Anda di halaman 1dari 3

ORIENTASI FORTASI 22

Forum Ta’aruf dan orientasi (FORTASI) adalah sebuah rangkaian kegiatan orientasi siswa
baru dan untuk mengembangkan keberagaman, minat dan potensi pelajar muslim serta
merangsang kesadaran kreatif dan kepekaan sosial ketika memasuki sekolah.
FORTASI adalah MPLS khas SMP/SMA Muhammadiyah sederajat di seluruh
Indonesia, pentingnya kegiatan ini adalah bagian dari proses perkaderan IPM yang menjadi
gerbang depan pengenalan awal semua hal tentang Forum Ta’aruf dan orientas (FORTASI)
siswa Muhammadiyah sebagai rangkaian kegiatan IPM dan lebih umumnya tentang SMA
Muhammadiyah. Pengenalan IPM sebagai organisasi otonom pelajar di Muhammadiyah
berawal dari FORTASI ini. Maka, FORTASI mempunyai peranan sangat penting untuk bisa
mengenalkan dan mengimplementasikan agenda aksi IPM yang paling bawah atau tingkat
ranting.
Melalui FORTASI diharapkan siswa dapat mengenal dan mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru-nya, yaitu lingkungan SMA Muhammadiyah Cipanas., sehingga apa
yang menjadi Visi dan Misi sekolah dapat terwujud.
Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) merupakan produk PP IPM sejak dekade
1990-an. Fortasi adalah rangkaian kegiatan di awal masa sekolah untuk menumbuhkan dan
mengembangkan keberagamaan, minat, dan potensi pelajar. Fortasi juga berperan besar
merangsang kepekaan sosial dan daya kreatif pelajar ketika menjadi siswa sekolah
Muhammadiyah dan terlibat dalam segala aktivitas yang tersedia di sekolah.

Fortasi sendiri merupakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Pengenalan Lingkungan
Sekolah (PLS) yang khas dilakukan oleh sekolah Muhammadiyah, berisi materi-materi
umum sebagaimana diselenggarakan dalam MOS/PLS, dan materi-materi khusus IPM.
Fortasi merupakan salah satu kegiatan pra perkaderan yang dilakukan oleh IPM di tingkatan
paling bawah atau grass-root.

Fortasi pun juga menjadi momentum yang tepat untuk bisa mengenalkan dan
mengampanyekan agenda aksi IPM ke seluruh Pelajar Muhammadiyah di Indonesia.

TUJUAN FORTASI

1. Terciptanya pelajar muslim yang memiliki minat dan kemauan untuk


mengembangkan potensi diri serta kesadaran untuk selalu kreatif dan peka
terhadap lingkungan sosial yang dilandasi oleh semangat keberagamaan
guna membantu mengorientasikan proses pendidikannya di sekolahsekolah
Muhammadiyah.

2. Terbentuknya pelajar muslim yang bisa mendayagunakan teknologi


informasi untuk mengembangkan potensi dan bakatnya masing-masing guna
kebermanfaatan sesama.

3. Tersampaikannya kampanye agenda aksi IPM sehingga terbentuk pelajar


muslim yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, siap
berkolaborasi, dan berdaya bersama secara setara, bersemangat
meningkatkan kemandirian ekonominya, serta menjadi pelajar sehat yang
senantiasa mempelopori gerakan aksi pelajar sehat bagi sesama.

4. Terciptanya wadah kolaborasi dan pengembangan potensi pelajar


Muhammadiyah se-Indonesia.

Fortasi ini siswa  akan bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai tempat,
maka kita perlu berkenalan karena kata pepatah tak kenal maka ta'aruf, Ta'aruf itu sama aja
dengan istilah Nusantara  artinya  berkenalan

singkatnya dalam suatu organisasi itu ada istilah perkaderan yang dimana merupakan salah
satu kegiatan yang amat penting yang harus dilaksanakan oleh sebuah organisasi guna
menjaga eksistensinya. Begitu juga Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) perlu mengadakan
perkaderan guna menjaga kelangsungan hidupnya

FORTASI itu sebenarnya akronim (kepanjangan) dari "Forum Ta'ruf dan Orientasi Siswa"
yaitu suatu kegiatan yang terprogram secara sistematis dan terpadu untuk menumbuhkan dan
mengembangkan semangat keberagaman dan kepekaan sosial serta merangsang kesadaran
berkarya untuk mengembangkan minat dan potensi yang ada pada siswa ketika memasuki
sekolah Muhammadiyah dan terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
segala kegiatan yang berlangsung di sekolah.

Setiap kegiatan itu pasti punya tujuan. Terciptanya pelajar muslim yang mempunyai minat
dan kemampuan untuk mengembangkan potensi diri serta kesadaran untuk selalu kreatif dan
peka terhadap lingkungan sosial yang dilandasi oleh semangat keagamaan untuk membantu
mengorientasikan proses pendidikan siswa di sekolah Muhammadiyah.

FORTASI juga di gunakan sebagai sarana pengkaderan bagi IPM yang benar-benar berjiwa
IPM. Perkaderan ini lebih bersifat prakondisi, yakni berusaha mengantarkan anak-anak dan
mempersiapkan anak-anak  kepada proses selajutnya. setelah kegiatan ini minimal orang tua
paham dan tahu serta akan tertarik untuk terlibat didalam Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM).

Dan beberapa hal yang penting dalam FORTASI adalah FORTASI bukan pekaderan
formalitas belaka yang dilaksanakan untuk memenuhi konsekuen sebagai pelajar
Muhammadiyah, tapi juga untuk menumbuhkan kecintaan pada organisasi.

Anda mungkin juga menyukai