A. PENGERTIAN
1.
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian disingkat GBHO
MISEKTA merupakan haluan organisasi dalam garis besarnya sebagai pernyataan kehendak
anggota yang ditetapkan dalam MUSTA XXXV MISEKTA.
2.
GBHO ini merupakan landasan pelaksanaan program kerja yang menyeluruh terarah, terpadu,
terencana dan berkesinambungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan organisasi seperti
yang tercantum dalam Anggaran Dasar MISEKTA.
Berdasarkan pokok-pokok pengertian di atas maka GBHO MISEKTA pada hakekatnya adalah arah
dan sretegi bagi kelangusngan aktivitas MISEKTA untuk mewujudkan insan akademis yang berjiwa besar
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. GBHO MISEKTA menggariskan kebijaksanaan, langkahlangkah strategis serta sasaran dari setiap gerak dinamika MISEKTA sebagai penjabaran AD MISEKTA.
akademis
yang
berjiwa
besar
dan
bertakwa
kepada
Tuhan
Yang
Maha Esa.
C. LANDASAN
GBHO disusun berdasarkan atas pasal 5, pasal 6 dan pasal 7 AD yang telah ditetapkan dalam
MUSTA XXXV MISEKTA.
D. SISTEMATIKA
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
MUKADDIMAH
A. PENGERTIAN
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. LANDASAN
D. SISTEMATIKA
BAB II.
BAB II
POLA DASAR AKTIVITAS MISEKTA
A. Tujuan dan Aktivitas MISEKTA
Tujuan yang ingin diwujudkan MISEKTA harus jelas dan menjadi fokus bagi setiap pergerakan
aktivitasnya, yang pada hakekatnya telah ditetapkan dan dijabarkan secara lebih rinci dalam GBHO
yang bertujuan agar setiap aktivitas yang dilakukan lebih teratur dan terarah.
Di setiap aktivitas kehidupan mahasiswa, MISEKTA adalah organisasi yang menjadikan profesi
Sosial Ekonomi Pertanian dan ruh intelektual sebagai sumber nilai motivasi dan inspirasi dalam
menjalankan perannya sebagai sumber insani pembangunan di bidang Sosial Ekonomi Pertanian.
Sadar akan pentingnya peranan kaum intelektual khususnya dalam profesi Sosial Ekonomi
Pertanian maka MISEKTA menetapkan tujuan seperti yang termaktub dalam AD BAB III pasal 6 yaitu
terbinanya insan akademis yang berjiwa besar dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan rumusan diatas pada hakekatnya segala aktivitas harus mengupayakan setiap
aktivitasnya pada pengembangan ide, bakat, minat serta potensi anggota untuk mencapai kualitas
kader yang termaktub dalam memori penjelasan tujuan MISEKTA sebagai berikut :
1. Kualitas Insan Akademis
Profesional dan berwawasan luas (sanggup berdiri sendiri dengan spesialisasi keilmuan baik
secara kejiwaan penuh dengan gagasan pembaharu)
Konsisten terhadap komitmen intelektual serta memiliki keteguhan sikap dalam beraktualisasi
terhadap lembaga untuk setia pada kebebasan alam pencarian kebenaran
Memiliki keberanian untuk melakukan kajian terhadap berbagai pemahaman, pemikiran dan
paradigma yang ada dengan menciptakan pemikiran-pemikiran alternatif yang produktifkreatif, dan inovatif.
Sadar bahwa pengetahuan dan sikap intelektualnya yang berdasar pada keberanian harus
menjadi motivasi pencarian kebenaran hakiki/mutlak.
Ikhlas dan sanggup bekerja demi kepentingan kebenaran, keadilan serta bertujuan
mengagungkan hakikat kemanusiaan.
Spontan dalam mengahadapi tugas dan responsif dalam menghadapi persoalan serta jauh dari
sifat apatis.
Percaya pada kemampuan diri sendiri untuk melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
Sikap dan perilakunya dilandasi ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam mengutamakan
prinsip-prinsip kebenaran.
Menjadikan nilai-nilai moral sebagai solidaritas etis terhadap diri sendiri dan masyarakat.
Menjiwai nilai-nilai ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa memberi pedoman terhadap pola
pikir dan pola laku dalam berkarya serta mampu membentuk kepribadian yang penuh rasa
tanggung jawab.
Ikhlas dalam melakukan pengabdian sebagai pengembangan potensi diri yang dilandasi prinsip
ilmu dan amal.
B. Potensi Dasar MISEKTA
1.
2.
3.
Sektor Pertanian
Sektor
Pertanian
memegang
peranan
penting
dalam
perekonomian
nasional,
sehingga
Manfaat
Bahwa segala program dan kegiatan MISEKTA Faperta UNHAS harus dapat memberikan manfaat
yang optimal bagi anggotanya dan memberikan sumbangan bagi pembangunan pertanian secara
khusus dan pembangunan nasional secara umum.
2.
Demokrasi
Bahwa segala aktivitas organisasi berasaskan gotong royong dan kekeluargaan.
E. Wawasan MISEKTA
1.
Keprofesian
Berdasarkan Latar Belakang Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, maka segala aktivitas MISEKTA Faperta
UNHAS bersendikan pada ciri keprofesian.
2.
Kesatuan
Adanya keragaman kegiatan MISEKTA Faperta UNHAS, harus merupakan satu kesatuan yang utuh
dalam berorganisasi dalam arti seluas-luasnya.
3.
Independent
MISEKTA Faperta UNHAS berhak mengatur sendiri aktivitasnya sesuai dengan aturan-aturan baku
yang dimilikinya.
BAB III
POLA UMUM AKTIVITAS MISEKTA
Berdasarkan pada pola aktivitas MISEKTA Faperta UNHAS, maka disusun Pola Umum Aktivitas
yang terdiri sebagai berikut :
I. POLA UMUM JANGKA PANJANG
A.
Pengertian
Untuk memberikan arah pengembangan MISEKTA dalam pencapaian tujuan maka perlu ditetapkan
suatu pola aktivitas yang berpedoman dari potensi dasar/modal dasar MISEKTA secara bertahap
dilaksanakan dari periode-periode secara terencana dan terpadu.
Berdasarkan Potensi Dasar MISEKTA maka disusunlah pola umum jangka panjang ini untuk kurun
waktu satu periode kepengurusan sebagai acuan yang bersifat umum bagi perumusan yang
berkesinambungan.
B.
menitikberatkan pada peningkatan kualitas anggota dan peningkatan kualitas lembaga. Memperkaya
pedoman Pengaderan yang baku dan fleksibel.
Untuk mewujudkan pola umum jangka panjang MISEKTA, perlu ditetapkan tahapan penjabaran
yang dilakukan secara teratur, terencana dan terpadu yang meliputi :
1. Peningkatan Kualitas Anggota
Meningkatkan sistem manajerial dan personalia BPH dalam upaya mewujudkan pengelolaan
organisasi yang profesional.
Melakukan penataan sistem informasi dan komunikasi dengan pengadaan media komunikasi serta
pendataan potensi anggota.
Pendahuluan
Pola umum jangka pendek merupakan penjabaran dari pola umum jangka panjang untuk satu
periode pengurusan. Pola umum jangka pendek ini merupakan pedoman bagi BPH MISEKTA periode
2015/2016 dalam merumuskan program kerja kepengurusannya yang secara rinci akan dirumuskan
dalam Rapat Kerja (Raker).
C.
merumuskannya dalam rapat kerja dan membentuk sendiri departemen-departemen sesuai dengan
upaya untuk mewujudkan tujuan-tujuan jangka pendek.
BAB IV
PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA MISEKTA
Agar rumusan dari pola umum jangka pendek untuk program kerja MISEKTA yang sifatnya lebih
operasional, maka akan diadakan penjabaran lebih lanjut dan lebih rinci dalam rapat kerja BPH
MISEKTA sebagai pedoman dalam pembahasan materi-materi rapat kerja MISEKTA untuk itu perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MISEKTA
2) GBHO MISEKTA
3) Rekomendasi
4) Hasil-hasil Rapat Kerja BEM FAPERTA UNHAS
5) Hasil-hasil MUKERWIL DPW V POPMASEPI dan MUKERNAS DPP POPMASEPI.
6) Rapat Kerja Jurusan.
7) Penyusunan Rencana Strategis UNHAS.
BAB V
PENUTUP
Garis-garis Besar Haluan Organisasi dibuat sebagai pedoman MISEKTA Faperta UNHAS dalam
menjalankan aktivitasnya.
Segala sesuatu yang belum termuat dalam Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) akan
diatur kemudian, selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
MISEKTA Faperta UNHAS.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Pukul
: Makassar.
:
Juni 2015
:
WITA
Presidium Sidang