Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN TEKNIS

FORUM TA’ARUF DAN ORIENTASI SISWA MUHAMMADIYAH


TAHUN 2019
A. Pengantar
Forum Ta’aruf Orientasi (FORTASI) siswa Muhammadiyah adalah rangkaian kegiatan
yang terprogram secara sistemik untuk menumbuhkan dan mengembangkan keberagamaan,
minat dan potensi pelajar muslim serta mrangsang kesadaran berkarya kreatif dan kepekaan
sosial ketika memasuki sekolah Muhammadiyah dan terlibat dalam segala aktivitas yang
tersedia di sekolah.

FORTASI siswa Muhammadiyah merupakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau


Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang khas dilakukan oleh sekolah Muhammadiyah, berisi
materi-materi umum sebagaimana diselengarakan dalam MOS/PLS, dan materi-materi khusus
IPM.

Fortasi merupakan salah satu kegiatan pra perkaderan yang dilakukan oleh IPM di
tingkatan paling bawah atau gressroot. Pentingnya kegiatan fortasi sebagai bagian dari proses
perkaderan IPM dikarenakan fortasi merupakan gerbang atau garda depan pengenalan awal
semua hal tentang IPM dan lebih umumnya tentang Muhammadiyah. Pengenalan IPM sebagai
organisasi otonom pelajar di Muhammadiyah berawal dari proses Fortasi ini. Maka, fortasi
mempunyai peranan sangat penting untuk bisa mengenalkan dan mengimplementasikan
agenda aksi IPM dari tingkatan yang paling bawah.

Dalam pelaksanaan Fortasi tahun 2019 ini menjadi momentum yang tepat untuk bisa
mengenalkan dan mengimplementasikan agenda aksi IPM yang telah disepakati di Muktamar
IPM XXI tahun 2018. Inilah fortasi pertama pasca dilaksanakannya Muktamar XXI, dan menjadi
moment yang sangat baik untuk pengenalan kepada seluruh pelajar Muhammadiyah se-
Indonesia mengenai agenda aksi yang ada meliputi SEG, Campaign Inklusi, Studentpreneur dan
Pelajar Sehat.

B. Tujuan
a. Munculnya campaign-campaign peduli lingkungan melalui media social.
b. Munculnya relawan-relawan peduli lingkungan.
c. Terbentuknya rasa kepedulian untuk berkolaborasi dan berdaya tanpa membedakan kelas
sosial.
d. Memanfaatkan teknologi dan tern masyarakat dalam memberdayakan ekonomi pelajar.
e. Menciptakan agen-agen pelajar sehat yang akan menjadi aktor campaign dan aksi gerakan
pelajar sehat.
C. Tema
Tema FORTASI tahun 2019 adalah
“Spirit Kolaboratif Ciptakan Pelajar Inovatif”
D. Peserta
Peserta FORTASI adalah peserta didik baru tingkkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah.
E. Panitia
Panitia penyelenggara FORTASI adalah Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah di
Sekolah masing-masing dengan mengedepankan spirit kolaboratif.

F. Materi-Materi
Pengenalan dasar IPM, Kedekatan ukhuwah islamiyah, menggali minat dan bakat pelajar terdiri
dari :
1. IDEOLOGIS
- Al Islam
- Al-Quran dan Al-Hadits (Agama Islam Rahmatan Lil ‘Alamin)
- Fiqh Ibadah (Thaharah Wudhu dan Tayamum).
2. KEMUHAMMADIYAHAN
- Sejarah Muhammadiyah Maksud dan tujuan
- Mengenal Amal Usahanya
- Tokoh dan perannya
- Mengenal Ortom.
3. KE-IPM-AN
- Mengenal IPM
- Makna dan lambang dalam IPM
- Agenda – agenda IPM.
4. KEILMUAN
- Motivasi Belajar
- Sejarah para nabi, (Agama Tauhid Nabi),
- Pergaulan Pelajar dengan orang tua, guru, dan masyarakat.
5. WAWASAN dan SKILL
- Mengenal lingkungan Sekolah/Desa/Pesantren
- Fenomena Pelajar saat ini.

G. Konsep dan Menu Kegiatan


Beberapa konsep dan menu kegiatan yang dilaksanakan dalam FORTASI tahun 2019 adalah”
1. Student Earth Generation (SEG)
a. Gerakan “Bye” Plastik
Gerakan “Bye” Plastik adalah bagian dari kampanye lingkungan dengan mengurangi
penggunaan plastik dan sampah plastik. Dalam gerakan “Bye” plastik ini peserta diwajibkan
membawa tempat minum sendiri selama kegiatan FORTASI. Selain itu Pimpinan Ranting IPM
juga melakukan kampanye cinta lingkungan dan penghijauan ba berupa poster, yel-yel dan
lain-lain

b. One Student One Three


Sebagai salah usaha penyelamatan lingkungan yaitu penghijauan, untuk mendorong usaha
tersebut maka perlu aksi kolektif berupa one student one three atau satu pelajar satu
pohon. Aksi ini akan dianjutkan dengan pembuatan taman sekolah, bisa berupa pekarangan
yang disediakan ataupun berupa vertical garden jika sekolah tidak memiliki lahan yang luas.
c. Lomba Pembuatan Tempat Sampah Sesuai Jenis Sampah
Sampah menjadi problem lingkungan yang masih menimbulkan banyak dampak negative.
Salah satu usaha menguranginya adalah dengan aksi 3 R (reduc, reuse, recycle), aksi 3 R
akan lebih muda dilakukan dengan mengklasifikan sampah. Namun, tempat sampah yang
disediakan sesuai jeenis sampah dan kebiasaan membuang sampah sesuai jenisnya belum
massif di masyarakat salah satunya sekolah. Untuk itu penyediaan tempat sampah sesuai
jenisnya perlu didorong salah satunya dengan lomba pembuatan tempat sampah sesuai
jenisnya. Kemudian ditindaklanjuti dengan kampanye membuang sampah sesuai jenisnya.

2. Campaign Inklusi
a. Pendidikan inklusi
Pada realitanya pelajar di seluruh Indonesia cenderung berprilaku yang kurang baik
terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga berdampak kepada anak berkebutuhan
khusus tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa tanpa disadari itu membuat mental anak
tersebut menjadi cenderung putus asa. Adapun hal itu perlunya membangun kesadaran
kepada pelajar muhammadiyah untuk merangkul dan memberi perlakuan istimewa kepada
berkebutuhan khusus. Untuk itu peserta fortasi diwajibkan membuat semacam campaign
yang berupa tulisan, video, himbauan, poster, spanduk dan lain lain yang akan di
publikasikan media sosial.

b. Deklarasi Pelajar Setara dan Merangkul


Ketika pelajar-pelajar muhammadiyah mulai ada kesadaran yang baik terhadap anak-anak
berkebutuhan khusus perlunya ada langkah lebih lanjut yaitu mengkampanyekan atau
mengdeklarasikan. Dalam hal tersebut setiap pimpinan ranting ikatan pelajar
muhammadiyah (IPM) diwajibkan membuat deklarasi pelajar setara dan merangkul dengan
teknis disesuaikan dengan pimpinan masing-masing setempat. Hasil dari deklarasi di
publikasikan di akun media sosial masing masing pimpinan.

3. Studentpreneur
konsep studentpreneur merupakan salah satu bentuk agenda aksi IPM yang telah
disepakati dalam Muktamar IPM XXI tahun 2018 di Sidoarjo. Arahan Studentpreneur
diupayakan untuk bisa membangkitkan kesadaran dan membangun aktivitas kewirausahaan
yang inklusif di IPM. Harapannya dari agenda aksi Studentpreneur ini aktivitas
kewirausahaan pelajar bukan hanya pada self profit tetapi juga memberdayakan lingkungan
sekitar dan memberikan dampak sosial yang baik.

Pada fortasi 2019 kali ini, pelaksanaan Studentpreneur diarahkan untuk membangun
dan memupuk jiwa kewirausahaan pelajar. Apalagi setelah dilaunchingnya program
"Saudagar Pelajar" di arena rapat kerja nasional atau rakernas 2020 di Palembang, maka
konsep studentpreneur menjadi semakin jelas dan mempunyai wadah yang tepat bagi
pelajar untuk meningkatkan jiwa kewirausahaannya. Oleh sebab itu, brand "Saudagar
Pelajar" akan menjadi spirit kewirausahaan pada pelaksanaan agenda aksi studentpreneur di
Fortasi 2019.

Beberapa aktivitas "Saudagar Pelajar" yang bisa dilakukan pada studentpreneur Fortasi
2019 antara lain:

a. Marketday
Marketday adalah hari dimana setiap pelajar diberikan ruang untuk bisa memasarkan
produk-produk yang mereka miliki. Marketday bisa berbentuk bazar ataupun kegiatan
lainnya yang pada intinya menyediakan tempat untuk aktivitas jual beli yang dilakukan
pelajar. Marketday bertujuan agar setiap pelajar bisa menyalurkan bakat dan potensinya
dibidang kewirausahaan. Di kegiatan marketday setiap peserta fortasi baik secara individu
ataupun kelompok diberikan kesempatan untuk menjual barang atau produk yang
dimilikinya dalam forum bazar yang disediakan setiap sekolah dan diarahkan agar bisa
membiasakan peserta untuk membeli produk lokal, produk temannya sendiri.

b. One Day Without Money


Kegiatan One day without money sebagai tindakanjut dari marketday. One day without
money atau satu hari tanpa uang dimaksudkan untuk melatih setiap peserta berhemat dan
tidak menggunakan uang untuk membeli sesuatu didalam atau diluar lingkungan sekolah.
Tetapi untuk bisa membeli barang yang dibutuhkan harus melakukan barter atau pertukaran
barang yang dijualnya dengan penjual barang yang lain. One day without money diarahkan
agar bisa membiasakan peserta untuk barter produk temannya sendiri.

4. Gerakan pelajar Sehat


a. Senam Massal
Generasi muda harus menunjukan kepeduliannya terhadap kesehatan tubuhnya dengan
begitu sudah seharusnya pelajar-pelajar muhammadiyah sudah bisa mulai membiasakan diri
dengan pola hidup sehat untuk diri sendiri. Dalam hal tsb setiap peserta diwajibkan untuk
senam massal di pagi hari sebelum memulai aktivitas kegiatan fortasi sebagai bentuk
pembiasaan pola hidup sehat.

b. Aksi Bersih Berjamaah


Kebersihan sebagian dari iman, pesan tersebut adalah pengingat kepada kita bahwa Nabi
Muhammad SAW telah memberi perhatian amat besar pada kebersihan lingkungan. Untuk
mendorong usaha tersebut maka perlu aksi kolektif berupa Aksi Bersih Berjamaah tujuan
dari aksi ini adalah mengurangi dampak lingkungan sekitar dan membiasakan buang sampah
pada tempatnya.

c. Gerakan Bawa Bekal Gizi


Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai indikator penting pembangunan dunia. Salah
satunya ialah masalah gizi, pelajar tidak hanya terfokus pada kondisi fisik tetapi pola
makanan yang tercukupi agar kebutuhan gizi seimbang. Dalam gerakan bawa bekal gizi
peserta diwajibkan membawa bekal untuk makan siang selama kegiatan fortasi yang terdiri
dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

H. Contoh Jadwal Fortasi 2019 Siswa/Siswi SMA/SMK/MA-Sederajat dan SMP/Mts-Sederajat


1. Hari Pertama.
07.00 – 07.30 Pembukaan
07.30 – 08.15 Orientasi
08.15 – 09.00 Personal Introduction
09.00 – 10.30 Materi I Agama Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
10.30 – 12.00 Materi II Fiqh Ibadah (Thaharah Wudhu dan Tayamum)
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 14.30 Materi III (Sejarah Muhammadiyah Maksud dan tujuan)
14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

2. Hari Kedua.
07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
07.30 – 09.00 Materi IV (Mengenal Ortom-Ortom IPM)
09.00 – 10.30 Materi V (Mengenal IPM)
10.30 – 12.00 Materi VI Sejarah Para Nabi (Agama Tauhid Nabi)
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 14.30 Materi VII Kepemimpinan
14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

3. Hari Ketiga.
07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
07.30 – 09.00 Materi VIII (Ke-organisasian)
09.00 – 10.30 Materi IX (Mengenal Sekolah)
10.30 – 12.00 Materi X (Mengenal Ekstrakurikuler)
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 14.30 Muatan Lokal
14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang.

4. Hari Keempat.
07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
07.30 – 13.00 Lomba-Lomba/Rekreasi/Study Tour
13.00 – 15.00 Penutupan Fortasi
15.0 – Pulang
I. Contoh Jadwal Fortasi 2019 Siswa/Siswi SMA/SMK/MA-Sederajat dan SMP/Mts-Sederajat
1. Hari Pertama.
07.00 – 07.30 Pembukaan
07.30 – 08.15 Orientasi dan Senam Massal
08.15 – 09.00 Personal Introduction
09.00 – 10.30 Materi I Agama Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
10.30 – 12.00 Materi II Fiqh Ibadah (Thaharah Wudhu dan Tayamum)
12.00 – 13.00 Ishoma (Gerakan Bye Plastik)
13.00 – 14.30 Materi III (Sejarah Muhammadiyah Maksud dan tujuan)
14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang. (One Student One Three)

2. Hari Kedua.
07.00 – 07.30 Absen dan Tadarus
07.30 – 09.00 Materi IV (Mengenal Ortom-Ortom IPM)
09.00 – 10.30 Materi V (Mengenal IPM)
10.30 – 12.00 Materi VI Sejarah Para Nabi (Agama Tauhid Nabi)
12.00 – 13.00 Ishoma (Pendidikan Inklusi)
13.00 – 14.30 Materi VII Kepemimpinan
14.30 – Besok Apel Sore dan Pulang. (Aksi Bersih Berjamaah)

3. Hari Ketiga.
07.00 – 07.30 Absen dan Senam Massal
07.30 – 09.00 Materi VIII (Ke-organisasian)
09.00 – 10.30 Materi IX (Mengenal Sekolah)
10.30 – 12.00 Materi X (Mengenal Ekstrakurikuler)
12.00 – 13.00 Ishoma (Gerakan Bawa Bekal Gizi)
13.00 – 14.30 Muatan Lokal
14.30 – Tadarus, Apel Sore dan Pulang

4. Hari Keempat.
07.00 – 08.00 Senam Massal, Absen, dan Tadarus
08.00 – 14.00 Lomba Pembuatan Tempat Sampah Sesuai Jenis Sampah, Deklarasi Pelajar Setara
dan Merangkul, Market Day (Bazzar), dan One day without money
14.00 – 15.30 Penutupan Fortasi
15.30 – Sholat Ashar dan Pulang

Anda mungkin juga menyukai