Anda di halaman 1dari 44

Tim Penyusun

Monica Subastia
Ade Rahmat Ridwan
Puput Pertiwi
Muhammad Robby Mustapa
Dian Fitriyanah
Kholida Annisa
Mumtaz Fikri Danasti
Faisal Bachtiar
Jihan Islamiyah
Afryandi Nur Huda
Febi

Layout & Design


Bima Aditya Fajrian

Penerbit
Bidang Perkaderan
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Periode 2018-2020
PANDUAN TEKNIS

FORUM TA’ARUF DAN ORIENTASI SISWA MUHAMMADIYAH

TAHUN 2021

A. PENGANTAR

Forum Ta’aruf Orientasi (FORTASI) siswa Muhammadiyah adalah rangkaian


kegiatan yang terprogram secara sistemik untuk menumbuhkan dan
mengembangkan keberagamaan, minat dan potensi pelajar muslim serta
merangsang kesadaran berkarya kreatif dan kepekaan sosial ketika memasuki
sekolah Muhammadiyah dan terlibat dalam segala aktivitas yang tersedia di
sekolah.

Fortasi siswa Muhammadiyah merupakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau


Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang khas dilakukan oleh sekolah
Muhammadiyah, berisi materi-materi umum sebagaimana diselengarakan dalam
MOS/PLS, dan materi-materi khusus IPM.

Fortasi merupakan salah satu kegiatan pra perkaderan yang dilakukan oleh IPM
di tingkatan paling bawah atau grass root. Pentingnya kegiatan fortasi sebagai
bagian dari proses perkaderan IPM dikarenakan fortasi merupakan gerbang atau
garda depan pengenalan awal semua hal tentang IPM dan lebih umumnya tentang
Muhammadiyah. Pengenalan IPM sebagai organisasi otonom pelajar di
Muhammadiyah berawal dari proses fortasi ini. Maka, fortasi mempunyai peranan
sangat penting untuk bisa mengenalkan dan mengimplementasikan agenda aksi
IPM dari tingkatan yang paling bawah.

Tahun 2021 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Fortasi dengan cara yang
tidak biasa. Fortasi dilaksanakan di kondisi pandemi. Perkembangan melonjaknya
kasus pasien covid-19 di berbagai tempat tidak bisa diprediksi, hampir diambang
ketidakpastian untuk bisa melaksanakan kegiatan normal seperti sedia kala. Maka
dari itu pelaksanaan Fortasi juga masih harus berdamai dengan kondisi yang ada,
dan memanfaatkan sumberdaya yang bisa diberdayakan. Harapannya esensi dari
pelaksanaan FORTASI tetap bisa dirasakan oleh semua peserta didik baru di
sekolah-sekolah Muhammadiyah tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat.
Pelaksanaan FORTASI ini juga menjadi momentum yang tepat untuk bisa
mengenalkan dan mengampanyekan agenda aksi IPM ke seluruh pelajar
Muhammadiyah di Indonesia.
Tahun ini, masih dalam suasana yang berbeda menjadi tahun kedua Fortasi
dilaksanakan dalam kondisi pandemic. Bukan menjadi suatu halangan, tetapi harus
menjadi suatu tantangan baik yang harus dilewati oleh semua kader IPM agar bisa
menyelenggarakan Fortasi yang asik, menyenangkan lagi berkesan bagi para
pelajar Muhammadiyah yang baru. Fortasi tahun 2021 harus memberikan sesuatu
yang beda untuk siswa/siswi baru di sekolah Muhammadiyah, karena berubahnya
kondisi dan berbeda juga metode pelaksanaannya. Sesuatu yang beda ini
dimaksudkan agar siswa/i baru tetap bisa menemukan dan mengembangkan
potensi yang dimiliki dalam keadaan yang ‘terbatas’ ini. Untuk bisa mewujudkan
hal tersebut, maka diperlukan itikad kolaborasi semua pihak. Tanpa kolaborasi yang
saling membangun, kecil kemungkinan proses fortasi akan berjalan dengan baik
dan berkesan.

Semangat kolaborasi perlu ditumbuhkan, dijaga dan dilestarikan dalam setiap


gerakan IPM. Semangat untuk tumbuh bersama, bergerak bersama, bukan lagi
semangat untuk saling mengalahkan bahkan menjatuhkan. Begitu pula dalam
kegiatan fortasi tahun ini, dengan kondisi yang masih berbeda dan dengan tujuan
mulia untuk bisa mengembangkan potensi serta minat pelajar agar terwujudnya
suatu karya kreatif, maka IPM tidak bisa bergerak sendiri, harus diwujudkan
dengan semangat kolaborasi. Suatu kolaborasi yang tak terbatas, dalam bingkai
nilai-nilai keilmuan untuk bisa mendorong pelajar bergerak mengembangkan
potensi dan minat yang dimiliki. Adanya teman sebaya di IPM, ruang berbagi, ruang
belajar bersama, pengembangan komunitas dan lain sebagainya bisa dimanfaatkan
dengan semangat kolaborasi di Fortasi tahun ini.

Maka dari itu, tema Fortasi tahun ini adalah Kolaborasi sejuta kreasi. Dengan
harapan, kegiatan fortasi bisa tetap menjadi wadah para pelajar Muhammadiyah
untuk mengembangkan kreasi yang dimiliki untuk kemanfaatan bersama.

B. TUJUAN
a. Terciptanya pelajar muslim yang memiliki minat dan kemauan untuk
mengembangkan potensi diri serta kesadaran untuk selalu kreatif dan peka
terhadap lingkungan sosial yang dilandasi oleh semangat keberagamaan guna
membantu mengorientasikan proses pendidikannya di sekolah-sekolah
Muhammadiyah.
b. Terbentuknya pelajar muslim yang bisa mendayagunakan teknologi informasi
untuk mengembangkan potensi dan bakatnya masing-masing guna
kebermanfaatan sesama
c. Tersampaikannya kampanye agenda aksi IPM sehingga terbentuk pelajar
muslim yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, siap berkolaborasi
dan berdaya bersama secara setara, bersemangat meningkatkan kemandirian
ekonominya, serta menjadi pelajar sehat yang senantiasa mempelopori
gerakan aksi pelajar sehat bagi sesama.

C. TEMA

Tema FORTASI tahun 2021 adalah “Kolaborasi Sejuta Kreasi”

D. PESERTA

Peserta FORTASI adalah peserta didik baru di sekolah Muhammadiyah tingkat


Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah
Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah

E. PANITIA DAN PENGELOLA

Panitia dan pengelola penyelenggara FORTASI adalah Pimpinan Ranting Ikatan


Pelajar Muhammadiyah di Sekolah masing-masing dengan mengedepankan spirit
kolaboratif dan senantiasa berkarya bersama. Pimpinan Cabang dan Pimpinan
Daerah IPM setempat juga bertanggung jawab untuk bisa memantau dan
memonitoring pelaksanaan Fortasi di sekolah Muhammadiyah di wilayahnya.

F. MATERI-MATERI

Materi FORTASI 2021 meliputi pengenalan dasar IPM, Kedekatan ukhuwah


islamiyah, menggali minat dan bakat pelajar yang terdiri dari :

a. AL ISLAM
i. Al-Quran dan Al-Hadits (Agama Islam Rahmatan Lil ‘Alamin)
ii. Fiqh Ibadah (Thaharah Wudhu dan Tayamum).
b. KEMUHAMMADIYAHAN
i. Sejarah Muhammadiyah Maksud dan tujuan
ii. Mengenal Amal Usaha Muhammadiyah
iii. Tokoh dan perannya Mengenal Ortom.
c. KE-IPM-AN
i. Mengenal IPM
ii. Makna dan lambang dalam IPM
iii. Agenda – agenda IPM.
d. KEILMUAN
i. Motivasi Belajar
ii. Pergaulan Pelajar dengan orang tua, guru, dan masyarakat.
iii. Dan lain sebagainya
e. WAWASAN dan SKILL
i. Mengenal lingkungan Sekolah/Desa/Pesantren
ii. #KitaBerkarya melalui Agenda Aksi IPM:
iii. #KitaPeduliLingkungan (Student Earth Generation (SEG))
iv. #KitaMerangkulSesama (Campaign Inklusi)
v. #KitaPelajarMandiri (Studentpreneur)
vi. #KitaPelajarSehat (Pelajar Sehat)
vii. #AkudanKamubelajarbersama
viii. #Kitapelajarberadab

G. METODE

a. Online

Penyampaian materi yang digunakan dalam kegiatan FORTASI adalah sebagai


berikut :

Berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di


Indonesia, maka pelaksanaan FORTASI 2021 dilaksanakan menggunakan sistem
Daring. Pelaksanaan FORTASI dilakukan menggunakan beberapa platform aplikasi
media sosial yang bisa digunakan sebagai saran pembelajaran. Beberapa platform
aplikasi media sosial tersebut antara lain:

- Aplikasi ZOOM

- Aplikasi WhatsApp

- Aplikasi Googlemeet

- Dan lain-lain
b. Offline

Berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19 yang sedang terjadi di


Indonesia, apabila Pimpinan diizinkan mengadakan FORTASI secara offline
disekolah, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan bersama, yaitu:

1. Menyediakan perlengkapan seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, thermogun


dan masker.

2. Menghimbau untuk seluruh warga sekolah tetap mematuhi protokol kesehatan

3. Membawa peralatan makan, shalat dan masker cadangan untuk pribadi

4. FORTASI berlangsung dengan kapasitas ruang kelas sesuai yang ditetapkan


oleh Pemerintah dan dilakukan dengan menjaga jarak.

Penyampaian materi yang digunakan dalam kegiatan FORTASI adalah sebagai berikut :

a. Ceramah

Narasumber menyampaikan materi dengan menggunakan metode


ceramah, yaitu komunikasi satu arah yang kemudian biasanya akan
dilanjutkan dengan metode penyampaian lainya.

B. Forum Diskusi Grup (Forum Group Discussion)

Narasumber menyampaikan materi dengan metode Forum Diskusi


Grup atau biasa disebut FGD (Forum Group Discussion), yaitu dengan
membentuk grup diskusi dan memberikan kesempatan kepada grup
diskusi tersebut untuk berdiskusi hingga dapat menyimpulkan tujuan akhir
materi.

c.Resitasi / Penugasan

Narasumber menyampaikan materi dengan metode Resitasi / Penugasan,


yaitu dengan memberikan penugasan kepada peserta untuk dapat
memahami materi dan dapat mencapai kesimpulan akhir materi.

D. Brainstorming
Narasumber menyampaikan materi dengan metode Brainstorming, yaitu
dengan memancing para peserta untuk dapat saling menciptakan dan
melemparkan ide atau gagasan kreatifnya yang kemudian diharapkan
dapat menciptakan suatu hal baru dan segar.

E. Tanya Jawab

Narasumber menyampaikan materi dengan metode tanya jawab, yaitu


komunikasi dua arah antara narasumber dengan peserta yang dimana
narasumber memberikan kesempatan kepada peserta untuk melempar
pertanyaan yang kemudian narasumber akan menjawab dan memberi
pemahaman kepada peserta terhadap pertanyaan tersebut.

F. Dinamika Kelompok

Narasumber menyampaikan materi dengan metode Dinamika Kelompok,


yaitu dengan mengharuskan peserta untuk membentuk kelompok-
kelompok yg terdiri dari dua atau lebih individu untuk dapat menerima dan
mengikuti materi yang akan disampaikan narasumber.

G. Sosiodrama

Narasumber menyampaikan materi dengan metode Sosiodrama, yaitu


dengan menciptakan suatu kondisi dimana seluruh peserta akan
memainkan peranannya masing-masing sesuai dengan kondisi dan
suasana yang diciptakan oleh narasumber, sehingga peserta akan dapat
lebih memahami kesimpulan dan tujuan akhir materi.

H. Studi Kasus

Narasumber menyampaikan materi dengan metode Studi Kasus, yaitu


dengan melemparkan sebuah kasus atau permasalahan kepada peserta
yang kemudian akan diteliti dan dipelajari oleh peserta hingga seluruh
peserta dapat menyimpulkan hasil dari penelitiannya dan mengetahui
tujuan akhir materi.

C. Hybrid

Hybrid merupakan pembelajaran dengan sistem daring yang


dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka untuk beberapa jam. Hybrid
dilakukan guna meminimalisir dampak psikososial siswa. Ada juga yang
menganggap hybrid sama halnya dengan blended learning. Bentuk
pembelajarannya merupakan kombinasi antara pembelajaran tatap muka
dengan pembelajaran daring.

Hybrid yang dimaksud adalah pembelajaran tatap muka dilakukan secara


rotasi dengan jumlah siswa 50 persen. Misalnya, dari jumlah siswa 32 orang
menjadi 16 orang per pertemuan tatap muka di kelas. Sisanya mengikuti kelas
pembelajaran daring atau luring, dan bergantian. Pembelajaran tatap muka
dilakukan untuk memberi kesempatan bagi anak-anak yang kesulitan melakukan
PJJ.

Orangtua juga dipersilahkan memilih untuk moda pembelajaran untuk anaknya,


bisa mengikuti tatap muka, pembelajaran daring, atau luring. Untuk siswa yang
kesulitan mengakses internet, mereka bisa datang 2-3 kali seminggu ke sekolah
belajar dengan gurunya. Waktunya disesuaikan dengan kesepakatan bersama
dan wajib mengutamakan keamanan dan kesehatan.
Lampiran-Lampiran

1. Lampiran 1: Job Desc Panitia dan Fasilitator Fortasi

Pengelola kegiatan

a. Pra Pelatihan
1) Melakukan koordinasi pengkajian tujuan dan target pelatihan
2) Pembuatan alur pelatihan
3) Menarasikan alur menjadi silabus
4) Menurunkan sìlabus menjadi jadwaí dan TDR
5) Merencanakan desain ruangan dan suasana pelatihan yang diharapkan
6) Membagikan jadwaí dan daftar kebutuhan dalam penciptaan
suasana belaJar yang diharapkan oíeh fasilitator kepada
panitia
7) Ass MOT menyiapkan seluruh borang-borang pelatihan
8) Ass.MOT memberikan borang-borang tersebut kepada masing-masing
fasilitator sesuai tugasnya untuk dipeíajari
9) Masing-masłng fasílítator mempelajari borang-borang tersebut dan
membuat rencana kerja sesuai dengan tugasnya
10) Masing-masing rencana kerja tersebut diserahkan kepada Ass.MOT
11) Ass.łvloT menyampaikan alur kerja fasilitator

b. Saat Pelatihan
1) Ass.MOT menyiapkan seluruh borang-borang peíatihan
2) Ass.MOT menyiapkan daftar hadir peserta
3) Ass.MOT Menyiapkan íembar Pre-test materi
4) MOT Mengkondisikan pesena sebelum materi
5) MOT melakukan orientasi dan kontrak belajar dengan beserta, Observer dan
Notulensi menjalankan tugasnya di ruang session, sementara Ass.MOT me
nilai hasil pre-test peserta
6) saat jeda, fasilitator melakukan koordinasi untuk menyampaikan pandangan
awaí tentang kondisi peserta dan hasil pre-test dan hasií observasi saat
orientasi.Membuat rencana kerja selanjutnya
7) Saat materi, moderator mendampingi pemateń dan menghantarkan jalannya
materi dengan berbekas satu bendel berkas yang berisi: cv pemateri, TOR
Materi, jadwal, jam, daftar hadir peserta, dan kertas kosong serta pulpen
untuk mencatat jalannya diskusi.
8) Daftar hadir peserta diserahkan kepada peserta untuk diisi. Moderator
membacakan cv pemateri dan menyampaikan gambaran umum materi
kemudian mempersiíahkan pemateri menyampaikan mateńnya
9) Moderator memberikan catątan peringatan kepada pemateri jika
pembahasan melebar/tidak sesuai dengan ToR, waktu hampir habis, atau
hal-hal yang sekiranya akan menghambat efektivitas penyampaian materi
10) Moderator memandu tanya jawab seusai materi
11) Notulensi mencatat jalannya materi yang meliputi: penyampaian pemateri,
metode yang digunakan dalam menyampaikan,materi yang disampaikan,
pertanyaan yang diajukan baik dari pemateri ke peserta maupun sebaliknya
beserta jawabannya. Hasil notulensi sekaligus dapat digunakan untuk
mengevaluasi kesesuaian pemateri dalam materi tersebut
12) Observer mencatat perkembangan dan perilaku peserta
13) Jika ada forum diskusi kelompok, maka hasií observasí yang digunakan
untuk membagi anggota kelompok. Anggota kelompok bisa dirubah sesuai
dengan perubahan hasií observasi (perkembangan peserta)
14) Pada setiap hari setelah selesai sesi dan setiap waktu luang fasilitator
melakukan koordinasi untuk setalu mengomunikasikan hasil perkembangan
dan melaporkan hal-hal berkesan peserta serta rencana tindak íanjut
pelatihan.
C. Pasca Pelatihan
1) Fasilitator melakukan koordinasi terkait dengan keseluruhan proses
pelatihan
2) Seluruh hasil penilaian diserahkan kepada Ass MoT untuk dikelola dan
diolah
3) Sebaiknya data-data penilaian dibuat dalam bentuk angka dengan
menggunakan rubrik tertentu agar memudahkan pengolahan data
4) Hasil olahan data berupa grafik/chart/sosiogram menampilkan tingkat
perkembangan masing-masing peserta, komparasi perkembangan antar
peserta dan menentukan peserta terbaik dalam kategori tertentu misal:
Progresivitas, keaktifan, hasil belajar atau yang lainnya
5) Keseluruhan data digunakan untuk mengevaluasi kerja fasilitator, pemateri
materi, peserta, dll.

Note: Setiap rincian tugas pengelola kegiatan FORTASI di masa pandemi tahun
2021 bisa diseseuaikan bahkan disederhanakan, melihat kondisi
masing-masing penyelenggara-pengelola. Pada intinya tetap mencakup
pra-proses-pasca yang memadai.
PENGORGANISASIAN

A. Penanggung Jawab

Penanggung jawab Fortasi adalah pimpinan Sekolah/ Kepala Sekolah yang


memiliki tugas dan kewenangan:

a. Berhak dan bertanggung jawab secara umum terhadap kegiatan Fortasi


siswa Muhammadiyah
b. Berhak memberikan tugas dan mandat dalam pengelolaan dan teknis
pelaksanaan Fortasi Siswa Muhammadiyah
B. Pengelola

Pengelola adalah tim yang menangani secara langsung pengelolaan Fortasi


siswa Muhammadiyah yang terdiri dari unsur Pimpinan Daerah dan atau
PImpinan Cabang IPM serta staf pengajar sekolah Muhammadiyah yang
memiliki tugas dan wewenang:

a. Bertugas dalam pengelolaan di lapangan seperti menjalankan alur kegiatan,


administrasi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Fortasi siswa
Muhammadiyah
b. Memiliki kewenangan penuh dalam kebijakan pengelolaan Fortasi Siswa
Muhammadiyah
c. Bertanggung jawab kepada pimpinan/ kepala sekolah sebagai pihak pemberi
mandat

C. Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana diberi mandat dan dibentuk oleh Pimpinan/ Kepala Sekolah
yang terdiri dari unsur Pimpinan Ranting IPM setempat yang memiliki tugas
melaksanakan dan mempersiapkan secara teknis Fortasi Siswa Muhammadiyah

D. Narasumber

Narasumber adalah seseorang yang diberi kepercayaan untuk menyampaikan


materi ceramah dalam Fortasi Siswa Muhammadiyah yang dapat diambil dari
Pimpinan Muhammadiyah, Pimpinan IPM dan staf Pengajar Sekolah setempat.
PEMBENTUKAN TIM FASILITATOR

Pembentukan tim fasilitator ini merupakan hal paling penting dalam suatu kegiatan
perkaderan. Hal ini dikarenakan tim fasilitator inilah yang mengelola secara utuh materi
dan konsep pelatihan perkaderan. Tim fasilitator yang dimaksud terdiri dari:

1. Master Of Training (MoT) {atau dalam Fortasi bisa disebut MoF/ Master Of Fortasi)
1) Memimpin tim fasilitator dalam setiap koordinasi dari awal pembentukan hingga
pembubaran
2) Memimpin tim fasilitator dalam pembuatan alur pelatihan
3) Memimpin tim fasilitator dalam proses penurunan alur menjadi silabus
4) Memimpin penurunan silabus menjadi jadwal
5) Mengkoordinir tim fasilitator dalam pembuatan borang-borang pelatihan
2. Assistant MoT (Ass.MoT) / Ass.MoF
1) Menghantarkan jalannya setiap koordinasi tim fasilitator dari awal pembentukan
hingga pembubaran
2) Mencatat setiap hasil rapat koordinasi fasilitator
3) Menarasikan silabus menjadi TOR (term of reference) Pelatihan
4) Bertanggung jawab atas keteraturan jalannya pelatihan sesuai dengan jadwal
5) Membuat, mengakomodir, mengelola serta mengolah borang-borang pelatihan
(Lembar Observasi, Lembar Notulensi, Lembar Screening, lembar pre test dan
post test, daftar registrasi peserta, curriculum vitae pemateri dan peserta, dll)
6) Membuat rencana kerja fasilitator saat pelatihan
7) Mengatur kerja fasilitator selama pelatihan
8) Membuat laporan hasil pelatihan
3. Imam of Training (IoT)/IoF
1) Membuat rencana agenda keagamaan selama Fortasi
2) Membuat kurikulum Kegiatan keagamaan saat Fortasi
3) Melakukan penilaian atas kegiatan keagamaan peserta selama Fortasi
4) Mendampingi diskusi kebutuhan fiqh peserta dengan rujukan HPT (misal: Jamak
– Qosor,tatacara shalat, wudhu, dll)
4. Master of Game (MoG)
1) Menyiapkan sejumlah ice breaking saat Fortasi
2) Menyiapkan sejumlah agenda olahraga dan refreshing sesuai dengan jadwal
yang sudah ada
3) Membuat laporan perkembangan minat dan semangat peserta saat Fortasi
5. Tim Observer
1) Mempelajari Lembar Observasi
2) Menyusun rencana observasi
3) Menyiapkan perlengkapan observasi
4) Melakukan observasi selama pelatihan
5) Membuat laporan hasil observasi
6) Menentukan anggota kelompok dalam setiap diskusi berdasarkan hasil observasi
6. Tim Notulis
1) Mempelajari Lembar Notulensi
2) Menyiapkan perlengkapan notulensi
3) Membuat notulensi atas jalannya materi dalam setiap sesi
7. Tim Moderator
1) Mempelajari seluruh pemateri yang akan mengisi
2) Mempelajari TOR materi
3) Membuka setiap materi
4) Membacakan curriculum vitae pemateri
5) Menyampaikan gambaran materi
6) Menghantarkan jalannya materi
7) Mengakomodir dan memandu jalannya diskusi dalam materi
8) Membuat kesimpulan materi
9) Menutup materi

PEMBENTUKAN TIM PANITIA

Panitia dibentuk untuk membantu fasilitator dalam memperlancar kegiatan. Panitia


bertugas mengurusi masalah teknis kegiatan. Tim Panitia terdiri dari:

1. Ketua Panitia
1) Bertugas mengkoordinir tim panitia dalam menjalankan fungsinya
masing-masing
2) Berkomunikasi dengan fasilitator terkait dengan konsep kegiatan yang telah
dirancang oleh fasilitator dan berbagai kebutuhan fasilitator
3) Menyampaikan gambaran pelatihan yang disampaikan fasilitator kepada tim
panitia dan juga kebutuhan fasilitator
4) Bertanggungjawab atas kinerja tim panitia
5) Memimpin setiap koordinasi tim panitia
2. Sekretaris Panitia
1) Menghantarkan jalannya setiap koordinasi tim panitia
2) Mencatat hasil koordinasi
3) Bertanggungjawab atas persuratan terkait dengan Fortasi.
4) Bertanggungjawab atas pembuatan proposal kegiatan
5) Bertanggungjawab atas pembuatan LPJ kegiatan
3. Bendahara Panitia
1) Menyusun anggaran kegiatan
2) Membuat rencana penggalangan dana
3) Mengelola dana kegiatan
4) Membuat laporan tertulis atas keuangan kegiatan
4. Divisi Acara
1) Bertanggungjawab atas acara-acara pendukung Fortasi, seperti: Acara
pendukung dalam kegiatan pembukaan dan atau penutupan Fortasi, Acara
refresing/ hiburan untuk peserta kegiatan
2) Membuat laporan tertulis atas acara pendukung untuk kemudian diserahkan
kepada sekretaris
3) Dan lain-lain
5. Divisi Konsumsi
1) Bertanggungjawab atas ketersediaan konsumsi dalam Fortasi
2) Membuat rencana anggaran konsumsi dan diserahkan ke bendahara
3) Membuat laporan tertulis atas pengeluaran konsumsi untuk kemudian
diserahkan ke bendahara
6. Divisi Pubdekdok
1) Bertanggungjawab atas keseluruhan proses publikasi Fortasi, seperti: banner,
stiker,spanduk, pamflet, pengiriman berita ke media, dll
2) Bertanggungjawab atas keseluruhan proses dekorasi fortasi
3) Bertanggung Jawab atas keseluruhan proses dokumentasi kegiatan
4) Membuat laporan tertulis tentang publikasi, dekorasi, dan dokumentasi Fortasi
7. Divisi Kesehatan
1) Bertanggung jawab penuh terhadap terlaksananya Protokol Kesehatan di setiap
lokasi penyelenggaraan Fortasi
2) Memastikan kesehatan dan keselamatan peserta didik baru selama di arena
Fortasi
3) Memberikan pertolongan pertama bagi peserta didik baru yang memiliki masalh
kesehatan

Note: Setiap rincian tugas pengelola kegiatan FORTASI di masa pandemi tahun
2021 bisa diseseuaikan bahkan disederhanakan, melihat kondisi
masing-masing penyelenggara-pengelola. Pada intinya tetap mencakup
pra-proses-pasca yang memadai.
2. Lampiran 2: Narasi-narasi Materi Fortasi

A. Keislaman

Mengenal Islam

Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi
dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai
hukum/aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Islam adalah agama yang membawa pemeluknya kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dengan amal kebaikan (amal shalih) yang dikerjakannya, sesuai dengan syariat Islam, kaum
Muslim akan menjalani kehidupan yang baik, tentram, dan di akhirat nanti pun demikian.

َ‫اَم ْنَذك ٍرَا ْوَا ُ ْن ٰثىَو ُهوَ ُمؤْ ِم ٌنَفلنُ ْح ِيي َّن ٗه‬
ِ ‫مَ ْنَع ِملَصا ِل ًح‬
َ ‫ح ٰيوةًَط ِيب ًۚةًَولن ْج ِزي َّن ُه ْمَا ْجر ُه ْمَ ِبا ْحس ِنَماَكانُ ْواَي ْعملُ ْو‬
‫ن‬
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan" (QS. An-Nahl : 97).

Islam juga dikatakan rahmatan lil alamiin/ agama yang dirahmati Allah Swt. Kenapa bisa
dirahmati Allah? Agama islam itu sudah benar sesuai dengan ajarannya karena pada saat itu
Rasulullah Saw bersembunyi di sebuah gua dan ia mendapatkan wahyu pertama tersebut. Selain
itu, Nabi Muhammad Saw juga menyebarkan islam di kota mekkah dan madinah. Dalam
dakwahnya ia juga melakukannya dengan bersembunyi maupun terang-terangan.

Islam sendiri mempunyai pedoman yaitu Al Qur’an dan Sunnah. Wahyu pertama yang turun
adalah QS Al Alaq: 1-5. Di dalam kita beragama islam, dijelaskan bahwasannya kita juga perlu
bermuamalah. Hal ini diwujudkan dalam bentuk akhlak.
Pengertian akhlak

Akhlak dari segi bahasa : berasal daripada perkataan 'khulq' yang bererti perilaku, perangai atau
tabiat. Maksud ini terkandung dalam kata-kata Aisyah berkaitan akhlak Rasulullah SAW yang
bermaksud : "Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran." Akhlak Rasulullah yang dimaksudkan
di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan tingkah laku
Rasulullah SAW yang semuanya merupakan pelaksanaan ajaran al-Quran.

Akhlak dari segi istilah : "Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya
timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu."

Macam macam akhlak

1. Akhlak dengan Allah


Antara ciri-ciri penting akhlak manusia dengan Allah swt ialah :

Beriman kepada Allah yaitu mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah itu wujud serta
beriman dengan rukun-rukunnya dan melaksanakan tuntutan-tuntutan di samping meninggalkan
sebarang sifat atau bentuk syirik terhadapnya.
Beribadah atau mengabdikan diri, tunduk, taat dan patuh kepada Allah : yaitu melaksanakan
segala perintah dan meninggalkan segala larangannya dengan ikhlas semata-mata kerana Allah
swt.
Senantiasa bertaubat dengan tuhannya : yaitu apabila seseorang mukmin itu terlupa atau jatuh
kepada kecuaian dan kesilapan yang tidak seharusnya berlaku lalu ia segera sedar dan insaf lalu
meminta taubat atas kecuaiannya.
Mencari keredhaan Tuhannya : yaitu sentiasa mengharapkan Allah dalam segala usaha dan
amalannya. Segala gerak geri hidupnya hanyalah untuk mencapai keredhaan Allah dan bukannya
mengharapkan keredhaan manusia walaupun kadang kala terpaksa membuat sesuatu kerja yang
menyebabkan kemarahan manusia.
2. Akhlak dengan manusia :
- Akhlak dengan Rasulullah : Senantiasa beriman dengan penuh keyakinan bahwa nabi
Muhammad Saw adalah benar-benar nabi dan Rasul Allah yang menyampaikan risalah kepada
seluruh manusia dan mengamalkan sunnah yang baik yang berbentuk suruhan ataupun larangan.
- Akhlak dengan orang tua : Senantiasa berbuat baik (berbakti) ke pada ibu bapa. Berbuat baik di
sini mengandungi arti meliputi dari segi perbuatan, perkataan dan tingkah laku. Contohnya
berkata dengan sopan dan hormat, merendahkan diri, berdoa untuk keduanya dan menjaga
keperluan hidupnya apabila mereka telah uzur dan sebagainya.
- Akhlak dengan guru : Setiap murid dikehendaki memuliakan dan menghormati gurunya kerana
peranan guru mengajarkan sesuatu ilmu yang merupakan perkara penting di mana dengan ilmu
tersebut manusia dapat menduduki tempat yang mulia dan terhormat dan dapat mengatasi
berbagai kesulitan hidup sama ada kehidupan di dunia ataupun di akhirat.
- Akhlaq dengan sesama : Dengan menjaga nama baik, tidak menghardik dan mengejek, saling
memberi hadiah, jujur, dan bertutur kata yang sopan.

3. Akhlak dengan makhluk selain manusia


Misalnya kita mengimaninya bahwa semua telah ditakdirkan oleh allah bahwa mereka ada dan
kita mengimani dan mengamini keberadaannya tanpa harus bersekutu dengannya. Sebagai
contoh: kita percaya adanya jin dan setan akan tetapi kita tidak boleh bersekutu dengannya untuk
pesugihan, untuk membuat tolak bala, atau

4. Akhlaq dalam bersosial media


Dalam menyelami sosial media, kita perlu berhati-hati karena tidak semua yang ada di sosial media
itu baik dan benar. Maka dari itu, setidaknya beberapa hal harus dilakukan dalam bersosial media :
a) Bertabayyun informasi sebelum dipercaya, b) Menyaring informasi sebelumdisebarkan, c)
Memposting dan berkomentar dengan baik dan santun, d) dll
A. Kemuhammadiyahan

Tentang Muhammadiyah

Halo teman-teman siswa baru! Selamat datang di Sekolah Muhammadiyah. Yuk, kenalan sama
Muhammadiyah. Sebenarnya, Muhammadiyah itu apa sih?

Secara bahasa Muhammadiyah berasal dari bahasa arab, “Muhammad” (Nabi Muhammad), dan
“iyah” (pengikut). Jadi, jika di rangkai Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad.
Maksudnya adalah Muhammadiyah berusaha memahami dan melaksanakan ajaran Islam sesuai
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan secara istilah, Muhammadiyah adalah suatu organisasi atau pergerakan islam yang
didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada tgl 8 Dzulhijjah 1330 H, atau bertepatan pada 18
November 1912.

Sebab Berdirinya Muhammadiyah

Ada beberapa penyebab KHA Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah, yakni:

1. Sebab Subjektif : Hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap Al-Qur’an baik dalam
gemar membaca maupun menelaah, membahas, dan mengkaji kandungan isinya. Khususnya
setelah mentadabburi QS. Ali Imran ayat 104 : “Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang makruf dan mencegah
yang munkar, merekalah orang orang yang beruntung”.
2. Sebab Objektif :
1) Factor Internal umat Islam : 1) Ketidakmurnian amalan Islam dan banyaknya
Takhayul, Bid’ah, dan Khurafat, 2) Lembaga pendidikan yang dimiliki belum mampu
menyiapkan generasi yang siap mengemban misi “Khalifah di atas Bumi”.
2) Faktor Eksternal umat Islam : 1) Maraknya Kristenisasi, 2) Pengaruh Gerakan
pembaharuan dalam dunia Islam. 3) Bangsa Eropa banyak yang datang ke Indonesia.
Kelahiran Muhammadiyah dengan gagasan-gagasan cerdas dan pembaruan (tajdid) dari
pendirinya, Kyai Haji Ahmad Dahlan, didorong oleh dan atas pergumulannya dalam menghadapi
kenyataan hidup umat islam dan masyarakat Indonesia kala itu, yang juga menjadi tantangan
untuk dihadapi dan dipecahkan.

Maksud dan Tujuan

Tujuan Muhammadiyah : Menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam seingga
terwjudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Amal Usaha Muhammadiyah

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah suatu usaha dan media dakwah persyarikatan untuk
mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Amal usaha Muhammadiyah merupakan milik Persyarikatan dan persyarikatan bertindak sebagai
Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu.

Adapun Jenis-jenis Amal Usaha Muhammadiyah :

A. Pendidikan
1. TK/TPQ
2. SD/MI
3. SMP/MTs
4. SMA/SMK/MA
5. Perguruan Tinggi Muhammadiyah
B. Kesehatan:
1. Rumah Sakit,
2. Balai Kesehatan Ibu dan Anak
3. Balai Kesehatan Masyarakat
4. Balai Pengobatan
5. Apotek
C. Sosial
1. Panti Asuhan Yatim
2. Panti Jompo
3. Balai Kesehatan Sosial
4. Panti Wreda/ Manula
5. Panti Cacat Netra
6. Santunan (Keluarga, Wreda/ Manula, Kematian)
7. BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah)
8. Rehabilitasi Cacat
9. Sekolah Luar Biasa
10. Pondok Pesantren
D. Ekonomi
1. BMT
2. BPR
3. Koperasi
Organisasi Otonom Muhammadiyah

ORTOM itu organisasi otonom, adalah badan yang dibentuk, dibimbing, dan diawasi oleh
persyarikatan yang diberi hak mengatur rumah tangganya sendiri dalam rangka mencapai
maksud dan tujuan persyarikatan.

Berikut ini ortom-ortom yang dimiliki Muhammadiyah:

1. ‘AISYIYAH

Berdiri tanggal 7 Rajab 1335 H/22 April 1917 M.

Tujuannya:

”Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat


utama yang diridhoi Allah”. Anggotanya adalah para wanita yang bersedia mendukung
maksud dan tujuan Muhammadiyah, dan Aisyah itu sendiri.

2. PEMUDA MUHAMMADIYAH

Berdiri pada tanggal 26 Dzulhijjah 1350H / 2 Mei 1932 M.

Tujuannya: ”Menghimpun, membina, dan menegakkan potensi pemuda islam serta


meningkatkan peranannya sebagai kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah”

Semboyannya “Fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan)”.

3. NASYIATUL ‘AISYIYAH

Berdiri tanggal 27 Dzulhijjah 1349 H/

16 Mei 1931

Maksud dan tujuan


“Terbentuknya pribadi putri islam yang berarti bagi agama, bangsa, dan negara
menuju terwujudnya masyarakat utama yang adil, makmur, dan diridhoi Allah”

4. IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)

Berdiri pada tanggal 19 Syawal 1384 H/14 Maret 1964.

Maksud dan tujuannya ”Mengusahakan terbentuknya akademisi muslim yang cakap,


terampil, dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah”

Anggotanya adalah para mahasiswa.

5. TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Berdiri pada tanggal 10 Robbi‟ul Awal 1383 H.

Tapak suci putera Muhammadiyah merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang
seni bela diri, sebagai sarana dakwah amar ma‟ruf nahi mungkar dalam rangka mencapai
tujuan Muhammadiyah yaitu ”Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan
pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang dari
agama sebagai budaya bangsa yang lahir dan bermoral”.

Semboyannya “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya
menjadi lemah”.

6. HIZBUL WATHAN (HW)

HW merupakan organisasi kepanduan dalam lingkungan Muhammadiyah. Maksud dan


tujuan HW yaitu “Menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda menjadi
manusia muslim yang sebenar- benarnya dan siap menjadi kader Persyarikatan,
ummat dan bangsa.”
7. IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Berdiri pada tanggal 5 shafar 1381 H/18 Juli 1961 M.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan putra bungsu Muhammadiyah yang


anggotanya khusus dari kalangan pelajar “remaja” . Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
mempunyai tujuan “Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia dan
terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai –nilai ajaran islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya”.

Nuun Wal Qolami Wamaa Yasturuun


C. KE-IPM-AN

Selamat datang Pelajar Hebat! Bagaimana hari-hari kita bersama, tetap sehat
dan menyenangkan bukan? Tetap jaga Iman, Imun, dan Aman yaa!
Akhirnya sampai juga nih di materi keIPMan, materi yang akan membawa
teman-teman semua untuk berkenalan lebih dalam dengan IPM. Apa sih IPM
itu? Kenapa harus kenalan dan tahu tentang IPM??

Teman-teman ini kan sudah masuk di Sekolah Muhammadiyah nih, sekolah


yang kereeennn bangeettzz, sekolah yang berbeda dengan sekolah lainnya,
salah satunya yang bikin keren dan beda itu ya karena di sekolah
Muhammadiyah itu ada IPMnya. IPM-lah yang ngadain kegiatan FORTASI ini
sebagai ajang perkenalan awal di Sekolah Muhammadiyah, berbeda dengan
kegiatan lingkungan sekolah di sekolah-sekolah yang lain.

Nah, ada pepatah bilang bahwa “tak kenal maka tak sayang” atau “tak kenal
maka ta'aruf dong”. Makanya disini materinya akan mengenalkan teman-teman
dengan IPM, agar teman- teman semua tambah tahu biar tambah sayang deh
sama IPM. Okey, sekarang saatnya untuk berta'aruf nih dengan IPM.

Mengenal IPM
IPM itu singkatan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sebuah organisasi
pelajar yang besar di Indonesia karena basis masanya berasal dari seluruh
siswa/siswi di Sekolah Muhammadiyah tingkat SMP sederajat dan SMA
sederajat. IPM ini merupakan salah satu organisasi otonom (ORTOM)
Muhammadiyah yang bergerak di kalangan Pelajar. Muhammadiyah dikenal
sebagai gerakan Dakwah Islam Amar Ma'ruf Nahi Munkar, maka begitupun
dengan IPM juga merupakan gerakan dakwah dikalangan pelajar. Yuk,
mengenal lebih dekat tentang sejarah lahirnya IPM.
Sejarah IPM
Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan latar
belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar
ma'ruf nahi mungkar yang ingin melakukan pemurnian terhadap pengamalan
ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu konsekuensi dari banyaknya
sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan
mendidik kader. Oleh karena itulah dirasakan perlu hadirnya Ikatan Pelajar
Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil kepada misi
Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung penyempurna
perjuangan Muhammadiyah.

Jika dilacak jauh ke belakang, sebenarnya upaya para pelajar


Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah sudah
dimulai jauh sebelum Ikatan Pelajar Muhammadiyah berdiri pada tahun 1961.
Pada tahun 1919 didirikan Siswo Projo yang merupakan organisasi persatuan
pelajar Muhammadiyah di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada tahun 1926, di Malang dan Surakarta berdiri GKPM (Gabungan Keluarga
Pelajar Muhammadiyah). Selanjutnya pada tahun 1933 berdiri Hizbul Wathan
yang di dalamnya berkumpul pelajar-pelajar Muhammadiyah.
Akan tetapi semangat untuk mendirikan organisasi pelajar di sekolah
Muhammadiyah mengalami berbagai cobaan berupa penolakan dari berbagai
pihak, bahkan terdapat penolakan dari Muhammadiyah itu sendiri. Beberapa
organisasi pelajar di sekolah Muhammadiyah sempat dibubarkan oleh pimpinan
Muhammadiyah setempat. Penolakan dari berbagai pihak termasuk
Muhammadiyah terhadap upaya mendirikan wadah atau organisasi bagi pelajar
Muhammadiyah sebenarnya merupakan refleksi sejarah dan politik di Indonesia
yang terjadi pada awal gagasan ini digulirkan. Jika merentang sejarah yang
lebih luas, berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan sebuah background
politik umat Islam secara keseluruhan. Ketika Partai Islam MASYUMI berdiri,
organisasi-organisasi Islam di Indonesia merapatkan sebuah barisan dengan
membuat sebuah deklarasi (yang kemudian terkenal dengan Deklarasi
Pancacita) yang berisikan tentang satu kesatuan umat Islam. Di samping itu,
penolakan dari Muhammadiyah terhadap gagasan IPM juga disebabkan
adanya anggapan yang merasa cukup dengan adanya kantong-kantong
angkatan muda Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah dan
Nasyiatul Aisyiyah, yang cukup bisa mengakomodasikan kepentingan para
pelajar Muhammadiyah. Dengan kegigihan dan kemantapan para aktivis pelajar
Muhammadiyah pada waktu itu untuk membentuk organisasi kader
Muhammadiyah di kalangan pelajar akhirnya mulai mendapat titik-titik terang
dan mulai menunjukkan keberhasilannya, yaitu ketika pada tahun 1958
Konferensi Pemuda Muhammadiyah Daerah di Garut berusaha melindungi
aktivitas para pelajar Muhammadiyah di bawah pengawasan Pemuda
Muhammadiyah. Mulai saat itulah upaya pendirian organisasi pelajar
Muhammadiyah dilakukan dengan serius, intensif, dan sistematis.
Pembicaraan-pembicaraan mengenai perlunya berdiri organisasi pelajar
Muhammadiyah banyak dilakukan oleh Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kata sepakat akhirnya dapat tercapai antara Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan
dan Pengajaran tentang organisasi pelajar Muhammadiyah. Kesepakatan
tersebut dicapai pada tanggal 15 Juni 1961 yang ditandatangani bersama
antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran. Rencana pendirian IPM
tersebut dimatangkan lagi dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di
Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961, dan secara nasional melalui forum tersebut
IPM dapat berdiri. Tanggal 18 Juli 1961 ditetapkan sebagai hari kelahiran Ikatan
Pelajar Muhammadiyah.
Waah, ternyata cukup panjang juga ya perjalanan kelahiran IPM. Banyak
lika-liku yang dihadapi sampai benar-benar didirikan sebagai organisasi pelajar
di Indonesia. Dan hebatnya lagiiii, di tahun 2021 ini IPM masih bertahan loh,
usianya sudah lebih dari setengah abad, tepatnya sudah 60 tahun IPM
bergerak untuk Pelajar. Masya Allah, Tabarakallah. Dan pastinya perjalanan 60
tahun bukanlah perjalanan yang sebentar, banyak dinamika/perkembangan
yang terjadi di tubuh IPM. Yuk Simak kembali perjalanan IPM sampai hari ini.
Perkembangan IPM akhirnya bisa memperluas jaringan sehingga bisa
menjangkau seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Indonesia.
Pimpinan IPM (tingkat ranting) didirikan di setiap sekolah Muhammadiyah.
Berdirinya Pimpinan IPM di sekolah- sekolah Muhammadiyah ini akhirnya
menimbulkan kontradiksi dengan kebijakan pemerintah Orde Baru dalam UU
Ke-ormas-an, bahwa satu-satunya organisasi siswa di sekolah-sekolah yang
ada di Indonesia hanyalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Sementara
di sekolah-sekolah Muhammadiyah juga terdapat organisasi pelajar
Muhammadiyah, yaitu IPM. Dengan demikian, ada dualisme organisasi pelajar
di sekolah- sekolah Muhammadiyah. Bahkan pada Konferensi Pimpinan
Wilayah IPM tahun 1992 di Yogyakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu
(Akbar Tanjung) secara khusus dan implisit menyampaikan kebijakan
pemerintah kepada IPM, agar IPM melakukan penyesuaian dengan kebijakan
pemerintah.
Dalam situasi kontraproduktif tersebut, akhirnya Pimpinan Pusat IPM
membentuk tim eksistensi yang bertugas secara khusus menyelesaikan
permasalahan ini. Setelah dilakukan pengkajian yang intensif, tim eksistensi ini
merekomendasikan perubahan nama dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke
Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam
Surat Keputusan Pimpinan Pusat IPM Nomor VI/PP.IPM/1992, yang
selanjutnya disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 18
November 1992 melalui Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor 53/SK-PP/IV.B/1.b/1992 tentang pergantian nama Ikatan Pelajar
Muhammadiyah menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Dengan demikian,
secara resmi perubahan IPM menjadi IRM adalah sejak tanggal 18 November
1992. Namun sesungguhnya perubahan nama tersebut merupakan blessing in
disguise (rahmat tersembunyi). Perubahan nama dari IPM ke IPM sebenarnya
semakin memperluas jaringan dan jangkauan organisasi ini yang tidak hanya
menjangkau pelajar, tetapi juga basis pelajar yang lain, seperti santri, anak
jalanan, dan lain-lain.
Loh-loh, ternyata sempet ganti nama menjadi IRM, tapi kok sekarang sudah
IPM lagi ya. Okeee, stay tune terus ya. Simak lagi. Lanjooooottttt...
Pada perkembangan selanjutnya, setelah runtuhnya rezim Orde Baru
dengan mundurnya Soeharto sebagai presiden RI kedua, gejolak untuk
mengembalikan nama dari IRM menjadi IPM kembali hidup pada Muktamar XII
di Jakarta tahun 2000. Pada setiap permusyawaratan muktamar selanjutnya
pun, dialektika pengembalian nama terus bergulir seperti ”bola liar” tanpa titik
terang. Barulah titik terang itu sedikit demi sedikit muncul pada Muktamar XV
IRM di Medan tahun 2006. Pada Muktamar kali ini dibentuk ”Tim Eksistensi
IRM” guna mengkaji basis massa IRM yang nantinya akan berakibat pada
kemungkinan perubahan nama.
Di tengah-tengah periode ini pula, PP Muhammadiyah mendukung adanya
keputusan perubahan nama itu dengan mengeluarkan SK nomenklatur tentang
perubahan nama dari Ikatan Remaja Muhammadiyah menjadi Ikatan Pelajar
Muhammadiyah atas dasar rekomendasi Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta
tahun 2007. Walaupun ada SK nomenklatur, di internal IRM masih saja
mengalami gejolak antara pro dan kontra terhadap keputusan tersebut.
Kemudian, Pimpinan Pusat IRM mengadakan konsolidasi internal dengan
seluruh Pimpinan Wilayah IRM Se-Indonesia di Jakarta, Juli 2007, untuk
membicarakan tentang SK nomenklatur. Pada kesempatan itu, hadir PP
Muhammadiyah untuk menjelaskan perihal SK tersebut. Pada akhir sidang,
setelah melalui proses dialektika yang cukup panjang, forum memutuskan
bahwa IRM akan berganti nama menjadi IPM, tetapi perubahan nama itu
secara resmi terjadi pada Muktamar XVI IRM 2008 di Solo. Konsolidasi
gerakan diperkuat lagi pada Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) IRM di
Makassar, 26-29 Januari 2008 untuk menata konstitusi baru IPM. Maka dari itu,
nama IPM disahkan secara resmi pada tanggal 28 Oktober 2008 di Solo.
Makna dan lambang IPM

Setelah mengetahui panjang dan lebar sejarah IPM, harusnya lebih kepo nih
tentang untuk apa si IPM sebenernya didirikan, atau tujuannya IPM dilahirkan
itu untuk apa. Okey, mari mariii baca informasi selanjutnya......

Maksud dan Tujuan IPM

“Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil,


dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.

Lambang (Logo) dan Semboyan


Lambang Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah segi
lima berbentuk perisai runcing di bawah yang
merupakan deformasi bentuk pena dengan jalur besar
tengah runcing di bawah berwarna kuning, diapit oleh
dua jalur berwarna merah dan dua jalur berwarna
hijau dengan matahari bersinar sebagai keluarga
Muhammadiyah di mana tengah bulatan matahari
terdapat gambar buku dan tulisan Al-Qur‟an surat Al-
Qolam ayat 1 dan tulisan IPM di bawah matahari.

IPM memiliki semboyan

ُ ‫نََۚ َو ْٱلقَلَمَ َو َما يَ ْس‬


ََ‫ط ُرون‬
Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun yang berarti :
Nuun, demi pena dan apayang mereka tulis.
Nah, makanya nih kalau anak IPM itu pasti rajin banget mengucapkan
semboyannya setelah melakukan speaking atau berpidato gitu, karena semboyan
inilah yang membuat semangat para IPMawan/wati dalam berIPM. Semboyan
yang selalu mengingatkan kita bahwa sebagai pelajar, sebagai IPM harus
senantiasa mencintai ilmu, suka membaca dan menulis dan membudayakan
kegiatan keilmuan. Lambangnya aja berbentuk pena, pena itu untuk menulis
untuk mencatat, untuk mencetak karya. So, ayo sebagai pelajar kita harus rajin
berkarya, apalagi sudah mengenal IPM...hihihi

Nilai – Nilai Dasar IPM


Nilai-nilai itu menunjukkan apa yang selalu ada dalam IPM ketika melakukan
gerakannya. Gak main-main nih anak IPM, nilai inilah yang bikin IPM beda
dengan gerakan pelajar yang lain.

1. Nilai Keislaman (Menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran


Islam). Islam yang dimaksud adalah agama rahmatan lil „alamin yang
membawa kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan ketentraman bagi
seluruh umat manusia yang bersumber dari Al-Qur‟an dan as-Sunnah.
Artinya, Islam yang dihadirkan oleh IPM adalah Islam yang sesuai dengan
konteks zaman yang selalu berubah-ubah dari satu masa ke masa
selanjutnya.
2. Nilai Keilmuan (Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu). Nilai ini
menunjukkan bahwa IPM memiliki perhatian serius terhadap ilmu
pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan kita akan mengetahui dunia
secara luas, tidak hanya sebagian saja. Karena dari waktu ke waktu, ilmu
pengetahuan akan terus berkembang dan berubah. IPM berkeyakinan,
ilmu pengetahuan adalah jendela dunia.
3. Nilai Kekaderan (Terbentuknya pelajar muslim yang militan dan berakhlak
mulia). Sebagai organisasi kader, nilai ini menjadi konsekuensi tersendiri
bahwa IPM sebagai anak panah Muhammadiyah untuk mewujudkan kader
yang memiliki militansi dalam berjuang. Tetapi militansi itu ditopang
dengan nilai-nilai budi pekerti yang mulia.
4. Nilai Kemandirian (Terbentuknya pelajar muslim yang terampil). Nilai ini
ingin mewujudkan kader-kader IPM yang memiliki jiwa yang independen
dan memiliki keterampilan pada bidang tertentu (skill) sebagai bentuk
kemandirian personal dan gerakan tanpa tergantung pada pihak lain.
5. Nilai Kemasyarakatan (Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya/ the real islamic society). Nilai kemasyarakatan dalam
gerakan IPM berangkat dari kesadaran IPM untuk selalu berpihak kepada
cita-cita penguatan masyarakat sipil. Menjadi suatu keniscayaan jika IPM
sebagai salah satu ortom Muhammadiyah menyempurnakan tujuan
Muhammadiyah di kalangan pelajar

Agenda-Agenda IPM
Sudah kenal lebih banyak nih tentang “tubuh‟ IPM, tapi belum tau apa aja
kegiatannya?? Tenaaang,, setelah ini akan dipaparkan apa aja si kegiatannya
IPM. Yang jelas menarik banget buat teman-teman ikuti,, teman-teman bisa
ikuti kegiatan di masing-masing bidang di IPM sesuai dengan minat atau
kesukaan temen-temen sendiri. Dijamiin seruuuu....

Nah, di IPM itu ada berbagai bidang yang bisa teman-teman masuki diantaranya:

- Bidang wajib: bidang ini wajib ada di semua jenjang tingkatan


kepemimpinan IPM. Di tingkat ranting sampai tingkat Pusat, harus ada nih
bidang-bidang ini:

● Bidang Perkaderan yaitu bidang yang bertanggungjawab untuk


mengembangkan dan memberdayakan kapasitas anggota serta kader
IPM. Bidang yang paling inti, bagaimana anggota IPM bisa berkembang
dan mengisi ruang-ruang gerak di IPM secara berkelanjutan. Seru deh
bidangnya, bisa kenal dan berinteraksi dengan banyak orang, bisa lebih
intens juga memahami kondisi anggota-anggota. Kegiatannya antara lain
pengenalan dan penjaringan anggota seperti FORTASI ini dan pelatihan
kader.

● Bidang KDI (Kajian Dakwah Islam) yaitu bidang yang bergerak di


bagian dakwahnya pelajar. Bidang ini merupakan ruhnya IPM. Menjadi
bidang wajib di IPM karena keberadaannya juga menjadi inti gerakan, IPM
sebagai gerakan dakwah harus selalu melakukan dakwah di kalangan
pelajar, dan tentu juga disesuaikan dengan kondisi dan perubahan zaman.
Akan sangat menyenangkan berada di bidang ini, karena bisa berdakwah
di kalangan generasi milenial dengan berbagai tantangannya. Berbagai
kegiatannya berkaitan dengan dakwah seperti kajian rutin, pelatihan da‟i,
kajian online dan lain lain. Kamu generasi milenial?? Berdakwahlah untuk
generasimu.

● Bidang PIP (Pengkajian Ilmu Pengetahuan) yaitu bidang yang fokus


pada kegiatan- kegiatan keilmuan. Membentuk tradisi atau kebiasaan
membaca, mengembangkan iptek, dan memperkaya pengetahuan kader.
Bidang ini jelas menjadi bidang wajib karena IPM adalah gerakan pelajar,
simbol IPM sendiri berbentuk pena yang mengisyaratkan bahwa pelajar
identik dengan tradisi keilmuannya. Kegiatan bidang PIP yang bisa banget
kamu ikuti seperti lapak baca, literasi camp, pembuatan buku dan lain-
lain.

- Bidang non-wajib/ bidang khusus; adalah bidang-bidang yang


dibentuk oleh masing- masing tingkat pimpinan berdasarkan hasil
permusyawaratan tertinggi di masing-masing tingkatan pimpinan.
Walaupun bidang non-wajib ini dibentuk oleh masing- masing tingkatan
pimpinan, bukan berarti bisa membuat bidang secara acak atau asal-
asalan yaa, tetap ada pedomannya. Hehe. Bidang-bidang tersebut
antara lain:

● Bidang Organisasi. Bidang ini bertanggungjawab untuk menjaga


stabilitas- keseimbangan laju organisasi IPM. Mengembangka sistem
organisasi, mengatur dinamika organisasi yang berjalan serta menjaga
keberlanjutan organisasi agar bisa bertahan dengan berbagai tantangan
yang ada. Bidang ini bidang yang cukup serius, tapi tetep
menyenangkan kokk, kegiatannya selalu rutin dilaksanakan seperti
musyawarah ranting, pendataan anggota dan lain-lain.

● Bidang ASBO (Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga). Dari namanya


aja sudah cukup menggambarkan kegiatan apa aja yang bisa dilakukan
di bidang ini. Yaps betul sekali, kegiatannya berupa pengembangan
minat dan bakat pelajar di bidang seni budaya dan olahraga. Untuk
mengembangkan kreativitasmu di bidang seni bisa banget masuk
bidang ini. Lagu-lagu hits IPM dari tahun ke tahun juga diinisiasi dari
bidang ini loh. Keren banget deh pokoknya. Untuk kamu yang suka
dengan komunitas, bisa banget bikin komunitas sesuai dengan minatmu
disini.

● Bidang Advokasi. Bidang yang keren banget karena bidang ini selalu
ada ketika teman-teman pelajar punya masalah. Bidang ini selalu
mendampingi pelajar, melakukan pemberdayaan kepada para pelajar.
Kegiatan bidang ini pastinya juga keren banget, seperti kampanye anti
bullying, pendampingan teman sebaya dan lain-lain.

● Bidang PKK (Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan). Bagi


siapapun yang suka berwirausaha, akan cocok banget berada di bidang
ini. Bidang ini fokusnya untuk mengembangkan jiwa wirausaha di
kalangan pelajar. Pelajar diarahkan untuk bisa berbisnis dan
berwirausaha agar bisa menjadi mandiri, kemandirian pelajar menjadi
visi utamanya. Kegiatannya antara lain bazar pelajar, pelatihan
kewirausahaan pelajar dan lain-lain.

● Bidang IPMAWATI. Yaps, bidang ini fokus pada keipmawatian.


Bukan sebagai diskriminasi atau pembedaan terhadap ipmawan yaa,
tapi untuk bisa mewujudkan hubungan yang setara antara laki-laki dan
perempuan. Bidang ini fokus untuk mengembangkan peran pelajar
perempuan di ranah publik dan meningkatkan kapasitas pelajar
perempuan. Untuk pelajar perempuan, mari maju bersama!

● Bidang Lingkungan Hidup (LH). Bidang ini memiliki visi Membangun


paradigma kesadaran atas lingkungan hidup dikalangan pelajar IPM
sebagai wujud tanggung jawab Khalifah Filardh yang wajib melindungi
lingkungan. Bidang ini memiliki aksi Meningkatkan gerakan ekoliterasi
(kesadaran melek lingkungan hidup) secara konsen sebagai upaya
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.

● Bidang Teknologi Informasi (TI). Yooo, Bidang ini menjawab


tantangan zaman modern sekarang ini, bidang ini membangun
kesadaran tentang pentingnya teknologi dan informasi sebagai bentuk
ikhtiar IPM dalam menghadapi era globalisasi, sehingga IPM mampu
memanfaatkan teknologi sebagai digitalisasi gerak sebagai peremajaan
organisasi dalam lintasan zaman.

● Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri. Bidang ini adalah
bidang yang hanya ada di pimpinan IPM tingkat Pusat. Bidang yang
fokusnya membangun jejaring berskala internasional. Bidang ini dibuat
untuk mewujudkan visi internasionaisasi gerakan IPM, agar IPM tidak
hanya dikenal secara Nasional saja tetapi juga bisa berkiprah di skala
internasional.

Nah, setelah mengenal bidang-bidang yang ada di IPM, disini akan


paparkan tentang fokus Agenda Aksi yang dilakukan IPM saat ini. Jadi
selain melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di bidangnya masing-
masing, di IPM juga mempunyai fokus agenda aksi yang bisa dilakukan
di setiap tingkatan pimpinan sebagai semangat gerakan bersama dari
tingkatan ranting sampai pusat. Agenda aksi ini bisa dijadikan tema
gerakan pada setiap kegiatan bidang yang akan dilakukan. Agenda Aksi
IPM saat ini adalah:
1. Student Earth Generation (SEG) adalah salah satu bentuk
agenda aksi dari problematika lingkungan yaitu membentuk
generasi milenial untuk peduli pada aksi-aksi bidang lingkungan.
Adanya pelajar peduli lingkungan dengan berbagai aksi yang
dilakukan seperti gerakan bye plastic dalam setiap kegiatan yang
dilakukan, kurangi sampah plastik, gerakan membawa tumbler
saat kegiatan dan lain-lain.
2. Gerakan 101 SocioPreneurship. Socio preneurship adalah
pembisnis yang mengedepankan kepada kegiatan usaha yang
memiliki dampak besar bukan hanya secara finansial melainkan
menciptakan dampak sosial untuk masyarakat sekitar. Agenda
aksi wirausaha pelajar mengarahkan agar pelajar terbiasa untuk
berwirausaha dan mandiri. Agenda ini bisa dilaksanakan dengan
memberikan ruang berwirausaha pada setiap pelajar dan kader
IPM di setiap tingkatan pimpinan. Bisa juga ada bazar pelajar di
setiap kegiatan IPM. Gerakan ini juga sekaligus mewadahi kader
dalam menyalurkan bakat dan potensi dalam berbisnis dan hal
kreatifitas lainnya sesuai perkembangan zaman, dan bukan
hanya secara dampak ekonomi yang dirasakan melainkan
dampak sosial dan ke masyarakat juga bisa menjadi indikator
penting sehingga keuntungan yang didapat bukan semata mata
hal materil.
3. Pemberdayaan Teman Sebaya. Pelajar usia remaja umumnya
memiliki keadaan untuk memulai mencari jati diri. Nah, pada
gerakan ini IPM tampil sebagai teman curhat, ngobrol dan
mengembangkan bakat mengenai kondisi masing-masing
pelajar. Sehingga apabila pelajar terjadi masalah gangguan
psikologis, atau perundungan dan apapun itu. Curhat-curhat
dengan IPM ya, kita cari jalan keluarnya bersama.
4. Ruang Bersama. Kita sebagai pelajar tentu berbeda antara satu
pelajar dengan pelajar yang lain. Ruang bersama adalah sebuah
wadah sekaligus campaign terhadap isu kesetaraan gender dan
membangun semangat inklusifitas. Nah, gerakan ini mengajak
kita untuk tidak membeda-bedakan gender, ras, status sosial,
agama dan kondisi fisik seseorang. Mari kita hargai dan hormati
sesama kita untuk kemajuan pelajar yang lebih baik dan
bermartabat.
Contoh Aksi Kreatif untuk Gerakan Penyemarak
#KitaPeduliLingkungan (Student Earth Generation (SEG))

- Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa membersihkan


sampah di sekitar rumah atau tempat tinggalnya kemudian memisahkan
sampah berdasarkan jenisnya. Sampah yang sudah dipisahkan kemudian
dibedakan perlakuannya, seperti sampah plastik bisa dihancurkan dengan
dijadikan bahan bakar di tungku ataupun dipilah lagi untuk dipergunakan
kembali. Sampah organik bisa dibuang di kebun untuk dijadikan pupuk kompos
atau melalui tindakan kreatif lainnya. Atau

- Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa menanam satu
pohon di sekitar rumah atau tempat tinggalnya

- Peserta dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut untuk


kemudian diunggah di menu ini serta di akun media sosial masing-masing
dengan menandai akun media sosial Pimpinan IPM yang bersangkutan.

#KitaMerangkulSesama (Campaign Inklusi)

- Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa campaign


pelajar setara di media sosial, menunjukkan bahwa kita pelajar yang peduli
dengan sesama dan tidak membeda bedakan satu sama lain. Campaign
dilakukan di masing-masing media sosial yang dimiliki peserta dengan tag akun
media sosial PP IPM

- Peserta dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut untuk


kemudian diunggah di menu ini serta di akun media sosial masing-masing
dengan menandai akun media sosial Pimpinan IPM yang bersangkutan.

#KitaPelajarMandiri (Studentpreneur)

- Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa menyisikan atau
menabung uang jajan yang di berikan dari orangtuanya agar bisa berhemat.
Atau
- Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan kegiatan wirausaha yang dimiliki di
rumah atau tempat tinggalnya (jika ada)

- Peserta dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut untuk


kemudian diunggah di menu ini serta di akun media sosial masing-masing
dengan menandai akun media sosial Pimpinan IPM yang bersangkutan.

#KitaPelajarSehat (Pelajar Sehat)

★ Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa


mengkombinasikan menu makanan sehat yang dikonsumsi di rumah atau tempat
tinggal masing-masing. Atau
★ Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa senam sehat di
pagi hari
★ Peserta dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut untuk
kemudian diunggah di menu ini serta di akun media sosial masing-masing
dengan menandai akun media sosial Pimpinan IPM yang bersangkutan.

#AkudanKamuBelajarBersama (Pelajar Progresif)

Gerakan #KolaborasiSejutaKreasi dalam aksi #AkudanKamuBelajarBersama


diantaranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan rasa empati dan kebersamaan dengan pelajar lainnya serta
saling mendukung potensi yang dimiliki. Contoh Kegiatannya meliputi:
A. Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa aktivitas
online atau offline yang disukai atau melakukan belajar bersama yang
sedang dijalankan dengan keluarga, tetangga, ataupun sesama teman
atau pelajar lainnya.
B. Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa kegiatan
online atau offline seperti belajar bersama untuk menjadi influencer,
konten creator, penulis, desain, dll
C. Atau aksi kreatif lainnya yang bisa dilakukan pelajar untuk meningkatkan
rasa kebersamaan, solidaritas, dan rasa empati terhadap sesama di
lingkungan sekitar.
D. Pelajar dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut
untuk kemudian diunggah di media sosial masing-masing dengan
menambahkan narasi campaign belajar bersama dan hastag
#KolaborasiSejutaKreasi #AkudanKamuBelajarBersama
#KitaBelajarBeradab (Pelajar Beradab)
Gerakan #KolaborasiSejutaKreasi dalam aksi #KitaBelajarBeradab
diantaranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan dan menjaga perilaku pelajar terhadap sesama, menghormati
serta menghargai pelajar lainnya atau orang yang lebih tua/lebih muda darinya
dan memberikan contoh perilaku baik kepada masyarakat. Contoh
Kegiatannya meliputi:
A. Setiap pelajar dipersilakan untuk melakukan aksi kreatif berupa
campaign edukasi tentang perilaku sopan santun terhadap sesama
pelajar atau orang lain yang memiliki perbedaan dari kita di media sosial,
dengan begitu menunjukkan bahwa kita pelajar memiliki perilaku
beradab dan tidak membeda bedakan satu sama lain. Campaign
dilakukan di masing-masing media sosial yang dimiliki peserta dengan
tag akun media sosial PP IPM. Atau
B. Di lingkungan masyarakat dapat memberikan contoh mengenai pelajar
beradab berupa aksi, sosialisasi, atau mencontohkan terhadap satu
sama lain pelajar lainnya, maka pelajar dipersilakan untuk melakukan
aksi kreatif dengan memberikan ruang berkreasi dan berkolaborasi.
C. Atau aksi kreatif lainnya yang bisa dilakukan pelajar untuk meningkatkan
daya edukasi dan kolaborasi antar sesama.
D. Pelajar dipersilakan untuk mendokumentasikan aksi kreatif tersebut
untuk kemudian diunggah di media sosial masing-masing dengan
menambahkan narasi campaign pelajar beradab dan hastag
#KolaborasiSejutaKreasi #KitaBelajarBeradab
3. Lampiran 3: Contoh Jadwal Fortasi

Contoh Jadwal FORTASI Online 2021 untuk peserta didik tingkat


SMA-sederajat dan SMP- sederajat
a. Hari pertama
- 07.00 – 07.30 Pembukaan Fortasi
- 07.30 – 08.15 Orientasi Fortasi
- 08.15 – 09.00 Personal Introduction
- 09.00 – 10.30 Materi I Agama Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
- 10.30 – 12.00 Materi II (Sejarah Muhammadiyah Maksud dan tujuan)
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.30 #KolaborasiSejutaKreasi part 1 melakukan
aksi kreatif #AkuPeduliLingkungan
- 14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

b. Hari Kedua

- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus


- 07.30 – 09.00 Materi III (Mengenal IPM)
- 09.00 – 10.30 Materi IV Sejarah Para Nabi (Agama Tauhid Nabi)
- 10.30 – 12.00 Materi V Kepemimpinan
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.30 #KolaborasiSejutaKreasi part 2 melakukan
aksi kreatif #AkuMerangkulSesama
- 14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

c. Hari ketiga
- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
- 07.30 – 09.00 Materi VI (Ke-organisasian)
- 09.00 – 10.30 Materi VII (Mengenal Sekolah)
- 10.30 – 12.00 Materi VIII (Mengenal Ekstrakurikuler)
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.30 #KolaborasiSejutaKreasi part 3 melakukan aksi kreatif
#AkuPelajarMandiri
- 14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

d. Hari keempat

- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus


- 07.30 – 09.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 4 via
melakukan aksi kreatif #AkuPelajarSehat
- 09.00 – 12.00 Lomba-Lomba/Rekreasi/Study Tour
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.00 Pengisian Form Evaluasi Fortasi dan Minat Bakat Pelajar
- 14.00 – 14.30 Penutupan Fortasi
- 14.30 – pulang

Contoh Jadwal FORTASI Offline 2021 untuk peserta didik tingkat SMA-sederajat
dan SMP- sederajat.

a. Hari pertama
- 07.00 – 07.30 Pembukaan Fortasi
- 07.30 – 08.15 Orientasi Fortasi
- 08.15 – 09.00 Personal Introduction
- 09.00 – 10.00 Materi I Islam Kontemporer
- 10.00 – 10.30 Istirahat
- 10.30 – 11.30 Materi II Mengenal Muhammadiyah
- 11.30 – 12.30 Ishoma
- 12.30 – 13.30 Materi III Kepribadian Muslim
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 1 melakukan
aksi kreatif #AkuPeduliLingkungan
- 14.00 – Besok Apel Sore dan Pulang.

b. Hari kedua
- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
- 07.30 – 08.30 Materi IV (Mengenal Ortom Muhammadiyah)
- 08.30 – 09.00 Games
- 09.00 – 10.00 Materi V (Ke-IPM-an)
- 10.00 – 10.30 Istirahat
- 10.30 – 11.30 Materi VI (Kepemimpinan)
- 11.30 – 12.30 Ishoma
- 12.30 – 13.30 Materi VII (Ke-Organisasian)
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 2 melakukan
aksi kreatif #KitaBelajarBeradab
- 14.00 – Besok Apel Sore dan Pulang.

c. Hari Ketiga
- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
- 07.30 – 08.30 Materi VIII (Psikologi Remaja)
- 08.30 – 09.00 Games
- 09.00 – 10.00 Materi IX (Mengenal Sekolah)
- 10.00 – 10.30 Istirahat
- 10.30 – 11.30 Materi X (Mengenal Ekstrakurikuler)
- 11.30 – 12.30 Ishoma
- 12.30 – 13.30 Materi XI (Muatan Lokal)
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 3 melakukan
aksi kreatif #AkudanKamuBelajarBersama
- 14.00 – Besok Apel Sore dan Pulang.

d. Hari Keempat
- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
- 07.30 – 09.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 4 via melakukan
aksi kreatif #KitaPelajarMandiri
- 09.00 – 12.00 Lomba-Lomba/Rekreasi/Study Tour
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.00 Pengisian Form Evaluasi Fortasi dan Minat Bakat Pelajar
- 14.00 – 14.30 Penutupan Fortasi
- 14.30 – pulang

Contoh Jadwal FORTASI Hybird 2021 untuk peserta didik tingkat SMA-sederajat dan
SMP- sederajat.

a. Hari Pertama (Offline)


- 07.00 – 07.30 Pembukaan Fortasi
- 07.30 – 08.15 Orientasi Fortasi
- 08.15 – 09.00 Personal Introduction
- 09.00 – 10.00 Materi I (Mengenal Sekolah)
- 10.00 – 10.30 Istirahat
- 10.30 – 11.30 Materi II (Mengenal Ekstrakurikuler)
- 11.30 – 12.30 Ishoma
- 12.30 – 13.30 Materi III (Perkenalan Ortom-Ortom Muhammadiyah)
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 1 melakukan
aksi kreatif #KitaPelajarSehat
- 14.00 – Pengumuman dan Pulang.

b. Hari Kedua (Online)


- 07.30 – 08.00 Absen dan Tadarus bersama via zoom/Meet/e-learning
- 08.00 – 09.00 Materi IV (Ke-Islaman)
- 09.00 – 10.00 Materi V (Kepribadian Muslim)
- 10.00 – 10.30 Games Online
- 10.30 – 11.30 Materi VI (Kemuhammadiyahan)
- 11.30 – 12.30 Materi VII (Kepemimpinan)
- 12.30 – 13.30 Ishoma
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 2 melakukan aksi
kreatif #KitaMerangkulSesama
- 14.00 – Pengumuman dan Selesai.

c. Hari Ketiga (Online)


- 07.30 – 08.00 Absen dan Tadarus bersama via zoom/Meet/e-learning
- 08.00 – 09.00 Materi IV (Ke-Organisasian)
- 09.00 – 10.00 Materi V (Ke-IPM-an)
- 10.00 – 10.30 Games Online
- 10.30 – 11.30 Materi VI (Psikologi Remaja)
- 11.30 – 12.30 Materi VII (Muatan Lokal)
- 12.30 – 13.30 Ishoma
- 13.30 – 14.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 3 melakukan aksi
kreatif #KitaPeduliLingkungan
- 14.00 – Pengumuman dan Selesai.

d. Hari Keempat (Offline)


- 07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
- 07.30 – 09.00 #KolaborasiSejutaKreasi part 4 via melakukan
aksi kreatif #AkudanKamuBelajarBersama
- 09.00 – 12.00 Lomba-Lomba/Rekreasi/Study Tour
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 14.00 Pengisian Form Evaluasi Fortasi dan Minat Bakat Pelajar
- 14.00 – 14.30 Penutupan Fortasi
- 14.30 – pulang
-

Anda mungkin juga menyukai