Anda di halaman 1dari 40

FORUM TA’ARUF DAN ORIENTASI

Forum Ta’aruf dan Orientasi atau Fortasi Siswa


Muhammadiyah adalah rangkaian kegiatan yang terprogram
secara sistematis dalam rangka menumbuhkan dan
mengembangkan keberagamaan, minat, dan potensi pelajar
muslim serta merangsang kesadaran berkarya kreatif serta
kepekaan sosial ketika memasuki sekolah Muhammadiyah
dan terlibat dalam segala aktivitas yang tersedia di sekolah.
Dalam pelaksanaannya, fortasi perlu dikemas secara
sistematis dan rapih, hal tersebut dimaksudkan supaya tujuan
daripada adanya fortasi dalam tercapai secara komprehensif.
Maka dari itu inisiasi PW IPM Banten dalam membuat
pedoman fortasi adalah untuk membantu PD/PC/PR IPM
supaya adanaya acuan yang dapat di jadikan pegangan agar
Fortasi dapat terkelola dengan baik serta menjadi tujuan dari
PW IPM untuk menciptakan generasi sebagaimana gagasan
yang di cetuskan oleh Pimpinan Pusat IPM yakni membentuk
pelajab berkemajuan.

1 | Forum Ta’aruf Santri


A. Muqadimah
Sebagaimana prinsip falsafah pergerakan IPM,
tentunya IPM bergerak memperhatikan ruang (dimana),
waktu (kapan) serta epistem sosial (kondisi masyarakat)
sebagai titik pijak gerakannya. Ruang menandakan bahwa
gerakan IPM terbatas pada lokasi tertentu dan memiliki
karakter tertentu. Oleh sebab itu gerakan IPM harus
berpijak pada pemahaman realitas dan kearifan lokal
(local wisdom), namun gerakannya universal (mondial,
rahmatan lil alamin).
Dalam penyusunan buku ini, harus memperhatikan
dan menyesuaikan dengan realitas pelajar saat ini, serta
mengintegrasikan dengan strukturasi gerakan IPM
Banten. Pedoman Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI)
Pelajar Muhammadiyah ini merupakan pertama kalinya
dalam periodesasi di tubuh PW IPM Banten. Karena
sudah waktunya bagi IPM Banten mulai bergerak ke

Forum Ta’aruf Santri | 2


ranah pemikiran untuk membuat sebuah konsep gerakan
yang terstruktur.
Fortasi merupakan program wajib dilakukan
disekolah-sekolah muhammadiyah, selain sebagai
program pengenalan lingkungan sekolah, pengembangan
minat dan bakat, juga sebagai roadmap kaderisasi tingkat
awal bagi IPM di tingkat ranting. Maka dari itu fortasi
menjadi sangat penting dikemas secara menarik sehingga
massifikasi rekrutmen kader IPM yang menjadi masalah
kaderisasi di IPM banten berangsur-angsur dapat
teratasi.
Selain itu, kerangka dasar pedoman Fortasi ini
diintegrasikan dengan strukturasi gerakan IPM Banten
yang menjadi terjemahan dari Gerakan Pelajar
Berkemajuan (GPB) yang memiliki etos ketauhidan,
keilmuan, kemandirian, kekaderan, dan kemanusiaan
sebagai nilai perjuangan IPM.
Adapun kerangka dasar konsep fortasi ini ditunjukan
pada gambar dibawah, dimana fortasi ini merupakan
formulasi dari internal based (basis internal) dan

3 | Forum Ta’aruf Santri


eksternal based (basis eksternal) yang menjadi tahap
pencerdasan dalam paradigma GPB.

Forum Ta’aruf Santri | 4


Mind Mapping Fortasi

Internal based Fortasi Eksternal

Nilai Realitas
Pencerdasan
Kearifan Lokal
Etos Ketauhidan
Etos Keilmuan
EtosKemandirian Transformasi
Individual Tujuan Fortasi

5 | Forum Ta’aruf Santri


B. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Fortasi Siswa
Muhammadiyah adalah terciptanya pelajar muslim yang
memiliki minat dan kemauan untuk mengembangkan
potensi diri serta kesadaran untuk selalu kreatif dan peka
terhadap lingkungan sosial yang dilandasi oleh semangat
keberagamaan guna membantu mengorientasikan
proses pendidikannya di sekolah-sekolah
Muhammadiyah.

C. Tujuan Khusus
1. Terciptanya pelajar muslim (calon siswa
Muhammadiyah) yang memiliki minat dan kemauan
untuk menjalankan ajaran Islam secara baik dan
benar.
2. Terciptanya pelajar muslim (calon siswa
Muhammadiyah) yang memiliki semangat untuk
mengembangkan diri baik secara intelektual, sosial,
maupun skill (Kemampuan).

6 | Forum Ta’aruf Santri


3. Terciptanya pelajar muslim (calon siswa
Muhammadiyah) yang mengenal Muhammadiyah
beserta ortomnya, khususnya Ikatan Pelajar
Muhammadiyah sebagai wadah tunggal pelajar
disekolah Muhammadiyah.
4. Terciptanya pelajar muslim (calon siswa
Muhammadiyah) yang memiliki daya kreatif dan
inovatif yang dilandasi nilai spiritual dan
berkemajuan.
5. Tercipatanya suasana yang penuh keakraban
dilandasi semangat ukhuwah Islamiyah antar
sesama peserta.
D. Waktu penyelenggaraan
Forum Ta’aruh dan Orientasi siswa Muhammadiyah
(FORTASI) diselenggarakan pada saat menjelang proses
belajar mengajar efektif disekolah-sekolah
Muhammadiyah. Waktu penyelenggaraan fortasi
minimal dilakukan selama 3 (tiga) hari dan maksimal 6
(enam) hari yang disesuaikan dengan kebutuhan kondisi
penyelenggara.

7 | Forum Ta’aruf Santri


E. Peserta
Peserta kegiatan Fortasi adalah calon siswa (baru)
diLembaga Pendidikan Muhammadiyah, baik disekolah
menengah pertama (SMP/MTs) maupun sekolah
menengah atas (SMA/SMK/MA) yang terbukti terdaftar
di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah terkait serta
menyanggupi untuk mengikuti kegiatan Fortasi secara
penuh.

F. Pengorganisasian
Dalam menyelenggarakan Fortasi Siswa
Muhammadiyah, ada 4 (empat) pihak yang masing-
masing memiliki tugas dan wewenang berbeda, yaitu:
1. Penanggungjawab
Dalam hal ini pimpinan sekolah atau madrasah yang
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. bertanggungjawab secara umum atas
penyelenggaraan Fortasi Siswa Muhammadiyah
di sekolah atau madrasah yang dipimpinnya;
Forum Ta’aruf Santri | 8
b. memberikan tugas dan mandat kepada pihak-
pihak yang ditunjuk untuk melaksanakan Fortasi
Siswa Muhammadiyah di sekolah atau madrasah
yang dipimpinnya.
2. Pengelola
Yaitu tim yang terdiri dari unsur PD IPM dan atau PC
IPM. Tim ini bekerjasama dengan sekolah dan
panitia pelaksana dalam pelaksanaan Fortasi.
Adapun tugas dan wewenangnya adalah mengelola
kegiatan Fortasi Siswa Muhammadiyah di sekolah-
sekolah yang menjadi Pusat kerjanya, seperti:
menata alur kegiatan, distribusi pemateri,
monitoring, dll.
3. Panitia Pelaksana
Merupakan panitia yang diberi mandat oleh
pimpinan sekolah atau madrasah untuk
mempersiapkan dan melaksanakan teknis kegiatan
Fortasi Siswa Muhammadiyah. Panitia pelaksana
Fortasi terdiri dari Pimpinan Ranting dan unsur

9 | Forum Ta’aruf Santri


sekolah yang bersangkutan / Pimpinan Ranting yang
setingkat.

4. Pemateri
Dapat diambil dari guru sekolah yang bersangkutan,
pimpinan IPM setempat atau diatasnya, pimpinan
Muhammadiyah, dan atau orang-orang yang
memiliki keahlian khusus. Pemateri bertugas untuk
menyampaikan materi yang telah ditentukan dalam
Fortasi Siswa Muhammadiyah.

Adapun secara struktur kepemimpinan di Ikatan


Pelajar Muhammadiyah, maka seluruh level pimpinan
IPM dari tingkat Wilayah hingga Ranting terlibat dalam
agenda fortasi pada saat tahun ajaran baru, dengan
pembagian tugas dan fungsinya antara lain sebagai
berikut :
1. PW IPM memberikan arahan orientasi pelaksanaan
Fortasi sesuai dengan realitas yang berkembang
dan melakukan pembinaan kepada seluruh PD IPM
Forum Ta’aruf Santri | 10
dalam mengarahkan visi-misi fortasi dan grand
issue yang diangkat.
2. PD IPM memonitoring dan mengarahkan seluruh
PC IPM dalam melakukan optimalisasi fortasi yang
dikelola sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut
proses kaderisasi sesuai dengan kemampuan dan
kemampuan calon siswa.
3. PC IPM melakukan koordinasi dengan PR IPM dan
pihak sekolah dalam mengelola, mempersiapkan,
dan melaksanakan seluruh agenda fortasi.
4. PR IPM melakukan koordinasi dengan pihak
sekolah dan PC atau PD IPM dalam membuat
susunan agenda pelaksanaan fortasi agar sesuai
dengan tema yang ditentukan secara keseluruhan.

Catatan :
Untuk PD IPM yang belum atau tidak memiliki cabang,
maka Pimpinan Daerah berhak mengatur regulasi dan
pembagian kerja personil fortasi.

11 | Forum Ta’aruf Santri


G. PROSES TAHAPAN FORTASI
Proses tahapan FORTASI adalah aspek yang sangat
menentukan keberhasilan pelaksanaan Fortasi, dalam
hal ini dikenal ada tiga tahapan proses yang antara satu
dengan yang lainnya merupakan kesatuan yang sangat
erat dan saling mempengaruhi. Ketiga tahap proses
tersebut meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
1. Perencanaan (Planning)
a. Persiapan yang dilakukan oleh penanggung
jawab dan pengelola :
- Rapat antara pimpinan penanggungjawab
(pihak sekolah atau madrasah) dengan
unsur pengelola (PD IPM atau PC IPM)
terkait pelaksanaan Fortasi.
- Menyempaikan informasi.
- Menyiapkan panitia pelaksana Fortasi
b. Perisapan yang dilakukan oleh pengelola dan
panitia pelaksana :

Forum Ta’aruf Santri | 12


- Rapat antara PD IPM atau PC IPM
(pengelola) dengan PR IPM (panitia
pelaksana).
- Menyusun rencana pelaksanaan Fortasi
dengan membuat alur yang sistematis.
- Penetapan jadwal pelaksanaan.
- Menghubungi pembicara / narasumber.
- Pembagian tugas atau job desk .
- Penyiapan fasilitas yang dibutuhkan.
- Pengecekan terakhir menjelang
pelaksanaan dan pembenahan-
pembenahan tatanan pelaksanaan
2. Pelaksanaan (Doing)
a. Pelaksanaan acara berlangsung sesuai dengan
urutan yang tertera pada jadwal acara dan
harus dilaksanakan sesuai dengan urutan. Jika
hal tersebut tidak mungkin, maka dapat
digeser ke urutan berikutnya selama alur
berjalan tetap logis.

13 | Forum Ta’aruf Santri


b. Pengelolaan dan pembinaan terhadap peserta
fortasi yang disesuaikan dengan target
pelaksanaan fortasi oleh pengelola atau
pelaksana.
c. Evaluasi peserta dan kepanitiaan.
3. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi pelaksanaan Fortasi adalah suatu
teknik penilaian yang dimaksudkan untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai dalam suatu
kegiatan Fortasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan
serta menilai proses pelaksanaan fortasi secara
keseluruhan. Keberhasilan dalam Fortasi dapat
dinilai dari input, proses, dan output.
Untuk evaluasi proses yaitu evaluasi pra-
Fortasi, Pelaksanaan Fortasi, dan pasca-Fortasi.
Evaluasi pra-Fortasi melalui need assessment dan
sosialisasi, waktu pelaksanaan melalui evaluasi input
(sumatif) yaitu tahap persiapan dan penentuan
jadwal. Pasca-Fortasi melalui tingkat pencapaian
Forum Ta’aruf Santri | 14
target dan tujuan yang dicapai serta dapat menjadi
sebagai bahan tindak lanjut dalam proses kaderisasi
di tingkat ranting. Adapun parameter
keberhasilannya akan diukur melalui :
a. Evaluasi Pra-Fortasi
Evaluasi ini diberikan setelah dilakukannya
need assessment, sosialisasi, dan penetapan
susunan kepanitiaan dan rencana
pelaksanaan. Evaluasi disini dimaksudkan
untuk mendapatkan atau menilai kebutuhan
materi dan perangkat dalam pelaksanaan
Fortasi, serta menilai hasil koordinasi antar
pimpinan dalam melakukan perisapan
menjelang pelaksanaan Fortasi.
b. Evaluasi Pelaksanaan Fortasi
Pengelola atau penanggungjawab melakukan
penilaian pada aspek ini, yaitu menilai dari sisi
proses pelaksanaan setiap harinya selama
agenda Fortasi berlangsung. Evaluasi ini
dimaksudkan untuk menilai keberhasilan

15 | Forum Ta’aruf Santri


proses apakah pelaksanaan sesuai rencana
yang telah ditentukan, lalu sejauh mana tujuan
tersebut tercapai, dan apakah instrument
(sarana) saat pelaksanaan memadai. Evaluasi
ini dapat dilakukan diakhir acara setelah
pelaksanaan Fortasi selesai setiap harinya,
atau bisa ditempatkan di akhir pelaksanaan
yang membahas keseluruhan proses
pelaksanaan.

c. Evaluasi Pasca-Fortasi
Keberhasilan suatu kegiatan dalam definisi
proses justru sangat ditentukan oleh pasca
kegiatan itu sendiri. Evaluasi pasca Fortasi ini
meliputi :
- Konsistensi peserta setelah mengikuti
kegiatan Fortasi yang dilihat dari
penerapan nilai-nilai yang diajarkan saat
fortasi juga sesuai dengan target dan

Forum Ta’aruf Santri | 16


tujuan yang diharapkan pengelola dan
pelaksana Fortasi.
- terjadinya perubahan dalam diri peserta
Fortasi dari segi akhlak, pengetahuan, dan
daya pikir peserta.
- Inovasi, yaitu seberapa jauh peserta
mampu memberikan mengembangkan
aktivitas yang mendukung target
pelaksanaan Fortasi.
H. Metode Pembelajaran
Metode belajar dalam sebuah forum atau pelatihan
pada umumnya menempati kedudukan penting, dimana
salah satu fungsi dari metode belajar dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang kondusif.
Metode pembelajaran dalam Forum Ta’aruf dan
Orientasi ini menggunakan metode PAKEM (Partisipasi,
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) yang
merupakan bagian dari strategi pembelajaran yang
mengedepankan peran aktif peserta sebagai objek
pembelajaran dan berorientasi menggali dan

17 | Forum Ta’aruf Santri


mengembangkan potensi peserta dengan metode
pembelajaran lebih aktif pada anak didik. Strategi ini
diharapkan mampu secara efektif dan efisien serta
menyenangkan dalam keberhasilan proses
pembelajaran.
Pada umumnya metode PAKEM digunakan untuk
mengemas suasana pembelajaran yang lebih interaktif
dan hidup serta menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran. Dalam sebuah forum atau pelatihan,
strategi berikut dapat diadopsi untuk mengetahui
sejauhmana pemahaman peserta terhadap materi yang
disampaikanoleh pemateri, serta mengembangkannya
sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari, yaitu :
a. Jigsaw
Tekhnik Pembelajaran kooperatif dimana siswa
memiliki peran utama dalam kegiatan
pembelajaran. Tujuan dari Jigsaw ini adalah
mengembangkan kerja tim keterampilan kooperatif
dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang

Forum Ta’aruf Santri | 18


tidak mungkin di peroleh apabila mereka mencoba
untuk mempelajari semua materi sendirian.
b. Two Stay Two Stray
Suatu model pembelajaran dimana siswa belajar
memecahkan masalah bersama anggota
kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok
tersebut bertukar informasi ke dua anggota
kelompok lain yang tinggal. Dalam model
pembelajaran two stay two stray siswa dituntut
memiliki tanggungjawab dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
c. Make And Match
Tekhnik belajar yang memberi kesempatan
siswa untuk bekerja sama dengan orang lain.
Tekhnik ini bisa di gunakan dalam semua kegiatan
dan untuk semua tingkatan usia. Model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match adalah
suatu tekhnik mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep atau topik dalam semua
mata pelajaran dan tingkatan kelas.

19 | Forum Ta’aruf Santri


d. Inside Outside Circle
Model pembelajaran dengan sistim
lingkaran kecil dan lingkaran besar, dimana siswa
saling membagi informasi pada saat yang
bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan
singkat dan teratur.
e. Kepala Bernomor Terstruktur
Model Pembelajaran ini menggunakan
nomor di kepala sebagai identitas utamanya.
Bedanya adalah nomor-nomor di kepala pada model
ini di buat berulang dan berurutan. Misalnya dalam
satu kelas terdapat lima kelompok dan masing-
masing kelompok terdiri dari lima orang. Maka
nomor-nomornya adalah 1-5 untuk setiap
kelompok.
f. The Power Of Two
Menurut Muqowin (2007), strategi belajar
kekuatan berdua (the power of two) adalah kegiatan
dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif
dan mendorong munculnya keuntungan dari sinergi
Forum Ta’aruf Santri | 20
itu, sebab dua orang tentu lebih baik daripada satu.
Prosedur strategi ini sebagai berikut:
1. Fasilitator memberi peserta didik satu atau lebih
pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran.
Sebagai contoh: mengapa bangun kubus berbentuk
segi empat? Bagaimana cara menentukan luas
segitiga? Mengapa disebut segita sama kaki?
2. Fasilitator meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan sendiri-sendiri.
3. Setelah semua melengkapi jawabannya, guru
membentuk siswa ke dalam pasangan dan meminta
mereka untuk berbagi (sharing) jawabannya dengan
jawaban yang dibuat teman yang lain.
4. Fasilitator meminta pasangan tadi untuk membuat
jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan
dengan memperbaiki respons masing-masing
individu.
5. Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban
baru, guru membandingkan jawaban dari masing-
masing pasangan ke pasangan yang lain.

21 | Forum Ta’aruf Santri


g. Listening Team
Merupakan suatu usaha untuk
memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu
konsep atau prinsip atau keterampilan tertentu
melalui proses kegiatan yang melibatkan indra
pendengaran.
h. Group Investigation
Model pembelajaran kooperatif GI
merupakan metode pembelajaran dengan siswa
belajar secara kelompok, kelompok belajar
terbentuk berdasarkan topik yang dipilih siswa.
Pendekatan ini memerlukan norma dan struktur
yang lebih rumit daripada pendekatan yang lebih
berpusat pada guru. Dalam pembelajaran koo[eratif
GI siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan
anggota 2-6 orang siswa yang heterogen. Kelompok
memilih topik untuk diselidiki dan melakukan
penyelidikan yang mendalam atas topic yang dipilih,
selanjutnya menyiapkan dan mempresentasikan
laporan di depan kelas.
Forum Ta’aruf Santri | 22
I. Media Pembelajaran
Dalam seluruh rangkaian pelaksanaan, terdapat enam
jenis dasar media dalam melakukan pembelajaran, yaitu
:

No Media Bentuk
1 Teks Tulisan, Makalah
Radio, Alat Perekam, Mp3,
2 Media Audio
Sound Sistem
Gambar atau foto, Sketsa,
Diagram, Grafik, Kartun,
3 Media Visual Poster, Peta dan Globe,
Papan Planel, Papan
Buletin, kertas plano
Media Film Bingkai, Film Rangkai,
4
Proyeksi Diam Proyektor, Mikrofis
Media
Film Gerak, Film gelang,
Proyeksi gerak
5 Program TV, Video,
dan Audio
Multimedia, Benda
Visual
Boneka, Diaroma, Patung,
6 Miniatur
dll.

J. Aspek Pengembangan Peserta


23 | Forum Ta’aruf Santri
Pada setiap pelatihan atau pembelajaran yang
dilakukan sudah pasti mempunyai tujuan yang hendak
dicapai, dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu
dibangun berdasarkan aspek atau kriteria capaian yang
menjadi nilai dasar dari tujuan tersebut.
Begitu pula dengan proses pelaksanaan fortasi ini,
harus mempunyai aspek dasar yang dituju sehingga
proses ta’aruf dan orientasi mempunyai nilai tersendiri
bagi pengembangan peserta. Sekaligus menjadi modal
dasar bagi pengelola (IPM) untuk memfasilitasi proses
pengembangan pasca-Fortasi dan menjadi program
tindak lanjut dari pengelola untuk menciptakan
regenerasi selanjutnya.
Adapaun aspek yang dimaksud dalam pengembangan
peserta fortasi adalah sebagai berikut :
a. Iman
Yakni aspek kejiwaan dan spiritual. Antara lain :
aspek ibadah, semangat, motivasi, kesungguhan,
keberanian, kesadaran, tanggung jawab, dan aspek-
aspek mental lainnya.
Forum Ta’aruf Santri | 24
b. Akhlak
Yakni aspek tingkah laku atau tindakan sehari-hari.
Antara lain : moral lisan atau perkataan, perbuatan,
disiplin, hubungan antar sesame, kreatifitas, sopan
santun, dan lain-lain.
c. Ilmu
Yakni aspek nalar atau intelektualitas keilmuan,
penguasaan pengetahuan dan informasi. Antara lain
: kecerdasan berfikir, ketajaman pengamtan,
keluasan wawasan, ilmu keagamaan, teknologi,
keorganisasian, serta bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan informasi lain yang sifatnya
umum.
d. Amal
Yakni aspek kemampuan berketerampilan (skill),
antara lain : keterampilan memimpin,
berkomunikasi, manajemen, olahraga atau
ekstrakurikuler, dan keterampilan lain yang
mempunyai nilai manfaat baik bagi diri sendiri
maupun orang lain

25 | Forum Ta’aruf Santri


Forum Ta’aruf Santri | 26
SILABUS MATERI FORTASI
1. MATERI DASAR-DASAR ISLAM
Tujuan :
Para siswa paham dasar-dasar ajaran Islam yang sesuai
dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pokok Pembahasan :
SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. Pengertian Islam 1. Mengapa harus
2. Makna Rukun Islam beragama Islam
3. Makna Rukun Iman 2. Makna Ketauhidan
4. Sejarah kisah Nabi 3. Makna Akidah
dan Rasul 4. Meneladani Rasulullah
SAW

Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, cerita, dan diskusi.

27 | Forum Ta’aruf Santri


2. MATERI CARA PRAKTIS SISWA BERAGAMA ISLAM
Tujuan :
Para siswa mampu mempraktekkan ajaran Islam dengan
baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Pokok Pembahasan :
SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. Cara praktis 1. Cara Sholat
melaksanakan shalat Rasululullah SAW.
yang baik dan benar 2. Meneladani akhlak
2. Akhlak terhadap orang Rasulullah dalam
tua, tetangga, guru, kehidupan sehari-hari.
sesama teman. 3. Menumbuhkan jiwa
3. Menghadapi tantangan sosial seperti Rasulullah
masa muda demi SAW.
kebaikan.

Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).

Forum Ta’aruf Santri | 28


Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
3. MATERI MENGENAL MUHAMMADIYAH
Tujuan :
Para siswa paham mengapa memilih Muhammadiyah dan
bagaimana sejarah perkembangan Muhammadiyah dari
tahun ke tahun.
Pokok Pembahasan :
SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. Apa dan mengapa harus 1. Peran
ada Muhammadiyah? Muhammadiyah dalam
2. Latar belakang Sejarah sejarah bangsa
berdirinya Indonesia.
Muhammadiyah 2. Peran dan
3. Mengenal dan perjuangan Tokoh
mempelajari tokoh- Muhammadiyah bagi
tokoh Muhammadiyah Indonesia.
3. Perjuangan
Muhammadiyah dari
masa ke masa.

29 | Forum Ta’aruf Santri


Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
4. MATERI KEMUHAMMADIYAHAN
Tujuan :
Para siswa paham tentang ideologi Muhammadiyah dan
peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa
Indonesia.

Pokok Pembahasan :
SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. Mengapa harus 1. Mengapa harus
sekolah di sekolah di
Muhammadiyah. Muhammadiyah.
2. Ideologi 2. Ideologi
Muhammadiyah : Muhammadiyah :

Forum Ta’aruf Santri | 30


- Matan Keyakinan dan - MKCHM dan
Cita-cita Hidup Kepribadian
Muhammadiyah. Muhammadiyah
- Kepribadian - Langkah 12 Mas
Muhammadiyah. Mansur.
3. Peran Muhammadiyah 3. Peran Muhammadiyah
dalam Pembangunan dalam Pembangunan
Bangsa Bidang Bangsa dalam bidang
Pendidikan (TK, SD, SMP, Pendidikan,
SMA, PT) Kesejahteraan Sosial,
dan Ekonomi.

Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
5. MATERI MENGENAL IPM
Tujuan :
Para siswa paham tentang seluk beluk IPM dan tertarik
untuk bergabung menjadi kader dan inti penggerak IPM.

31 | Forum Ta’aruf Santri


Pokok Pembahasan :
SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. Latar belakang sejarah 1. Latar belakang sejarah
berdiri dan berdiri dan
perkembangan IPM perkembangan IPM
2. Struktur dan program 2. Struktur dan program
kerja IPM kerja IPM
3. Kepribadian seorang 3. Kepribadian seorang
kader IPM kader IPM
4. Lagu-lagu perjuangan 4. Lagu-lagu perjuangan
IPM IPM

Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
6. MATERI MENGENAL IPM RANTING
Tujuan :

Forum Ta’aruf Santri | 32


Para siswa menjadi tertarik untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan IPM serta meramaikan kegiatan sekolah.
Pokok Pembahasan :
1. Bagaimana dinamika IPM di Ranting
2. Apa saja program-program dan kegiatannya
3. Siapa saja para pengurusnya
4. Membangun komunikasi antara IPM dengan pihak
sekolah
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

7. MATERI KEORGANISASIAN
Tujuan :
Para siswa paham bahwa organisasi itu penting dalam
sekolah sebagai saran untuk mengembangkan potensi diri.
Pokok Pembahasan :
1. Apa itu organisasi dan macam-macamnya
2. Manfaat berorganisasi

33 | Forum Ta’aruf Santri


3. Tantangan dalam berorganisasi
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, permainan, dan diskusi.

8. MATERI KEPEMIMPINAN
Tujuan :
Para siswa menjadi paham bagaimana seorang pemimpin
yang baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Pokok Pembahasan :
1. Apa dan siapa pemimpin itu?
2. Tipe-tipe kepemimpinan beserta contoh orangnya
(misal presiden atau pemimpin organisasi tertentu)
3. Tipe kepemimpinan Rasulullah SAW (shidiq, tabligh,
amanah, fathonah)
4. Syarat-syarat menjadi seorang pemimpin yang baik
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Forum Ta’aruf Santri | 34
Metode Penyampaian :
Ceramah, permainan, dan diskusi.

9. MATERI PSIKOLOGI REMAJA


Tujuan :
Para siswa paham tentang perkembangan diri seorang
remaja dan mampu menghadapi masa remajanya demi
masa depan hidupnya.
Pokok Pembahasan :
1. Apa itu psikologi remaja dan macam-macamnya
2. Dunia remaja dan perkembangannya
3. Bagaimana cara remaja dalam menghadapi hidupnya
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, tanya jawab, permainan, dan diskusi.

10. MATERI MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH


Tujuan :

35 | Forum Ta’aruf Santri


Para siswa bisa mengenal sekolah lebih dekat, siapa dan
bagaiaman karakter gurunya, bagaimana mata
pelajarannya, serta lingkungan di sekitar sekolah.
Pokok Pembahasan :
1. Sekolah dan pendidikan
2. Mengenal kurikulum pendidikan, sistem, dan
pengajarannya
3. Lika-liku menjadi siswa di sekolah (antara tantangan dan
ancaman)
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Tanya jawab dan diskusi.
11. MATERI MENGENAL EKSTRAKURIKULER
Tujuan :
Para siswa mengerti macam-macam ekstrakulikuler serta
mampu memilih mana ekstra yang cocok bagi mereka.
Pokok Pembahasan :
1. Macam-macam ekstrakulikuler di sekolah
2. Cara tepat untuk memilih ekstrakulikuler
Forum Ta’aruf Santri | 36
3. Bagaimana kegiatan ekstrakulikulernya di sekolah
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Tanya jawab, diskusi, demo ekskul.
12. MUATAN LOKAL
Tujuan :
Para siswa paham tentang sesuatu hal yang dianggap
penting di internal sekolah.
Pokok Pembahasan :
Sesuai kebutuhan penyelenggara
Alokasi Waktu :
Waktu yang disediakan ada dua sks (45 menit x 2 kali).
Metode Penyampaian :
Ceramah, permainan, dan diskusi.
13. LOMBA-LOMBA
Tujuan :
Sebagai ajang kreativitas dan adu kepintaran di antara
sesama siswa dan mencari bakat masing-masing peserta.
Pokok Pembahasan :

37 | Forum Ta’aruf Santri


Berupa lomba-lomba, seperti: Lomba pidato/debat, lomba
bulu tangkis, lomba scramble, lomba balap karung, dan
lain sebagainya (sesuai kebutuhan dan waktu).
Alokasi Waktu :
Waktu disediakan selama satu hari.

Forum Ta’aruf Santri | 38

Anda mungkin juga menyukai