bunga, baik komponen


utama maupun tambahan
 Bunga tidak lengkap →salah satu/lebih komponen-komponen
bunganya tidak ada (contoh: tidak punya kelopak bunga (asepalus) &
tidak punya mahkota bunga (apetalus)
 Bunga sempurna → punya putik dan benang sari (hermaphroditus),
komponen lainnya tidak harus ada → bisa berupa bunga lengkap atau
tidak lengkap→ tumbuhan berumah satu (monoecious), contoh : jagung
Bunga tidak sempurna → tidak mempunyai salah satu komponen
utama (putik atau benangsari) disebut juga bunga unisexual, bisa
bunga jantan saja (staminatus) atau betina saja (pistillatus) → tumbuhan
berumah dua (dioecious), contoh :lengkeng, salak
BUNGA LENGKAP BUNGA TIDAK LENGKAP
BUNGA SEMPURNA
JANTAN BETINA

BUNGA TIDAK SEMPURNA


Tata Bunga
 Tata bunga adalah tata letak bunga pada cabang (dahan dan ranting)
tumbuhan
Pohon yang hanya punya satu bunga di tiap ranting →pohon berbunga
tunggal & pohon yang memiliki banyak bunga di tiap ranting → pohon
berbunga banyak
Tata letak daun dibagi menjadi :
a) Axillary → muncul di ketiak daun
Contoh : Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
b)Terminal → muncul di ujung ranting atau di ujung batang
Contoh : Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), Sagu (Metroxylon sagu)
c) Cauliflora → muncul di batang
Contoh : Nangka ( A.heterophyllus ), Beringin ( Ficus spp. ), Burahol
(Stelechocarpus burahol)
Burahol
Kembang sepatu (Stelechocarpus burahol)
(Hibiscus rosa-sinensis)

Kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima)
Komposisi Bunga

Bunga tunggal (monoflos) → dalam satu tangkai hanya ada satu bunga,
satu bunga melekat sendiri-sendiri pada tiap
tangkai
Contoh : Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Bunga majemuk (polyflos) → dalam satu tangkai terdapat lebih
dari satu bunga
a) Bunga majemuk terbatas (determinate infloroscensi) → ujung sumbu
perbungaanya diakhiri dengan sebuah bunga, sumbu perbungaan pendek,
bunga di ujung sumbu biasanya mekar terlebih dahulu dibanding bungan
lainnya
b) Bunga majemuk tak terbatas (Indeterminate Infloroscensi) → ujung
sumbu perbungaanya tidak diakhiri dengan sebuah bunga, bunganya
mekar dimulai dari pangkal perbungaan diikuti ke arah ujung
perbungaan atau bunga yang di bagian luar mekar terlebih dahulu baru
diikuti oleh bunga di bagian dalam
Contoh : Bulir (padi), Malai (mangga), Tandan (pisang) ,Payung
(soka), Bongkol (kelapa)

Bunga tunggal Bunga majemuk tak terbatas


Bunga majemuk terbatas
Tipe-Tipe Perbungaan

 Perbungaan adalah susuna bunga-bunga pada sebuah


tangkaiperbungaan yang mengiuti pola percabangan tangkai
bunganya → pada bunga majemuk

Tangkai bunga juga menunjukkan pola percabangan monopodial atau


sympodial
 Tipe perbungaan :
1) Bunga tandan (raceme atau racemus) →
bunga bertangkai, masing-masing bunga
terpisah, dibagi menjadi :
a) Tandan tunggal → tiap tangkai bunga
lateralnya tersusun oleh sebuah bunga Tandan tunggal
b) Tandan majemuk → tiap tangkai bunga
lateralnya tersusun atas bunga tandan
lagi, disebut bunga malai atau tandan
bercabang (panicle)
2) Bunga bulir (spike atau spika) → tanpa
tangkai bunga, letaknya terpisah oleh ruas
yang jelas pada tangkai perbungaan Tandan majemuk

Bulir
3) Bunga tongkol (spadix) → bunga bulir yag memiliki poros
perbungaan tebal dan berdaging

4) Bunga bongkol (head atau capitulum) → bunga tidak bertangkai,


tersusun rapat di puncak tangkai perbungaan yang mendatar

Bunga tongkol Bunga bongkol


MORFUS
BUAH
Sifat-sifat Buah

 Buah → bakal buah yang telah masak dengan atau tanpa biji di
dalamnya
 Setelah terjadi penyerbukan → bakal buah (ovarium) berkembang
menjadi buah (fructus) dan bakal biji (ovulum) akan berkembang menjadi
biji (semen)
 Bentuk dan tipe buah pada setiap jenis pohon tidak selalu sama,
tergantung pada struktur bunga dan hasil perkembangan bunga setelah
proses pembuahan
Macam-macam Buah

1) Buah dengan biji terbuka


 Biji tidak diselubungi lapisan Buah
apapun kerucut
 Pada tumbuhan Gymnospermae
 Terbagi menjadi dua golongan :
buah kerucut/buah runjung
(contoh : Pinus) dan buah batu
(contoh : Agathis)
Buah
batu
2) Buah dengan biji terbuka
 Biji diselubungi daging buah
 Pada tumbuhan Angiospermae
 dinding buah terdiri dari 3 lapisan :
- Exocarpus : lapisan terluar dari kulit
buah,umumnya tipis
- Mesocarpus : lapisan tengah dari kulit
buah, tebal, kadang berdaging atau
berserabut
- Endocarpus : lapisan paling dalam dari kulit
buah, berbatasan langsung dengan ruang
yang mengandung biji, seringkalitebal dan
keras
Komposisi Buah

1) Buah tunggal
→ berasal dari satu putik, terbentuk dari
satu bunga dan satu bakal buah, berisi
satu biji atau lebih
Contoh : mangga, pepaya
2) Buah majemuk
→ berasal dari dua putik atau lebih, pada
dasar bunga yang sama
Buah tunggal
Kering tidak merekah:
a) Buah samara → buah kering bersayap dan tidak merekah, contoh :
buah Dipterocarpaceae
b) Buah nux (keras) → bila sudah masak tidak pecah karena kulit
buahnya kaku , contoh : buah sarangan
(Castanea argentea)

Kering merekah :
a) Buah legume (polong) → contoh : buah Fabaceae (lamtorogung,
sengon, akasia,dll)
b) Buah follicle (bumbung) → contoh buah kepuh (Sterculia foetida)
c) Buah capsule (kotak) →contoh buah durian, mahoni, kapuk
Buah tunggal
 Berdaging:
a) Buah berry (berry) → buah berdaging, berbiji satu atau banyak, kuit
bagian luar tipis, kulit buah bagian dalam tebal
dan berdaging
Contoh : rambutan (Nephelium lappaceum), sawo kecik (Manilkara
kauki)
b) Buah batu (drupe) → buah berdaging, berbiji satu, kulit buah bagian
dalam keras
Contoh : kelapa (Cocos nucifera)
Buah nux (keras) Buah legume (polong) Buah follicle (bumbung)
Buah samara

Buah capsule (kotak) Buah berry (berry) Buah batu (drupe)


Buah Sejati-Semu

1) Buah sejati
→ buah yang terbentuk dari bakal buah
dan bakal biji
2) Buah semu
→ buah yang terbentuk dari bakal buah dan
bagian lain dari bunga
Contoh : buah jambu mete (Anacardium
occidentale), buah beringin (Ficus
spp)
Buah Vivipary

 Buah vivipary → sudah berkecambah semenjak masih di atas pohon,


contoh : buah bakau (Bruguiera atau Rhizopora)
Merupakan hasil adaptasi terhadap kondisi habitat

Tangcang (Bruguiera) Bakau (Rhizopora)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai