Anda di halaman 1dari 5

MATERI MPLS

STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPRAMUKAAN

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)


OSIS adalah organisasi siswa yang berada di lingkungan sekolah yang anggotanya terdiri dari para
siswa yang bekerja sama dalam aktivitas untuk mencapai tujuan atau untuk mewujudkan program
kerja organisasi. Program kerja OSIS dibuat oleh para pengurus OSIS melalui musyawarah OSIS
bersama dengan MPK dan Pembina OSIS atau Urusan Kesiswaan. Sedangkan ketua dan wakil
ketua OSIS dipilih oleh seluruh siswa melalui pemilihan umum yang dilakukan secara langsung.
OSIS dibentuk dengan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan
budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara
mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya dan
intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Sebagai sebuah organisasi,OSIS memiliki beberapa fungsi untuk mencapai tujuan,yaitu:
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk
berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
3. Sebagai Preventif
Secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam
sekolah,antara lain mencegah siswa dari bahaya merokok,miras,narkobapergaulan bebas,tawuran
antarpelajar,kenakalan remaja dan sebagainya. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi
OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
OSIS digerakkan oleh Para pengurus OSIS yang dibina oleh para guru selaku Pembina OSIS yang
dikoordinir oleh Urusan Kesiswaan,adapun struktur organisasi OSIS sekolah ,adalah:
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Wakil Bendahara
7. Seksi-seksi yang terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Keagamaan dan budi Pekerti
b. Seksi pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
c. Seksi Keorganisasian
d. Seksi Pembinaan Prestasi Seni
e. Seksi Pembinaan Prestasi Olah Raga
f. Seksi Kepedulian sekolah
Semua komponen organisasi tersebut memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang semuanya
menjalin kerjasama dalam mewujudkan tujuan dan program kerja OSIS.

2. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)


MPK adalah perwakilan Siswa untuk melakukan musyawarah dan pemilihan terhadap para
pengurus OSIS. Jadi MPK itu adalah DPR-nya siswa di lingkungan sekolah.
Anggota MPK adalah wakil dari masing-masing kelas,sebanyak 2 atau 3 orang masing masing-
masing,yang biasanya terdiri dari ketua Kelas,dan siswa lainnya.Adapun tugas MPK adalah:
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ;
7) Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Siapa Mau Berorganisasi ?


Organisasi dapat membentuk dan mengembangkan kepribadian seseorang. Orang yang aktif
berorganisasi berbeda penampilan dan kemampuannya dengan orang yang tidak pernah mengenal
organisasi. Ada beberapa manfaat yang diperoleh oleh orang yang ikut berorganisasi,antara lain:
1. Menumbuhkan rasa kebersamaan .Di dalam sebuah organisasi, di mana terdiri dari sekelompok
orang atau anggota membuat setiap siswa yang menjadi anggota, dapat merasakan kebersamaan
ketika mereka melakukan suatu kegiatan rutinitas yang selalu bersama-sama. Hal ini tentu saja
sangat bermanfaat bagi psikologis setiap siswa, terutama siswa yang kurang terbiasa bergaul atau
cenderung penyendiri.
2. Memperkuat tali persaudaraan.Dari kegiatan yang cenderung selalu di lakukan bersama-sama
tersebut, membuat siswa merasa semakin dekat dengan antar anggota yang lain sehingga tali
persaudaraanpun meningkat.
3. Menebarkan rasa tolong-menolong.Ketika setiap siswa melakukan kegiatan di dalam
organisasinya, dengan tali persaudaraan yang begitu solid, membuat siswa terbiasa untuk saling
tolong-menolong, toleransi dan solidaritas.
4. Memperkaya informasi.Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu
berarti menambah pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat
informasi atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.
5. Meningkatkan kualitas pribadi.Kebersamaan yang dirasakan oleh siswa yang aktif di sebuah
organisasi, membuat adanya perubahan dari kualitas pribadi setiap siswa, yaitu tentu saja perubahan
ke arah yang lebih baik, contohnya : Siswa menjadi lebih sabar, mudah bergaul, tidak pemalu,
berani menyatakan pendapat, dan percaya diri.
6. Membangkitkan semangat juang.Organisasi atau ekstakulikuler yang ada di sekolah seperti
Paskibraka,pramukan,dan ekstrakulikuler lain yang secara umum sering mengikuti ajang-ajang
perlombaan membuat para siswa yang aktif dalam ekstrakulikuler tersebut memiliki semangat juang
yang tinggi demi mencapai target kemenangan maupun target mengharumkan nama baik diri,
organisasi dan sekolah.
7. Mengurangi Sifat Egois.Siswa yang aktif di dalam organisasi, otomatis akan sering melakukan
musyawarah demi menyelesaikan masalah, dan di dalam musyawarah tersebut siswa di tuntut
membiasakan diri menerima pendapat orang lain, sehingga perlahan-lahan dapat mengikis sifat
egoisme yang ada di dalam diri setiap siswa.
8. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi. Bentuk organisasi yaitu perkumpulan sekelompok
orang yang memiliki tujuan sama, oleh karena itu setiap siswa yang berperan aktif di dalam
organisasi cenderung terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang yang ada di sekelilingnya, dengan
kata lain meningkatkan kemampuan bergaul.
9. Belajar berbicara di depan umum.Banyak sekali siswa setingkat SMP yang belum atau bahkan
tidak berani berbicara di depan forum, maka di dalam sebuah organisasilah mereka dapat belajar
bagaimana cara berbicara di depan umum, meskipun hal ini di pelajari secara tidak langsung di
dalam sebuah organisasi, tetapi karena kegiatan tersebut menuntut setiap siswa untuk berbicara atau
memimpin pembicaraan di depan sebuah forum, otomatis membuat mereka terlatih untuk berbicara
di depan umum dengan percaya diri.
10. Belajar manajemen organisasi.Mengatur suatu organisasi tentulah bukan hal yang mudah, oleh
karena itu di perlukan pengalaman sebelumnya. Maka, di sinilah setiap siswa di tuntut agar bisa
mengatur dan memanage semua hal yang ada di organisasi tempatnya bernaung, sebagai bekal
untuk berserikat dengan organisasi yang lebih besar lagi ketika mereka terjun di masyarakat di masa
depan.
Dengan banyaknya manfaat yang kita peroleh dari berorganisasi maka manfaatkanlah kesempatan
kalian selama menjadi pelajar untuk aktif berorganisasi,karena nantinya orang yang tidak pernah
beroganisasi tidak akan memiliki manfaat-manfaat di atas.
Ikut berorganisasi adalah hak seluruh warga Negara atau para siswa.Jadi siapa saja boleh
membentuk atau menjadi anggota organisasi. Yang berminat olah raga bisa membentuk clum olah
raga, yang berminat seni bisa membentuk club seni, yang gemar membaca buku bisa membentuk
club pencinta buku,dan sebagainya.Jadi organisasi apa saja bisa kita bentuk atau kita masuki
asalkan bisa memberi dampak positif bagi kita dan tidak melanggar peraturan yang berlaku.

PRAMUKA

Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda
yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi: Pramuka Siaga (7-
10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka
Pandega (21-25 tahun).
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah
dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan
dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sejarah Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang
ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij
Organisatie (JIPO).
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat
jasmani, dan rohani.
2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
- Peduli terhadap dirinya pribadi
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
- Belajar sambil melakuka
- Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi
- Kegiatan yang menarik dan menantang
- Kegiatan di alam terbuka
- Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan
- Penghargaan berupa tanda kecakapan dan
- Satuan terpisah antara putra dan putri

Anda mungkin juga menyukai