Anda di halaman 1dari 16

RAPAT KERJA

IKATAN MAHASISWA KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARI’AH


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM HAMFARA

Yogyakarta , ..... ....... 2017


GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM HAMFARA

BAB I
IFTITAH

Dewasa ini globalisasi menjadi momok yang membawa kita pada perubahan yang
amat sangat cepat. Mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi (TI),
hingga perekonomian internasional mutakhir. Hal ini menuntut setiap umat Islam untuk
mencermati secara serius dengan sudut pandang yang khusus. Perekonomian yang dengan
paradigma kapitalistik dan sosialistik ternyata gagal mewujudkan kesejahteraan sebagaimana
yang didambakan. Pada akhirnya, ketimpangan tatanan ekonomi dunia memaksa berbagai
kalangan menengok sistem ekonomi alternatif yang mampu menjadi solusi, yakni sistem
ekonomi Islam.
Akhir-akhir ini, kajian ekonomi Islam sebagai sistem alternatif dan solusi pemecahan
problematika kesejahteraan dirasakan semakin besar. Selain itu, berkembangnya jumlah
lembaga keuangan syariah nasional maupun internasional serta lahirnya berbagai kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan perbankan syariah menunjukan bahwa ekonomi Islam
telah mampu menjalankan fungsinya secara elegan.
STEI Hamfara sebagai salah satu lembaga pendidikan tidak lepas dari perannya dalam
memberi sumbangan demi kemajuan dakwah Islam khususnya sektor ekonomi yaitu ekonomi
Islam. Dalam perjalanannya memajukan ekonomi Islam STEI Hamfara berusaha
meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan penggalian potensi mahasiswa dalam salah satu
wadah barunya yaitu Ikatan Mahasiswa Keuangan dan Perbankan Syari’ah (IMKPS).
IMKPS STEI Hamfara memiliki peran vital dalam upaya penggalian dan
pengembangan potensi mahasiswa dibidang keilmuan ekonomi Islam dan perbankan
khususnya. Upaya penggalian pengembangan potensi SDM tersebut dituangkan dalam
berbagai bentuk kegiatan yang diatur melalui aturan-aturan keorganisasian guna penyamaan
Visi, Misi dan Tujuan berupa Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.
BAB II
Pengertian, Maksud dan Tujuan

GBHO adalah rumusan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi yang disusun secara
sistematis, terarah dan terpadu, terdiri dari program jangka panjang dan jangka pendek yang
ditentukan selama musyawarah besar anggota IMKPS STEI Hamfara.

GBHO ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah bagi IMKPS STEI
Hamfara untuk memujudkan visi dan misinya.

GBHO bertujuan untuk memberikan arahan terhadap kebijakan dan pengambilan


keputusan dalam organisasi.

BAB III
VISI dan MISI

A. VISI
 Menjadi organisasi mahasiswa yang bermutu tinggi, ideologis dan unggul dalam
bidang keuangan dan perbankan syari'ah.
B. MISI
 Menyelenggarakan penelitian an pengembangan terkait keuangan dan perbankan
secara global.
 Mendakwahkan ekonomi islam khususnya keuangan dan perbankan syari'ah secara
intensif melalui media sosial.
 Menyelenggarakan kajian tentang keuangan dan perbankan syari'ah secara intensif.
BAB IV
Landasan Gerak

Landasan Pokok : Islam


Landasan Operasional : AD dan ART

BAB V
Posisi IMKPS STEI Hamfara

A. IMKPS STEI Hamfara dengan STEI Hamfara


IMKPS STEI Hamfara sebagai bagian dari keluarga besar STEI Hamfara memperoleh
tempat yang penting karena sebagai wadah dari mahasiswa STEI Hamfara yang ingin
memperdalam ekonomi Islam selain dari bangku kuliah. Dan hubungan yang terjalin
antara IMKPS STEI Hamfara dan STEI Hamfara secara struktural adalah hubungan
tanggung jawab terhadap STEI Hamfara tentang kinerjanya dan sebaliknya STEI
Hamfara sebagai pengontrol arah gerak IMKPS STEI Hamfara.
B. IMKPS STEI Hamfara dan Unit Bina Mahasiswa
IMKPS STEI Hamfara sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akan bersinggungan
dengan UBM. Dan dalam hal ini posisinya adalah sebagai patner kerja dalam
memberdayakan potensi mahasiswa. Secara struktural IMKPS STEI Hamfara dan UBM
semi terkait sehingga hubungan yang timbul bukan sebagai pertanggungjawaban tetapi
pemberi pertimbangan gerak dan langkah STEI Hamfara menuju visinya.
C. IMKPS STEI Hamfara terhadap BEM STEI Hamfara
IMKPS STEI Hamfara sebagai UKM yang ada di STEI Hamfara akan bersinggungan
dengan BEM sebagai lembaga mahasiswa yang berada di bawah koordinasi UBM. Maka
dalam hal ini posisinya adalah sebagai partner kerja dalam kegiatan dan juga dalam satu
koordinasi, tetapi tanpa ada intervensi antar lembaga. Melainkan sebagai sarana
fastabiqul khairat.
D. IMKPS STEI Hamfara terhadap IMSyF STEI Hamfara
IMKPS STEI Hamfara sebagai UKM yang ada di STEI Hamfara akan bersinggungan
dengan IMSyF selaku lembaga yang dibuat STEI Hamfara. Maka dalam hal ini posisinya
adalah sebagai partner kerja dalam kegiatan fastabiqul khairat.
E. IMKPS STEI Hamfara dengan Mahasiswa
IMKPS STEI Hamfara sebagai wadah keilmuan bagi mahasiswa yang ingin
memperdalam ekonomi Islam dan mendakwahkannya, khususnya di bidang keuangan
dan perbankan syari’ah.
F. IMKPS STEI Hamfara dengan Masyarakat
IMKPS STEI Hamfara berusaha mengabdikan diri di masyarakat guna
memperkenalkan ekonomi islam dalam hal ini bidang keuangan dan perbankan syari’ah
sehingga masyarakat memberi dukungan penuh terhadap IMKPS dan STEI Hamfara.

BAB VI
Sasaran dan Realitas Program
A. Sasaran
1. Jangka Panjang
 Menciptakan insan yang memahami bidang ekonomi Islam secara komprehensif
 Ikut serta menumbuhkan peran aktif mahasiswa prodi Perbankan Syari’ah dalam
mendalami khazanah keilmuan ekonomi islam.
 Ekonomi Islam diterapkan secara sempurna.
2. Jangka Pendek
 Menciptakan suasana “haus” ilmu di kampus STEI Hamfara.
 Menumbuhkan budaya kritis, kontruktif, solutif serta kepekaan terhadap
permasalahan di bidangan Keuangan dan Perbankan Syari’ah dewasa ini.
B. Realitas Program
Dalam merealisasikan tujuan program jangka panjang maupun jangka pendek
diperlukan tahapan agar lebih sistematis dan terarah dalam pencapaiannya. Tahapan atau
fase tersebut sebagai berkut:
 Fase konsolidasi adalah fase dimana organisasi mempersiapkan agenda serta sasaran
yang akan dituju
 Fase pembentukan adalah fase dimana organisasi mulai mencoba untuk
merealisasikan program kerja atau strategi yang akan dibuat dalam skala mikro
maupun makro
 Fase pemantapan adalah fase dimana organisasi mengevaluasi program kerja atau
strategi yang dilakukan untuk memantapkan kekurangan yang ada
BAB VII
Khatimah
Cita-cita yang mulia hendaknya diiringi dengan cara-cara yang mulia juga untuk
realisasinya. Islam adalah semulia-mulianya cara agar semua berajalan dibawah naungan
ridlo-Nya. Sucikan niat, satukan visi, semoga Allah menguatkan bahu-bahu kita untuk
mengemban semua ini.

RAPAT KERJA
IKATAN MAHASISWA KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM HAMFARA

Yogyakarta, ... ...... 2017

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA


IKATAN MAHASISWA KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM HAMFARA

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Pengertian
Garis-garis Besar Haluan Kerja IMKPS STEI Hamfara adalah kerangka operasional
IMKPS STEI Hamfara dalam upaya pengembangan organisasi dan arah yang terwujud dalam
program-program kerja secara menyeluruh, terarah dan terpadu sebagai penjabaran dari
GBHO IMKPS STEI Hamfara.

Pasal 2
Fungsi
Garis-garis Besar Haluan Kerja berfungsi sebagai pedoman bagi pengurus dalam
menyusun program kerja untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan arah dan strategi
pergerakan organisasi.

BAB II
Pola Dasar Pengembangan Organisasi

Pasal 3
Arah Pergerakan IMKPS STEI Hamfara
 IMKPS STEI Hamfara merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang menjadikan
mahasiswa sebagai unsur utama organisasi
 IMKPS STEI Hamfara bertujuan untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi
mahasiswa menjadi mahasiswa yang kaya akan keilmuan ekonomi Islam dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan.
 IMKPS STEI Hamfara berupaya untuk mewujudkan sebuah kondisi kampus agar selalu
diselubungi semangat menuntut ilmu, mempraktekkan serta mendakwahkan ekonomi
Islam.
Pasal 4
Kondisi Ideal Organisasi
Kondisi ideal yang akan diupayakan oleh IMKPS STEI Hamfara meliputi tiga hal
yaitu tentang kampus yang ideal, mahasiswa yang ideal dan kepemimpinan yang ideal. Hal
tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Kampus ideal
 Kampus sebagai pusat aktivitas, IMKPS STEI Hamfara memandang bahwa kampus
merupakan tempat dimana berbagai aktivitas kemahasiswaan berjalan secara leluasa
 Kampus sebagai pusat intelektual, IMKPS STEI Hamfara memandang bahwa kampus
sebagai pusat pemberdayaan potensi keilmuan mahasiswa
Mahasiswa Ideal
 Mahasiswa yang berdaya guna secara intelektual dan bersemangat
 Mahasiswa yang bervisi, misi dan berkepribadian Islam
Kepemimpinan Ideal
 Pemimpin yang shiddiq, amanah, fatonah dan tablig
 Pemimpin yang memiliki keberpihakan terhadap yang ma’ruf
 Pemimpin yang adil dan bijaksana

Pasal 5
SWOT
1. Faktor Internal
 Kekuatan
- Adanya kepercayaan anggota pada kepemimpinan yang ada
- Mahasiswa memiliki kompetensi di bidang ekonomi Islam
- Adanya jalinan ukhuwah yang kuat antar mahasiswa
- Adanya konsep EKIS yang unik, Excellent, dan kaffah
 Kelemahan
- Lemahnya kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi
- Manajemen organisasi yang belum sempurna
- Lemahnya rasa tanggungjawab pengurus terhadap amanah yang diberikan
- Lemahnya pemahamam mahasiswa tentang konsep ekonomi secara global

2. Faktor Eksternal
 Peluang
- Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia yang semakin pesat
- Yogyakarta sebagai kota pelajar
 Ancaman
- Kurangnya dukungan dari pihak-pihak terkait
- Kurangnya jaringan
- Sentimen masyarakat tentang STEI Hamfara

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Prodi Keuangan
KETUA dan Perbankan
Syari'ah

sekertaris
jenderal

Bendahara Sekretaris umum

Div. Kajian Div. Litbang Div. Media

BAB IV
POLA DASAR PENGEMBANGAN FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI,
TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

Pasal 6
Ketua IMKPS STEI Hamfara
I. Ketua IMKPS STEI Hamfara adalah seseorang yang dipilih dalam Musyawarah Anggota
atau bisa langsung ditunjuk oleh Prodi Keuangan dan Perbankan Syari’ah melalui
beberapa pertimbangan.
II. Ketua IMKPS STEI Hamfara bertugas menjalankan fungsi khusus dan fungsi utama.

Fungsi Khusus:
Penjabaran:
a. Berkedudukan sebagai puncak manajemen dan bertanggungjawab penuh atas semua
kegiatan.
b. Bertindak sebagai penentu kebijakan tertinggi di dalam pelaksanaan program kerja.

Fungsi Utama:
a. Fungsi sebagai Pemimpin Organisasi
Penjabaran:
 Diamanahkan langsung kepada Ketua IMKPS STEI Hamfara.
 Tugas pokok yang dijalankan :
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Bertugas memimpin jalannya organisasi baik internal maupun eksternal.
3. Bertugas memimpin rapat pengurus dan evaluasi kerja.
4. Bertugas menghadiri undangan baik internal maupun eksternal
5. Bertugas mengkordinasikan seluruh pengurus.
6. Bertugas melakukan koordinasi dengan dewan pembina Prodi Keuangan dan
Perbankan Syari’ah .
7. Berkewajiban mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan pada akhir kepengurusan.
b. Fungsi sebagai penentu kebijakan.
Penjabaran:
 Diamanahkan langsung kepada Ketua IMKPS STEI Hamfara.
 Tugas pokok yang dijalankan :
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Berhak menegur dan memberi peringatan departemen yang tidak melaksanakan
program kerja.
3. Berhak mengetahui segala bentuk kegiatan dan laporan secara jelas yang dilakukan
atas nama IMKPS STEI Hamfara.
4. Berwenang mengeluarkan surat keputusan pengangkatan dan pemberhentian ketua
divisi.
5. Berwenang membuat kebijaksanaan untuk kelancaran organisasi dengan persetujuan
Badan Pengurus Harian (BPH) dan membatalkan kebijaksanaan yang melanggar
ketentuan AD / ART IMKPS STEI Hamfara.
6. Berwenang memberikan mandat kepada Koordinator masing-masing Divisi IMKPS
STEI Hamfara

Pasal 7
Ketua Devisi

I. Ketua devisi memimpin devisi yang terdapat dalam struktural IMKPS.


II. Koordinator bertugas menjalankan fungsi khusus dan fungsi utama.

Fungsi Khusus:
Penjabaran:
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
c. Mengontrol, mengevaluasi, memobilisasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program sesuai dengan fungsi utamanya.
d. Bekerjasama serta berkoordinasi antar ketua devisi sebagai wakil dari divisi. Hal ini
dilakukan apabila ada sesuatu yang harus dikerjakaan atau dikoordinasikan bersama.

Fungsi Utama:
Penjabaran:
 Diamanahkan langsung kepada Ketua devisi.
 Tugas pokok yang dijalankan :
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Menggantikan posisi ketua maupun sekretaris untuk sementara saat ketua ataupun
sekretaris berhalangan atas dasar perwakilan.
3. Mensosialisasikan dan mempublikasikan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh
ketua.
4. Mengkoordinir kegiatan Divisi agar sesuai dengan GBHO/GBHK IMKPS STEI
Hamfara.

Pasal 8

Sekretaris

I. Sekretaris dipimpin oleh seorang sekretaris.


II. Sekretaris bertugas menjalankan fungsi khusus dan fungsi utama.

Fungsi Khusus :
Penjabaran :
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Membantu ketua IMKPS dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi terutama
dalam hal pengendalian dan pengawasan laju organisasi.
c. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara
d. Membantu ketua IMKPS dalam mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan baik yang
bersifat umum, maupun yang kegiatan devisi Organisasi.
e. Bekerjasama serta berkoordinasi dengan Bendahara dan divisi lain dalam struktur IMKPS
STEI HAMFARA.

Fungsi Utama :

Fungsi perwakilan ketua dan Juru bicara


Penjabaran :
 Diamanahkan langsung kepada Sekretaris.
 Tugas pokok yang dijalankan :
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Mengkoordinasi dan mengontrol fungsi pengaturan persuratan, pengarsipan
serta pengawalan program kerja.
3. Sebagai juru bicara ketua IMKPS atas pernyataan dan penyikapan yang
dikeluarkan.
4. Menggantikan posisi ketua untuk sementara saat ketua berhalangan atas dasar
perwakilan.
5. Mengambil keputusan atau kebijakan berdasarkan persetujuan ketua IMKPS.
6. Mensosialisasikan dan mempublikasikan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh ketua.
7. Mencatat dan melaporkan kegiatan yang bersifat umum kepada ketua IMKPS

Pasal 9
Bendahara
I. Bendahara dipimpin oleh seorang Bendahara.
II. Bendahara menjalankan fungsi khusus dan fungsi utama.

Fungsi Khusus :
Penjabaran :
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
c. Mengontrol, mengevaluasi, memobilisasi dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program sesuai dengan fungsi utamanya.
d. Bekerjasama serta berkoordinasi dengan departemen lain dalam organisasi IMKPS
STEI Hamfara.

Fungsi Utama:

 Fungsi pengelolaan keuangan dalam organisasi.


Penjabaran:
Tugas pokok yang dilakukan:
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara
2. Menyusun anggaran dana IMKPS STEI Hamfara
3. Berusaha Mengontrol penggunaan uang dan administrasi dalam organisasi.

Pasal 11
Divisi Kajian
I. Divisi ini dipimpin oleh seorang Ketua Divisi.
II. Deivisi ini menjalankan satu fungsi khusus dan fungsi utama.

Fungsi Khusus :
Penjabaran :
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
c. Mengontrol, mengevaluasi, memobilisasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program sesuai dengan fungsi utamanya.
d. Bekerjasama serta berkoordinasi dengan departemen lain dalam IMKPS STEI Hamfara.

Fungsi Utama :

Fungsi pengembangan pengetahuan anggota dibidang keilmuan khusus keuangan dan


perbankan syari’ah dan ekonomi islam secara umum.

Tugas pokok yang dijalankan adalah:

1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.


2. Mengadakan kajian-kajian yang bersifat rutin namun tidak membosankan tentang
permasalahan terkini di bidang keuangan dan perbankan syari’ah.
3. Mengkaji keilmuan dibidang ekonomi islam maupun konvensional.
4. Mengadakan studium general.

Pasal 12
Divisi Penelitian dan Pengembangan
I. Divisi ini dipimpin oleh seorang Ketua Divisi.
II. Divisi ini menjalankan satu fungsi khusus dan dua fungsi utama.

Fungsi Khusus :
Penjabaran :
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
c. Mengontrol, mengevaluasi, memobilisasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program sesuai dengan fungsi utamanya.
d. Bekerjasama serta berkoordinasi dengan departemen lain dalam IMKPS STEI Hamfara.

Fungsi Utama :

Fungsi penelitian dan pengembangan pengetahuan di bidang keilmuan khusus di bidang


keuangan dan perbankan syari’ah

Tugas pokok yang dijalankan adalah:


1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Mengadakan riset kelembaga-lembaga berbasis ekonomi.
3. Mengadakan silah ukhuwah dan sharing terkait dengan keilmuan Ekonomi Islam
maupun konvensional dengan HMJ fakultas Ekonomi Islam/Konvensional kampus
lain.
4. Melaksanakan pengkajian jurnal-jurnal ekonomi, baik jurnal nasional maupun
internasional.
5. Mempublikasikan hasil penelitian dan pengembangan.

Pasal 13
Divisi Media
I. Divisi ini dipimpin oleh seorang Ketua Divisi.
II. Divisi ini menjalankan satu fungsi khusus dan fungsi utama.
Fungsi Khusus :
Penjabaran :
a. Bertanggung Jawab kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
b. Melaporkan hasil tugas kepada ketua IMKPS STEI Hamfara.
c. Mengontrol, mengevaluasi, memobilisasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program sesuai dengan fungsi utamanya.
d. Bekerjasama serta berkoordinasi dengan departemen lain dalam IMKPS STEI Hamfara.

Fungsi Utama :
 Fungsi publikasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh IMKPS STEI Hamfara sebagai
sarana pengenalan IMKPS STEI Hamfara kepada khayalak ramai.
Tugas pokok yang dijalankan :
1. Menjaga nama baik dan meningkatkan eksistensi IMKPS STEI Hamfara.
2. Menginformasikan kegiatan yang akan IMKPS STEI Hamfara adakan melalui
media yang tersedia.
3. Membuat reportase kegiatan IMKPS STEI Hamfara yang telah dilaksanakan.
4. Mempublikasikan reportase dan prestasi yang diraih IMKPS STEI Hamfara dalam
kurun waktu tertentu melalui media-media yang tersedia.
5. Menginformasikan isu-isu terhangat ekonomi melalui media yang tersedia.

BAB V
STANDAR KEBERHASILAN

Pasal 14
Standar Keberhasilan IMKPS STEI Hamfara
1. Mekanisme organisasi berjalan dengan baik
2. Musyawarah sebagai media konsolidasi berjalan sesuai aturan yang ada
a. Mubes, Rapat PH, Rapat Divisi berjalan dengan baik
b. Adanya rapat pengurus secara rutin.
c. Berjalannya rapat kepanitiaan kalau terbentuk kepanitiaan
3. Kerja unsur-unsur organisasi terealisir dengan baik
 Program kerja yang direncanakan minimal 70 %
 Tingkat keberhasilan program 80 %
 Program-program pokok atau utama terlaksana dengan baik 70 %
4. Tata keorganisasian yang baik
Tata kesekretariatan, surat menyurat dan pengarsipan dibuat dengan baik dan lengkap.
Kesekretariatan berjalan sesuai dengan tata kesekretariatan.

BAB VI
PENUTUP
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan
yang teratur dan seakan-akan mereka seperti bangunan yang kokoh”
(TQS Ash-Shaf: 4)

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (meyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara Manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.” (TQS An-nisa: 58)

Anda mungkin juga menyukai