Anda di halaman 1dari 3

TES PENGUASAAN 7 WAWASAN PENDIDIKAN

KELOMPOK 10:
1. Alfina Maulida (1209621010)

2. Jacklyn Meiliana Alifia (1209621002)

3. Jasmine Yonanta (1209621012)

1. Apakah yang dimaksud dengan MBKM, apa tujuannya dan sebutkan 8 programnya.
berikan salah satu contoh program MBKM yang sudah dilaksanakan saat ini!
Jawab:
Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang
dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong
mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Bentuk kegiatan pembelajaran pada program ini yaitu sesuai dengan Permendikbud No 3
Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program
Studi meliputi:
1. Pertukaran Pelajar
2. Magang/Praktik Kerja
3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha
7. Studi/Proyek Independen
8. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Contoh implementasi program MBKM yang sudah dilaksanakan saat ini adalah program
magang atau praktik kerja yang sudah dilaksanakan di beberapa kampus di Indonesia.
Dimana para mahasiswa melaksanakan program magang tersebut pada semester akhir di
sebuah perusahaan atau industri yang sesuai dengan program studi yang diambil. Selain itu
adanya Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2022 yang
bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan
kompetensi dan pengetahuan serta pengalaman pertukaran pelajar. Dimana mahasiswa
dapat menuntut ilmu di kampus luar negeri dengan gratis. Dapat dilaksanakan oleh
mahasiswa S-1 aktif untuk semester 4-6

2. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Multikultural, apa tujuannya dan


berikan salah satu contoh penerapan multikultural dalam pendidikan saat ini!
Jawab:
Secara terminologi, pendidikan multikultural berarti proses pengembangan seluruh potensi
manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekwensi keragaman
budaya, etnis, suku dan aliran (agama). Pengertian seperti ini mempunyai implikasi yang
sangat luas dalam pendidikan, karena pendidikan dipahami sebagai proses tanpa akhir atau
proses sepanjang hayat. Dengan demikian, pendidikan multikultural menghendaki
penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap harkat dan martabat manusia.
Tujuan pendidikan multikultural dalam UU Sisdiknas ialah: menambahkan sikap simpati,
respek, apresiasi dan empati terhadap penganut agama dan kultur yang berbeda.
Implementasi pendidikan multikultural yang ada pada saat ini adalah usaha para guru dalam
menerapkan kesadaran para siswa untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan di luar
sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar
tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman
budaya.

3. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Kebencanaan, apa tujuannya dan


berikan salah satu contoh kegiatan pendidikan kebencanaan yang sudah
dilaksanakan saat ini!
Jawab:
Pendidikan kebencanaan (disaster education) atau pendidikan resiko kebencanaan (disaster
risk education) adalah proses membangun kesadaran yang dimulai dari membangun
pengetahuan, pemahaman dan tindakan yang mendorong kesiapsiagaan, pencegahan dan
pemulihan. Dalam menghadapi kondisi alam saat ini, baik secara individu maupun
masyarakat, manusia harus belajar hidup dengan alam, bukan mencoba mengendalikannya,
sehingga memerlukan upaya mitigasi yang fokusnya berupaya menghindari dan
meminimalisir bahaya melalui berbagai rekayasa teknologi.
Tujuan Pendidikan Kebencanaan :
a. Menjadi manusia yang berakhlak mulia
b. Memiliki pengetahuan kebencanaan
c. Memiliki sikap dan kepedulian terhadap risiko bencana
d. Tanggap dan siaga bencana.
Contoh penerapan pendidikan kebencanaan di Indonesia adalah dengan menjadikan
pendidikan kebencanaan materi wajib pada setiap PAUD di Indonesia.Bekerjasama dengan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah disusun bahan ajar sesuai dengan
jenis bencana antara lain : Bencana Gempa, Bencana Tsunami, Bencana Gunung Meletus,
Bencana Banjir, dan Bencana Tanah Longsor.

4. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan Abad 21, apa tujuannya dan sebutkan
beberapa keterampilan abad 21 yang diajarkan. berikan salah satu contoh penerapan
keterampilan abad 21 ke dalam pembelajaran!
Jawab:
Kemendikbud merumuskan bahwa paradigma pembelajaran atau keterampilan abad 21
adalah keterampilan yang menekankan pada kemampuan peserta didik dalam mencari tahu
informasi dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan
kerjasama serta kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Kehidupan abad 21 menuntut
adanya keterampilan peserta didik untuk siap menghadapi tantangan yang ada sebagai
tujuan dalam mengimplementasikan kedalam pendidikan. Keterampilan tersebut
diistilahkan dengan 4 C, yang merupakan singkatan dari Critical Thinking atau berpikir
kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau
kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas.Selain melalui kuriklum 2013,
pemerintah indonesia juga mengimplementasikan pembelajaran abad 21 dari program
penguatan pendidikan karakter disekolah yang diharapkan dapat menumbuhkan karakter
siswa untuk dapat berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi, yang
mampu bersaing di abad 21. Usaha lainnya yang dilakukan pemerintah dalam rangka
mnggalakkan pendidikan abad 21 yaitu dengan menyediakan layanan belajar gratis
berbasis digital yang dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
dan Kebudayaan (Pustekkom) yang dinamai portal Rumah belajar.

Anda mungkin juga menyukai